2017
U N IV E R S IT A S W ID Y A T A M A
PRODI AKUNTANSI S1
FAKULTAS\ EKONOMI
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 4
BAB II PEDOMAN UMUM............................................................................ 5
BAB III PEDOMAN PENULISAN USULAN SKRIPSI .................................. 10
BAB IV PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI ................................................... 11
BAB V PROSES PENYUSUNAN, BIMBINGAN, DAN UJIAN SKRIPSI ....... 27
BAB VI DOKUMENTASI .............................................................................. 30
BAB VII S A N K S I ..................................................................................... 32
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
BAB I
PENDAHULUAN
Penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat dalam penyelesaian program pendidikan
S1 dalam bentuk karya ilmiah di Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Mengingat
beragamnya bentuk dan sistematika penulisan karya ilmiah dan skripsi pada setiap Program
Studi, maka suatu pedoman penyusunan skripsi secara umum perlu dibuat agar dapat
menghasilkan skripsi dengan ciri kekhasan Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama (FE
UTama) dalam bidang ilmu Akuntansi dengan tidak mengabaikan kaidah – kaidah umum
dalam suatu karya tulis ilmiah.
4
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
BAB II
PEDOMAN UMUM
2. Dosen Pembimbing
Mahasiswa didampingi oleh seorang pembimbing yang ditentukan oleh Ketua
Program studi dalam proses penyusunan skripsi. Dosen Pembimbing bertugas
untuk :
a. Menelaah dan menetapkan kelayakan rencana penelitian.
b. Memberikan arahan-arahan kepada mahasiswa bimbingan untuk kelancaran
penyusunan skripsi.
c. Menelaah metode penelitian dan mengarahkan mahasiswa bimbingan dalam
menentukan metode penelitian yang tepat.
d. Memotivasi mahasiswa bimbingan untuk dapat menyelesaikan skripsi tepat
pada waktunya.
2.8. Prosedur Pengajuan Kembali Bimbingan Skripsi bagi Mahasiswa yang Melampaui
Batas Waktu Penyelesaian Skripsi.
1. Meminta rekomendasi dosen pembimbing mengenai apakah skripsi yang
berjalan dapat dilanjutkan atau tidak.
2. Apabila dapat dilanjutkan, prosedur selanjutnya menghubungi Ketua/Sekretaris
Prodi untuk mengisi dan mengajukan kembali formulir bimbingan skripsi.
3. Apabila tidak dapat dilanjutkan sesuai dengan rekomendasi pembimbing,
prosedur selanjutnya mengajukan usulan skripsi sebagaimana diatur pada butir 2.6.
4. Mengambil surat bimbingan skripsi di Petugas Administrasi Program Studi,
dengan menunjukkan bukti pembayaran biaya bimbingan skripsi yang baru.
5. Menghubungi Dosen Pembimbing skripsi dengan membawa surat bimbingan
skripsi untuk melakukan konsultasi penyusunan skripsi.
7
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
5. Akuntansi Sektor Publik
6. Audit Internal
7. Akuntansi Perpajakan
9
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
BAB III
PEDOMAN PENULISAN USULAN SKRIPSI
Out line proposal penelitian adalah gambaran secara umum proposal penelitian. Out line
menyajikan garis besar dan pokok-pokok pikiran dari proposal penelitian yang akan
disusun kemudian.
10
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
BAB IV
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
4.1 Bentuk
1. Kulit luar (cover) berwarna kuning di bagian atas tertulis judul skripsi (dalam
huruf besar semua) serta sub judul dalam kurung hurufnya lebih kecil, dan
dibawahnya maksud penulisan skripsi dengan kalimat: “Diajukan untuk
memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sarjana
Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas
Widyatama”, logo Universitas Widyatama, nama penulis, Fakultas Ekonomi
Universitas Widyatama beserta status akreditasinya yang terakhir, dan Tahun
(contoh lihat lampiran 1).
2. Lembar pertama setelah cover adalah kertas kosong (blanko).
3. Lembar kedua adalah halaman persetujuan yang berisi judul skripsi, maksud
penulisan skripsi, Program Studi pada Fakultas Ekonomi Universitas
Widyatama, Diujikan pada tanggal, tanda tangan, nama pembimbing, Ka.
Prodi, dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama (contoh lihat
lampiran 2).
