Anda di halaman 1dari 39

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Sekilas Kondisi Geografis

AT
Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan

AR
bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378).
Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat
merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan

D
langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ibu kota negara Indonesia. Pada tahun 2000, Provinsi Jawa Barat
dimekarkan dengan berdirinya Provinsi Banten, yang berada di bagian barat. Saat ini terdapat wacana untuk mengubah

AN
nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Pasundan, dengan memperhatikan aspek historis wilayah ini. Namun hal ini
mendapatkan penentangan dari wilayah Jawa Barat lainnya seperti Cirebon dimana tokoh masyarakat asal Cirebon

G
menyatakan bahwa jika nama Jawa Barat diganti dengan nama Pasundan seperti yang berusaha digulirkan oleh Bapak
Soeria Kartalegawa tahun 1947 di Bandung maka Cirebon akan segera memisahkan diri dari Jawa Barat, karena nama

N
"Pasundan" berarti (Tanah Sunda) dinilai tidak merepresentasikan keberagaman Jawa Barat yang sejak dahulu telah dihuni

BU
juga oleh Suku Betawi dan Suku Cirebon serta telah dikuatkan dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No.
5 Tahun 2003 yang mengakui adanya tiga suku asli di Jawa Barat yaitu Suku Betawi yang berbahasaMelayu dialek Betawi,
Suku Sunda yang berbahasa Sunda dan Suku Cirebon yang berbahasa Bahasa Cirebon (dengan keberagaman dialeknya).

U
H
Provinsi Jawa Barat berada di bagian barat Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di
timur, Samudera Hindia di selatan, serta Banten dan DKI Jakarta di barat.
R
Kawasan pantai utara merupakan dataran rendah. Di bagian tengah merupakan pegunungan, yakni bagian dari rangkaian
PE

pegunungan yang membujur dari barat hingga timur Pulau Jawa. Titik tertingginya adalah Gunung Ciremay, yang berada di
sebelah barat daya Kota Cirebon. Sungai-sungai yang cukup penting adalah Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk, yang
bermuara di Laut Jawa.
N
JE

.
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Kondisi Wilayah

AT
Geografis

AR
Garis Lintang : 5°LS - 7°5'LS
Garis Bujur : 104°48'-108°48'BT

D
AN
Batas Wilayah
Batas Barat : DKI Jakarta & Prov. Banten

G
Batas Timur : Prov. Jawa Tengah

N
Batas Utara : DKI Jakarta & Laut Jawa

BU
Batas Selatan : Samudera Hindia

U
Demografi
Jumlah Penduduk Tahun 2008 H
: 40.918.300 Jiwa
R
PE

Jumlah Penduduk Tahun 2009 : 41.501.500 Jiwa


Jumlah Penduduk Tahun 2010 : 43.021.800 Jiwa
N

Jumlah Penduduk Tahun 2011 : 43.826.775 Jiwa


JE

Jumlah Penduduk Tahun 2012 : 39.910.274 Jiwa


IT

Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2013


D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Wilayah
Kondisi Sosio Ekonomi

AT
Sosio Ekonomi

AR
Kondisi perekonomian propinsi Jawa Barat dipengaruhi oleh 4 aspek yaitu aspek pertanian, industri
pengolahan, perdagangan hotel dan restoran, dan jasa-jasa. Kontribusi nilai tertinggi PDRB Propinsi Jawa

D
Barat dicapai oleh sektor industri dan pengolahan di Kabupaten Bekasi sebesar 42.896.819,97 juta disusul
sektor perdagangan Hotel dan Restoran di Kabupaten Bekasi sebesar 5.722.772,86 Juta , serta sektor

AN
Pertanian di Kabupaten Garut sebesar 5.088.304,78 juta dan sektor jasa-jasa di Kota Bandung sebesar
3.417.482,40 juta.

G
Nilai PDRB

N
(dalam Milyar Rupiah)

BU
No. Nilai PDRB 2009 2010* 2011**
1 Atas Dasar Harga Berlaku 689.841,3 771.593,9 861.006,3

U
2 Atas Dasar Harga Konstan 2000 303.405,3 321.875,8 343.111,2
3 Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku
H 658.040,6 737.657,0 824.089,3
R
4 Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000 294.324,4 312.842,5 334.457,1
PE

5 Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku 16.293,5 17.900,0 19.645,7


6 Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 7.166,2 7.476,2 7.828,8
N

7 Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku 15.542,4 17.133,4 18.803,3
JE

8 Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan


6.951,7
2000 7.274,4 7.631,3
IT

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013.


