Anda di halaman 1dari 7

http://eprints.undip.ac.id/43759/4/DefitaRatnaWati_G2A009047_Bab2KTI.

pdf

Teori L Green

Perilaku adalah suatu tindakan atau aktifitas manusia baik yang dapat diamati atau yang

tidak dapat diamati yang merupakan suatu reaksi atau jawaban dari tubuh. Menurut Green

(1980), perilaku merupakan suatu tindakan yang mempunyai frekuensi, lama dan tujuan

khusus, baik yang dilakukan secara sadar maupun tanpa sadar


Teori sistem (STUDI PENGELOLAAN VCT DI RS TARAKAN)

Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang berhubungan dan membentuk satu

kesatuan yang majemuk, dimana masing-masing bagian bekerja sama secara bebas dan

terkait untuk mencapai sasaran kesatuan dalam suatu situasi yang majemuk pula. Sistem

juga merupakan suatu kesatuan utuh dan terpadu dari berbagai elemen yang berhubungan

serta saling mempengaruhi yang dengan standar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Sistem adalah suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain dan

mempunyai suatu tujuan yang jelas.

Sistem suatu kumpulan elemen-elemen yang bergabung bersama-sama untuk suatu

sasaran yang umum.

1. Ciri-ciri sistem

Ciri-ciri sistem dapat dibedakan dalam 4 macam yaitu :

a. Dalam sistem terdapat bagian atau elemen yang satu sama lain saling berhubungan

dan mempengaruhi yang kesemuanya membentuk satu kesatuan yang berfungsi

untuk mencapai tujuan yang sana yang telah ditetapkan

b. Fungsi yang diperankan oleh masing-masing bagian atau elemen yang membentuk

satu kesatuan tersebut adalah dalam rangka mengubah masukan menjadi keluaran

yang direncanakan

c. Dalam melaksanakan fungsi tersebut semuanya bekerja sama secara bebas namun

terikat, dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkannya agar

tetap berfungsi sebagai mana yang telah direncanakan.

d. Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang terpadu bukan berarti ia tertutup

terhadap lingkungan

2. Unsur sistem

Unsur-unsur sistem secara garis besar terbagi atas enam unsur yakni : masukan

(input), proses (process), keluaran atau output , umpanbalik (feedback), dampak (impact)

dan lingkungan (environtment).


a. Masukan (input)

Masukan (input) adalah sumber daya atau masukan yang dikonsumsikan oleh suatu

sistem. Sumber daya suatu sistem adalah orang (man), uang (money), materi

(material), metoda (method), waktu (minute), dan pasaran (market).

Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, membedakan

masukan (input) ada tiga macam yaitu : Sumber (resources), baik sumber tenaga,

sumber modal, sumber alamiah: Tata Cara (prosedures), dan Kesanggupan

(capacity).

Menurut Koontz dan Donnells membedakan masukan terdiri atas empat macam

yakni : manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi

(technology).

Pembagian yang banyak dikenal oleh masyarakat adalah 4 M yaitu manusia (man),

uang (money), sarana (material), dan metoda (methode).

b. Proses (Process)

Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem,

yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.

Menurut George R. Terry membedakan proses dalam administrasi yang terdiri atas

perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuacting)

dan pengawasan (controlling). Proses adalah semua kegiatan sistem. Proses pada

program kesehatan meliputi : P1 (Perencanaan); P2 (Pengoganisasian); dan P3

(Penggerakan, Pelaksanaan, Pengawasan, dan Pengendalian).

Untuk memudahkan pelaksanaannya, proses atau fungsi administrasi

disederhanakan menjadi 4 macam unsur, yaitu:

1) Perencanaan ( Planning)

Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan

organisasi sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk mencapainya,

termasuk penyusunan anggaran. Melalui fungsi perencanaan akan dapat

ditetapkan tugas-tugas pokok staf, dan dengan tugas-tugas ini seorang pimpinan
akan mempunyai pedoman supervisi dan menetapkan sumber daya yang

dibutuhkan.

2) Pengorganisasian (organizing)

kegiatan managemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang

dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efesien serta mengatur

sumber daya tersebut untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam proses ini

termasuk juga kegiatan penyusunan staf.

3) Pelaksanaan (Actuacting)

Kegiatan ini antara lain membangkitkan motivasi, memberikan arahan,

mempengaruhi dan memberikan perintah. Pekerjaan pelaksanaan (actuacting)

bukanlah pekerjaan yang mudah karena terkandung berbagai aktifitas yangs

saling berhubungan, bersifat kompleks dan majemuk. Semua itu harus

dipadukan agar tujuan dapat sesuai harapan.

