Anda di halaman 1dari 5

EKOLOGI,SANITASI DAN KESEHATAN

LINGKUNGAN HIDUP

Dr.Budiman Chandra
Sejarah dan Latar Belakang
Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini, sebenarnya mereka
sudah seringkali menghadapi masalah-masalah kesehatan serta bahaya
kematian yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di
sekeliling mereka seperti benda mati, mahkluk hidup, adat istiadat,
kebiasaan dan lain-lain. Namun oleh karena keterbatasan ilmu
pengetahuan mereka pada saat itu, maka setiap kejadian yang luar biasa
dalam kehidupan mereka selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat
mistik, seperti wabah penyakit sampar yang berjangkit di suatu tempat
dianggap sebagai kutukan dan kemarahan dewata.

Masa silih berganti, pada abad ke-19, terjadi Revolusi Industri di Inggris,
era industrialisasi ini menimbulkan masalah baru pada masyarakat Inggris
berupa munculnya daerah pemukiman kumuh, akumulasi buangan dan
kotoran manusia, masalah sosial dan kesehatan terjadi di mana-mana
terutama di kota-kota besar.

Pada tahun 1832, terjadi wabah penyakit kolera yang dahsyat di Inggris dan
membawa banyak korban jiwa manusia, John Snow (1854) melakukan
penelitian epidemiologik terhadap wabah kolera yang terjadi di Broad Street,
London dan membuktikan bahwa penularan penyakit kolera yang terjadi di
Inggris pada saat itu disebabkan oleh sumber air bersih yang dikonsumsi
oleh masyarakat tercemar dengan bakteri Vibro-kolera. Mulai sejak itu,
konsep pemikiran mengenai faktor-faktor lingkungan hidup eksternal
manusia yang mempunyai pengaruh, baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap masalah kesehatan terus menerus dipelajari dan
berkembang menjadi suatu disiplin ilmu yang disebut sebagai Ilmu
Kesehatan Lingkungan atau Environmental Health.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh individu-individu, masyarakat atau


negara untuk memperbaiki dan mencegah terjadinya masalah gangguan
kesehatan oleh sebab faktor-faktor lingkungan hidup eksternal manusia
disebut Sanitasi Lingkungan atau Enviromental Sanitation.
Hubungan Ekologi, Ekosistem, Ilmu Lingkungan,
Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan
Konsep dasar ilmu sanitasi lingkungan berasal dari ilmu yang
mempelajari hubungan total antara mahluk hidup dengan lingkungan
hidupnya disebut Ekologi dan berkembang menjadi beberapa displin ilmu
lain seperti ilmu lingkungan, ilmu kesehatan lingkungan dan sanitasi
lingkungan.

Batasan dan definisi


Ekologi

Ernst Haeckel (1869), seorang ahli biologi bangsa Jerman menggunakan


istilah Ekologi yang berasal dari kata Yunani “oikos “ berarti rumah atau
tempat untuk hidup dan secara harifiah berarti ilmu pengetahuan yang
mempelajari hubungan total antara organisme dengan lingkungannya yang
bersifat organik maupun anorganik.

Ekosistem

Tansley (1935), segala unsur yang ada di mana akan terjadi hubungan
total antara mahluk hidup dengan lingkungan organik maupun anorganik
pada suatu tempat tertentu disebut sebagai Ekosistem.

Contoh: ekosistem perairan tawar, perkotaan dan lain sebagainya.

Ilmu Lingkungan

Ilmu lingkungan adalah penerapan berbagai prinsip dan ketentuan


ekologi dalam kehidupan manusia. Penerapan prinsip dan ketentuan
ekologi dalam kehidupan manusia dapat berupa pendekatan dan
metodologi yaitu :

1. Pendekatan Holistik
Pendekatan seutuhnya berupa proses analitik dan reduksionistik
pada lingkungan (Odum dan Boyden)

2. Pendekatan Evolusioner
Pendekatan yang mengkaji evolusi yang terjadi pada para pelaku
dalam lingkungan hidup, baik secara individual, populasi maupun
komunitas.

3. Pendekatan Interaktif
Price, et al, (1983), mengkaji suatu kehidupan haruslah dilihat
dari hubungan- hubungan interaktif antar komponen penyusun
dan merupakan pendekatan dari buttom up untuk mengenal
ekosistem atau lingkungan hidup dengan lebih baik.
4. Pendekatan Situasional
Jarvie, Papper dan Vayda, menganjurkan suatu pendekatan
ekologi dengan cara memperhatikan perubahan situasi pada
saat suatu permasalahan timbul.

5. Pendekatan Sosiosistem dan Ekosistem


Pendekatan dengan memisahkan lingkungan hidup kedalam
suatu sistem sosial dan sistem alami serta mempelajarinya
berdasarkan aliran materi, energi dan informasi dari keduanya
akan menghasilkan proses seleksi dan adaptasi.

6. Pendekatan Peranan dan Perilaku Manusia


Mempelajari peranan manusia dalam program MAB (Man And
Biosphere) atau pendekatan azas pemanfaatan oleh manusia
(UNESCO,1974).

7. Pendekatan Kontektualisasi Progresif


Pendekatan interdisipliner dan ditelusuri secara progresif,
sehingga setiap permasalahan dapat dimengerti dan dipahami
dengan baik.

8. Pendekatan Kualitas Lingkungan


Merupakan kelanjutan pendekatan kontektualisasi progesif
dan kemudian akan dikembangkan dalam penyusunan
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).

Ilmu Kesehatan Lingkungan

Adalah ilmu multidisipliner yang mempelajari dinamika hubungan


interaktif antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan berbagai
perubahan komponen lingkungan hidup manusia yang diduga dapat
menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat serta upaya untuk
penanggulangan dan pencegahannya.

Ilmu Sanitasi Lingkungan

Adalah bagian dari ilmu kesehatan lingkungan yang meliputi


cara dan usaha individu – individu atau masyarakat untuk
mengontrol dan mengendalikan lingkungan hidup eksternal yang
berbahaya bagi kesehatan serta yang dapat mengancam
kelangsungan hidup manusia.
DIAGRAM HUBUNGAN ANTARA EKOLOGI DENGAN
ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN

Hubungan Total
( Ekologi)

ORGANISME LINGKUNGAN

- Manusia - Organik
- Mahluk Hidup Lain - Anorganik

Sistem/Unsur
Pada Lokasi Tertentu
(Ekosistem)

Penerapan Prinsip Ekologi


Pada Lingkungan
(Ilmu Lingkungan Hidup)

Dinamika Perubahan komponen


Lingkungan Yang Mempengaruhi Kesehatan
(Ilmu Kesehatan Lingkungan)

Kontrol Lingkungan Hidup


Manusia Yang Berbahaya
(Ilmu Sanitasi Lingkungan)

Anda mungkin juga menyukai