4. Abstrak
Abstrak adalah rangkuman yang sangat ringkas dari keseluruhan skripsi dari
mulai gambaran latar belakang penelitian sampai dengan sampai dengan
simpulan dan saran penelitian. Abstrak ditulis dengan ukuran 1 tingkat lebih
rendah dari naskah utama (Times New Roman 10), dengan satu spasi, jumlah
kata maksimum 250 kata. Abstrak diawali judul terlebih dahulu. Paragraf
pertama terdiri dari dasar dan alasan penelitian, paragraf kedua berisi metode
penelitian yang digunakan, diakhiri dengan hipotesis (kalau ada). Paragraf
ketiga menguraikan hasil dan temuan yang dihasilkan dalam penelitian. Atau
dapat disusun hanya dalam satu pragraf secara singkat, padat, jelas. Kata kunci
ditulis secara terpisah. Abstrak disusun dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris.
5. Kata Pengantar
Kata pengantar berupa sipnosis pengalaman, suka dan duka serta berbagai hal
yang dialami oleh penyusun serta harapan penyusun selama menempuh
perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir, dilengkapi ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah memberikan
kontribusinya selama menempuh pendidikan dan proses penyelesaian skripsi,
diantaranya kepada para pejabat institusi, fihak-fihak yang terkait dalam
penyelesaian skripsi, para pembimbing, para dosen, pihak keluarga yang telah
memberikan dukungan moril dan nara sumber lain yang dipandang perlu,
disusun berurutan dengan menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik,
dilengkapi dengan permohonan kritik dan saran. Ucapan terima kasih pada
teman dekat dan lainnya disampaikan pada lembar tersendiri. Pada finalisasi
draft skripsi yang telah dinyatakan lulus, dilengkapi ucapan terimakasih kepada
penguji sidang skripsi dan komprehensif selaku fihak yang turut
bertanggungjawab terhadap skripsi yang telah dinyatakan lulus.
12
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
6. Daftar Isi
Menunjukkan kerangka skripsi, memudahkan pembaca untuk mengetahui garis
besar materi yang dibahas dan membantu pembaca menemukan letak suatu
pokok bahasan. Daftar isi ditulis dengan prinsip tabel yang mempunyai kolom
berbataskan garis maya (garis maya sebagai batas kolom dan baris diperoleh
dari memilih „none‟ untuk menu „table auto format‟ setelah menu „table‟
dipilih dalam program pengolah kata Microsoft Word). Ada 3 (tiga) kolom:
kolom nomor bab, kolom sub bab dan judul bab atau judul subbab, dan kolom
halaman. Contoh Daftar Isi ada dilampiran 3.
9. Daftar Lampiran
Daftar lampiran merupakan dokumen tambahan yang dilampirkan ke dokumen
utama. Lampiran dapat ditemukan dalam surat atau buku, yang berupa teks
seperti dokumen pendukung maupun berupa gambar seperti foto.
13
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
c. Kesenjangan yang disoroti merupakan dasar, alasan dilakukan
penelitian diteliti yang didukung oleh hasil penelitian – penelitian
terdahulu dalam menetapkan topik penelitian.
14
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
2.1.1.Variabel X1 sebagai variabel pertama yang diteliti berisi definisi
variabel, sub variabel (dimensi variabel), ciri – ciri variabel
(indikator) yang digunakan dalam menyusun operasional variabel dan
pembahasan hasil penelitian.
2.1.2.Variabel X2 sebagai variabel kedua yang diteliti berisi definisi
variabel, sub variabel (dimensi variabel), ciri – ciri variabel
(indikator) yang digunakan dalam menyusun operasional variabel dan
pembahasan hasil penelitian.
2.1.3.Variabel X3 sebagai variabel ketiga yang diteliti berisi definisi
variabel, sub variabel (dimensi variabel), ciri – ciri variabel
(indikator) yang digunakan dalam menyusun operasional variabel dan
pembahasan hasil penelitian.
2.1.4.Variabel X4 sebagai variabel keempat yang diteliti berisi definisi
variabel, sub variabel (dimensi variabel), ciri – ciri variabel
(indikator) yang digunakan dalam menyusun operasional variabel dan
pembahasan hasil penelitian.
