kelas 11
[Semoga ringkasan ini dapat memudahkan kita mempelajari kembali pelajaran yang telah
kita pelajari sebelumnya]
Kelas : XII I
Nomor : 27
2
BAB 1 STUKTUR DAN FUNGSI SEL
- Macam sel :
o Prokariotik ( tanpa membran inti ) dan eukariotik ( dengan membran inti )
o Somatis ( tubuh ) dan germinal ( kelamin )
- Struktur sel :
N BAGIAN KETERANGAN FUNGSI
O SEL
1. Membran adalah selaput yang terletak pintu gerbang yang dilalui zat,
Sel / paling luar dan tersusun dari baik menuju atau meninggalkan
Membran senyawa kimia lipoprotein sel.
Plasma / ( lipid + protein).
Selaput
Plasma
2. Inti Sel dalam inti sel terdapat mengatur semua aktivitas sel
(Nukleus) kromosom yang berisi DNA
untuk mengatur sintesis
protein. Inti sel terdiri dari
bagian-bagian yaitu:
3
menjalankan fungsi-fungsi
kehidupan.
a. Retikulum struktur berbentuk benang-
endoplasma benang yang bermuara di inti
(RE) sel. Dikenal dua jenis
retikulum endoplasma, yaitu:
RE tampak kasar ribosom Untuk sintesis protein
granuler/ menonjol di permukaan
kasar sitoplasmik membrane
RE Tampak halus karena Untuk sintesis lipid
agranuler / permukaan sitoplasma tidak
halus mempunyai ribosom.
4
e. Sentrosom berbentuk bintang pembelahan sel baik mitosis
(sentriol) maupun meiosis
5
Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan
(badan organel lain, dan banyak
mikro) mengandung enzim oksidae
dan katalase (banyak
disimpan dalam sel-sel hati).
6
Pinositosis merupakan proses pemasukan zat ke dalam ke
dalam sel yang berupa cairan.
Fagositosis (fago = makan) merupakan pemasukan zat padat
atau sel lainnya ke dalam tubuh sel.
Pada sel dewasa tunggal dan besar memiliki vakuola yang berukuran kecil baik
pada sel muda maupun sel dewasa
7
Bab 2 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
8
o Jaringan penyokong (penguat)
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang memberi kekuatan bagi
tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan
menjadi 2 yaitu :
Jaringan kolenkim
terdiri atas sel-sel yang bagian sudut dinding selnya
mengalamipenebalan selulosa dan sel-selnya hidup.
terdapat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Kolenkim mempunyai protoplas, sel primer yang lebih tebal
daripada sel parenkim.
Jaringan kolenkim biasanya berkelompok dalam bentuk untaian
atau silinder. Oleh karena kolenkim tidak mempunyai dinding
sekunder dan bahan penguat (lignin) maka kolenkim dapat
menyokong batang tanpa menghalangi pertumbuhan. Kolenkim
tumbuh memanjang mengikuti daun dan akar yang
disokongnya.
Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh
dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat
kuat.
hanya dijumpai pada bagian tumbuhan yang tidak lagi
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat
sklerenkim) dan sklereid (sel batu). Serabut umumnya dalam
bentuk untaian atau dalam bentuk lingkaran. Di dalam berkas
pengangkut, serabut biasanya berbentuk seludang yang
berhubungan dengan berkas pengangkut atau dalam kelompok
yang tersebar di dalam xilem dan floem. Sklereid lebih pendek
daripada serat.
o Jaringan pengangkut (vaskuler)
Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupa xilem dan floem.
Xilem
9
Xilem terdiri atas trakea, trakeid, serta unsur lain seperti
serabut xilem dan parenkim xilem.
Umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati, dinding sangat
tebal tersusun dari zat lignin sehingga xylem berfungsi juga
sebagai jaringan penguat.
fungsi : mengangkut air dari akar melewati batang dan menuju
ke daun.
Floem
Fungsi : mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke
seluruh tubuh tumbuhan.
Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel pengiring,
parenkim floem, dan serabut floem.
Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas pengangkut dapat
dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu kolateral, konsentris, dan radial.