4) Penilaian (evaluation)

Penilaian disini termasuk kegiatan pengawasan dan pengendalian. Melalui fungsi

pengawasan dan pengendalian, standar keberhasilan program baik dalam

bentuk target, prosedur kerja dan lainnya harus selalu dibandingkan dengan hasil

yang teelah dicapai atau yang mampu dikerjakan. Termasuk proses mengamati

secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang

telah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan. Fungsi

pengawasan dan pengendalian bertujuan agar penggunaan sumber daya dapat

lebih diefisiensienkan dan tugas-tugas staf atau pelaksana untuk mencapai

tujuan program dapat lebih diefektifkan.

c. Keluaran (Output)

Keluaran (output) adalah kumpulan bagian/elemen yang dihasilkan dari

berlangsungnya proses. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal

dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Unsur keluaran juga berupa

penampilan pelayanan kesehatan (performance).


Yang menjadi output dalam sistem pelayanan kesehatan adalah produk pelayanan

kesehatan, berupa cakupan pelayanan kesehatan.

d. Umpan balik (feed back)

Umpan balik atau feedback adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakaan

keluaran dari sistem dan sekaligus masukan bagi sistem tersebut.

e. Dampak (impact)

Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem. Pada

administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya

derajat kesehatan, yang dapat dicapai bila kebutuhan (needs) dan tuntutan

(demands) perseorangan, keluarga, kelompok, dan atau masyarakat terhadap

pelayanan serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi.

f. Lingkungan (environtment)

Adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi pelayanan kesehatan. Keadaan sekitar

artinya kebijakan (policy), organisasi (organization), dan manajemen (management).

Keenam unsur sistem ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi yang

secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar Hubungan Unsur-unsur Sistem

Environment

Input :

a. Sumber daya manusia


b. Biaya
c. Sarana dan prasarana
d. Metode/prosedur

ANALISIS SWOT
Suatu rencana yang baik, harus mengandung uraian tentang asumsi perencanaan.

Tujuannya untuk mengetahui dengan jelas faktor pendukung, dan ataupun penghambat

yang diperkirakan akan dihadapi. Untuk itu perlu dilakukan kajian yang dikenal dengan

nama analisis SWOT. Pada penelitian ini membatasi hanya pada wawasan kerangka kerja

SWOT saja, belum sampai pada implikasinya. Analisis SWOT adalah kajian yang dilakukan

terhadap suatu organisasi sehingga diperoleh keterangan yang akurat tentang berbagai

faktor Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan) serta

Threat (hambatan) yang dimiliki dan atau yang dihadapi organisasi.

1. Unsur-Unsur SWOT

Dari batasan diatas, terlihat dalam analisis SWOT ditemukan ada empat unsur pokok

yang perlu dipahami. Keempat unsur yang dimaksud adalah :

a. Strenghth (S)

Strength (kekuatan) adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh

suatu organisasi, yang berperan dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam mencapai tujuan organisasi.

Nama baik organisasi, reputasi dan akses yang baik ke jaringan pendukung

termasuk kekuatan (strength).

Selain itu termasuk dalam Strength meliputi : adanya tenaga pelaksana, LSM,

tersedianya dana/donor agency, tersusunnya Renstra (rencana strategi) dan

terselesaikannya masalah tarif.

b. Weaknesses (W)

Weaknesses (kelemahan) adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang

dimiliki organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan dalam memperlancar

kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Organisasi dengan reputasi yang jelek, akses ke jaringan pendukung dan jaringan

lainnya sangat kurang, juga merupakan kelemahan (Weaknesses).

Selain itu sulitnya perubahan perilaku, sikap rejeksi/menentang, tak terbendungnya

globalisasi juga masuk dalam kelemahan.


c. Opportunity (O)

Opportunity (kesempatan) adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh

suatu organisasi, yang apabila dimanfaatkan akan besar perannya dalam mencapai

tujuan organisasi.

Hal yang termasuk dalam opportunity adalah rekruitment tenaga pengelola untuk

program yang akan datang, misalnya program CST (Care, Support, and

Threatment); semngat pelaksana tinggi; peranan pimpinan seperti direktur RSU,

KPAD, sarana dan prasarana, dan pelatihan-pelatihan. Termasuk berbagai teknologi

yang baru.

d. Treat (T)

Treat (hambatan) adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu

organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan besar perannya dalam mencapai

tujuan organisasi.

Hal-hal yang termasuk dalam threat (hambatan) meliputi kemungkinan tumpang

tindih kegiatan dari donor Agency dan terbatasnya LSM.

Anda mungkin juga menyukai