secara fisik tidak dapat dilihat bentuknya, akan tetapi memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan.
Adalah hak yang diperoleh atas suatu sewa aktiva tertentu (sewa tempat usaha, sewa gedung, sewa
mesin) yang biasanya menggunakan kurun waktu tertentu, disahkan oleh pejabat pembuat akte
(notaris). Hak sewa dinyatakan sebagai aktiva tetap (tak berwujud) karena dua alasan :
(-) Hak sewa memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan, atau dengan kata lain, atas sumber daya
(dana) yang dikeluarkan diharapkan hak sewa akan memberikan manfaat kembali (berpotensi
menghasilkan kas atau manfaat) di masa yang akan datang.
(-) Manfaat yang akan diterima oleh perusahaan atas kepemilikan hak sewa, akan dinikmati oleh
perusahaan untuk periode waktu lebih dari satu tahun buku.
Melihat batasan (bisa dikatakan syarat) di atas, maka kita dapat memilah-milah atas kejadian sewa,
apakah dibukukan sebagai aktiva tetap tak berwujud atau sebagai biaya sewa.
b. Organization Cost.
Periijinan adalah hak perusahaan yang diperoleh dari pihak pemerintah baik daerah maupun pusat
untuk melakukan suatu aktivitas tertentu terkait dengan bidang usahanya. Ijin-ijin perusahaan tentu
ada jangka waktunya, dan jika masa berlakunya telah habis maka ijin tersebut harus diperpanjang
atau diperbaharui. Namun demikian ijin usaha atau aktivitas tertentu atas terkait dengan usaha
biasanya memiliki jangka waktu 3 sampai 30 tahun, yang artinya lebih dari satu tahun buku. Untuk itu
Ijin diakui sebagai aktiva tetap tak berwujud.
d. Hak Patent
Hak Patent adalah hak yang diperoleh atas suatu penemuan tertentu. Dimana atas penemuan
tersebut, penemu akan memperoleh manfaat tertentu untuk kurun waktu tertentu dan dapat
diperpanjang. Penemuan tersebut bisa berupa suatu produk, atau rekayasa, atau formula, atau
system, atau cara tertentu.
Merk Dagang (Trade Mark) yang biasa disingkat TM, adalah hak yang diperoleh atas suatu merk
komersial tertentu. Hak ini bisa berupa logo, tulisan, bentuk, symbol, atau kombinasinya, yang
mewakili suatu organisasi/perusahaan tertentu.
Copyright adalah hak yang berikan atas suatu penulisan, baik itu berupa karya ilmiah, puisi, novel,
maupun lyric lagu, notasi lagu/irama tertentu, script atau scenario film tertentu. Copyright meliputi hak
untuk memperbanyak dan mengedarkannya.
g. Franchise
Adalah hak yang diperoleh untuk melakukan suatu usaha tertentu, atau memasarkan produknya,
sekaligus mengikuti pola usaha, cara pengelolaan, penggunaan logo maupun penggunaan alat usaha
tertentu yang aslinya dimiliki oleh perusahaan yang memberikan hak franchise.
h. Goodwill
Adalah kelebihana-kelebihan, keistimewaan tertentu yang dimiliki oleh perusahaan, yang oleh
karenanya menjadi dinilai lebih oleh pihak lain. Kelebihan/keisitimewaan tersebut bisa karena
perusahaan memiliki reputasi manajemen yang sangat bagus, menghasilkan suatu produk unggul
yang sulit dicari pesaingnya, letaknya strategis, dan lain-lain.
Catatan penting : Goodwill hanya diakui (dibuatkan perkiraan) jika terjadi suatu transaksi, yang mana
dalam transaksi tersebut perusahaan dinilai lebih oleh pihak lain. Transaksi yang dimaksudkan bisa
berupa : penjualan perusaahaan, bergabung/berhentinya sekutu (anggota persero) baru, merger atau
akuisisi.
Sama halnya dengan Tangible Asset, Perolehan atas Intangible Asset juga dicatat sebesar nilai faktur
ditambah dengan pengeluaran-pengeluaran yang menyertainya.
3. Amortisasi (Amortization)
Amortisasi adalah pengalokasian harga perolehan ke beban usaha (biaya), yang pada aktiva tetap
dikenal dengan depresiasi (penyusutan). Penghitungan maupun pencatatan atas amortisasi sama
saja dengan cara penghitungan maupun pencatatan atas penyusutan aktiva tetap berwujud.
(-). Amortisasi kebanyakan merupakan biaya usaha dan jarang digolongkan ke dalam harga pokok
produksi, kecuali merk dagang yang memang digolongkan ke dalam kelompok harga pokok
penjualan.
(-). Amortisasi lebih baik jika dihitung menggunakan metode garis lurus saja, karena pada dasarnya
intangible asset tidak dipengaruhi, bahkan tidak ada hubungannya dengan output produk yang
dihasilkan oleh perusahaan.
4. Pelaporan (disclosure)
Intangible asset dilaporkan hanya nilai bersihnya (net value) setelah dikurangi akumulasi
amortisasinya. Akumulasi amortisasi tidak pernah dimnculkan di dalam neraca.
Khusus mengenai Perlakuan Goodwill, lebih jauh dan lebih detail lagi dapat di baca di artikel
lain: PERLAKUAN GOODWILL , disana dilengkapi dengan jurnal dan contoh kasusnya.
KEWAJIBAN LANCAR DAN KONTINJENSI
Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan masa depan atas manfaat ekonomi yang
muncul dari kewajiban saat ini dari entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau
menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau
kejadian masa lalu.
Dengan kata lain, suatu kewajiban memiliki tiga karakteristik :
1. Merupakan kewajiban saat ini yang memerlukan penyelesaian dengan kemungkinan
transfer masa depan atau penggunaan kas, barang atau jasa
2. Merupakan kewajiban yang tidak dapat dihindari
3. Transaksi atau kejadian yang menciptakan kewajiban itu harus telah terjadi
B. Wesel Bayar
Wesel Bayar adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat tanggal
tertentu di masa depan dan dapat berasal dari pembelian, pe,biayaan atau transaksi lainnya.
Wesel diklasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang tergantung pada tanggal
jatuh temponya dan dapat juga diklasifikasikan sebagai wesel berbunga dan wesel tanpa
bunga.
3. Perjanjian Bonus
Tambahan atas gaji atau upah yang diberikan kepada karyawan atas hasil kerja atau jumlah
laba tahunan perusahaan. Pemberian bonus kepada karyawan harus dimasukkan sebagai
pengurang dalam menentukan laba bersih tahun berjalan.