1. Tipe kolateral
Berkas pengangkut disebut kolateral jika berkas pengangkut xilem
dan floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar dari
xilem. Tipe kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral terbuka dan
kolateral tertutup.
kolateral terbuka :Jika antara xilem dan floem terdapat
kambium. Kolateral terbuka dijumpai pada Dicotyledon
dan Gymnospermae.
kolateral tertutup :antara xilem dan floem tidak terdapat
kambium misal pada Monocotyledon.
2. Tipe konsentris
Tipe berkas pengangkut disebut konsentris apabila xylem
dikelilingi floem atau sebaliknya.
3. Tipe radial
Disebut tipe radial apabila xilem dan floem letaknya bergantian
menurut jari-jari lingkaran. Contoh pada akar Monocotyledon.
o Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang
dihasilkan tidak keluar dari tubuh.
10
Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, dan
saluran getah.
Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil
metabolisme.
Saluran kelanjar adalah sel berdinding tipis dengan
protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa
yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas
sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi getah, dan
membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-
jaringan lain.
Daun dikotil
11
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
1. Jaringan embrional
o adalah jaringan hewan muda yang sel-selnya senantiasa membelah. Jaringan
hewan ini merupakan hasil pembelahan sel zigot. Pada tahap awal terbentknya
embrio, sel-sel penyusunnya mempunyai bentuk sama.
o Namun dalam perkembangan selanjutnya sel-sel tersebut akan membelah dan
mengalami perubahan bentuk, proses ini disebut spesialisasi. Hasil spesialisasi
ini antara lain, lapisan jaringan embrional.
o Embrio hewan ada yang terdiri atas dua lapisan (disebut diploblastik), yaitu
ectoderm (lapisan luar) dan entoderm (lapisan dalam). Contoh; Coelenterata.
dan ada yang terdiri tiga lapisan (disebut triploblastik). Tiga lapisan ini
tersebut adalah ekstoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan
entoderm (lapisan dalam).Contoh ; cacing tanah, siput, arthropoda dan
chordate.
2. Jaringan epitel
adalah jaringan hewan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ
tubuh, rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan.
Fungsi dari jaringan epitel antara lain:
o Pelindung atau proteksi, missal epitel pada kulit dan rongga mulut
o Sebagai kelenjar atau menghasilkan getah.
Kelenjar terbagi menjadi eksokrin (melalui sebuah saluran, contoh
kelenjar keringat dan kelenjar air liur) dan endokrin (tidak mempunyai
saluran khusus tetapi langsung melalui saluran darah, contoh kelenjar
tiroid , dan kelenjar hipofisis).
o Sebagai penerima rangsang (reseptor), disebut epitel sensori
(neuroepitelium) contoh yang terletak disekitar alat indra.
o Sebagi jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi
sebagai penyerapan zat ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus.
Epitel juga dapat berfungsi untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh,
contoh pada nefron ginjal untuk lewatnya urine.
12
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :
a. Epitel pipih berlapis pembuluh darah, pembuluh proses difusi dan filtrasi atau
tunggal, limfa, selaput bagian dalam penyaringan.
telinga, kapsula glomerulus
pada ginjal.
Epitel pipih berlapis banyak, melapisi rongga mulut, proteksi atau perlindungan
epidermis, esofagus, vagina,
rongga hidung
Epitel kubus berlapis sel epitel yang melapisi Membantu proses sekresi
tunggal, permukaan dalam lensa mata,
permukaan ovary atau indung
telur, saluran nefron ginjal.
13
Epitel Silindris Berlapis Terdapat pada saluran
Banyak ekskresi kelenjar ludah dan
kelenjar susu, uretra serta
permukaan alat tubuh yang
basah.
Epitel Silindris Berlapis pada saluran ekskresi besar, proteksi atau perlindungan,
Banyak Semu (Epitel saluran reproduksi jantan, sekresi dan gerakan zat yang
Silindris Bersilia) saluran pernapasan melewati permukaan.
3. Jaringan otot
Jaringan hewan ini tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya menggerakan berbagai bagian
tubuh.