D

* : Angka Sementara
** : Angka Sangat Sementara Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Peta Kondisi Geografis

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Kabupaten – Kota(1)
Data Kewilayahan Kabupaten-Kota (1)

AT
Nama Jumlah Luas Wilayah Jumlah Penduduk

AR
No.
Kabupaten / Kota Kecamatan Kelurahan Desa (KM2)
1 Kab. Bogor 40 16 414 2.710,62 3.489.223

D
2 Kab. Sukabumi 47 4 364 4.145,70 1.875.848

AN
3 Kab. Cianjur 32 6 354 3.840,16 2.106.117
4 Kab. Bandung 31 10 270 1.767,96 3.064.366

G
5 Kab. Garut 42 21 421 3.074,07 2.194.873
6 Kab. Tasikmalaya 39 - 351 2.551,19 1.425.816

N
7 Kab. Ciamis 36 7 351 2.424,71 1.436.989

BU
8 Kab. Kuningan 32 15 360 1.110,56 1.129.223
9 Kab. Cirebon 40 12 412 984,52 2.167.784

U
10 Kab. Majalengka 26 13 330 1.204,24 1.215.473
11 Kab. Sumedang H
26 7 271 1.518,33 1.037.795
R
12 Kab. Indramayu 31 8 309 2.040,11 1.868.579
PE

13 Kab. Subang 30 8 245 1.893,95 1.583.848


14 Kab. Purwakarta 17 9 183 825,74 857.023
N

15 Kab. Karawang 30 12 297 1.652,20 1.948.015


JE

16 Kab. Bekasi 23 5 182 1.224,88 2.377.209


IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Kabupaten – Kota(2)
Data Kewilayahan Kabupaten-Kota (2)

AT
Nama Jumlah Luas Wilayah Jumlah Penduduk

AR
No.
Kabupaten / Kota Kecamatan Kelurahan Desa (KM2)
17 Kab. Bandung Barat 16 - 165 1.305,77 1.448.208

D
18 Kota Bogor 6 68 - 118,50 802.862

AN
19 Kota Sukabumi 7 33 - 48,25 316.971
20 Kota Bandung 30 151 - 167,67 2.182.661

G
21 Kota Cirebon 5 22 - 37,36 319.353
22 Kota Bekasi 12 56 - 206,61 2.102.918

N
23 Kota Depok 11 63 - 200,29 1.588.582

BU
24 Kota Cimahi 3 15 - 39,27 546.018
25 Kota Tasikmalaya 10 69 - 171,61 641.253

U
26 Kota Banjar 4 9 16 113,49 183.267
JUMLAH
H
626 639 5.295 35.377,76 39.910.274
R
Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2013
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Sekilas Transportasi Jalan

AT
Jaringan Jalan di Provinsi Jawa Barat dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 mengalami peningkatan sekitar
1-2% pertahunnya. Panjang Jalan yang mengalami peningkatan hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/kota. Total

AR
panjang jalan provinsi untuk tahun 2012 meningkat menjadi 26.140 dari tahun sebelumnya.

D
Untuk prasarana transportasi jalan, Jumlah terminal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 adalah sebanyak 51 lokasi
dengan rincian untuk terminal Tipe A sebanyak 14 lokasi, terminal Tipe B sebanyak 22 lokasi, terminal Tipe C

AN
sebanyak 15 lokasi. Unit penimbangan (UPPKB) di Provinsi Jawa Barat terletak di 8 lokasi dengan status beroperasi
semua yaitu JT Sindang Rasa. Sedangkan Unit Pengujian Kendaraan Bermotor terletak di 25 lokasi dengan total

G
penguji 369 orang dan jumlah peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 18 buah serta jumlah peralatan Non
Mekanik sebanyak 7 buah

N
BU
Untuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi Jawa Barat mengalami
peningkatan pada masing – masing moda transportasi dengan total prosentase peningkatan sebesar 10% dimana
jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 13%. Sedangkan perkembangan

U
jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP dan PO mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 yaitu 3.858
H
unit untuk Bus AKAP yang dinaungi 118 perusahaan otobus, sedangkan tahun 2013 mengalami peningkatan yaitu
R
3.892 unit untuk Bus AKAP yang dinanungi 118 perusahaan otobus. Sedangkan bus AKDP terdapat 3.020 unit bus,
PE

dan pariwisata terdapat 2.754 unit bus yang dinaungi oleh 247 perusahaan otobus pada tahun 2013

Keselamatan transportasi jalan , untuk angka kecelakaan di Provinsi Jawa Barat saat ini masih cukup tinggi ,
N

sebagaimana dilaporkan dalam data kepolisian Republik Indonesia jumlah kecelakaan mencapai 7.595 kejadian.
JE

Dari Jumlah korban kecelakaan sebanyak 14.351 orang, 3.157 orang diantaranya meninggal dunia, 2.949 orang
mengalami luka berat , dan 8.245 orang mengalami luka berat.
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Peta Jaringan Jalan

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Jaringan Jalan

AT
(dalam KM)

