2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 147 cm Berat Badan : 45 Kg Lingkar Perut : 50 cm STATUS GIZI : Gizi kurang
b.Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus
1
e. Test Garpu tala (Tidak dilakukan)
f. Rinne (Tidak dilakukan)
g. Weber (Tidak dilakukan)
h. Swabach (Tidak dilakukan)
7. Hidung
a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal
b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem lubang hidung ........
e. Nyeri Ketok Sinus maksilaris Normal Nyeri tekan positif di ……..
e. Penciuman : tidak dilakukan
8. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi
b. Tonsil : Ukuran Kanan : Kiri :
To T1 T2 T3 To T1 T2 T3
Normal Hiperemis Normal Hiperemis
9. Leher
a. Gerakan leher Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normal
e. Trachea Normal Deviasi
f. Lain-lain : …..
10. Dada Keterangan
a. Bentuk Simetris Asimetris
b. Lain – lain
2
12. Abdomen Keterangan
Tidak Normal (tampak
a. Inspeksi Normal
cembung)
b. Perkusi Timpani Redup, Shifting dullness (+)
c. Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normal
d. Hati Normal Teraba…….jbpx ……jbac
e. Limpa Normal Teraba shcufner …..
3
14d. Refleks
Kanan Kiri
a. Refleks Fisiologis patella,
lainnya Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
b Refleks Patologis:
Babinsky Negatif Positif Negatif Positif
Chaddock Negatif Positif Negatif Positif
Oppenheim Negatif Positif Negatif Positif
Schaefer Negatif Positif Negatif Positif
15. Kulit
a. Kulit Normal Tidak Normal
b. Selaput Lendir Normal Tidak Normal
c. Kuku Normal Tidak Normal
d. Lain – lain ………
4
BERKAS KELUARGA BINAAN
5
Diagram 1. Genogram
Keterangan :
Laki – laki
Perempuan
Pasien
Tinggal serumah
Meninggal
Ny. S
Tn. A
Keterangan
: Pasien
: Istri
: Anak
: Hubungan dekat
6
Tabel 2. Fungsi-fungsi dalam keluarga
Kesimpulan pembina untuk
Fungsi
Penilaian fungsi keluarga yang
Keluarga
bersangkutan
Biologis Pasien adalah pasien lama yang Berdasarkan penilaian
didiagnosis menderita bronchitis. Pasien terhadap komponen pada
dan anggota keluarga masih belum keluarga, maka pembina
mengerti mengenai dampak merokok dapat menyimpulkan bahwa
terhadap penyakit yang diderita pasien fungsi biologis kurang baik.
dan bagaimana pengobatan, komplikasi,
serta pola hidup yang diperbolehkan bagi
pasien tersebut.
Psikologis Pasien tinggal bersama anak terakhirnya. Berdasarkan penilaian
Kedua anak yang lain tinggal di dekat rumah terhadap komponen pada
pasien dengan rumah yang terpisah. keluarga, maka pembina
Anggota keluarga kurang peduli terhadap dapat menyimpulkan bahwa
kebiasaan merokok pasien dan penyakit fungsi psikologis kurang
yang diderita pasien, karena kurangnya baik.
pengetahuan keluarga tentang penyakit
pasien.
Komunikasi lebih sering dengan menantu-
menantu pasien yang tinggal berdekatan
dengan pasien. Anak pasien bekerja
sebagai buruh serabutan. Anak terakhir
pasien lebih sering berada di luar rumah
untuk bekerja. Pasien selalu datang dengan
menantunya untuk berobat.
Sosial Pasien merupakan tamatan SD. Hubungan Fungsi sosial berjalan
dengan masyarakat terjalin baik. Keluarga dengan baik.
ini dikenal baik di lingkungan sekitar,
sehingga tidak sulit mencari alamat pasien.
7
Ekonomi Kebutuhan primer terutama papan belum Tingkat ekonomi keluarga
dan terpenuhi, pasien tinggal di di rumah kayu tergolong kurang mampu.
Pemenuhan yang sudah tua. Dengan lantai rumah
kebutuhan sebagian dari tanah.
Penghasilan total keluarga dianggap
kurang mampu untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Gaya hidup Nampak serba kekurangan,
Kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
primer, sekunder, dan tersier.