Dibedakan menjadi tiga ;
14
4. Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf terdiri atas badan sel yang
memiliki banyak cabang.cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu
dengan sel saraf yang lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf.
Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang dan di urat saraf. Sel saraf
mempunyai kemampuan iritabilitas (kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan
lingkungan) dan konduktivitas (kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf
atau pesan).
5. Jaringan penguat
Jaringan penguat sering disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang pada
jaringan hewan. Yang termasuk jaringan penguat yaitu;
15
Jaringan Ikat pada Hewan
Jaringan pengikat
Jaringan tulang
Jaringan darah
6. Jaringan lemak
Jaringan lemak terdiri atas sel-sel lemak, berbentuk bulat atau polygonal dan dinding selnya
tipis. Sel-selnya kaya rongga sel yang terisi tetes minyak. Jaringan hewan ini terdapat di
seluruh tubuh. Fungsinya antara lain, untuk menyimpan lemak, cadangan makanan,
mencegah dan melindungi hilangnya panas secara berlebihan.
16
BAB 4 SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Otot mulai berkontraksi apabila terkena rangsangan. Kontraksi otot dikenal dengan
nama “model pergeseran filamen” (sliding filament mode) Kontraksi otot diawali oleh
datangnya impuls saraf. Pada saat datang impuls, sinapsis atau daerah hubungan
antara saraf dan serabut otot dipenuhi oleh asetil-kolin. Asetil-kolin ini akan
merembeskan ion-ion kalsium (Ca2+) ke serabut otot. Ion kalsium akan bersenyawa
dengan molekul, troponin, dan tropomiosin yang menyebabkan aktomiosin mengerut
(berkontraksi). Kontraksi yang terjadi membutuhkan energi.
17
Saat kontraksi terjadi, filamen aktin akan berjalan di antara miosin ke dalam zona H
(zona H, yaitu bagian terang di antara dua pita gelap). Dengan keadaan yang demikian
itu, terjadi pemendekan serabut otot. Namun demikian, ada serabut yang tetap panjang,
yaitu garis M (anisotrop/pita gelap), sedangkan garis Z (isotrop/pita terang) dan
daerah H bertambah pendek waktu terjadi kontraksi. Bagian ujung miosin dapat
berkaitan dengan ATP dan menghidrolisis ATP tersebut menjadi ADP. Energi
dilepaskan dengan cara mencegah pemindahan ATP ke miosin yang diubah bentuk
menjadi konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi tersebut kemudian
berikatan dengan aktin membentuk jembatan silang. Segera setelah terbentuk,
jembatan silang tersebut membebaskan sejumlah energi dan menyampaikan energi
tersebut ke arah aktin. Proses ini menyebabkan aktin mengerut. Secara keseluruhan
sarkomer ikut mengerut yang mengakibatkan otot pun berkerut. Kepala miosin akan
lepas dari aktin. Proses ini memerlukan ATP yang diambil dari sekitarnya. Dengan
peristiwa ini, maka aktin akan lepas dari miosin. Secara keseluruhan otot akan
relaksasi kembali.
Proses ini berulang sampai 5 kali dalam jangka waktu satu detik. Kontraksi otot akan
berlangsung selama ada rangsangan, apabila tidak ada rangsangan maka ion kalsium
akan direabsorpsi. Pada saat itu pun troponin dan tropomiosin tidak memiliki sisi aktif
lagi dan sarkomer dalam keadaan istirahat memanjang berelaksasi.
- Jenis sendi
18
o SINARTHROSIS (sendi mati), hubungan antara 2 tulang yang tidak dapat
digerakkan sama sekali. Artikulasi ini tidak memiliki celah sendi dan
dihubungkan dengan jaringan serabut. Dijumpai pada hubungan tulang pada
tulang-tulang tengkorak yang disebut sutura/suture.
o AMFIARTHROSIS (sendi kaku), hubungan antara 2 tulang yang dapat
digerakkan secara terbatas. Artikulasi ini dihubungkan dengan cartilago.
