Anda di halaman 1dari 2

Tingkat Pengangguran

Indikator KILM 9 menurut ILO (2015) merupakan ukuran pasar tenaga kerja yang paling
banyak digunakan di seluruh dunia. Tingkat pengangguran menjadi indikator terbesar dari situasi
pasar tenaga kerja di suatu negara. Pengangguran yang digunakan oleh ILO dalam KILM ini
adalah proporsi angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan atau yang secara aktif sedang
mencari dan bersedia untuk bekerja. Kondisi menganggur adalah suatu keadaan yang tidak
diinginkan bagi para angkatan kerja. Namun, persaingan dan keadaan suatu negara yang tidak
sempurna menyebabkan tidak semua negara mampu menciptakan keadaan full employment.

Negara Jenis Tingkat Pengangguran (%)


Kelamin 2010 2011 2012 2013 2014
Indonesia Laki-laki 6,2 6,1 5,7 5,9 5,5
Perempuan 8,5 7,4 6,8 6,5 6,5
Filipina Laki-laki 7,6 7,2 7,2 7,3 6,9
Perempuan 7,0 6,7 6,7 6,8 6,1
Sumber : ILO, KILM 9
Tabel di atas memperlihatkan rata-rata tingkat pengangguran Indonesia dan Filipina. Filipina
memiliki rata-rata tingkat pengangguran tertinggi sebesar 7 persen, diikuti secara berturut-turut
Indonesia (6,38 persen). Pengangguran yang tinggi di Filipina didominasi oleh pengangguran pria
dengan prosentase rata-rata 7,24 persen dan pengangguran wanita sebesar 6,66 persen. Indonesia
merupakan dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di ASEAN. Pengangguran di Indonesia
didominasi oleh pengangguran wanita dengan prosentase 7,14 persen jauh diatas pengangguran
pria dengan nilai rata-rata 5,88 persen. Tingkat pengangguran wanita lebih besar karena adanya
‘budaya’ yang menegaskan bahwa kaum prialah yang harusnya mencari nafkah untuk keluarga.
Pengangguran dapat menghambat jalannya pertumbuhan ekonomi yang baik jika tidak dicari
pemecahan permasalahannya.

Penyebab Pengangguran
Pengangguran adalah suatu hal yang tidak dikehendaki, namun suatu penyakit yang terus menjalar
di beberapa Negara, dikarenakan banyak faktor–faktor yang mempengaruhinya. Mengurangi
jumlah angka pengangguran harus adanya kerjasama lembaga pendidikan ,masyarakat, dan lain –
lain. Berikut adalah beberapa faktor peyebab pengangguran:
1. Sedikitnya lapangan pekerjaan yang menampung para pencari kerja. Banyaknya para pencari
kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia.
2. Kurangnya keahliah yang dimiliki oleh para pencari kerja. Banyak jumlah Sumber daya manusia
yang tidak memiliki keterampilan menjadi salah satu penyembab makin bertambahnya angka
pengangguran di Indonesia.
3. Kurangnya informasi, dimana pencari kerja tidak memiliki akses untuk mencari tau informasi
tentang perusahaan yang memilli kekurangan tenaga pekerja.
4. Kurang meratanya lapangan pekerjaan, banyaknya lapangan pekerjaan di kota, dan sedikitnya
perataan lapangan pekerjaan.
5. Masih belum maksimalnya upaya pemerintah dalam memberikan pelatihan untuk meningkatkan
softskill.
6. Budaya malas yang masih menjangkit para pencari kerja yang membuat para pencari kerja
mudah menyerah dalam mencari peluang kerja.

Dapus
International Labour Organization. 2015. The Key Indicators of the Labour Market. Available
from www.ilo.org.

Anda mungkin juga menyukai