Alokasi dana khusus untuk kesehatan
belum ada. Selama ini, biaya pengobatan
pasien masih tertanggungi oleh BPJS yang
dimiliki pasien.
Adaptif Anak-anak pasien kurang peduli terhadap Fungsi adaptif keluarga
penyakit pasien, anak- anak pasien lebih terhadap keadaan pasien
sibuk di luar rumah untuk bekerja. Anak berjalan kurang baik.
terakhir pasien yang tinggal serumah
dengan pasien juga merupakan perokok
aktif .Anggota keluarga belum
menganggap kesembuhan pasien
berhubungan erat dengan dukungan penuh
keluarga sehingga anggota keluarga pasien
jarang menemani pasien berobat dan
kurang peduli dengan penyakit yang
diderita oleh pasien.
8
Data Risiko Internal Keluarga
Tabel 3. Perilaku kesehatan keluarga
Perilaku Sikap & perilaku keluarga yang Kesimpulan pembina
menggambarkan perilaku tersebut untuk perilaku yang
bersangkutan
Kebersihan Penampilan keluarga kurang bersih dan Kebersihan diri dan
pribadi dan kurang mampu. keluarga kurang.
lingkungan Keluarga dan pasien mandi 1x/hari. Kebersihan lingkungan
Keadaan rumah tampak berantakan dan sekitar kurang.
kurang bersih.
Pencahayaan dan ventilasi didalam rumah
kurang.
Lingkungan sekitar adalah perumahan
dengan pemukiman yang padat penduduk.
Rumah pasien memiliki jamban.
Kamar mandi kurang bersih.
Pencegahan . Pasien dan keluarga pergi ke pelayanan Perilaku pencegahan
spesifik kesehatan jika merasa ada keluhan spesifik kurang baik.
kesehatan.
9
Asah asih asuh Hubungan antar anggota keluarga kurang Fungsi asah, asih, asuh
baik, pasien sering ditinggalkan sendiri di dalam keluarga ini
rumah dan mengurus kebutuhannya sendiri. kurang baik.
Ketiga anaknya kurang memperhatikan
pasien.
Anak pasien bekerja sebagai buruh
serabutan, kedua anaknya tinggal di dekat
rumah pasien. Dan anak terakhir tinggal
serumah dengan pasien.
Kegiatan keagamaan kurang baik, pasien
jarang beribadah.
Kesehatan Pasien menikah usia 23 tahun. Kesehatan reproduksi
reproduksi Pasien tidak aktif lagi dalam berhubungan cukup baik.
seksual karena suami pasien telah
meninggal.
Anak pertama pasien lahir setelah 10 tahun
menikah
Latihan Pasien dan keluarga tidak memiliki Aktivitas fisik dalam
jasmani/ aktivitas fisik khusus yang rutin keluarga kurang baik.
aktivitas fisik dijalankan.
Aktivitas sehari-hari pasien hanya
dirumah, memasak, mencuci,
membersihkan rumah, tidur, dan kadang-
kadang mengikuti kegiatan di lingkungan
tempat tinggalnya.
Penggunaan Pasien sering berobat ke puskesmas Perilaku kesehatan
pelayanan apabila sakit. keluarga bersifat
kesehatan Jarak rumah ke pelayanan kesehatan kuratif.
(puskesmas) 250 meter. Pasien biasa
berjalan kaki.
10
Kebiasaan / Pola makan pasien yang sering Perilaku kesehatan
perilaku mengonsumsi makanan yang asin dan dalam keluarga kurang
lainnya yang berlemak (tinggi garam dan tinggi lemak). baik.
buruk untuk
kesehatan
Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan Kehidupan Keluarga
Tabel 4. Faktor Pelayanan Kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan pembina
untuk faktor pelayanan
Pusat pelayanan Pasien berobat ke UPTD Puskesmas kesehatan
Secara umum baik,
kesehatan yang Lempuing karena dekat rumah. untuk pusat pelayanan
digunakan oleh kesehatan primer sendiri
pasien dan tidak terlalu jauh, hanya
keluarga rumah sakit rujukan
Cara mencapai Pasien hanya berjalan kaki untuk yang agak jauh.
pusat pelayanan menuju ke puskesmas Pasien juga merasakan
kesehatan tersebut keringanan dalam hal
biaya karena pasien
Tarif pelayanan Karena pasien menggunakan kartu peserta BPJS, dari segi
kesehatan tersebut BPJS maka pasien merasakan ada pelayanan, pasien
dirasakan keringanan saat pasien berobat. merasa puas dengan
pelayanan kesehatan
yang didapat.
