Cara Mendidik Anak Kembar
Cara Mendidik Anak Kembar
6. Pisah Sejenak
Jika Anda salah satu orangtua dari anak kembar, coba perhatikan tips mengasuh buah hati
berikut:
1. Perlakuan Personal
Memakaikan baju yang sama pada Si Kembar memang terlihat lucu. Akan tetapi, apabila dalam
segala hal Anda berupaya menyeragamkan keduanya, bisa-bisa buah hati tak bisa memiliki rasa
memiliki terhadap diri sendiri.
Sesama saudara kembar memang seolah "sepaket" karena memiliki bonding yang begitu kuat.
Sampai-sampai, terkadang orangtua lupa bahwa Si Kembar sesungguhnya adalah dua individu
yang berbeda. Poin pertama dalam mengasuh anak kembar adalah mengerti bahwa keduanya
(atau lebih) sebenarnya memiliki karakter, minat, dan keinginan yang berbeda.
2. Minta Bantuan
Mengurus anak, khususnya yang masih bayi, memang membutuhkan perjuangan ekstra. Apalagi
bila buah hati kembar. Sebut saja, segala yang Anda lakukan harus dikalikan dua. Jika demikian,
jangan ragu atau malu untuk meminta bantuan karena Anda memang pantas mendapatkannya.
Bagaimana pun, seorang ibu butuh istirahat yang cukup juga, lho.
4. Dukung Perbedaan
Jangan membandingkan, pahami masing-masing anak sebagai dirinya sendiri dan dukung ia
untuk mendalami apa yang diminati. Kemudian, pastikan juga keduanya dapat meraih apa yang
masing-masing inginkan.
Annelis
Dalam hal medidik anak, orangtua bukan hanya dituntut untuk bisa mendisiplinkan dan membuat
anak-anak mereka patuh pada apa yang diperintah oleh orangtua. Akan tetapi, hal yang paling
penting dalam mengurus anak-anak adalah mendidik dan ikut serta dalam membangun karakter
dalam diri anak. Dimana hal inilah yang seringkali membuat para orangtua kerepotan. Apalagi
sewaktu mereka dihadapkan pada anak-anak kembar. Semakin banyak kepala yang harus diatur
dan dididik, maka akan semakin membuat orangtua dituntut untuk ekstra cerdas mendidik anak-
anaknya.
Pada anak kembar, seringkali timbul berbagai permasalahan, yang mungkin sebagian diantaranya
dihadapi pula pada anak-anak tunggal. Meskipun terkadang seringkali kita menganggap bahwa
melihat ketika anak kembar pergi bersamaan dan selalu melakukan berbagai hal bersama adalah
kegiatan yang mengasyikan dan terlihat menarik. Namun pada kenyataannya, cukup banyak
permasalahan yang dihadapi pada anak-anak kembar. Salah satunya adalah kecemburuan yang
mungkin timbul pada si anak.
Walaupun kita beranggapan anak kembar adalah pribadi yang terikat satu sama lain, namun
bukan berarti ini mengharuskan si kembar untuk bisa selalu bersama-sama dalam hal apapun,
seperti berpakaian serupa, berdandan sama, dan bahkan pergi kemanapun harus bersama dengan
saudara kembarnya. Hal inilah yang mempengaruhi timbulnya kecemburan pada anak-anak
kembar.
Baca Juga: Repot Bayi Sering Ngompol? Gunakan Sprei Waterproof, Atasi Ompol dan Bau Pesing
Orang-orang yang ada di sekitar si anak mungkin beranggapan bahwa hal ini akan membuat si
kembar makin mencintai saudaranya, namun sebenarnya belum tentu. Kita tidak pernah tahu
kondisi mental dan tekanan yang dirasakan si anak, apakah mereka merasa nyaman bersama-
sama dan sewaktu berpakaian serupa, atau bahkan hal tersebut malah membuat mereka merasa
terbayang-bayangi oleh satu sama lain.
