Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN

Nomor : 117.A/SK/DIR/RSU.KMC/III/2017

Tentang

KEBIJAKAN MONITORING SELAMA PEMBIUSAN/ANESTESI


RSU. KUNINGAN MEDICAL CENTER

DIREKTUR RSU. KUNINGAN MEDICAL CENTER

Menimbang : a. Bahwa pelayanan anestesiologi dan terapi intensif di rumah sakit


merupakan salah satu bagian dari pelayanan kesehatan yang
saat ini peranannya berkembang dengan cepat;
b. Bahwa Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
779/Menkes/SK/VIII/2008 tentang Standar Pelayanan
Anestesiologi dan Reanimasi di Rumah Sakit tidak sesuai lagi
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Pedoman Pelayanan
Anestesiologi di Rumah Sakit;

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
c. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/Per/IV/2007
tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
519/Menkes/Per/III/2011 tentang pedoman penyelenggaraan
pelayanan anestesiologi dan terapi intensif;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSU KUNINGAN MEDICAL


CENTER MONITORING SELAMA PEMBIUSAN/ANESTESI DI
RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER

Kesatu : Memberlakukan kebijakan monitoring selama


pembiusan/anestesi di RSU Kuningan Medical
Center sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini

Kedua : Dengan dikeluarkannya peraturan Direktur


RSU Kuningan Medical Center ini, maka
apabila terdapat peraturan yang bertentangan
dengan peraturan Direktur RSU Kuningan
Medical Center ini maka peraturan peraturan
yang terdahulu dinyatakan tidak perlu.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal


ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Selesai :-

Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : 20 Maret 2017

RSU. KUNINGAN MEDICAL CENTER

dr. Toto Taufikurohman Kosim


Direktur

Tembusan :
1. Instalasi Bedah Sentral
2. Rekam Medik
3. Arsip
Lampiran : Surat Keputusan Direktur RSU Kuningan Medical Center
Nomor : 117.A/SK/DIR/RSU.KMC/III/2017
Tanggal : 20 Maret 2017

KEBIJAKAN MONITORING SELAMA PEMBIUSAN/ANESTESI


RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER

I. KEBIJAKAN UMUM :
Monitoring selama pembiusan/anestesi dilakukan kepada semua pasien yang
mendapatkan tindakan anestesi di RSU Kuningan Medical Center secara berkala oleh
petugas anestesi.
II. KEBIJAKAN KHUSUS :
1. Monitoring selama pembiusan harus dikerjakan minimal tiap 5 menit meliputi tensi,
nadi, ECG, dan SpO2
2. Jenis monitoring anestesi polanya harus seragam untuk pasien yang seruopa yang
menerima tindakan anestesi yang sama.
3. Status fisiologis pasien harus dimonitor secara terus menerus selama pemberian teknik
anestesi sampai selesai operasi.
4. Setiap pasien post anestesi dimonitor dan didokumentasikan kedalam status anestesi
pasien dipindahkan ke ruang recovery oleh petugas yang kompeten dengan
menggunakan kriteria yang baku.
5. Pasien dari ruang pulih sadar/ dihentikan monitoring selama masa pemulihan, dapat
dipindahkan ke ruangan memakai salah satu criteria alternative brikut :
6. dengan persetujuan dokter anestesi yang berkompeten penuh.
7. dipindahkan oleh seorang perawat atau seorang petugas yangsetaraf kompetensinya
sesuai dengan criteria pasca anestesi.
8. pasien dapat dipindahkan ke unit lain sebagai tempat yang mampu memberikan
pelayanan pasca anestesi/ pasca sedasi terhadap pasien tertentu antara lain ICU
9. Hasil monitoring dituliskan kedalam rekam medis status anestesi pasien pada kolom
monitoring pasca anestesi.
10. Pemindahan pasien dari ruang pulih sadar harus dilakukan serah terima oleh petugas
RR dan petugas dari unit lain.

RSU. Kuningan Medical Center

dr. Toto Taufikurohman Kosim


Direktur

Anda mungkin juga menyukai