Dijumpai pada hubungan ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk dengan
tulang belakang.
o DIARTHROSIS (sendi hidup), hubungan antara 2 tulang yang dapat
digerakkan secara leluasa atau tidak terbatas. Untuk melindungi bagian ujung-
ujung tulang sendi, di daerah persendian terdapat rongga yang berisi minyak
sendi/cairan synovial yang berfunggsi sebagai pelumas sendi.
Engsel (satu arah), ex :Os. Humerus dengan Os. Ulna dan Os.
Radius/sendi pada siku, Os. Femur dengan Os. Tibia dan Os.
Fibula/sendi pada lutut
Pelana/sellaris (kedua arah), ex :Os. Carpal dengan Os. Metacarpal,
sendi pada tulang ibu jari.
Putar (salah satu tulang berputar terhadap tulang poros), ex: Os.
Humerus dengan Os. Ulna dan Os. Radius, Os. Atlas dengan Os.
Cranium.
Peluru/endartrosis (segala arah/gerakan bebas), ex: Os. Scapula dengan
Os. Humerus, Os. Femur dengan Os. Pelvis virilis.
Geser (gerakan pada satu bidang saja atau gerakan bergeser), ex : ruas-
ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Metatarsal dan ruas-ruas Os.
Metacarpal.
Luncur, gerakan badan melengkung ke depan (membungkuk) dan ke
belakang serta gerakan memutar (menggeliat).
Gulung, gerakan tulangnya seolah-olah mengitari tulang yang lain, ex :
Os. Metacarpal dengan Os. Radius.
Ovoid, berporos dua, dengan gerak ke kiri dan ke kanan; gerakan maju
dan mundur; gerakan muka/depan dan belakang. Ujung tulang yang
satu berbentuk ovaldanmasuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk
elips, ex :Os. Radius dengan Os. Carpal.
19
- Kelainan :
o Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan
kalsium dan fosfor dari darah hingga pengerasan tulang. Penyakit ini terjadi
pada anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok.
Penyembuhan dan pencegahan dari penyakitini adalah dengan penambahan
kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam diet. Vitamin D bisa didapat dengan
berjemur di panas matahari.
o Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan mineral. Cobalah ingat kembali
macam mineral penyusun tulangmu! Osteoporosis umumnya terjadi pada
orang dewasa. Orang tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon,
sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, dan massa
tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral menjadi rapuh dan
mudah patah.
20
o Fraktura (Patah Tulang)
Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidah
menembus kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar
menembus kulit.Dalam masa penyembuhan, ujung patahan tulang harus saling
ditempelkan. Periosteum akan membuat sel-sel tulang baru. Jaringan tulang
baru yang tebal (disebut kalus) terbentuk di sekitar patahan menutup keretakan.
Jaringan yang bertambah tebal tersebut hilang saat tulang kembali ke bentuk
semula dengan bantuan osteoklast. Penyembuhan patah atau retaknya tulang
selalu dibantu dengan pembalut agar tidak mudah bergeser.
o Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan
sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan
bengkok. Kadangkadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan.
Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Sebab terjadinya artritis belum
diketahui dengan pasti. Menghindari infeksi yang akut dan mengonsumsi
makanan yang seimbang mengurangi terjadinya artritis.
o Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan ke arah depan di bagian pinggang. Orang yang mengalami kelainan
ini pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis bisa disebabkan
karena perut penderita yang terlalu besar (misalnya karena hamil atau
kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan yang salah.
o Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat
bungkuk. Kifosis bisa disebabkan karena, penyakit (misalnya TBC dan
riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah.
o Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Skoliosis
bisa disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.
21
Bab 5 Sistem Peredaran Darah
22
Plasma adalah bagian cair darah dan sebagian besar tersusun oleh air. Sekitar
91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri
dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam
mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-
gas, dan hormon).
o Sel darah merah
Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Jumlah
sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. Sel
darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang dan dapat hidup
hingga 120 hari.
Fungsi sel darah merah: Megangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh
sel dan jaringan tubuh. Oksigen diangkut oleh Heimoglobin (Hb).
o Sel darah putih
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid,
dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya
terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah
manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap
milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah
putih
Fungsi sel darah putih : Melindungi tubuh dari benda asing seperti bakteri dan
virus dengan cara memakan bakteri atau virus tersebut dengan kemampuan
fagositosis
o Keping Darah
Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukurankeping darah lebih kecil
daripada sel darah merah. Jumlahnyakurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3
darah. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari.
