Bagikan Artikel :
FacebookTwitterGoogle+TumblrStumbleU
ponWhatsAppEmailLineSMSShare 0
Masalah kesehatan yang dialami peserta didik sangat kompleks dan bervariasi.
Pada usia sekolah dasar, permasalahan kesehatan peserta didik umumnya
berhubungan dengan ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi,
kecacingan, dan penyakit menular yang terkait perilaku hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan hasil Riskesdas 2010 masalah status gizi anak usia sekolah dan
remaja menunjukan bahwa anak usia 6-12 tahun 15,1% sangat pendek dan
20,5% pendek, 4,6% sangat kurus dan 7,6% kurus, serta 9,2% mengalami
kegemukan. Selain itu Riskesdas 2010 juga menunjukan bahwa lebih dari 93%
anak usia 10-14 tahun kurang makan buah dan sayur. Masih dari Riskesdas
2010, 65% anak usia 6-12 tahun kurang kecukupan energi dan 52% kurang
kecukupan protein, lebih dari 82% anak usia 13-18 tahun kurang kecukupan
energi dan lebih dari 68% kurang kecukupan protein.
Selain itu Riskesdas 2013 juga menunjukan bahwa sebanyak 49,6% anak usia
10-14 tahun dan 35,4% anak usia 15-19 tahun beraktifitas fisik kurang. Hasil
riskesdas tahun 2013 menyatakan bahwa pengalaman karies untuk anak diatas
usia 12 tahun 72,6%, karies aktif umur 12 tahun 53,7%. 73,6% dari anak usia
12 tahun memerlukan penambalan gigi, sedangkan yang sudah dilakukan
penambalan gigi baru 3,2%. Sampai tahun 2013, hasil survei
pada anak Sekolah Dasar menunjukkan prevalensi kecacingan antara 0-
85,9% (survey di 175 kab/kota) dengan rata-rata prevalensi 28,12%.
Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib melakukan penjaringan
kesehatan kepada anak usia pendidikan dasar di wilayah kabupaten/kota
tersebut pada waktu kelas 1 dan kelas 7. Pelayanan kesehatan usia pendidikan
dasar adalah penjaringan kesehatan yang diberikan kepada anak usia
pendidikan dasar, minimal satu kali pada kelas 1 dan kelas 7 yang dilakukan
oleh Puskesmas.
1. Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia);
2. Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas);
3. Penilaian kesehatan gigi dan mulut;
4. Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen;
5. Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala;
Langkah-langkah Kegiatan :