Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2018
RENCANA KEGIATAN / USAHA
Sumber dampak : koordinasi dengan dinas terkait, dan kegiatan sosialisasi proyek
Kepada masyarakat.
Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial berupa adanya pro
kontra terhadap rencana Kegiatan Peningkatan Usaha.
Besaran dampak : besarnya manusia yang akan terkena dampak adalah seluruh warga.
2. Tahap Konstruksi
Sumber dampak : mobilisasi tenaga kerja untuk kegiatan konstruksi. Kegiatan ini
akan menimbulkan dampak sosial berupa timbulnya keresahan dan kecemburuan
masyarakat setempat yang memiliki keahlian dan pekerjaan sebagai tenaga kontraktor
dan ingin bekerja sebagai tenaga kerja konstruksi di rencana kegiatan. Dampak
lainnya adalah kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban akibat
rasa tidak puas terhadap sistem penerimaan tenaga kerja bangunan di lokasi proyek.
Sumber dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak adalah mobilisasi bahan
seperti : semen, batu pondasi, pasir, besi-baja dan lain-lain. Mobilisasi peralatan
seperti alat untuk membuat bahan beton dan alat pertukangan lainnya.
Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak terhadap penurunan kualitas
udara dan sumber meningkatnya kebisingan. Akan terjadi peningkatan polutan ke
udara pada saat material tersebut dibongkar dari alat pengangkutnya ke lokasi
penyimpanan / gudang. Tingkat kebisingan akan bertambah dari seluruh aktivitas
bongkar material dari kendaraan ke lokasi gudang. Kegiatan ini juga akan
menimbulkan dampak pada komponen transportasi berupa gangguan lalu lintas,
kemacetan di beberapa titik persimpangan yang padat dan pada tikungan serta
kerusakan pada jalan yang dilewati.
Besaran dampak : meningkatnya polutan udara dan kebisingan seluas proyek dan
wilayah sekitarnya, serta kemacetan lalu lintas sepanjang ruas jalan di depan lokasi
kegiatan akibat mobilisasi bahan material untuk pembangunan Hotel ini dan rusaknya
jalan yang dilewati dalam proses pengangkutan bahan dan material.
Sumber Dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak adalah pengadaan sarana
jaringan listrik dan air ke areal pembangunan.
Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak kepada perubahan dan
penambahan distribusi aliran listrik dan air ke areal proyek yang akan berpengaruh
pada kegiatan lainnya.
Besaran dampak : akan mempengaruhi fasilitas penunjang ditempat lainnya.
3. Tahap Operasional
Sumber dampak : kegiatan untuk mengolah limbah cair dari kegiatan operasional
Hotel
Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak terhadap komponen lingkungan
hidrologi dan lingkungan sosial berupa potensi pencemaran air permukaan dan
keresahan masyarakat akibat sistem pembuangan limbah cair yaitu penurunan kualitas
air di sekitar kegiatan.
Besaran dampak : limbah cair yang dihasilkan sebesar 80% dari kebutuhan air yaitu
0,15 m3 (150Lt) per orang/hari, yaitu 24 orang x 0,15 x 80% adalah 2,88 m3 dari
kegiatan operasional Hotel serta operasional kamar mandi yang harus dikelola dengan
baik yang berdampak pada lingkungan sekitar kegiatan.
c. Operasional Parkir
Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan keluar masuknya kendaraan dan
parkir di lokasi kegiatan.
Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan akibat adanya
konflik pemanfaatan lahan jalan masuk ke parkir serta peningkatan kebisingan dan
pencemaran udara.
Besaran dampak : setiap kendaraan memberikan kontribusi pada peningkatan emisi
gas buang ke udara dan potensi kemacetan pada jalan raya berdampak pada
lingkungan sekitar kegiatan.
Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban karyawan
dengan kebijakan yang diterapkan oleh pihak pengelola.
Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap perlindungan hak dan kewajiban
karyawan, kontrak kerja, dan Surat Keterangan Sehat.
Besaran dampak : seluruh karyawan.
2. Tahap Konstruksi
c. Peningkatan partikel debu dan gangguan pencemaran udara dan suara serta kekeruhan air
permukaan.
Upaya pengelolaan lingkungan : mendapatkan ijin penggunaan listrik dan air yang
dipergunakan secara efesien dan cermat.
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel.
Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan.
3. Tahap Operasional
Lingkungan Hidup Pendekatan institusional yang dilakukan ada kegiatan atau usaha ini
adalah sebagai berikut:
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Usaha dan /
atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2000 tentang Proses
Penapisan Usaha/Kegiatan Yang Wajib AMDAL.