Fungsi keping darah : Berperan dalam proses pembekuan darah
23
24
No ARTERI (pembuluh nadi) VENA (pembuluh balik)
1 Meninggalkan jantung Menuju jantung
2 Darah yang diangkut, umumnya banyak Darah yang diangkut, umumnya banyak
mengandung O2, kecuali arteri pulmonalis mengandung CO2, kecuali vena pulmonalis
3 Letak pembuluh darah agak ke dalam Letak pembuluh darah dekat dengan
permukaan
4 Aliran darah kuat dan darah memancar ke Aliran darah kuat dan darah tidak
luar bila pembuluh darah luka memancar bila pembuluh darah luka
5 Dinding pembuluh darah tebal dan agak Dinding pembuluh darah tipis dan elastis
kaku
25
Gangguan Sistem Peredaran Darah
1. Anemia
Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Hal ini disebabkan karena kekurangan zat
hemoglobin dan zat besi.
3. Hipertensi
4. Hipotensi
Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan sistolnya di bawah 100 mmHg.
Penderita hipotensi biasanya mengalami pusing-pusing dan jantung berdetak lebih
cepat.
5. Hemofili
Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka.
Darah akan terus mengalir lewat luka sekecil apapun sehingga penderita meninggal
karena kehabisan darah.
Penyakit eritroblastosis fetalis disebabkan karena aglutinin atau anti rh darah ibu
masuk ke dalam darah anaknya yang memiliki rh+. Hal ini menyebabkan sel-sel darah
anak rusak atau menggumpal.
7. Varises
26
Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Umumnya terjadi pada wanita hamil,
orang yang terlalu lama berdiri atau jongkok.
8. Trombus (embolus)
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk.
Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung
kekurangan makanan dan oksigen. Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati
sehingga terjadi serangan jantung.
9. Miokarditis
Miokarditis adalah kelainan pada otot jantung karena radang. Peradangan ini
menyebabkan kerja otot jantung terganggu.
10. Sklerosis
Sklerosis adalah kelainan pembuluh nadi yang mengeras. Hal ini menyebabkan
elastisitas pembuluh darah menurun sehingga tekanan darah meningkat. Jika sklerosis
terjadi pada arteriol di otak, maka akan menyebabkan stroke.
27
Bab 6 Sistem Pencernaan Manusia
Mulut : Ptialin (amilum → maltosa)
Kerongkongan (esofagus) : esofagus tidak menghasilkan enzym pencernaan dan
tidakmelakukan absorpsi nutrien, menghasilkan lendir dan mendorong makanan ke
dalam lambungmelalui gerakan peristaltic
Lambung (ventrikulus)
o asam klorida (HCL) berfungsi membunuh kuman dan mengubah pepsinogen
menjadi pepsin
o pepsinogen, yaitu enzim yang belum aktif. pepsinogen diubah oleh HCL
menjadi pepsin yangberfungsi mengubah protein → pepton
o renin, yaitu enzim yang berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein)
o gastric-lipase berfungsi memecah lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol
Usus Halus (intestinum)
enzim yang bekerja pada usus halus berasal dari penkreas, hati, dan dinding usus
halus, enzim yang dihasilkannya antara lain :
o Garam empedu (hati) : mengandung garan natrium untuk menghentikan
aktivitas HCl,memecah lemak menjadi butiran-butiran lemak (emulsi lemak)
supaya mudah diurai olehenzim lipase
o Pankreas mengeluarkan 3 jenis enzim :
Lipase mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
amylase mengubah amilum menjadi maltose
Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin yang akan
mengubah proteinmenjadi pepton + asam amino
o Usus halus menghasilkan :
Enterokinase enzin yang mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin dan
erepsinogenmenjadi erepsin
Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino
Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida :
Maltase mengubah maltose → 2 molekul glukosa
Laktase mengubah laktosa → glukosa + galaktosa
Sukrase mengubah sukrosa → glukosa + fruktosa
Usus Besar (colon)
o fungsi : pembusukan oleh bakteri Escherichia coli, penyerapan air dan
elektrolit sertamenyimpan feses
o hasil sampingan pembusukan bakteri : gas (metana dan hydrogen sulfida),
vitamin (biotin,asam folat, vit. K, vit. B) yang akan diserap ke dalam darah
Anus : feses yang telah terbentuk, akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus
28
29
Bab 7 Sistem Pernapasan Manusia
Alat pernapasan :
o Hidung : pada rongga hidung terdapat rambut-rambut hidung serta selaput
lender, bergunauntuk menyaring debu, melektkan debu serta mengtur suhu
udara pernapasan.
