Anda di halaman 1dari 8

Pada kegiatan ini, rumah sakit harus melakukan berbagai standar dan prosedur yang telah

ditetapkan. Rumah sakit dipicu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu instrumen
mutu pelayanan rumah sakit yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa
mengukur hasil kinerja rumah sakit tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik
telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator rumah sakit disusun bertujuan mengukur
kinerja rumah sakit serta nyata sesuai standar yang ditetapkan.
III. Tujuan

Tujuan Umum : Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di RS.


Tujuan Khusus :
• Meningkatkan mutu pelayanan klinis
• Meningkatkan mutu manajemen
• Meningkatkan pemenuhan sasaran Keselamatan Pasien

IV. Kegiatan pokok & rincian kegiatan.

A. Clinical Pathway
Clinical Pathway adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap
langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan
keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangkauan waktu tertentu
selama di rumah sakit (Firmanda. D, 2008).
Pada tahun 2013 pelaksanaan CP antara lain :
1) CVA Infark. *)sesuaikan dengan kebutuhan rs
2) Partus pro sc tanpa komplikasi.
3) Hernia elektif.
4) Appendicitis acute tanpa komplikasi.
5) Thypoid Fever pada anak tanpa komplikasi.
Format clinical pathway yang diterapkan terlampir pada lampiran pedoman PMKP. Evaluasi dan
perbaikan dari clinical pathway tersebut di atas dilakukan minimal tiap 6 bulan sejak
pelaksanaannya, oleh tim clinical pathway.

B. Indikator Mutu (klinis, manajemen, sasaran keselamatan pasien, unit kerja, surveilance PPI)
Indikator area klinis adalah suatu variabel yang digunakan untuk menilai perubahan dalam
bidang klinis. Indikator Area Manajemen adalah suatu variabel yang digunakan untuk menilai
perubahan dalam bidang manajemen.
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien.

1. Ketepatan Identifikasi Pasien : Rumah Sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk


memperbaiki / meningkatkan ketelitian identifikasi pasien.
2. Peningkatan komunikasi yang efektif : Rumah Sakit mengembangkan pendekatan untuk
meningkatkan efektifitas komunikasi antar para pemberi layanan.
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert) : Rumah Sakit
mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang perlu
diwaspadai (high alert).
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi : Rumah Sakit
mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan
tepat pasien.
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan : Rumah Sakit mengembangkan
suatu pendekatan untuk mengurangi resiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.
6. Pengurangan resiko pasien jatuh : Rumah Sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk
mengurangi resiko pasien dari cedera karena jatuh.

C. Keselamatan pasien (IKP, Risk Manajemen, FMEA)

Indikator Keselamatan Pasien adalah suatu variabel yang digunakan untuk menilai perubahan
dalam keselamatan pasien.
Risk Manajemen / Manajemen Resiko adalah suatu pendekatan proaktif berupa kegiatan klinis
dan administratif yang dilakukan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyusun prioritas
dalam menangani resiko cidera terhadap pasien, staf RS dan pengunjung, serta resiko kerugian
terhadap institusi RS itu sendiri.
Failure Mode and Effects Analysis (selanjutnya disebut FMEA) adalah proses proaktif dalam
memperbaiki kinerja dengan mengidentifikasi dan mencegah potensi kegagalan sebelum terjadi,
dimana kesalahan dapat diprediksi dan diantisipasi sehingga dampak buruk akibat kesalahan itu
dapat dihilangkan atau diminimalisir demi keselamatan pasien.

D. Penilaian kinerja (RS. Unit Kerja, Para Pimpinan RS, Tenaga Profesi, Staf)

E. Evaluasi kontrak & perjanjian lainnya

F. Diklat PMKP
Pelaksanaan diklat PMKP berisi :
1. Penjelasan Peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit.
2. Cara penyusunan program PMKP.
3. Cara melaksanakan program PMKP.
4. Cara memonitoring dan evaluasi program PMKP.
5. Peningkatan kemampuan staf dalam peningkatan mutu dan pelayanan pasien.
6. Pelaksanaan diklat PMKP disesuaikan dengan jadwal pertemuan yang telah disusun Rumah
Sakit.

G. Program PMKP di unit kerja.


Program ini direncanakan, dilaksanakan, dimonitoring dan dievaluasi secara berkala oleh kepala
unit kerja. Hasil kegiatan tersebut dilaporkan secara berkala kepada Tim PMKP RS.

H. Pencatatan & pelaporan


Suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi
untuk pembelajaran.
I. Monitoring dan evaluasi kegiatan PMKP.
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala
1. Harian (laporan dari IRNA)
2. Mingguan (laporan manajer)
3. Bulanan (laporan Kepala Unit Kerja & laporan Komite)
4. Tribulan (laporan ke Yayasan & laporan Komite)
5. Semester (laporan ke Yayasan)
6. Tahunan (laporan Kepala Unit Kerja & laporan ke Yayasan)

Sarana yang dipergunakan dalam monitoring dan evaluasi adalah :


1. Laporan langsung ke Tim PMKP / Direktur ( secara teratur dan insidentil ).
2. Rapat kerja unit
3. Rapat kerja manajer
4. Rapat kerja bulanan
5. Rapat kerja direksi
6. Rapat kerja wakil direksi
7. Rapat komite – komite
8. Rapat koordinasi
9. Rapat Yayasan Rumah Sakit.

V. Cara melaksanakan kegiatan dengan menggunakan metode siklus Plan, Do, Study &
Action (PDSA)

Dalam pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit menggunakan
metode siklus mutu PDCA (Plan, Do, Check and Action). PDCA singkatan bahasa Inggris dari
“Plan, Do, Check and Action”, (Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak Lanjuti) adalah suatu proses
pemecahan masalahan empat langkah alternatif yang umum digunakan dalam pengendalian
kualitas. Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming yang sering dianggap sebagai bapak
pengendalian kualitas modern sehingga sering juga disebut dengan Siklus Deming. Deming
sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart yang
sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistik. Belakangan, Deming
memodifikasi PDCA menjadi PDSA (Plan, Do, Study, Act) untuk lebih menggambarkan
rekomendasinya.

VI. Sasaran
– Area klinis
1. Asesmen pasien : Pengkajian Awal Pasien Baru < 24 jam
2. Laboratorium : Angka Kesalahan pengambilan sampel
3. Radiologi : Respon time pemeriksaan Cito dari IGD
4. Prosedur Bedah : Kepatuhan proses Time Out Pre OP
5. Penggunaan Antibiotika : Operasi bersih tanpa antibiotika
6. Medication error : KNC peresepan obat
7. Penggunaan anestesi dan sedasei : Pasien paska pembiusan ditransfer dari recovery room ke
ruang rawat inap sesuai dengan aldrette score
8. Darah dan produk darah : Angka reaksi transfusi
9. Rekam medis : Kelengkapan pengisian dan pencatatan medik ( KLPCM )
10. Pencegahan dan pengendalian infeksi : Angka infeksi luka infus < 5%

– Area manajerial dan


No. Indikator
1. Pengadaan rutin ALKES & Obat Ketersediaan obat/alkes obat
2. Pelaporan Ketepatan waktu lapor insiden keselamatan pasien
3. Manajemen Resiko kejadian tertusuk jarum suntik
4. Manajemen Sumber Daya utilisasi CT scan
5. Kepuasaan Pasien Survei Kepuasan pasien
6. Kepuasaan Staf Survei kepuasan karyawan
7. Manajemen Keuangan angka CRR
8. Demografi dan Diagnosis Klinis 10 penyakit terbanyak klinis
9. Pencegahan Pengendalian Infeksi penggunaan alat pelindung pengendalian infeksi diri 100%

– Sasaran keselamatan pasien


• Ketepatan Identifikasi Pasien : Rumah Sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk
memperbaiki /meningkatkan ketelitian identifikasi pasien.
• Peningkatan komunikasi yang efektif : RS mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan
komunikasi antar para pemberi layanan.
• Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi : RS mengembangkan suatu
pendekatan untuk memastikan tepat lolasi, tepat prosedur dan tepat pasien.
• Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan : RS mengembangkan suatu
pendekatan untuk mengurangi infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.
• Pengurangan resiko pasien jatuh : Rumah Sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk
mengurangi resiko pasien dari cedera karena jatuh.
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
(Terlampir)
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya.
– Dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala.
a. Harian (laporan dari IRNA).
b. Mingguan (laporan manajer)
c. Bulanan (laporan Kepala Unit Kerja & laporan Komite)
d. Tribulan (laporan ke Yayasan & laporan Komite)
e. Semester (laporan ke Yayasan)
f. Tahunan (laporan Kepala Unit Kerja & laporan ke Yayasan)

– Sarana yang dipergunakan dalam monitoring dan evaluasi adalah :


a. Laporan langsung ke Tim PMKP / Direktur ( secara teratur dan insidentil ).
b. Rapat kerja unit.
c. Rapat kerja manajer.
d. Rapat kerja bulanan.
e. Rapat kerja direksi.
f. Rapat kerja wakil direksi.
g. Rapat komite – komite.
h. Rapat koordinasi.
i. Rapat Yayasan Rumah Sakit.

IX. Penutup.
Demikian telah disusun program kerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS.
Diharapkan dengan program kerja ini dapat dipakai sebagai pedoman kerja dalam meningkatkan
mutu pelayanan.

This entry was posted in 00-Khusus / Perdana, 08.PMKP - Mutu & Keselamatan Px, Program
Kegiatan and tagged PMKP, program by admin. Bookmark the permalink.

PROMO 40% ! DIJAMIN MURAH !

Artikel Lain :

 Contoh – Formulir Penyimpanan Barang Berharga Milik Pasien


 SPO – PENANGANAN ABU INSINERATOR
 PANDUAN KODE BIRU ATAU “CODE BLUE”
 SOP – MEMASANG INFUS
 Insiden Keselamaan Pasien (IKP) – dr NICO
 Case Manager – EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL STAF MEDIS
 Daftar Referensi Buku Akreditasi 16 Pelayanan
 PANDUAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI – 1. Pendahuluan
 SOP Keperawatan – MEMBERIKAN OBAT MELALUI MATA
 SOP Standar Operasional Prosedur – dr. Luwi
 CASE MANAGER -Peran audit klinis dalam peningkatan mutu pelayanan
 Kumpulan Askep Keperawatan (dalam bentuk naratif)
 Kebijakan Unit di Rumah Sakit
 Anti Inflamasi
 SPO – PENGANGKUTAN SAMPAH MEDIS DARI RUANGAN
 SOP IBU ANAK – MEMANDIKAN BAYI
 PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF Part-1
 Protap : Contoh-contoh Askep Keperawatan
 SPO – PEMASANGAN GELANG PASIEN RAWAT INAP
 PANDUAN BANTUAN HIDUP DASAR
 Indikator Area Manajemen (IAM) RS – PMKT – dr. luwiharsih
 PANDUAN PASIEN TAHAP TERMINAL
 SPO PENERIMAAN DETAILER/SUPPLIER/PENAGIHAN
 PENYUSUNAN PROGRAM PMKP – dr luwiharsih
 BUKU PANDUAN YANG DI BUTUHKAN AKREDITASI RS VER 2012
 Panduan Restrain (Pembatasan) pada Pasien
 case manager -Konsep dan Prinsip Pelayanan Berfokus pada Pasien Dalam Standar
Akreditasi Versi 2012 (Patient Center Care)
 Case Manager – Assesmen DPJP – Pengisian CPPT
 Jenis tindakan yang memerlukan Informed Consent (PANDUAN)
 71% RS di Jatim Tak Terakreditasi
 MERAWAT GIGI DAN MULUT
 PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INTENSIF / ICU
 Hak Pasien di Rumah Sakit.
 PEDOMAN PELAYANAN BAGIAN REKAM MEDIS
 PANDUAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
 CASE MANAGER – INDIKATOR MUTU ASUHAN PASIEN – DR LUWI
 Publikasi Intern Informasi (SOP)
 KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT
 Merencana kegiatan (Program Kerja) Pokja keperawatan
 Akreditasi Berbasis Keselamatan Pasien Diterapkan 2012
 Alur Penanganan Keluhan Pasien di RS
 PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN
 SOP – MENGUKUR CAIRAN YANG MASUK DAN KELUAR
 KERANGKA ACUAN PROGRAM (TOR) – KESEHATAN LINGKUNGAN
 Teknik Telusur MFK (Manajemen Fasilitas dan Keselamatan) – dr. Luwiharsih
 Rumah sakit (RS) harus tampil Beda !
 SOP SURAT MASUK RS
 Pedoman Pelayanan Laborat – Bab IV – Pendaftaran dan Pencatatan
 02 Pedoman Pelayanan Anestesi
 Standart Kamar Jenazah – Depkes RI 2004

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner
Artikel Terkait Akreditasi :

case manager cuci tangan dokter


06.MPO - Managemen & Penggunaan Obat akreditasi anak askep assestment
dokumen akreditasi gizi hak ibu icu IGD kebijakan keperawatan kesehatan kewajiban Klinis komite
medik komite medis kredensial Laboratorium mdgs medis Pedoman Pelayanan pemasaran pemasaran rs pemasaran rumah
sakit PKRS PMKP ppk PPKlinis program program kerja Prosedur protap rekam medis rumah sakit sampah
SOP spo standart profesi tindakan medis
D
O
W
N
L
O
A
D

KLIK GOOGLE DONASI !

KONFIRMASI DONASI :
SMS O852587OOO22 / Jokoblitar(at)gmail.com, Anda Kami Berikan Hak Akses Data di
drive.google.com ! .
atau KLIK GOOGLE IKLAN untuk DONASI

Categories

Categories

Alexa
facebook
Akreditasi Rumah Sakit

Buat Lencana Anda

adsense camp

Anda mungkin juga menyukai