AR
Tahun
No. Status Jalan
2009 2010 2011 2012

D
1 Jalan Nasional 1.351 1.351 1.351 1.351

AN
2 Jalan Propinsi 2.199 2.199 2.199 2.199
3 Jalan Kabupaten / Kota 22.224 21.944 21.950 22.590

G
Total Panjang Jalan 25.774 25.494 25.500 26.140

N
BU
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013
Peningkatan panjang jalan dari tahun
2009 sampai dengan tahun 2012 hanya

U
terjadi pada Jalan Kabupaten/Kota dengan
H angka peningkatan sekitar 1-2%
R
pertahunnya.
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Trasportasi Jalan
Peta Prasarana Transportasi Jalan

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Terminal Angkutan Penumpang (1)

AT
No. Kabupaten/Kota Nama Terminal Tipe Luas (M2)

AR
1 Kab. Bogor Citeureup A 2.150,00
2 Kab. Bogor Cibinong A 2.500,00

D
3 Kab. Garut Guntur Melati A 25.000,00
4 Kota Tasikmalaya Singaparna A 2.250,00

AN
5 Kab. Ciamis Banjar A 4.470,00
6 Kab. Kuningan Kuningan A 7.636,00

G
7 Kab. Sumedang Sumedang A 2.812,00

N
8 Kab. Subang Subang A 3.600,00

BU
9 Kab. Karawang Cikampek A 3.722,00
10 Kota Bogor Baranang Siang A 3.100,00

U
11 Kota Sukabumi Ahmad Yani A 1.100,00
12 Kota Bandung
H
Leuwipanjang A 42.000,00
R
13 Kota Cirebon Harjamukti A 26.120,00
PE

14 Kota Bekasi Bekasi A 20.000,00


15 Kab. Cianjur Rawabango B 2.500,00
16 Kab. Cianjur Jebtod B 1.250,00
N

17 Kab. Garut Malangbong B 1.104,00


JE

18 Kota Tasikmalaya Jl. Juanda B 14.730,00


IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Terminal Angkutan Penumpang (2)

AT
No. Kabupaten/Kota Nama Terminal Tipe Luas (M2)

AR
19 Kota Tasikmalaya Jl. Veteran B 7.483,00
20 Kab. Ciamis Ciamis B 3.593,00

D
21 Kab. Kuningan Cirendang B 288
22 Kab. Majalengka Majalengka B 1.700,00

AN
23 Kab. Majalengka Kadipaten B 2.200,00
24 Kab. Indramayu Jatibarang B 3.500,00

G
25 Kab. Indramayu Patrol B 1.200,00

N
26 Kab. Indramayu Indramayu B 2.495,00

BU
27 Kab. Indramayu Karangampel B 1.100,00
28 Kab. Subang Pamanukan B 4.102,00

U
29 Kab. Subang Sukamandi B 3.238,00
30 Kab. Purwakarta Sadang
H B 14.322,00
R
31 Kab. Karawang Karawang B 3.552,00
PE

32 Kab. Bekasi Cikarang B 4.212,00


33 Kab. Bekasi Pondok Gede B 4.175,00
34 Kota Bandung Cicaheum B 11.000,00
N

35 Kota Bandung Bandung B 1.250,00


JE

36 Kota Depok Depok B 2.300,00


IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Terminal Angkutan Penumpang (3)

AT
No. Kabupaten/Kota Nama Terminal Tipe Luas (M2)

AR
37 Kab. Bandung Cileunyi C 3.025,00
38 Kab. Garut Jl. Kaur Panggung C 7.330,00

D
39 Kab. Garut Cikajang C 2.800,00
40 Kab. Garut Samarang C 1.353,00

AN
41 Kota Tasikmalaya Jl. A. Yani C 5.400,00
42 Kab. Ciamis Pangandaran C 1.900,00

G
43 Kab. Kuningan Ciawi Gebang C 280

N
44 Kab. Majalengka Maja C 1.600,00

BU
45 Kab. Majalengka Cikijing C 2.600,00
46 Kab. Majalengka Rajagaluh C 1.625,00

U
47 Kab. Indramayu Sindang C 1.197,00
48 Kota Bogor
H
Jl. Pajajaran C 13.500,00
R
49 Kota Bandung Jl. A. Muis C 3.000,00
PE

50 Kota Bandung Jl. Moh. Toha C 4.099,00


51 Kota Bandung Jl. Setiabudi C 2.800,00
Terminal Tipe A 14
N

Terminal Tipe B 22
JE

Terminal Tipe C 15
IT

Jumlah Terminal 51
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Unit Penimbangan (UPPKB)

AT
AR
Kota / Platform Status
No. Nama Jembatan Alamat Pelayanan
Kab. (ton)
Jl. Jenderal Sudirman No. 214,