o Faring/Tekak : rongga persimpangan antara saluran pencernaan, saluran
pernapasan dansaluran ke rongga hidung. Pada percabangan antara saluran
pencernaan dan saluran pernapasanterdapat epiglottis yang menjaga agar
makanan tidak masuk ke saluran pernapasan
o Laring (pangkal tenggorokan) : pada bagian ini ditemukan pita suara
o Trakea (tenggorokan) :berisi jaringan epitel berlapis semu bersilia yang
berlendir
o Bronkus (cabang tenggorokan) : sama seperti halnya trakea hanya bronkus
memiliki lapisanyang lebih tipis, terdapat pada paru-paru kiri dan kanan
o Bronkiolus (cabang bronkus) : bronkus kiri bercabang menjadi 2 brokiolus dan
bronkus kananbercabang menjadi 3 bronkiolus, saluran bronkiolus lebih kecil
dari pada bronkus
o Alveolus : setiap bronkiolus beakhir pada sutu kantung yang disebut alveolus,
tempat terjadinyapertukaran gas
Mekanisme Pernapasan
o Pernapasan Dada
Proses Inspirasi : otot sela rusuk eksternal berkontraksi → rongga dada
membesar → tekananudara paru-paru menurun → udara masuk
Proses Ekspirasi : otot sela iga internal berkontraksi → rongga dada mengecil
→ tekanan udara paru-paru membesar → udara keluar
o Pernapasan Perut
Proses Inspirasi : otot sekitar diafragma berkontraksi → bentuk diafragma
mendatar → volumerongga dada membesar → tekanan udara paru-paru
menurun → udara masuk
30
Proses Ekspirasi : otot sekitar diafragma berelaksasi/otot perut berkontraksi →
bentukdiafragma kembali ke posisi semula → volume rongga dada menyempit
→ tekanan udaraparu-paru membesar → udara keluar
31
Bab 8 Sistem Ekskresi Pada Manusia
1. Ginjal
b. Saluran ginjal
Ureter
Fungsi: menyalurkan urin ke kantung kemih (vesica urinaria)
Kantung kemih
Fungsi: menampung urin sementara.
Uretra
Fungsi: mengeluarkan urin ke luar tubuh.
c. Fungsi ginjal
1) Menyaring darah dari nadi ginjal yang berasal dari aorta, berupa zat-zat sisa yang tidak
diperlukan tubuh yang terdapat dalam darah dan dikumpulkan dalam bentuk urin (air kemih)..
32
2) Menjaga keseimbangan air di dalam tubuh, dengan cara membuang air jika air berlebih
(pemasukan air banyak) dan mengurangi pengeluaran air jika pemasukan air sedikit.
2. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia.Hati merupakan salah satu alat ekskresi
karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian
kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
Fungsi hati:
1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam
tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
33
2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati
sehingga hati menjadi tidak berfungsi.
3. Paru-paru
Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah CO2 dan H2O. karbondioksida
dan uap air diperoleh dari peristiwa respirasi.
Fungsi paru-paru:
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan
tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam
basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan
banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.
Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk
hidung.
Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak
menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang
memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran
pernafasan menyempit.
34
Kulit
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat
keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.
Fungsi kulit:
Bagian-bagian kulit:
Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanduk/stratum korneum
Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
Mudah terkelupas.