Kualitas pelayanan Untuk kualitas pelayanan, pasien
kesehatan tersebut merasa selalu dilayani dengan baik
dirasakan oleh petugas kesehatan setempat.
11
Luas bangunan rumah : 8 x 6 m2 Pasien tinggal di rumah bersama
2
Luas total tanah rumah : 8 x 8 m anak, dan istrinya. Tinggal di
perumahan yang padat penduduk,
Jumlah orang dalam satu rumah : 2 orang
dengan lingkungan yang cukup
kebersihannya. Penerangan di rumah
Bertingkat / tidak bertingkat
cukup. Ventilasi hanya terdapat di
Lantai rumah dari : tanah / semen / keramik / depan rumah dan belakang rumah,
lain-lain* namun ventilasinya tidak terdapat
kawat kasa.
Dinding rumah dari : papan / tembok /
Terdapat kipas angin untuk
kombinasi*
membantu sirkulasi udara rumah.
Penerangan di dalam rumah Kebersihan rumah cukup, tata letak
Jendela: Ada barang dalam rumah kurang teratur.
Listrik : Ada/tidak Sumber air minum dari air sumur,
limbah dialirkan ke got, memiliki 1
Ventilasi
kamar mandi dan memiliki jamban.
Kelembaban rumah : lembab/tidak
Kondisi rumah secara keseluruhan
Bantuan ventilasi di dalam rumah : ada/tidak
Cukup Baik.
Bila ada, yaitu : AC / Kipas angin / exhaust
fan
Sumber air
Air minum dan masak dari :
Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM
/belidari tukang air
Air cuci
Sumur/pompa tangan / pompa listrik / PAM
beli dari tukang air
12
Kamar Mandi Keluarga
Ada / Tidak Ada
Dalam Rumah / Luar Rumah
Jumlah : 1 Buah, ukuran 1 x 1m2
Jamban
Ada / Tidak Ada
Dengan pegangan / Tanpa pegangan
Bentuk jamban : Jongkok / Duduk
13
Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah dan
Rencana Penatalaksanaan
Coping Coping score
Hasil yang
No Kegiatan Sasaran Waktu score akhir yang
diharapkan
awal diharapkan
1 Konseling dan Keluarga 2minggu Keluarga memahami 3 5
edukasi kepada dan lebih jauh tentang
keluarga pasien bronchitis, penyebab,
mengenai pencegahan dan
penyakit komplikasinya
bronchitis,
penyebab,
pencegahan dan
komplikasinya
2 Edukasi dan Keluarga 2minggu Keluarga bersedia 3 5
konseling anggota dan selalu menemani
keluarga pasien pasien kontrol secara
mengenai berkala
pentingnya
kontrol secara
berkala
3 Edukasi dan Pasien 3 Keluarga terus 2 5
konseling dan minggu menerapkan
mengenai keluarga pembatasan
pentingnya konsumsi rokok
pembatasan
konsumsi rokok
14
4 Edukasi kepada Anak 3 Anak pasien 2 5
anak laki-laki laki-laki Minggu merokok diluar
pasien mengenai pasien rumah. Tidak
untuk jangan merokok di depan
merokok di dalam pasien
rumah karena
akan
mempengaruhi
pasien untuk juga
merokok.
5 Edukasi tentang Pasien 3 Rumah dan 2 5
pentingnya untuk dan minggu lingkungan sekitar
terus menjaga keluarga rumah selalu bersih
kebersihan rumah dan rapi.
dan lingkungan
sekitar.
6 Edukasi tentang Pasien 3 Pasien mulai rajin 2 5
pentingnya minggu berolah raga, seperti
olahraga teratur mengikuti senam
dengan mengikuti lansia di
senam lansia di puskesmas1 kali
puskesmas seminggu
Persetujuan Pembimbing
Tanda tangan :
15
16