D
1 JT Sindang Rasa Ciamis 2 Arah 41 Beroperasi
Ciamis

AN
2 JT Kemang Bogor Jl. Raya Parung Km 10, Bogor Bogor 2 Arah 30 Beroperasi
3 JT Tomo Jl. Raya Tomo, No. 01, Sumedang Sumedang 2 Arah 80 Beroperasi

G
Jl. Tasik-Bandung, Bumi asih,
4 JT Gentong Tasikmalaya 2 Arah 26 Beroperasi

N
Kadipaten-Tasikmalaya
5

BU
JT Balong Gandu Jl Raya Jatisari, Karawang Kerawang 1 Arah 80 Beroperasi
6 JT Cibaragalan Jl. Ciwangi No. 23, Purwakarta Purwakarta 1 Arah 80 Beroperasi

U
7 JT Losarang Jl. Losarang Km 67, Indramayu Indramayu 1 Arah 80 Beroperasi
8 JT Bojong H
Jl. Raya Bandung Km 4, Cianjur Cianjur 1 Arah 80 Beroperasi
R
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (1)

AT
Jumlah Penguji Jenis Alat Jumlah Kendaraan Wajib Uji

AR
Lokasi Luas Taman Merek Tahun
No Krt. Krt.
(Kab./Kota) 1 2 3 4 NMK MK Kel. (m2) Kend. MP M.Bus M.Brg KK Alat Uji Pembuatan
Ganda Tem

D
1 Kab Bogor - - - - - 1 - 1998 12289 1333 7418 3237 - 245 56 BANZAI 2003
2 Kab Sukabumi - - - - - 1 - 13660 7684 - 3475 4209 - - HPA 2003

AN
3 Kab Cianjur - - - - - 1 - 0 - - - - - - BOSCH 2003
4 Kab Bandung - - - - - 1 - 11420 21375 566 6206 14577 22 1 3 ANZEN 1993-1994

G
5 Kab Garut - - - - - 1 - 0 - - - - - - CARTEG 2003

N
6 Kab Tasikmalaya - - - - 1 - - - 0 - - - - - - - -

BU
7 Kab Ciamis - - - - - 1 - - 6642 305 1884 4352 72 - - LIPI 1991
8 Kab Kuningan - - - - 1 - - - 0 - - - - - - - -
9 Kab Cirebon - - - - - - - 0 - - - - - - QUMORI 2002

U
1
10 Kab Majalengka - - - - 1 - - - 0 - - - - - - - -
11 Kab Sumedang - - - - - 1 H
- - - - - - - - - BANZAI 2004
R
12 Kab Indramayu - - - - 1 - - - - - - - - - - -
PE

13 Kab Subang - - - - - 1 - - - - - - - - - BEISBART 2003


IYASAKA
14 Kab Purwakarta - - - - - - - - - - - - - -
1 EX 2007
N

15 Kab Karawang - - - - - 1 - - - - - - - - - BANZAI 2002


JE

16 Kab Bekasi - - - - - 1 - 9330 15078 1005 3744 10201 42 4 82 ANZEN 2002


Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (2)

AT
Jumlah Penguji Jenis Alat Jumlah Kendaraan Wajib Uji

AR
Lokasi Luas Taman Merek Tahun
No Krt. Krt.
(Kab./Kota) 1 2 3 4 NMK MK Kel. (m2) Kend. MP M.Bus M.Brg KK Alat Uji Pembuatan
Ganda Tem

D
17 Kota Bogor - - - - - 1 - - - - - - - - - VIS 1978
MULLER
18 Kota Sukabumi - - - - - - 3940 3844 2 1528 2313 1

AN
1 BEM 2002
19 Kota Bandung - - - - - 1 - 4250 21545 418 3960 17129 22 8 8 QUMORI 2004
IYASAKA
20 Kota Cirebon - - - - - - 13035 - - - - - - -

G
1 EX 2002
21 Kota Bekasi - - - - - - - - - - - - - -

N
1 TEN 1994
22 Kota Depok - - - - - 1 - - 27799 - - - - - - - 2003

BU
23 Kota Cimahi - - - - 1 - - - - - - - - - - - -
24 Kota Tasikmalaya - - - - 1 - - - - - - - - - - - -

U
25 Kota Banjar - - - - 1 - - - - - - - - - - - -
Total 74 97 141 57 7 18
H
0 0
R
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
PE

Keterangan :
1)  Jabatan Fungsional Pemula NMk : Non Mekanis MP : Mobil Penumpang BNZ : BANZAI IYS : IYASAKA
2)  Jabatan Fungsional Pelaksana Mk : Mekanis M. Bus : Mobil Bus LKN : LAKONI RN : RION
N

3)  Jabatan Fungsional Pelaksana Lanjutan Kel. : Keliling M. Brg : Mobil Barang HRT : HARTECH BLM : BALMA
JE