Tidak memiliki pembuluh darah dan saraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak
mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
b. Lapisan malpighi
35
ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan
kulit agar tidak kering.
Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.
Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh
bagian dalam dari benturan.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi kulit)
Faktor-faktor pemicu keringat:
1. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak
remaja.
2. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang
dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
4. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang
termakan atau menyentuh kulit.
5. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan
tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya
akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
36
Bab 9 Sistem Regulasi Pada Manusia
A. Sistem Saraf
Parasimpatik Simpatik
memperbesar pupil
mengecilkan pupil
menghambat aliran ludah
menstimulasi aliran ludah
mempercepat denyut jantung
memperlambat denyut jantung
mengecilkan bronkus
membesarkan bronkus
menghambat sekresi kelenjar
menstimulasi sekresi kelenjar
pencernaan
pencernaan
menghambat kontraksi kandung
mengerutkan kantung kemih
kemih
37
Bagian samping (lobus temporalis): berperan sebagai pusat pendengaran.
Bagian belakang (lobus oksipitalis): berfungsi sebagai pusat penglihatan.
3. Penghantaran Impuls
a. Penghantaran impuls saraf melalui sinapsis
Penghantaran impuls saraf melewati sinapsis dibantu oleh senyawa kimia yang disebut
neurotransmiter, seperti: asetilkolin, norepinefrin, dopamin, dan serotonin.
b. Penghantaran impuls saraf melalui sel saraf
Perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf mengakibatkan
mengalirnya impuls dalam serabut saraf tersebut.
4. Gangguan/Penyakit pada Sistem Saraf
a. Meningitis, peradangan pada selaput pembungkus otak maupun tulang belakang sebagai akibat
infeksi bakteri.
b. Penyakit ensefalitis, otak mengalami infeksi dan pembengkakan yang disebabkan virus, misalnya
virus yang dibawa oleh nyamuk atau serangga pengisap darah maupun virus herpes, gondong, HIV,
dan adenovirus.
c. Epilepsi, kondisi otak yang membuat penderita sensitif terhadap kejang berulang-ulang.
B. Sistem Endokrin/Hormon
38
1. Pengertian
Hormon adalah getah yang disekresikan oleh kelenjar dan langsung diedarkan ke cairan
tubuh (darah) untuk mengkomunikasikan pesan-pesan yang sifatnya mengatur tubuh.
2. Sistem endokrin dikontrol oleh hipotalamus, dengan cara menerima informasi dari otak dan
mengintegrasikan ke dalam sistem endokrin sesuai dengan kondisi lingkungan.
3. Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar endokrin/buntu dibedakan menjadi:
a. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat: bekerja terus menerus menghasilkan hormon.
Contoh: tiroksin.
b.Kelenjar yang bekerja sampai waktu tertentu: bekerja hanya sampai pada masa tertentu.
Contoh: GH/STH.
c.Kelenjar yang bekerja mulai waktu tertentu: bekerja mulai masa tertentu. Contohya FSH,
LH, dan prolaktin.
39
glikogen yang akan disimpan di
hati dan otot
e. Adrenal Adrenalin memacu jantung dan Kerusakan kelenjar adrenal pada
menyempitkan pembuluh darah bagian korteks akan menyebabkan
kulit dan kelenjar mukosa; penyakit Addison
mengendurkan otot polos batang
tenggorok sehingga melegakan
pernapasan; dan mempengaruhi
pemecahan glikogen sehingga
menaikkan kadar darah
f. Timus somatotrofin mempengaruhi pertumbuhan - Hipersekresi menyebabkan
gigantisme dan akromegali
(pertumbuhan ujung-ujung tulang
pipa ke arah samping).
- Hiposekresi menyebabkan
kretinisme.
C. Sistem Penginderaan
1. Pengertian
Indera adalah kumpulan dari reseptor yang membentuk organ atau alat khusus. Macam-macam
indera adalah:
1) Terletak di kulit, ada yang ujung sarafnya bebas ada yang berselubung (disebut
saraf korpuskel).
2) Beberapa ujung saraf pada kulit: paccini (tekanan kuat), ruffini (panas), meisner
(nyeri), merisneer (peraba), krausse (dingin).