2.1.1.Variabel Y1 sebagai variabel kelima yang diteliti berisi definisi
variabel, sub variabel (dimensi variabel), ciri – ciri variabel
(indikator) yang digunakan dalam menyusun operasional variabel dan
pembahasan hasil penelitian, dan seterusnya.
Catatan : jumlah variabel tergantung dari variabel yang ditetapkan dalam
penelitian.
2.2. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh
para peneliti yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal. Isi (substansi) jurnal
harus relevan dengan penelitian yang akan dilakukan dan terkait dengan
identifikasi masalah serta variabel – variabel yang ditetapkan dalam
penelitian. Penelitian terduhulu digunakan sebagai acuan pada saat
mengungkapkan alasan penelitian pada latar belakang penelitian, dukungan
dalam memperkuat kontruksi kerangka pemikiran serta digunakan sebagai
pembanding pada saat pembahasan hasil penelitian.
Penelitian terdahulu disusun dalam bentuk matrik berisi : 1. Judul penelitian
dilengkapi nama peneliti, tahun penelitian, subjek penelitian, 2. Variabel
yang diteliti, 3. Hasil penelitian beserta alat uji yang digunakan, 4.
Rekomendasi Penelitian (bila ada). Diketik setiap judul dan isi dalam ketikan
1 spasi.
16
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
3.2.1.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah bentuk penelitian yang dilakukan
dapat berupa penelitian ; eksplanatory, eksplorasi, eks post
facto, deskriptif, grounded theory, dll, dikaitkan dengan
tujuan dan hasil yang ingin dicapai dari suatu penelitian.
3.2.1.2. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah sekumpulan subjek yang akan
diteliti yang memiliki ciri serta karakteristik yang sama.
Populasi merupakan sumber data dan informasi penelitian
dapat berupa orang, kelompok, organisasi, lembaga,
perusahaan.
3.2.1.2. Sampel Penelitian
Sejumlah subjek penelitian dalam jumlah tertentu yang
ditetapkan sesuai dengan teknik sampling, berfungsi
sebagai wakil yang representatif mewakili suatu populasi
penelitian untuk digunakan dalam proses pengolahan data.
3.2.1.3.Jenis Investigasi
Jenis investigasi merupakan jenis pengujian yang digunakan
dalam penelitian dapat berbentuk pengujian ; kausalitas
(hubungan sebab akibat), rank (tingkatan), comparative
(perbandingan), korelasi atau fungsional, relativitas, modus
dan median, dll. Jenis pengujian dapat berupa deskripsi
(deskriptif) atau deskripsi dan verifikasi (deskriptif dan
verifikatif).
3.2.1.4.Dimensi Waktu (Time Horizone)
Dimensi waktu merupakan waktu yang digunakan dalam
pengukuran terhadap objek yang diteliti. Pengukuran dapat
dilakukan satu kali saja (one shoot) yakni pengukuran sesuai
dengan data yang diambil pada satu saat berupa data silang
yang dilakukan peneliti pada responden (crossectional)
atau pengukuran dilakukan dari waktu ke waktu tetapi tidak
berulang – ulang merujuk pada runut waktu (times series),
data berupa laporan – laporan berdasarkan runut waktu atau
pengukuran dilakukan berulang – ulang pada waktu yang
berbeda – beda bersifat jangka panjang (longitudinal) data
berupa crossectional dan times series.
3.2.1.5.Unit Analisis
Unit analisis merupakan satuan yang dianalisis dapat berupa
kegiatan individu, kegiatan kelompok, kegiatan organisasi,
17
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
laporan keuangan. unit analisis berfungsi sebagai sumber
data atau informasi yang dianalis dalam penelitian.
3.2.2.Operasional Variabel
Operasional variabel merujuk pada cara pelaksanaan operasi
penelitian. Pelaksanaan penelitian berupa pengambilan data sesuai
dengan variabel yang diteliti. Operasional variabel berisikan ;
definisi variabel, dimensi variabel, indikator variabel, skala data
variabel yang akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun
seperangkat daftar pertanyaan (kuestioner) atau penyusunan rumus
yang akan digunakan dalam operasi pengambilan data.