4)  Jabatan Fungsional Penyelia KK : Kendaraan Khusus Krt. Tem : Kereta HND : HONDA CRSN : CR SINCRO
Krt. Gan : Kereta Gandengan MYK : MIYOKO
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Kedaraan Bermotor
Perkembangan Kendaraan Bermotor

AT
(dalam Unit)

AR
Tahun
No. Status Jalan
2009 2010 2011 2012*

D
1 Mobil Penumpang 526,508 630,196 670,021 736,533

AN
2 Bus 171,000 177,578 177,905 178.626
3 Truk 451,987 469,412 496,643 525,838

G
4 Sepeda Motor 2,712,149 3,828,549 4,330,405 5,430,724

N
Total 3,861,644 5,105,735 5,674,974 6,871,721

BU
Sumber : Badan Pusat Statistik – Kepolisian Republik Indonesia, 2013
* : Angka Sementara

U
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor
H dari tahun 2009 sampai dengan tahun
R
2012 terjadi pada tiap moda kendaraan
PE

dengan total prosentase peningkatan


diatas 10% dimana jumlah terbesar pada
moda sepeda motor dengan prosentase
N

peningkatan sebesar 13%.


JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Sarana Angkutan Penumpang Umum

AT
AR
Tahun
Jenis

D
Kendaraan 2008 2009 2010 2011 2012 2013*
PO Bus PO Bus PO Bus PO Bus PO Bus PO Bus

AN
AKAP 115 3.665 116 3.507 116 3.879 117 3.818 118 3.858 118 3.892
AKDP - 3020 - 3020 - 3020 - 3020 - 3020 - 3020

G
Pariwisata 92 1.205 135 1539 159 1653 199 2.053 231 2.372 247 2753

N
Total 207 7.890 251 8.066 275 8.552 316 8.891 349 9.250 365 9.665

BU
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
* : Angka Sementara

U
H
R
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan

AT
AR
Tahun Jumlah Kecelakaan Kendaraan Yang Terlibat
2008 602 NA

D
2009 617 NA

AN
2010 1.701 NA
2011 7.595 NA

G
N
BU
Tahun Meninggal Dunia Luka Berat Luka Ringan
2008 453 385 334

U
2009 415 403 381
2010 488
H 1.092 1.458
R
2011 3.157 2.949 8.245
PE

Sumber : Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, 2012


N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Peta Lintas Penyeberangan

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Pelabuhan Penyeberangan

AT
AR
Lokasi Tahun Fas.
Nama Penyele Mooring Konst. Lintas yg

D
No Kab./ Pemb Bongkar Ket.
Pelabuhan Ibu Kota Pulau nggara (GRT) Dermaga DIlayani
Kota uatan Muat

AN
Majingklak -
1 Majingklak Kab.Ciamis Ciamis Jawa Dishub - - - - -
Cilacap

G
Kalipucang -
2 Kalipucang Kab.Ciamis Ciamis Jawa Dishub 1982 - - Beton -
Cilacap

N
Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013

BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang

AT
AR
OD MATRIKS

Penumpang 2006 2011 % Pertumbuhan*

D
Asal 231.918.103 1.515.025.403 553%

AN
Tujuan 293.202.698 1.502.893.037 413%

G
Barang 2006 2011 % Pertumbuhan*

N
Asal 2.465.972.582 3.713.976.521 51%

BU
Tujuan 1.161.810.178 3.566.549.998 207%
Moda Pnp Moda Barang

U
Moda Transportasi Share Share
Pnp H
Asal Tujuan Barang Asal Tujuan
R
Angk. Jalan 95% 220.322.198 278.542.563 91,25% 2.250.199.981 1.060.151.787
PE

Angk. Penyeberangan 0,99% 2.295.989 2.902.707 0,99% 24.413.129 11.501.921


Angk. Sungai 0,01% 23.192 29.320 0,01% 246.597 116.181
N

Sumber : Badan Litbang Perhubungan, 2013


* : Laju Pertumbuhan Perpindahan Penumpang dan Barang Pertahunnya dari Tahun 2006 sd. 2011.
JE

** : Angka Prediksi
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

AT
AR
D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE
IT
D
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Alokasi dan Realisasi APBN

AT
TAHUN
NO PROGRAM/KEGIATAN

AR
2009 2010 2011 2012 2013*
Program LLAJ

- Alokasi Anggaran (Rp) 16.839.710.000 16.664.809.000 23.434.998.000 12.026.810.000 11.670.500.000

D
1
- Realisasi Keuangan (Rp) 15.283.866.500 15.038.912.600 15.474.220.000 11.409.020.000 4.775.750.000