Indera Pengecap
Indera Pembau
40
1) Terdapat di telinga. Bagian-bagian telinga dari luar ke dalam:
(a) Gendang telinga; (b) Tulang-tulang pendengaran maleus, incus, sanggurdi; (c)
Labirin; (d) Serambi; (e) kanalis semi kularis; (f) koklea; (g) alat korti; (h) selaput atas
(rambut saraf pendengar).
2) Proses mendengar adalah sebagai berikut:
Getaran suara → saluran pendengaran → membran timpani → martil → landasan
→ sanggurdi → tingkap bulat → cairan pada koklea bergetar → ujung saraf → otak
→ timbul persepsi suara.
Penglihatan
1) Bagian-bagian mata:
Kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
iris (selaput pelangi), bagian yang mengandung pigmen mata, untuk memperlebar
atau memperkecil lubang pupil;
pupil: pengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata.
lensa: mempunyai daya akomodasi;
bintik kuning (fovea): banyak mengandung saraf sehingga sangat peka untuk
menerima sinar. Bintik kuning banyak mengandung sel basilus dan sel konus;
bintik buta: tempat masuk dan berbeloknya berkas saraf menuju ke pusat saraf;
cairan pengisi rongga: aqueous humor dan vitreous humor.
2) Fotoreseptor ada dua, yaitu:
a) bacillus (batang), menerima rangsang sinar lemah dan tak berwarna dan
mengandung rodopsin (vit A dan protein)
b) conus (kerucut), menerima rangsang sinar kuat dan warna dan mengandung
indopsin (retinin dan opsin)
41
3) Proses melihat adalah sebagai berikut:
rangsangan cahaya → kornea → aqueous humor → lensa → vitreous humor → retina
(fotoreseptor) → saraf → otak → kesan melihat.
4) Kelainan pada mata
a) Miopi: mata yang hanya mampu melihat jelas pada jarak dekat.
b) Hipermetropi: mata yang hanya mampu melihat jelas pada jarak jauh.
c) Presbiopi: mata yang mengalami penurunan daya akomodasi lensa
42
Bab 10 Sistem Reproduksi pada Manusia
Testis
Berjumlah sepasang, berfungsi menghasilkan sel kelamin sperma (sitogenik) dan hormon
kelamin testoteron (endokrinik) untuk mempertahankan ciri kelamin skunder.
Didalam testis terdapat tubulus semeniferus tempat pembentukan sperma. Diantara tubulus
ini terdapat sel-sel interstitial Laydig yang menghasilkan hormon testosteron.
Sel sertoli berfungsi memberi nutrisi pada sperma
Gambar 2. Testis
43
Saluran kelamin terdiri atas:
Epididimis
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk pematangan dan penyimpanan sperma.
Epididimis merupakan sambungan langsung dari ductus semeniferus sehingga
merupakan saluran yang langsung keluar dari testis
Ductus Ejeculatoris
Berjumlahsebuah, berfungsi untuk menampung semen yang akan dikeluarkan pada waktu
ejekulasi. Bagian ini mengandung otot polos yang berfungsi memberi tekanan pada kantong
sehingga sperma dapat memancar dengan kuat
Uretra ( urogenital )
Berjumlah sebuah, berfungsi untuk pengeluaran urine dan sel sperma.
Saluran bermuara di ujung penis
Kelenjar Prostat
Berjumlah sebuah, berfungsi untuk memproduksi cairan berwana putih yang bersifat alkalis.
Cairan ini berfungsi untuk menyeimbangkan cairan dalam vagina.
44
Gambar4. Kelenjar Prostat
Kelenjar Bulbouretral/Cowpery
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk memproduksi cairan
kental berwarna bening dan banyak mengandung nutrisi.
Cairan ini disekresikan sebelum penis mengeluarkan semen
45
Gambar6. Alat Kelamin Betina
46
Rahim tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah.
Rahim merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
4. Vagina
Sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas.
Untuk mempermudah jalan kelahiran bayi.
47
48
Bab 11 Sistem Kekebalan Tubuh
49