Catatan : Kuestioner merupakan instrumen penelitian yang akan
dipergunakan dalam pengumpulan data secara spesifik berupa data
primer. Apabila tidak menggunakan kuestioner dikemukakan rumus
sebagai indikator. Data yang dikumpulkan berupa data skunder.
c. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara langsung
bertanya kepada responden secara lisan. Cara/instrument yang
digunakan berupa pertanyaan terstrukur yang disampaikan pada
saat wawancara disertai berbagai penjelasan yang relevan yang
terkait dengan objek penelitian.
d. Tabulasi Laporan
Tabulasi laporan berupa teknik pengumpulan data secara langsung
dan tidak langsung kepada lembaga yang terkait sebagai sumber
data. Pengumpulan data dapat dilakukan secara langsung dengan
mendatangi lembaga yang dimaksud sebagai sumber data atau
diperoleh melalui media elektronik dengan mencantumkan nara
sumber serta waktu saat pengumpulan data.
18
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
3.2.4.Prosedur Pengolahan Data
Prosedur pengolahan data merupakan sejumlah tahapan operasi
pengolahan berdasarkan urutan sebagai berikut :
1) Pencatatan (recording). merupakan proses pemindahan data pada
beberapa formulir atau dokumen dari berasal dari sumber data
yang dikumpulkan berdasarkan metode pengumpulan data.
2) Pemeriksaan (verifying). Merupakan pemeriksaan secara teliti,
untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan.
3) Pengolahan data merupakan proses pengolahan data dapat
dilakukan dengan menggunakan alat bantu software aplikasi
komputer antar lain ; SPSS, Eviews, microshoft office, dll atau
dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan rumus yang
telah ditetapkan.
4) Pengarsipan merupakan proses penimpanan data dan selanjutnya
digunakan sebagai data hasil penelitian dan arsip penelitian.
5.1 SIMPULAN
Simpulan merupakan konklusi dari pembahasan penelitian dalam upaya
menjawab permasalahan yang telah identifikasikan. Simpulan
diungkapkan dapat dalam bentuk pernyataan berupa kalimat atau suatu
sipnosis secara singkat, padat menyangkut esensi tentang apa yang
diperoleh dari penelitian. Simpulan mengandung inti yang berisi
informasi yang telah teruji kebenarannya dan memiliki kegunaan praktis
20
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
dalam pemecahan masalah organisasi (perusahaan) dan pengembangan
ilmu pengetahuan di bidang akuntansi. Dalam pengungkapannya,
simpulan tidak menggunakan angka tetapi berupa pernyataan singkat
dan padat dengan urutan simpulan yangs harus sama dengan urutan
pada identifikasi masalah. Pada paragraf kesimpulan dapat ditambahkan
temuan - temuan penelitian serta keterbatasan penelitian secara implisit
berupa keterbatasan dalam proses penelitian maupun eksplisit berupa
keterbatasan yang terkait dari luar penelitian yang berpengaruh pada
penelitian.
4. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka mengandung sejumlah literatur yang dijadikan referensi
dalam kepentingan penelitian, terutama yang dipergunakan dalam tinjauan
pustaka dan pembahasan hasil penelitian. Sumbernya dapat terdiri atas
petikan bab tertentu dari buku, majalah ilmiah, atau laporan penelitian, dapat
pula berupa petikan dari laporan yang tidak diterbitkan atau komunikasi
pribadi.
Penulisan daftar pustaka tanpa nomor urut, dengan diurutkan sesuai abjad A
s.d Z (lihat pada lampiran 6). Penulisan konsisten dengan pengutipan. Urutan
penulisan daftar pustaka adalah: nama penulis, tahun copyright, judul buku
(cetak miring tanpa garis bawah), jilid, edisi, kota penerbitan, nama penerbit.
Buku yang disusun oleh 2 (dua) penulis atau lebih, nama penulis/pengaran g
yang pertama disebutkan nama keluarganya dulu, selanjutnya yang lainnya
ditulis biasa.
Jarak baris antar referensi atau judul adalah 2(dua) spasi dan 1 (satu) spasi
untuk referensi atau judul yang sama.
5 LAMPIRAN
Lampiran adalah tambahan informasi yang tidak langsung digunakan untuk
keperluan interpretasi dalam bab hasil dan pembahasan, namun berfungsi
sebagai penunjang. Bentuknya dapat berupa tabel (diberi nomor urut sesuai
bab di mana tabel merupakan pendukung/penjelasan), penjelasan rinci
21
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
tentang teknik pendekatan, proses atau mekanisme alat yang digunakan, dan
sebagainya.
Tulisan “DAFTAR LAMPIRAN” diketik dengan huruf besar seluruhnya,
ditempatkan ditengah-tengah halaman, tanpa titik sebagai penutup dan tanpa
garis bawah.
Daftar lampiran ditik pada halaman baru (lampiran diberi halaman).
Nomor urut lampiran menggunaka angka latin (1, 2, 3, 4 dan seterusnya)
dengan jarak 1,5 spasi dari perkataan lampiran. Jarak baris terakhir judul
lampiran yang satu kepada judul lampiran yang lainnya menggunakan 1,5
spasi. (Contoh lihat lampiran 7).
Daftar lampiran memuat seluruh lampiran yang terdapat di bagian belakang
skripsi sesuai dengan urutannya. Daftar lampiran diletakkan setelah daftar
isi.
Lampiran memuat hal-hal sebagai berikut:
Lampiran A : Kuesioner Penelitian atau data singkat Laporan keuangan
atau data kuantitatif yang dikumpulkan berdasarkan
format pengunpulan data.
Lampiran B : Tabulasi Hasil Jawaban Responden atau tabulasi hasil
pengolahan data berdasarkan perhitungan rumus
Lampiran C : Output program Aplikasi pengolaan data komputer atau
Output pengolahan manual atau Output pengolahan data
non statistik.
Lampiran D : Surat Survey Penelitian
Lampiran E : Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran F : Riwayat Hidup Penulis
22
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
80 gram untuk hard cover (setelah sidang). Halaman tidak bolak balik.
b. Ukuran kertas A4 (21 x 28,50 cm)
c. Sampul (cover) dibuat dari kertas buffalo skin warna kuning.
d. Lembar pengesahan menggunakan kertas jeruk warna kuning.
2 Pengetikan
Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan, dan satuan, jarak baris, batas
tepi, alinea baru, permulaan kalimat, judul, sub judul, rincian ke bawah sebagai
berikut :
a. Jenis Huruf
Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12. Huruf miring dengan tujuan
tertentu diperkenankan (misalnya untuk menuliskan bahasa asing).
b. Bilangan dan Satuan
1) Bilangan diketik dengan angka (kecuali pada permulaan kalimat),
misalnya 1.000 unit penjualan.
2) Bilangan desimal ditandai dengan koma ( , ), bukan dengan titik ( . ),
misalnya harga penjualan $750,50.
3) Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik
dibelakangnya, misalnya m atau kg, dan sebagainya.
c. Jarak Baris
Jarak antar baris dibuat 2 spasi kecuali kutipan langsung, judul tabel dan
gambar, daftar pustaka, dapat dengan 1 spasi.
d. Batas Tepi
Tepi atas 4 cm, Tepi bawah 3 cm Tepi kiri 4 cm Tepi kanan 3 cm.
Layout : Kepala (Header) 3.6 cm dan kaki (Header) 2,8 cm
e. Alinea Baru, alinea baru dimulai pada jarak 1 ruler dari batas tepi kiri.
Satu paragraf harus terdiri lebih dari satu kalimat.
f. Permulaan kalimat, bilangan yang memulai suatu kalimat harus dieja,
misalnya 50 harus ditulis Lima puluh.
g. Haruf tebal (Bold) hanya digunakan pada judul utama, sedangkan sub
judul tidak menggunakan huruf tebal.
3. Penomoran
a. Judul, sub judul, anak sub judul dan lain-lain.
1) Setiap bab harus bernomor urut dengan angka romawi besar.
Pendahuluan dan kepala/ judul bab ditulis di tengah secara simetris
dengan huruf besar tanpa garis tanpa titik.
2) Bab dibagi dalam sub bab–sub bab yang diberi nomor urut dengan
angka arab. Pemberian nomor sub bab adalah kembar: nomor di depan
23
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
menunjukkan nomor bab-nya, sedangkan nomor dibelakangnya
menunjukkan nomor sub bab-nya. Antara kedua nomor tersebut disela
dengan titik, dan diakhiri dengan titik. Antara nomor sub bab dengan
pangkal kata judul sub bab-nya diberi sela 1 spasi tik. Judul sub bab
ditulis dengan huruf kecil dan pada setiap huruf pada pangkal kata
ditulis dengan huruf besar, kecuali untuk kata-kata penghubung.
3) Bila dalam sub bab masih dibagi sub-sub bab, maka masing-masin g
judul sub-sub bab diberi nomor usul tripel (berjajar 3), ditulis dengan
angka arab. Yang terdepan menunjukkan nomor bab, yang ditengah
nomor sub bab, dan yang terakhir menunjukkan nomor sub-sub babnya.
Antara masing-masing nomor disela dengan 1 titik dan diakhiri dengan
titik. Antara nomor sub-sub bab dengan judul sub-sub babnya diberi sela
1 spasi tik. Penulisan sub-sub bab dengan huruf kecil, huruf besar hanya
pada huruf pertama pangkal kalimat judul, diakhiri dengan titik dan
tidak bergaris bawah. Penulisan judul sub bab dan sub-sub bab
semuanya dimulai dari garis tepi sebelah kiri.
b. Rincian nomor ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah,
pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajad
rincian. Penggunaan baris penghubung ( - ) yang ditempatkan di depan
rincian tidaklah dibenarkan (kecuali menggunakan bullet).
26
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
BAB V
PROSES PENYUSUNAN, BIMBINGAN, DAN UJIAN SKRIPSI
27
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
4) Diperbolehkan mempunyai nilai D maksimal 14 (empat belas ) SKS yang
bukan mata kuliah bidang akuntansi, Pendidikan Agama, Pancasila,
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia.
5) Telah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing (dengan bukti
skripsi telah ditandatangani oleh Pembimbing).
6) Telah menyaksikan ujian skripsi/komprehensif minimal 2 (dua) kali.
7) Materi yang diujikan: (1) Skripsi; (2) Komprehensif (Akuntansi Keuangan,
Akuntansi Manajemen, Sistem Informasi Akuntansi, Auditing, Akuntansi
Perpajakan,Akuntansi Sektor Publik).
B. Syarat Administratif
1) Terdaftar sebagai mahasiswa Prodi Akuntansi S1 FE-UTama (s.d. tahun
akademik yang bersangkutan).
2) Telah melunasi pembayaran yang disyaratkan untuk ujian skripsi
komprehensif.
3) Mendaftarkan diri sebagai peserta Ujian Skripsi Komprehensif.
4) Menyerahkan 4 (empat) eksemplar skripsi (soft cover).
5) Menunjukkan dan menyerahkan fotokopi kartu bimbingan yang masih
berlaku.
6) Menyerahkan pasfoto berwarna.
10. Evaluasi ujian skripsi dilakukan pada ujian sidang/komprehensif. Penguji skripsi
adalah penguji yang ditetapkan oleh Dekan FE-UTama atas dasar usulan Ka Prodi.
11. Sasaran Evaluasi:
1) Sistematika penulisan berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2) Sistematika penulisan dengan mengacu pada pedoman teknis penyusunan Skripsi.
3) Kemampuan dalam Presentasi Skripsi.
4) Materi (isi) skripsi.
5) Kemampuan dalam Logika.
6) Kemampuan menganalisis (pembahasan dan penarikan simpulan).
7) Penguasaan komprehensif (termasuk mata kuliah pendukung).
8) Sikap dan cara menanggapi pertanyaan ujian (soft skill).
9) Kemampuan pemahaman wawasan kemasyarakatan dalam bidang akuntansi serta
implementasi dari ilmu akuntansi.
12. Penguji
A. Penilaian dilakukan oleh penguji yang ditetapkan oleh Ka. Prodi bagi mahasiswa
yang bersangkutan.
a. Penguji adalah dosen yang ditetapkan melalui SK Dekan berdasarkan usulan
Ketua Program Studi.
28
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
b. Penilaian diberikan oleh penguji yang ditunjuk.
B. Bobot penilaian, diberikan dalam nilai angka mutu, bobot penilaian mengacu
pada ketentuan yang berlaku. Nilai ujian sidang skripsi ditetapkan dengan kriteria
sebagai berikut:
1) Range Nilai
A = Rata-rata 80 – 100
B = Rata-rata 70 – 79,99
C = Rata-rata 60 – 69,99
TL = Rata-rata 60 atau
2) Terdapat 2 (dua) nilai 60 atau
3) Terdapat 1 (satu) nilai 50.