AN
- % Keuangan 90,76 90,24 66,03 94,86 40,92

Program LLASDP

G
- Alokasi Anggaran (Rp) 4.629.876.000 4.541.236.000 2.193.046.798 8.546.220.000 9.253.000.000,

N
2
- Realisasi Keuangan (Rp) 4.208.168.912 3.858.566.500 1.415.452.520 7.676.570.000 1.812.170.000
19,58

BU
- % Keuangan 90,89 84,97 64,54 89,82

Total

U
- Alokasi Anggaran (Rp) 21.469.586.000 21.206.045.000 25.628.044.798 20.573.030.000 20.923.500.000

H
3
- Realisasi Keuangan (Rp) 19.492.035.412 18.897.479.100 16.889.672.520 19.085.590.000 6.587.920.000
54,07
R
- % Keuangan 90,79 89,11 65,9 92,77
PE

*: Angka Sementara Posisi September 2013


Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Program Pembangunan LLAJ TA. 2010

AT
 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2010
 LOKASI : PROVINSI JAWA BARAT

AR
 SUMBER DANA : APBN/APBN-P
 NILAI : Rp. 16,664,809,000
 JENIS BELANJA :

D
 Belanja Mengikat :
 Belanja Pegawai sebesar Rp.

AN
 Belanja Barang Sebesar Rp.
 Belanja Tidak Mengikat :
 Belanja Barang sebesar Rp. 839,720,000,-

G
 Belanja Modal Sebesar Rp. 15,825,089,000,-
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

N
 Pembangunan Fasilitas Kes. LLAJ meliputi;

BU
 Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan sebanyak 100.000 M sebesar Rp. 2,900,000,000,-
 Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail sebanyak 2.000 M sebesar Rp. 1,900,000,000,-
 Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas (60x60 cm) sebanyak 400 BH sebesar Rp. 276,000,000,-

U
 Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas (75x75 cm) sebanyak 300 BH sebesar Rp. 279,600,000,
 Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka sebanyak 1.000 BH sebesar Rp. 246,000,000,-

H
 Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light High-Flux sebanyak 5 UNIT sebesar Rp. 829,500,000,-
 Pengadaan dan Pemasangan APILL Tenaga Surya (Solar Cell) sebanyak 5 UNIT sebesar Rp. 1,500,000,000,-
R
 Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas sebanyak 2 PKT sebesar Rp. 2,500,000,000,-
PE

 Pengadaan dan Pemasangan LPJU Solar Cell sebanyak 50 UNIT sebesar Rp. 1,650,000,000,-
 Pengadaan Paket Penghargaan Kota Pemenang WTN sebanyak 2 PKT sebesar Rp. 200,000,000,-
 Pembangunan Terminal sebanyak 1 PKT sebesar Rp. 3,518,989,000,-
 Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak 1 UNIT sebesar Rp. 25,000,000,-
N


JE

 PHLN :
 PNBP/BLU :
IT

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013


D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Program Pembangunan LLASDP TA. 2010

AT
 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2010
LOKASI : PROVINSI JAWA BARAT

AR

 SUMBER DANA : APBN/APBN-P
 NILAI : Rp.4.541.236.000,-
 JENIS BELANJA :

D
 Belanja Mengikat :
 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0,-

AN
 Belanja Barang Sebesar Rp. 0,-
 Belanja Tidak Mengikat :
 Belanja Barang sebesar Rp. 234.220.000,-

G
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
 Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar Rp. 234.220.000,-

N
 Belanja Modal Sebesar Rp. 4.307.016.000,-

BU
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi:
 Peningk. Dermaga Muara Gembong di Sungai Citarum (Termasuk Desain & Supervisi) dengan volume 1 paket sebesar Rp. 2.805.989.000,-
 Peningk. Dermaga Sungai di Pamotan (Termasuk Desain & Supervisi) dengan volume 1 paket sebesar Rp. 999.291.000,-

U
 Peningk.. Dermaga Danau Cirata di Kebon Coklat (Termasuk Desain & Supervisi) dengan volume 1 paket sebesar Rp. 501.736.000,-
 Pengerukan Alur Pelayaran Sungai Muara Bendera (Termasuk Desain & Supervisi) dengan volume 1 paket sebesar Rp. 2.805.989.000,-
 PHLN : 0
H
R
 PNBP/BLU : 0
PE

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013


N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Program Pembangunan LLAJ TA. 2011

AT
 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2011
 LOKASI : PROVINSI JAWA BARAT

AR
 SUMBER DANA : APBN/APBN-P
 NILAI : Rp. 23,434,998,000,-
 JENIS BELANJA :

D
 Belanja Mengikat :
 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

AN
 Belanja Barang Sebesar Rp. 0
 Belanja Tidak Mengikat :
 Belanja Barang sebesar Rp. 1,239,230,000,-

G
 Belanja Modal Sebesar Rp 22,195,768,000,-
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

