Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN TIM SURVEY IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN

MASYARAKAT

PUSKESMAS TUNJUNG
PEMERINTAH KOTA LUMAJANG
DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS TUNJUNG
Jalan Raya Tunjung Kalipenggung
Telp. 0334 323824
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,


dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis, disebutkan pula bahwa kesehatan adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan hak asasi manusia
dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan, dikembangkan dan
dipertahankan serta dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan
berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia melalui
pembangunan kesehatan.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan penting dari pembangunan


nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan
daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai tiga beban ganda
(Triple Burden). Penyakit infeksi dan menular masih memerlukan perhatian besar dan
sementara itu telah terjadi peningkatan penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit
karena perilaku tidak sehat serta penyakit degeneratif. Kemajuan transportasi dan
komunikasi, membuat penyakit dapat berpindah dari satu daerah atau negara ke negara
lain dalam waktu yang relatif singkat serta tidak mengenal batas wilayah administrasi.
Selanjutnya berbagai penyakit baru (new emerging diseases) ditemukan, serta
kecenderungan meningkatnya kembali beberapa penyakit yang selama ini sudah berhasil
dikendalikan (re-emerging diseases).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventf, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi tmbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. (2) Upaya kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan. Untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat oleh Puskesmas telah dilakukan berbagai upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) sesuai Permenkes 75 tahun 2014 yang terdiri dari upaya
essensial yaitu :

1. Promosi Kesehatan

2. Kesehatan Lingkungan

3. Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana


4. Gizi

5. Pencegahan dan Pengendalian penyakit

Dalam menjalankan fungsinya puskesmas diharapkan dapat berperan aktif dan


responsif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Agar identfikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat didapatkan secara objektf dan benar, maka perlu
disusun pedoman identfikasi kebutuhan dan harapan masyarakat yang menjadi acuan
bagi Puskesmas dalam melaksanakan identfikasi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Dalam proses identfikasi/survey kebutuhan masyarakat dibutuhkan Tim Survey
Kebutuhan masyarakat yang akan melakukan survey tersebut untuk mendapatkan
gambaran menyeluruh tentang apa yang dibutuhkan dan diharapkan masyarakat dalam
upaya perbaikan kesehatannya untuk menuju masyarakat sehat.
Dengan menggunakan pedoman ini, pengelola Puskesmas akan memahami proses
identikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dalam pelaksanaan UKM dan diharapkan
agar memenuhi standar yang telah ditetapkan dan peraturan perundangan yang
berlaku.

B. Tujuan:

Secara Umum tujuannya adalah Tersedianya pedoman bagi Tim survey Puskesmas
dalam melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat.

C. Sasaran :

Pedoman ini disusun bagi Tim survey dalam pelaksanaanya dilingkungan.


D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari pedoman ini meliputi proses pengumpulan data, analisis data,
intepretasi data, melalui analisis kebutuhan, Survey, Kotak saran, dan temu muka.

E. Batasan Operasional

Batasan operasional pedoman ini adalah :

Analisis kebutuhan adalah kegiatan analisis yang dilakukan oleh Penganggung jawab
Tim survey melalui pengelola UKM berdasarkan data target dan cakupan program,
situasi derajat kesehatan, data demografi puskesmas.
Survey adalah pengumpulan data dengan mengambil sebagian objek populasi yang
dapat mencerminkan populasi dengan memperhatikan keseimbangan jumlah varial,
akurasi tenaga, waktu dan biaya.

Kotak saran adalah salah satu fasilitas yang digunakan konsuman untuk menyampaikan
keluhan, kritik dan saran serta harapan.

Temu muka adalah suatu metode pertemuan langsung antara petugas kesehatan
dengan tokoh masyarakat.
Bab II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifkasi SDM

Semua karyawan puskesmas yang dimasukkan dalam tm survey


B. Distribusi Ketenagaan

Pengaturan dan penjadwalan petugas dikoordinir oleh penanggungjawab Tim survey


C. Jadwal Kegiatan

Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati dengan masyarakat.

BAB III STANDAR


FASILITAS
A. Survey
1. Pedoman Survey
2. KAK Survey
3. Formulir/Instrumen survey

B. Kotak saran
1. Kotak saran
2. Alat Tulis (Boldpoint dan Kertas)
C. Temu Muka
1. Panduan Temu Muka
2. Ruangan Pertemuan
3. Notulen
4. Media AVA (wireless microphone : 2 buah, Speaker, LCD, Laptop)
5. Alat Rekaman

BAB IV

TATA LAKSANA IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

A. Lingkup Kegiatan

Kegiatan dalam pelaksanaan Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat


mencakup :
1. Upaya membangun kesadaran kritis masyarakat, dimana masyarakat diajak berfikir
untuk menyadari kebutuhan dan harapannya terhadap pelayanan di puskesmas
didalam masyarakat.
2. Perencanaan partsipatf merupakan proses untuk mengidentfikasi masalah
kesehatan, kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
puskesmas di masyarakat
3. Pemberdayaan masyarakat dalam memberikan masukan terhadap
kebutuhan dan harapan pelayanan kesehatan puskesmas dimasyarakat.
4. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh semua pihak yang melakukan pelayanan di
puskesmas.

B. Metode
1. Survey
2. Kotak Saran
3. Temu Muka
C. Langkah Kegiatan
1. Persiapan :

a. Desiminasi Informasi dan data sesuai pelayanan dipuksemas

b. Membentuk Tim identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat


2. Perencanaan

a. Merencanakan teknis kegiatan identfikasi kebutuhan dan harapan masyarakat

b. Mengalokasikan anggaran untuk kegiiatan identfikasi kebutuhan dan

c. harapan masyarakat

d. Menyusun jadwal pelaksanaan identfikasi kebutuhan dan harapan masyarakat


3. Pelaksanaan

a. Menetapkan metode/pendekatan dalam melakukan identfikasi kebutuhan dan


harapan masyarakat

b. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah di susun dalam melakukan


identfikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
4. Monitoring dan evaluasi

a. Monitoring pelaksanaan kegiatan identfikasi kebutuhan dan harapan masyarakat

b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan identfikasi kebutuhan dan harapan masyarakat

BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat, direncanakan dalam Lokmin Bulanan sesuai dengan tahapan dan
metode identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat.

BAB VI KESELAMATAN
SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan


dan harapan masyarakat perlu diperhatikan keselamatan sasaran, kerahasian
denganmelalakukan identifikasi terhadap risiko kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat pelaksaaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan
untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan


harapan masyarakat perlu diperhatikan keselamatan sasaran, kerahasian dengan
melalakukan identifikasi terhadap risiko kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksaaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk
tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap UKM

dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut :

1. Ketepatan pelaksaaan kegiatan sesuai jadwal

2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan

3. Ketepatan metode yang digunakan

4. Tercapainya indikator target, SPM atau PKP.

BAB IX
PENUTUP

Dengan adanya pedoman ini diharapkan sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dalam
pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dapat efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai