Anda di halaman 1dari 19

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL BAKTERI Rhizopus oryzae

DAN PEWARNAANNYA

PAPER

OLEH

ANAS MUHTAROM KUSRIARMIN

170301004

AGROTEKNOLOGI - IA

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

F A K U L T A S P E R T A N I A N

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2017
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL BAKTERI Rhizopus oryzae

DAN PEWARNAANNYA

PAPER

OLEH:

ANAS MUHTAROM KUSRIARMIN

170301004

AGROTEKNOLOGI - IA

Paper sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti praktikum di Laboratorium

Mikrobiologi Pertanian Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara.

Diperiksa Oleh: Diperiksa Oleh:

Asisten Koordinator Asisten Korektor

(Tony Arya Darma) (Try Sakti Syahputra)

Nim:130301115 Nim:140301038

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

F A K U L T A S P E R T A N I A N

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada

waktunya.

Adapun judul laporan ini adalah “Strukur dan Fungsi Sel Bakteri

Rhizopus oryzae dan Pewarnaannya” yang merupakan salah satu syarat untuk

dapat mengikuti praktikum di Laboratorium Mikrobiologi Program Studi

Agroteknologi Fakultas Pertanian Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada dosen penanggung jawab Laboratorium Mikrobiologi yaitu:

Irda Safni, SP, M.Si serta abang dan kakak asisten yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan paper ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat dibutuhkan

demi kebaikan penulis mendatang.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Semoga paper ini

bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, November 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penulisan

Kegunaan Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL BAKTERI Rhizopus oryzae DAN

PEWARNAANYA

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mikroba merupakan Jasad hidup yang ukurannya kecil sering disebut

sebagai mikroba atau mikroorganisme atau jasad renik. Jasad renik disebut

sebagai mikroba bukan hanyakarena ukurannya yang kecil, sehingga sukar

dilihat dengan mata biasa, tetapi jugapengaturan kehidupannya yang lebih

sederhana dibandingkan dengan jasad tingkattinggi. Mata biasa tidak dapat

melihat jasad yang ukurannya kurang dari 0,1 mm. Ukuranmikroba biasanya

dinyatakan dalam mikron, 1 mikron adalah 0,001 mm. Sel mikroba umumnya

hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau mikroskop, walaupun demikian

ada mikroba yang berukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat

pembesar(Ardiansyah,2015).

Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti

sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat

kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.

Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan

penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang

pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa

nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan

kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan

sel eukariot yang lebih kompleks(Putri dkk,2015).

Mikroba merupakan organisme berukuran kecil yang sulit untuk dilihat

tanpa menggunakan peralatan bantu. Banyak diantara mikroba yang memiliki

kemiripan bentuk dan sifat sehingga tidak mudah untuk mempelajarinya.


Diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk mempelajari mikroba. Salah satu

cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari mikroba adalah

denganmengidentifikasinya. Ada empat tahapan yang harus dilaksanakan

apabila hendak melakukanidentifikasi mikroba, yaitu inokulasi, inkubasi,

isolasi dan identifikasi. Keempat tahapan ini dilaksanakan secara sistimatis dan

benar sehingga mikroba dapat teridentifikasi(Rahadian dkk,2014).

Mikroorganisme merupakan mahluk hidup yang populasinya sangat besar

dan kompleks. Spesiesnya yang berjumlah ratusan terdapat di bagian-bagian

tubuh manusia, makanan, hewan dan lain-lain. Bukan hanya terdapat pada

mahluk hidup, mikroorganisme juga terdapat ditanah, air dan udara. Dalam

kehidupan terkadang kita membutuhkan suatu mikroorganisme tertentu untuk

diisolasi atau dibiakkan. Misalnya, bila hendak mengisolasi bakteri dari tanah/

benda padat yang mudah tersuspensi atau terlarut, atau zat cair lain, maka

dilakukan serangkaian pengenceran (dilution series) terhadap zat tersebut.

(Rudin,2015).

Organisme mikroskopis adalah organisme yang hanya bisa dilihat dengan

menggunakan mikroskop. Salah satunya adalah bakteri yang merupakan

organisme mikroskopis. Keadaan bakteri di alam ini ada yang bersifat

menguntungkan dan ada yang bersifat merugikan bagi kepentingan manusia.

Bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kepentingan organisme akuatik

perlu dipelajari supaya bakteri yang menguntungkan, keberadaannya (kapasitas

jumlahnya) dapat diperbanyak sedangkan untuk bakteri yang merugikan (patogen)

jumlah populasinya dapat ditekan dan dapat dilakukan tindakan pencegahan atau

antisipasi infeksi bakteri tersebut(Humairah,2014).


Mikroba berukuran sangat kecil sehingga sulit untuk diamati tanpa

menggunakan peralatan bantu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

mempelajari mikroba adalah dengan melakukan inokulasi mikroba tersebut.

Inokulasi adalah penanaman mikroba dalam media buatan. Bila proses inokulasi

dilakukan secara benar, mikroba akan tumbuh dan berkembang sehingga mudah

untuk diamati(Laksamana,2012).

Mikroorganisme merupakan mahluk hidup yang sangat banyak, baik itu

terdapat ditanah, air maupun udara. Maka dari itu harus dilakukan isolasi maupun

permurnian agar kita bisa mendapatkan mikroorganisme (bakteri) tersebut dalam

keadaan murni. Populasi yang besar dan kompleks dengan berbagai mikroba

terdapat dalam tubuh manusia termasuk dimulut, saluran pencernaan

dan kulit. Isolasi adalah cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba

tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni.

Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari

satu sel tunggal. Kultur murni atau biakan murni diperlukan karena semua metode

mikrobiologis yang digunakan untuk menelaah dan mengidentifikasi

mikroorganisme, termasuk penelaahan ciri-ciri kultural, morfologis,

fisiologis,maupun serologis, memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu

macam mikroorganisme saja(Mikroorganisme merupakan mahluk hidup yang

sangat banyak, baik itu terdapat ditanah, air maupun udara. Maka dari itu harus

dilakukan isolasi maupun permurnian agar kita bisa mendapatkan

mikroorganisme (bakteri) tersebut dalam keadaan murni. Populasi yang besar dan

kompleks dengan berbagai mikroba terdapat dalam tubuh manusia termasuk

dimulut, saluran pencernaan dan kulit. Isolasi adalah cara untuk memisahkan atau
memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur

murni atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya

berasal dari pembelahan dari satu seltunggal. Kultur murni atau biakan murni

diperlukan karena semua metode mikrobiologis yang digunakan untuk menelaah

dan mengidentifikasi mikroorganisme, termasuk penelaahan ciri-ciri kultural,

morfologis, fisiologis,maupun serologis, memerlukan suatu populasi yang terdiri

dari satu macam mikroorganisme saja (Minaula,2014).

Tujuan Penulisan

Adapun tujan dari penulisan paper ini adalah untuk mengetahui struktur

dan fungsi sel bakteri Rhizopus oryzae, serta untuk menghasilkan sifat-sifat fisik

dan kimia yang khas dari bakteri Rhizopus oryzae dengan zat warna.

Kegunaan penulisan

Adapun kegunaan penulisan paper ini adalah sebagai salah satu syarat

untuk mengikuti praktikum di Laboratorium Mikrobiologi Program Studi

Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, serta sebagai

sumber informasi atau bahan bacaan bagi pihak yang membutuhkan.


TINJAUAN PUSTAKA

Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya Ada beberapa macam bagian-bagian

dari struktur sel Bakteri yang memiliki peranan dan fungsi masing-masing. Perlu

diketahui bahwa istilah bakteri itu berasal dari kata bakterion. Arti dari bakterion

sendiri adalah batang kecil. Secara umum, Pengertian bakteri adalah organisme

uniseluler (bersel satu) dengan tidak memiliki membran inti sel (prokariotik) dan

pada umumnya memiliki dinding sel namun tidak berklorofil. Bakteri sendiri

ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek dan sekaligus penemu dari mikroskop

lensa tunggal, bakteri ditemukannya pada tahun 1674, dia adalah seorang ilmuwan

belanda, istilah bakteri sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang bernama Ehrenberg

tahun 1828. Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya - Sel bakteri terdiri atas beberapa

bagian. Bagian-bagian bakteri adalah kapsul, dinding sel, membran plasma,

mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula cadangan makanan, klorosom,

vakuola gas, flagela, dan pilus (Astuti,2016).

Sel makhluk hidup terdiri dari sel prokariotik dan eukariotik. Untuk

mikroorganisme, bakteri memiliki sel prokariotik, sedangkan kapang dan khamir

memiliki sel eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang unsur genetikanya (asam

deoksi ribonukleat=ADN-nya) tidak terorganisasi dalam suatu membran, memiliki

peptidoglikan sebagai komponen unik dinding selnya, ribosom 70S dan tidak

memiliki organel yang terbungkus membran. Sel eukariotik memiliki kromosom

yang dikelilingi oleh membran nukleus, memiliki kitin atau glukan pada dinding

selnya, mempunyai ribosom 70S dan memiliki organel yang terbungkus

membran, seperti mitokondria, retikulum endoplasma (Fardiaz,2010)


Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada

selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk

mengekalkan bentuk sel. Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti

sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel.

Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan

keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Mitokondria

adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung.

Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan

energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Lisosom adalah organel sel

berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk

mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Badan Golgi adalah

organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat

dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Retikulum Endoplasma (RE)

adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik. Retikulum

endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung

ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada

jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang

demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total

membran dalam sel-sel eukariotik. Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang

ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi

genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk

kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Fungsi utama

nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol

aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Plastida adalah organel sel yang
menghasilkan warna pada sel tumbuhan. Sentorom merupakan wilayah yang

terdiri dari sepasang sentriol yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya

tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah.

Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap

duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Vakuola

merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan. Cairan ini adalah air dan berbagai

zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan

namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler

tingkat rendah.fungsi vakuola adalah : 1. memelihara tekanan osmotik sel

2.penyimpanan hasil sintesa 3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel

(Purnobasuki,2011)

Salah satu teknik pewarnaan diferensial yang penting dan paling luas

digunakan untuk bakteri ialah Pewarnaan Gram. Dalam proses ini olesan bakteri

yang terfiksasi dikenai larutan-larutan ungu kristal, larutan yodium, alkohol

(sebagai bahan pemucat), dan safranin atau beberapa pewarna tandingan lain yang

sesuai. Hasil pewarnaan bakteri dengan metode Gram ini menghasilkan dua

kelompok bakteri yaitu: Bakteri Gram positif yaitu bakteri yang

mempertahankan zat pewarna ungu kristal dan karenanya tampak ungu tua.

Kelompok yang lain adalah Bakteri Gram negatif, yaitu bakteri yang akan

kehilangan ungu kristal ketika dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi pewarna

tandingan dengan warna merah safranin, tampak berwarna merah. Perbedaan

warna bakteri menjadi ungu dan merah disebabkan oleh perbedaan struktur

kimiawi bakteri tersebut. Teknik pewarnaan Gram ini pertama kali dipublikasikan
pada tahun 1884 oleh seorang ahli Bakteriologi Denmark, Christian Gram

(Widodo,2010).

Metil biru merupakan pewarna thiazine yang kerap digunakan sebagai

bakterisida dan fungsida pada akuarium. Di beberapa tempat penggunaan bahan

ini sudah semakin tidak populer karena diketahui mempunyai pengaruh buruk

terhadap filtrasi biologi dan kemampuan warnanya untuk melekat pada kulit,

pakaian, dekorasi akuarium dan peralatan lainnya termasuk lem akuarium.

Diduga bahan inipun dapat berakibat buruk pada tanaman. Metil biru diketahui

efektif untuk pengobatan ichthyopthirius (white spot) dan jamur. Selain itu, juga

sering digunakan untuk mencegah serangan jamur pada telur ikan. Metil biru

biasanya tersedia sebagai larutan jadi di toko-toko akuarium, dengan konsentrasi 1

– 2 persen (Kharisma,2015)

Pengecatan ada 2 macam, yaitu pengecatan negatif dan pengecatan positif.

Pengecatan negatif berdasarkan alasan, bahwa kapsula pada pengeringan

(pemanasan) akan mengerut, sehingga kapsula mungkin tidak nampak, maka

dilakukan pengecatan negatif dengan menggunakan tinta cina, butir-butir karbon

tinta itu tidak menembus kapsula, sehingga membentuk latar belakang hitam,

maka bakteri terlihat tegas dan tampak kapsula sebagai lingkaran jernih

mengelilingi badan bakteri. Pengecatan positif memakai metode hias untuk

membikin preparat ini hanya digunakan panas kecil saja, sebab kemungkinan

pengerutan kapsula. Digunakan kristal-violet dengan pemanasan selama setengah

menit saja. Dicuci dengan larutan 20% CuSO4, jangan dengan air. Kemudian

dibiarkan kering.akan tampak bakteri berwarna ungu, dan kapsul berwarna ungu

muda (koesnijo,1974)
Metode pengecatan pertama kali ditemukan oleh Christian Gram pada

tahun 1884. Dengan metode ini. Bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua yatu,

bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Yang didasarkan dari reaksi atau

sifat bakteri terhadap cat tersebut. Reaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan

oleh komposisi dinding selnya sehingga pengecatan gram tidak bias dilakukan

pada mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp.

Berhasil tidaknya suatu pewarnaan sangat ditentukan oleh waktu pemberian

warna dan umur biakan yang diwarnai (umur biakan yang baik adalah 24 jam).

Umumnya zat warna yang digunakan adalah garam-garam yang dibangun oleh

ion-ion yang bermuatan positif dan negatif dimana salah satu ion tersebut

berwarna. Zat warna dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat pewarna yang bersifat

asam dan basa. Jika ion yang mengandung warna adalah ion positif maka zat

warna tersebut disebut pewarna basa. Dan bila ion yang mengandung warna

adalah ion negatif maka zat warna tersebut disebut pewarna negatif

(Arrachman,2016)

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kapang Rhizopus oryzae dapat

dijadikan sebagai bahan pembuatan inokulum tempe dalam bentuk tepung dan

menghasilkan tempe yang berkualitas untuk skala laboratorium. Miselium

Rhizopus oryzae lebih panjang ukurannya, sehingga tempe yang dihasilkan

tampak lebih padat, pertumbuhan kapang lebih baik, dan nilai nutrisi tempe

meningkat. Kapang Rhizopus oryzae juga dapat mengubah aroma langu kedelai

menjadi aroma khas tempe (Sukardi dkk,2008).


STRUKTUR DAN FUNGSI SEL BAKTERI Rhizopus oryzae

DAN PEWARNAANNYA

Rhizopus sp. yaitu koloni berwarna putih berangsur-angsur menjadi abu-

abu; stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarna hingga kuning kecoklatan;

sporangiofora tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara, baik tunggal atau dalam

kelompok (hingga 5 sporangiofora); rhizoid tumbuh berlawanan dan terletak pada

posisi yang sama dengan sporangiofora; sporangia globus atau sub globus dengan

dinding berspinulosa (duri-duri pendek), yang berwarna coklat gelap sampai

hitam bila telah masak; kolumela oval hingga bulat, dengan dinding halus atau

sedikit kasar; spora bulat, oval atau berbentuk elips atau silinder; suhu optimal

untuk pertumbuhan 350C, minimal 50-70C dan maksimal 440C. Berdasarkan asam

laktat yang dihasilkan Rhizopus oryzae termasuk mikroba heterofermentatif

(Budiyanto,2011).

Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam

pembuatan tempe. Rhizopus oryzae aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan

toksin dan mampu menghasilkan asam laktat. Rhizopus oryzae mempunyai

kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino.

Selain itu Rhizopus oryzae mampu menghasilkan protease . Menurut Sorenson

dan Hesseltine (1986), Rhizopus sp tumbuh baik pada kisaran pH 3,4 - 6. Pada

penelitian semakin lama waktu fermentasi, pH tempe semakin meningkat sampai

pH 8,4, sehingga jamur semakin menurun karena pH tinggi kurang sesuai untuk

pertumbuhan jamur. Secara umum jamur juga membutuhkan air untuk

pertumbuhannya, tetapi kebutuhan air jamur lebih sedikit dibandingkan dengan


bakteri. Selain pH dan kadar air yang kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur,

jumlah nutrien dalam bahan, juga dibutuhkan oleh jamur (Budiyanto,2011).

Teknik Pewarnaan

Pertama, gelas obyek dan gelas penutup dibersihkan dengan menggunakan

etanol 70% hingga bebas lemak. Kedua, diteteskan sedikit larutan LCB di tengah

permukaan gelas benda. Ketiga, koloni kapang diambil sedikit dibagian tepi

media dan di taruh di permukaan gelas benda. Keempat, hifa kapang diuraikan

secara hati-hati menggunakan dua jarum enten sambil diamati dengan

menggunakan stereomikroskop. Kelima, sediaan kapang ditutup dengan

menggunakan gelas penutup secara hati-hati dan diusahakan tidak ada gelembung

udara dalam preparat. Keenam, dibersihkan kelebihan lactophenol dengan kertas

hisap dan diamati menggunakan mikroskop pada perbesaran 10x dan 40x

(Kharisma,2015).

Perubahan warna ini menunjukkan adanya reaksi kimia pada proses

inkubasi. Jamur Rhizopus sp tergolong makhluk hidup. Oleh karena itu ia juga

melakukan respirasi. Respirasi merupakan reaksi kimia atau perubahan kimia.

Salah satu zat yang dilepaskan dari peristiwa respirasi adalah gas karbondioksida

dan uap air. Uap air itulah yang menyebabkan permukaan dalam plastik

pembungkus tempe basah oleh titik-titik air. Sebuah reaksi kimia tidak selalu

menunjukkan seluruh ciri reaksi tersebut. Kadang, reaksi tersebut hanya

menunjukkan salah satu atau beberapa ciri saja (Budiyanto,2011).


KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari paper ini adalah

1. Bagian-bagian bakteri adalah kapsul, dinding sel, membran plasma,

mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula cadangan makanan,

klorosom, vakuola gas, flagela, dan pilus.

2. Sel makhluk hidup terdiri dari sel prokariotik dan eukariotik. Sel

prokariotik adalah sel yang unsur genetikanya tidak terorganisasi dalam

suatu membran, memiliki peptidoglikan sebagai komponen unik dinding

selnya. Sel eukariotik memiliki kromosom yang dikelilingi oleh membran

nukleus, memiliki kitin atau glukan pada dinding selnya.

3. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Membran sel merupakan

lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Mitokondria adalah

tempat dimana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Lisosom

adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim

hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada

berbagai keadaan. Badan Golgi adalah organel yang dikaitkan dengan

fungsi ekskresi sel. Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang

dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik. Inti sel atau nukleus sel

adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik, Fungsi utama nukleus

adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas

sel dengan mengelola ekspresi gen. Plastida adalah organel sel yang

menghasilkan warna pada sel tumbuhan. Sentorom merupakan wilayah

yang terdiri dari sepasang sentriol yang terjadi ketika pembelahan sel.
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan. Cairan ini adalah

air dan berbagai zat yang terlarut didalamnya.

4. Salah satu teknik pewarnaan diferensial yang penting dan paling luas

digunakan untuk bakteri ialah Pewarnaan Gram. Hasil pewarnaan bakteri

dengan metode Gram ini menghasilkan dua kelompok bakteri yaitu: Bakteri

Gram positif dan Bakteri Gram negatif.

5. Metil biru merupakan pewarna thiazine yang kerap digunakan sebagai

bakterisida dan fungsida pada akuarium.

6. Pengecatan ada 2 macam, yaitu pengecatan negatif dan pengecatan positif.

Pengecatan negatif berdasarkan alasan, bahwa kapsula pada pengeringan

(pemanasan) akan mengerut, Pengecatan positif memakai metode hias

untuk membikin preparat ini hanya digunakan panas kecil saja.

7. Metode pengecatan pertama kali ditemukan oleh Christian Gram pada

tahun 1884.

8. Rhizopus oryzae dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan inokulum

tempe dalam bentuk tepung dan menghasilkan tempe yang berkualitas.

9. Rhizopus sp. yaitu koloni berwarna putih berangsur-angsur menjadi abu-

abu; stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarna hingga kuning

kecoklatan; sporangiofora tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara, baik

tunggal atau dalam kelompok.

10. Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam

pembuatan tempe
DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah,D. 2015. Praktikum Mikrobiologi Umum Tehnik Perhitungan

Mikroba. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Arrachman,K. 2016. Mikrobiologi Pewarnaan. Universitas Muhammadiyah

Semarang. Semarang.

Astuti,T.P. 2016. Macam-Macam Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya. Universitas

Muhammadiyah Semarang. Semarang.

Budiyanto,M.A.K. 2011. Pemanfaatan Bakteri Rhizopus Oryzae dalam

Industri Tempe.

Fardiaz,S. 2010. Struktur Sel Mikroorganisme.

Humairah,A. 2014. Praktikum Mikrobiologi Umum Identifikasi Mikroba.

Universitas Sriwijaya. Palembang.

Kharisma,V.D. 2015. Laporan Praktikum Mikrobiologi Umum Teknik Pewarnaan

Kapang serta Khamir. Universitas Brawijaya. Malang.

Koesnijo. 1974. Kapsula Bakteri dan Fungsinya. Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta.

Minaula,A. 2014. Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Cabai Serta

Pengendaliannya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Bptp) Jambi.

Jambi.

Nurrahman, Astuti,M, Suparmo. 2012. Pertumbuhan Jamur, Sifat Organoleptik

dan Aktivitas Antioksidan Tempe Kedelai Hitam yang Diproduksi dengan


Berbagai Jenis Inokulum. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Semarang.

Purnobasuki,H. 2011. Struktur dan Fungsi Sel.

Putri, T ,Z, Feni Puspita Dewi, Widyaning Dwi Astuti, Lauresia Jeany, Veronica

Budi Magfiroh, Eva Wulandari, Riska Illa C, Intan Fahri Savitri, Anjar Rina

Rahayu, Mila Nur Azizah, Monica Cinuradha AS, Adinda Nadia Naufalia.

2015. Laporan Identifikasi Mikroorganisme Berdasarkan Morfologi Dan

Reaksi Biokimia. Universitas Jember. Jember.

Rahadian N, A, Fauziah Arini S, M.Aditya Ryandani, Raden Nadya D.H, Riza

Sulaiman, Rika Mustikawati, Widi Ridwanto. 2014. Laporan Praktikum

Mikrobiologi Perairan Inokulasi, Isolasi, Dan Identifikasi Mikroba.

Universitas Padjadjaran. Bandung.

Rudin, B. 2015. Laporan Praktikum Mikrobiologi Kehutanan Isolasi Mikroba

Pada Jaringan Daun. Universitas Halu Oleo. Kendari.

Sukardi, Wignyanto, Isti,p. 2008. Uji Coba Penggunaan Inokulum Tempe dari

Kapang Rhizopus oryzae dengan Substrat Tepung Beras dan Ubi kayu

pada Unit Produksi Tempe. Universitas Brawijaya. Malang.

Widodo,L.U. 2010. Sejarah, Ruang Lingkup, dan Perkembangan Mikrobiologi.

Anda mungkin juga menyukai