N
 Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan dengan volume satuan sepanjang 20,000 M sebesar Rp. 580,000,000,-

BU
 Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail dengan volume satuan sepanjang 3,900 M sebesar Rp. 3,705,000,000,-
 Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas (75 x 75) dengan volume satuan sebanyak 500 BH sebesar Rp. 466,000,000,-
 Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka dengan volume satuan sebanyak 1,000 BH sebesar Rp. 250,000,000,-

U
 Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light High Flux dengan volume satuan sebanyak 3 unit sebesar Rp. 497,700,000,-
 Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light Solar Cell dengan volume satuan sebanyak 2 unit sebesar Rp. 600,000,000,-

H
 Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (termasuk supervisi) dengan volume satuan sebanyak 2 paket sebesar Rp. 1,550,000,000,-
 Pengadaan dan Pemasangan LPJU Tenaga Surya dengan volume satuan sebanyak 50 unit sebesar Rp. 1,650,000,000,-
R
 Pengadaan dan Pemasangan Warning Light Tenaga Surya dengan volume satuan sebanyak 4 unit sebesar Rp. 200,000,000,-
PE

 Kegiatan penunjang angkutan lebaran (Jabar) dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp. 547,068,000,-
 Pembangunan Terminal dengan volume satuan sebanyak 2 paket sebesar Rp. 12,000,000,000,-
 Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp. 150,000,000,-
N

 PHLN :
JE

 PNBP/BLU :

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013


IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Program Pembangunan LLASDP TA. 2011

AT
 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2011
LOKASI : PROVINSI JAWA BARAT

AR

 SUMBER DANA : APBN/APBN-P
 NILAI : Rp. 15.474.220.000,-
 JENIS BELANJA :

D
 Belanja Mengikat :
 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

AN
 Belanja Barang Sebesar Rp. 0

 Belanja Tidak Mengikat :

G
 Belanja Barang sebesar Rp. 234.220.000,-
 Belanja Modal Sebesar Rp. 15.240.000.000,-

N
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

BU
 Program Rehabilitas Dermaga SDP sebanyak 3 PKT sebesar Rp. 15.200.000.000,-
 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp. 40.000.000,-

U
 PHLN :
 PNBP/BLU :
H
R
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Program Pembangunan LLAJ TA. 2012

AT
 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2012
 LOKASI : PROVINSI JAWA BARAT

AR
 SUMBER DANA : APBN/APBN-P
 NILAI : Rp. 12,026,810,000-
 JENIS BELANJA :

D
 Belanja Mengikat :
 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

AN
 Belanja Barang Sebesar Rp. 0
 Belanja Tidak Mengikat :
 Belanja Barang sebesar Rp. 826,810,000,-

G
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
 Pengadaan Dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ (Pemberian Penghargaan Pemenang WTN di 1 (satu) Kota) Rp. 150,000,000,-

N
 Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ Rp. 254,500,000,-

BU
 Pengembangan Sistem Informasi Dan Komunikasi Bidang LLAJ Rp. 50,000,000,-
 Layanan Perkantoran Bidang LLAJ Rp. 372,310,000,-
 Belanja Modal Sebesar Rp. 11,200,000,000,-

U
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Rp. 4,300,000,000,-

H
 Pengadaan Dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ (Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2012) Rp. 700,000,000,-
 Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan Rp. 200,000,000,-
R
 Rehab Terminal (Renovasi dan Pengembangan Sarana Terminal Harjamukti Cirebon Tahap II) Rp. 2,000,000,000,-
PE

 Pembangunan Area Traffic Controll System (ATCS) (Pembangunan ATCS Sp 4 Kota Bandung) Rp. 4,000,000,000,-
 PHLN : 0
 PNBP/BLU : 0
N

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013


JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Program Pembangunan LLASDP TA. 2012

AT
 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2012
LOKASI : PROVINSI JAWA BARAT

AR

 SUMBER DANA : APBN/APBN-P
 NILAI : Rp. 8.546.220.000,-
 JENIS BELANJA :

D
 Belanja Mengikat :
 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

AN
 Belanja Barang Sebesar Rp. 0
 Belanja Tidak Mengikat :
 Belanja Barang sebesar Rp. 7.806.220.000,-

G
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
 Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp. 306.220.000,-

N
 Program Rehabilitasi Dermaga SDP dengan volume 25 paket sebesar Rp. 7.500.000.000,-

BU
 Belanja Modal Sebesar Rp. 740.000.000,-
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
 Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp. 40.000.000,-

U
 Pengadaan Kapal Perintis dan Bus Air dengan volume 2 unit sebesar Rp. 700.000.000,-
 PHLN :
 PNBP/BLU :
H
R
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
PE
N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Program Pembangunan LLAJ TA. 2013

AT
 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2013
 LOKASI : PROVINSI JAWA BARAT