4) Apabila nilai yang ditetapkan ini tidak tercapai diberi kesempatan sidang
untuk mengulang lagi, dengan atau tanpa melakukan perbaikan skripsi,
setelah memperhatikan hasil evaluasi pada butir sasaran evaluasi. Point K,
akan diatur dengan SK tersendiri.
13. Prosedur Penyelesaian Revisi Skripsi
1) Apabila dalam pelaksanaan ujian terdapat revisi atas skripsi yang diujikan terdapat
revisi atas skripsi, penyusun skripsi wajib merevisi skripsinya. Skripsi yang telah
direvisi dan disetujui oleh penguji ditandatangani sebagai persetujuan revisi
dilakukan pada lembar persetujuan revisi yang dilampirkan pada bagian akhir
skripsi.
2) Jika dalam batas waktu yang telah ditentukan (maksimal 2 minggu setelah ujian
sidang skripsi komprehensif) revisi belum selesai dilakukan, kelulusan yang
diperoleh pada saat sidang dinyatakan batal.
3) Atas dasar batas waktu revisi telampaui, penguji membuat berita acara bahwa
penyusun skripsi tidak melaksanakan revisi skripsinya pada lembar berita acara
bahwa penyusun skripsi tidak melaksanakan kewajibannya.
4) Konsekwensi dari butir 2) dan 3), permintaan Surat Tanda Lulus Sementara
(STLS) dan pencetakan tanda lulus ditangguhkan atau ditolak. Pengawasan
terhadap pelaksanaan dilakukan oleh Prodi dibantu oleh Pembimbing dan Penguji.
5) Penguji dengan persetujuan Pembimbing dapat mengusulkan skripsi untuk tidak
disimpan pada Perpusatakaan dan hanya disimpan di Prodi sehubungan dengan
penilaian penguji tidak layak menjadi contoh dalam penyusunan skripsi lainnya,
hal tersebut penting agar tidak dijadikan rujukan yang berkelanjutan dikemudian
hari.
29
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
BAB VI
DOKUMENTASI
1. Skripsi boleh diperbanyak bila petunjuk serta revisi perbaikan (kalau ada) telah selesai
dan telah dinyatakan lulus dalam ujian sidang skripsi komprehensif.
2. Satu skripsi hard cover dan CD yang berisi soft copy skripsi dan ringkasan (artikel
dalam bentuk jurnal) diserahkan ke Perpustakaan, sedangkan untuk Prodi Akuntansi
berupa soft copy dikirimkan melalui email akuntansi@widyatama.ac.id dengan
mencantumkan nama, npm, dan judul skripsi.
3. Template Jurnal sebagai berikut :
30
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
2.2. Sub Bab 2.2 (12pt, bold)
Penjelasan lanjutan menyangkut materi jika menggunakan formulasi matematika
dituliskan menggunakan fasilitas formula (equation). Contoh pengetikan persamaan
matematika beserta indeksnya ditulis ditulis rata tengah.
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
NPM = x 100%
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
31
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
BAB VII
SANKSI
1. Apabila seorang mahasiswa yang telah diuji dan dinyatakan lulus, tetapi kemudian
setelah melalui proses pembuktian dianggap tidak sah oleh Program Studi yang
bersangkutan, maka skripsi dinyatakan batal, dan gelar kesarjanaan yang telah
diperolehnya dicabut sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Widyatama.
2. Pembuktian dilakukan melalui sidang dipimpin oleh Ketua Program Studi dan
dihadiri oleh Dekan Fakultas, Pembimbing, Penguji dan mahasiswa yang
bersangkutkan diberikan hak untuk menjelaskan dan memberikan batahan serta
argumentasi.
3. Apabila penjelasan dan bantahan mahasiswa tidak diterima, maka pembatalan gelar
kesarjanaan dilakukan dengan membuat BERITA ACARA PEMBATALAN
KELULUSAN ditandatangani oleh Dekan Fakultas, Ketua Program Studi,
Pembimbing, Penguji, Mahasiswa bersangkutan.
4. Apabila hasil persidangan mahasiswa dapat memberikan penjelasan serta mampu
melakukan bantahan terhadap pembuktian ketidaksahan, selanjutnya dibuat BERITA
ACARA PENGUKUHAN KELULUSAN ditandatangani oleh Dekan Fakultas, Ketua
Program Studi, Pembimbing, Penguji, Mahasiswa bersangkutan.