Nah untuk itulah, penting sekali bagi para orangtua untuk dapat mengambil tindakan dan solusi,
jika anda mendapati anak-anak kembar anda mulai menunjukan kecemburuannya satu sama lain.
Selain itu, kecemburuan yang hadir pada diri anak, tentunya muncul tidak dengan tiba-tiba.
Selalu ada alasan dan motif dibalik sikap yang mereka tunjukan, meskipun sebagai orangtua kita
merasa sikap yang kita berikan pada mereka sudah cukup adil, namun sebaiknya telaah kembali.
Ketika anak-anak mulai marah atau kesal dengan menunjukan sikap yang kurang baik, sebaiknya
segera atasi dan hampiri anak-anak. Ajak mereka untuk berbicara dan mengungkapkan
kekesalannya pada diri anda. Dengan begini, anda bisa mengevaluasi sikap anda untuk kemudian
diperbaiki. Atau jika semua adalah kesalah pahaman dan cara anak menangkap sikap yang anda
berikan, maka anda tahu apa yang harus dilakukan, yakni dengan menjelaskan pada anak anda
maksud dan tujuan anda.
Nah, berikut ini ada pula beberapa hal dan tips dalam menghindarkan kecemburuan antara si
anak kembar agar mereka tetap merasa nyaman dengan keluarga dan lingkungannya. Seperti apa
tipsnya? Mari kita langsung simak saja dibawah ini.
1. Jangan Perlakukan Anak Kembar Sebagai Sebuah
Kesatuan
Paras yang sama, perawakan yang mirip dan segala hal yang hampir sama antara kakak beradik
yang kembar, tidak berarti membuat mereka harus terikat satu sama lain menjadi sebuah
kesatuan dimana mereka tidak bisa terpisah. Kita mungkin mengatakan bahwa ketika si kembar
pergi bersama dan melakukan segala hal berduaan adalah sebuah pemandangan yang indah dan
menyentuh hati. Akan tetapi, bagaimanapun si kembar adalah dua pribadi yang harus kita didik
dan bangun karakternya.
Meskipun keduanya terlihat sama, bukan berarti karakter dan identitas pada si kembar harus
dibangun semirip mungkin. Mereka pun perlu untuk bisa hidup mandiri dengan identitas diri
mereka sendiri.
Ketika orangtua mengajarkan anak-anak kembarnya untuk saling terikat satu sama lain, maka
yang terjadi adalah anak-anak akan saling tergantung dan sulit untuk bisa mandiri sedini
mungkin. Misalkan, ketika salah satu dari si kembar tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya
sementara si kembar lainnya mengerjakan pekerjaan rumah dengan rapih, maka tidak sebaiknya
ibu menghukum keduanya. Hal ini tentunya akan menumbuhkan kecemburuan pada si kembar
yang menjalankan tugas, yang menganggap bahwa keadilan tidak bisa ditegakan dikeluarganya.
Untuk itulah, hindarkan pemikiran bahwa anak kembar harus selalu bersama dan menjadi
kesatuan, sebaliknya mulailah mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan keinginan si
anak.
Namun, anda bisa mulai membuat perencanaan untuk mencegah dan menghindari perselisihan
pada anak-anak. Salah satu ide yang efektif untuk menghidari hal ini adalah dengan mengadakan
pertemuan keluarga dan mengidentifikasi barang-barang atau harta benda dengan baik, yang
mana ini berarti anda bisa mengadakan kumpulan bersama dengan anak dan membicarakan
secara terbuka barang dan peralatan mana yang menjadi miliki si A dan si B.
Jadi ketika si A hendak meminjam atau menggunakan benda atau barang miliki si B, maka si A
harus meminta izin terlebih dahulu pada si B. Dengan begini anak-anak akan paham betul mana
yang menjadi haknya mana yang menjadi hak saudaranya. Selain mereka akan menjadi lebih
akur, perselisihan antara saudara kembar akan juga bisa dihindari.
3.