Bab Ii1
Bab Ii1
TINJAUAN PUSTAKA
pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya termasuk
secara sistematis.8
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
6
7
a. Pengalaman
seseorang.
b. Tingkat Pendidikan
c. Keyakinan
negatif.
8
d. Fasilitas
e. Penghasilan
informasi.
f. Sosial Budaya
a. Tahu (know)
mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu
bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,
b. Memahami (comprehension)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi
c. Aplikasi (aplication)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
Istilah ini berasal dari bahasa Latin, mensis, yang berarti “bulan”. Disebut
adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setalah
adalah lima hari (dengan rentang tiga sampai enam hari) dan jumlah darah rata-
rata yang hilang ialah 50 ml (rentang 20 sampai 80 ml), namun hal ini sangat
terjadi kehamilan, terjadi menstruasi. Usia wanita, status fisik dan emosi wanita
darah berasal dari vena. Darah ini mengandung sisa jaringan, prostaglandin, dan
6 hari. Darah menstruasi biasanya tidak membeku. Jumlah kehilangan darah tiap
1. Siklus endometrium
a. Fase proliferasi
kelima hingga ovulasi. Sejak saat ini, terjadi penebalan 8-10 kali
lipat, yang berakhir saat ovulasi. Hal ini disebabkan karena kadar
b. Fase Sekresi
Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari
yang dibuahi.
c. Fase iskemi
d. Fase menstruasi
2. Siklus ovarium
a. Fase folikular
b. Fase luteal
Fase luteal dimulai segera setelah ovulasi dan berakhir pada awal
c. Siklus Hipotalamus-Hipofisis
psikologis yang terjadi selama fase luteal siklus menstruasi dan menghilang
psikologis, dan perilaku yang menimbulkan distres dan tidak disebabkan oleh
penyakit organik yang secara teratur timbul lagi selama fase yang sama pada
menstruasi dan menghilang dengan keluarnya darah menstruasi serta dialami oleh
Batas tertentu estrogen menyebabkan retensi garam dan air serta berat
b. Defisiensi progesteron
c. Defisiensi B6
menghasratkan makanan.
dan makin lama makin berat. Banyak laporan dari wanita yang menyatakan
gejala-gejala dimulai setelah melahirkan anak dan semakin berat setiap kali
setelah kehamilan.3
2. Perut kembung
3. Edema perifer
6. Lelah
7. Ketidaknyamanan panggul
10. Mual
13. Insomnia
a. Tipe A (anxiety)
depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat menstruasi. Gejala ini
minum kopi.
b. Tipe H (hyperhydration)
peningkatan berat badan sebelum menstruasi. Gejala tipe ini juga dapat
dirasakan bersamaan dengan tipe lain. Pembengkakan itu dapat terjadi akibat
asupan garam atau gula pada diet penderita. Pemberian obat diuretika untuk
mengurangi gejala yang ada. Untuk mencegah terjadinya gejala ini penderita
dianjurkan mengurangi asupan garam dan gula pada diet makanan serta
c. Tipe C (craving)
stres, tinggi garam dalam diet makanan, tidak terpenuhinya asam lemak
d. Tipe D (depression)
kata-kata (verbalisasi), bahkan kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau
oral dapat memberikan jalan keluar yang mudah dan murah. Alternatif lain yang
21
perdarahan uterus yang abnormal dan efek samping progestin akibat obat ini dapat
pramenstruasi dapat dilakukan melalui diet yang tepat dengan memperhatikan hal-
masalah
dari anak-anak menjadi dewasa (pubertas). Pada masa ini terjadi suatu perubahan
Masa remaja adalah masa peralihan atau transisi dari masa anak-anak
menuju masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun dan
Remaja
Menstruasi
Sindrom pramenstruasi:
Pengertian
Etiologi
Gejala
Klasifikasi
Penanganan
pencegahan
Pengertian Sindrom
Pramenstruasi
Penyebab Sindrom
Pramenstruasi
Gejala Sindrom
Pengetahuan Remaja Putri
Pramenstruasi
Penanganan Sindrom
Pramenstruasi
Pencegahan Sindrom
Pramenstruasi