AR
 SUMBER DANA : APBN/APBN-P
 NILAI : Rp. 11.670.500.000
 JENIS BELANJA :

D
 Belanja Mengikat :
 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

AN
 Belanja Barang Sebesar Rp. 0
 Belanja Tidak Mengikat :
 Belanja Barang sebesar Rp. 9.170.500.000,-

G
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
 Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan Rp. 200.000.000,-

N
 Pembangunan Prasaran LLAJ Rp. 3.500.000.000,-

BU
 Pembangunan Area Traffic Control System (ATCS) Rp. 5.000.000.000,-
 Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ Rp. 79.500.000,-
 Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Bidang LLAJ Rp. 50.000.000,-

U
 Layanan Perkantoran Bidang LLAJ Rp. 341.000.000,-
 Belanja Modal Sebesar Rp. 2.500.000.000,-
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
H
 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Rp. 2.500.000.000,-
R
 PHLN : 0
PE

 PNBP/BLU : 0
N

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013


JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

2013
Program Pembangunan LLASDP TA. 201

AT
 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2013
LOKASI : PROVINSI JAWA BARAT

AR

 SUMBER DANA : APBN/APBN-P
 NILAI : Rp. 9.253.000.000,-
 JENIS BELANJA :

D
 Belanja Mengikat :
 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

AN
 Belanja Barang Sebesar Rp. 0
 Belanja Tidak Mengikat :
 Belanja Barang sebesar Rp. 306.170.000,-

G
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
 Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp. 306.170.000,-

N
 Belanja Modal Sebesar Rp. 8.946.830.000,-

BU
 Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
 Layanan Perkantoran Bidang LLASDP Rp. 40.000.000,-
 Pengadaan Kapal Kerja Speed Boat 1 x 100 PK sebanyak 1 Unit sebesar Rp. 350.000.000,-

U
 Peningk. Dermaga Danau Cirata di Cipicung Kab. Bandung Barat Thp III (Termasuk Supervisi) sebanyak 1 Pkt sebesar Rp. 5.000.000.000
 Peningk. Dermaga Danau Jatiluhur di Tanggul Usman Kab. Purwakarta Thp II ( Termasuk Supervisi) selesai sebanyak 1 Pkt sebesar Rp.3.556.830.000

H
R
 PHLN :
 PNBP/BLU :
PE

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013


N
JE
IT
D

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DAK bidang
Alokasi Keselamatan
DAK Bidang Transportasi
Keselamatan Darat
Transportas Darat

AT
TAHUN (Dalam Juta Rupiah)
NO. PENERIMA

AR
2011 2012 2013 2014
1 Provinsi Jawa Barat - - 1.814,460 1.710,960
2 Kab. Bandung 288,1 431,160 579,890 598,960

D
3 Kab. Bekasi 325,7 526,270 614,900 620,160
4 Kab. Bogor 290,8 465,650 597,260 583,940

AN
5 Kab. Cirebon 313,8 486,930 591,090 523,200
6 Kab. Garut 210,3 289,900 414,690 434,320
7 Kab. Karawang 253,0 376,260 508,730 510,250

G
8 Kab. Kuningan 256,3 379,180 429,540 498,490
9 Kab. Purwakarta 247,9 353,740 453,100 477,290

N
10 Kab. Sukabumi 202,5 277,880 404,270 432,180

BU
11 Kota Bandung 870,1 791,080 837,010 914,500
12 Kota Bekasi 638,3 820,470 903,510 788,190
13 Kota Bogor 536,9 676,170 805,610 685,020

U
14 Kota Cirebon 542,2 664,100 692,740 691,190
15 Kota Depok 516,1 655,350 786,030 691,830
16 Kota Sukabumi
H 467,8 571,920 652,860 597,460
R
17 Kota Cimahi 788,7 831,570 829,110 947,680
18 Kota Tasikmalaya 384,8 468,240 502,410 522,370
PE

19 Kota Banjar 257,3 304,890 433,860 452,940


20 Kab. Ciamis - 281,670 409,680 447,460
21 Kab. Indramayu - 309,060 401,590 -
N

22 Kab. Majalengka - 342,210 440,250 459,650


JE

23 Kab. Subang - 308,360 410,750 -


24 Kab. Sumedang - 301,830 434,860 444,850
25 Kab. Tasikmalaya - 289,160 415,230 449,940
IT

26 Kab. Bandung Barat - 338,440 472,190 473,470


TOTAL 7.390,6 11.541,490 15.835,620 14.956,30
D

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013


DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Saran Penyempurnaan

AT
dapat disampaikan melalui

AR
bagren@hubdat.web.id atau bagrendat@gmail.com

D
AN
G
N
BU
U
H
R
PE
N
JE

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013


IT
D

Anda mungkin juga menyukai