5. Hasil Sidang diarsipkan dan ditembuskan kepada Rektor Universitas Widyatama.
32
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 1
(Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Pemerintah Kota Sukabumi) (12pt, bold).
SKRIPSI(14pt, bold)
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sarjana
Ekonomi Universitas Widyatama (12pt).
Disusun Oleh :
Nama
Npm (12pt, bold)
33
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 2
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi
Akuntansi S1
(Dr. R. Wedi Rusmawan K, S.E., M.Si., Ak., CA.) (Erly Sherlita, S.E., M., AK., CA.)
NIP : 1110297038 NIP : 1111199056
34
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 3
DAFTAR ISI
36
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 4
DAFTAR TABEL
37
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Perbedaan Aliran Biaya Melalui Perusahaan Dagang dan Manufaktur
38
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 6
DAFTAR PUSTAKA
Suharli Michelle, 2006, Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Dagang, Edisi Pertama,
Yogyakarta: Graha Ilmu
SUMBER INTERNET
Kawasaki, Jodee L., and Matt R. “Computer Administeres Surveys in Extension”.
Journal of Extension 33 (June). E-journal on-line. Melalui
http://www.joe.org/june33/95.html. Diakses pada 03 Mei 2010.
39
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 7
DAFTAR LAMPIRAN
40
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 8
CONTOH TABEL
Tabel 2.1. Perbandingan Sukuk dengan Obligasi Konvensional.
Obligasi
Deskripsi Sukuk
Konvensional
Emiten Pemerintah/korporasi Pemerintah/korpor
asi
Sifat Instrumen Sertifikat korporasi, sertifikat Instrumen
kepemilikan/penyertaan atas pengakuan hutang
suatu aset
penghasilan Bagi hasil, margin, fee Bunga, kupon,
Capital gain
Jangka waktu Pendek-menengah Menengah-
panjang
Underlying asset Pendek-menengah Tidak perlu
Pihak terkait Emiten, SPV, Investor, Wali Emiten, Investor,
Amanat Wali Amanat
Price Market price Market price
Investor Islami dan Konvensional Konvensional
Pembayaran pokok Bullet/amortisasi Bullet/amortisasi
Penggunaan hasil Harus sesuai prinsip syariah Bebas
penerbitan
Sumber : Jurnal Orbith, Moch.Abdul Kodir (2010:27).
41
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 9
CONTOH GAMBAR
Sertifikat sertifikat
Korporasi 23, kemilikan
32 % internal, 22,9
%
sertifikat
kemilikan
Asing 25,68 % sertifikat
lainnya 28,1 %
42
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 10
43
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 11
FORM PENGAJUAN SKRIPSI
FAKULTA S EKONOMI
PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI
JL. CIKUTRA NO. 204 A BANDUNG 40125 TELP. (022) 7275855 - 72066713 FAX (022) 7201711 PES 214-216
Topiknya
Pada Perusahaan
Alamat Perusahaan
Dengan Kelengkapan Persyaratan:
1. Photocopy Transkrip Akademik yang telah diverifikasi oleh LDE
2. Profosal Penyusunan Skripsi
3. Photocopy bukti Pembayaran/Herregistrasi terakhir
4. Photocopy FRS e-campus yang sedang bejalan
5. Photocopy Sertifikat KKL, Kuliah Umum & Seminar Reg. A (Bagi Mhs Reg. B Ket: Kerja)
PENGESAHAN
6. Bukti Pembayaran Bimbingan Skripsi warna merahJURUSAN
Reg. A
Dengan menimbang hal-hal di atas, maka Program Studi mengijinkan mahasiswa tersebut di
atas untuk melakukan Penelitian dan penyusunan Skripsi (dengan memperhatikan aturan yang
berlaku berikut dengan konsekuensi yang mengikutinya), dibawah bimbingan:
Dosen Pembimbing
Dosen Pendamping
Bandung,
Ketua Program Studi S-1 Akuntansi ,
44
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 12
SURAT PERNYATAAN
Meterai Ditandatangani
45
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampira n 13
Ditandatangani Ditandatangani
(Mahasiswa) (………………………)
( ) ( ) ( )
( )
46
Pedoman Teknis Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Lampiran 14
Ditandatangani Ditandatangani
(Mahasiswa) (………………………)
( ) ( ) ( )
Dekan Fakultas Ekonomi
( )
47