ID Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terb PDF
ID Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terb PDF
Abstract
This research aims to investigate the effect of guided inquiry learning towards science learning result
viewed from student’s interest. This is a quasi-experimental research using Posttest-Only Control-
Group Design. Research population were the entire fifth grade elementary school students in cluster
VI, sub-district Abang which were 177 students. One hundred and twenty one students were selected
as research samples determined by using random sampling technique. Learning interest data were
collected by using questionnaire and learning result data were obtained by using multiple choice test.
Data were analyzed using two-way ANOVA assisted by SPSS 17.00 for windows. Research findings
show that: First, there was a difference in science learning result between students who followed
learning using guided inquiry learning model with students who followed learning using conventional
learning model (FA= 10.462 ;p <0.05). Second, there was an interaction effect between learning model
with science learning interest (FAB =29.062 ;p<0.05). Third, for students who had high learning
interest, there was a difference in science learning result between those who followed learning using
guided inquiry learning model with those who followed learning using conventional learning model
(Q=23,33;p <0.05). Fourth, for students who had low learning interest, there was a difference in
scence learning result between students who followed learning using guided inquiry learning model
with students who followed learning using conventional learning model (Q= 5.32 ;p <0.05).
1
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
2
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
3
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
4
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
5
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
6
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
Tabel 01 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Skor Minat belajar dan Hasil Belajar IPA
7
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
(3) terdapat perbedaan motivasi belajar IPA dalam kehidupan anak, sehingga
dan hasil belajar secara simultan terhadap anak belajar IPA ada keterkaitan dengan
pelajaran IPA antara peserta didik yang pengalaman anak sehari-hari.
mengikuti model pembelajaran inkuiri Berdasarkan paparan di atas,
terbimbing dengan peserta didik yang tampak jelas bahwa pembelajaran inkuiri
mengikuti model pembelajaran terbimbing lebih baik diterapkan untuk
langsung.(harga F hitung lebih kecil dari siswa daripada pembelajaran
0,05). Berdasarkan temuan tersebut dapat konvensional karena dengan
disimpulkan bahwa 1) motivasi belajar pembelajaran inkuiri terbimbing semua
peserta didik yang mengikuti model indra siswa terlibat dalam proses
pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik pembelajaran. Oleh karena itu, hasil
daripada peserta didik yang mengikuti belajar siswa yang mengikuti pelajaran
pembelajaran langsung. 2) hasil belajar dengan model pembelajaran inkuiri
IPA peserta didik yang mengikuti terbimbing pada pembelajaran IPA lebih
pembelajaran dengan model inkuiri baik daripada siswa yang mengikuti
terbimbing lebih tinggi dibandingkan pelajaran dengan menggunakan model
dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran konvensional.
model pembelajaran langsung. 3) bahwa Kedua, hasil uji hipotesis kedua
terdapat pengaruh yang signifikan berhasil menolak Ho dan menerima H1.
penggunaan model pembelajaran inkuiri Ini berarti ada pengaruh interaksi antara
terbimbing terhadap motivasi belajar dan model pembelajaran dengan minat belajar
hasil belajar IPA kelas VI SD Santo terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V
Yoseph I Denpasar.Penelitian ini memiliki SD di Gugus VI Kecamatan Abang yang
persamaan dengan penelitian yang dijadikan sampel penelitian.
dilakukan penulis yaitu sama-sama Untuk siswa yang memiliki minat
meneliti pengaruh penerapan model belajar tinggi, skor rata-rata hasil belajar
pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap IPA siswa yang mengikuti pelajaran
hasil belajar siswa. dengan model pembelajaran inkuiri
Jika dibandingkan dengan model terbimbing=86,70 dan skor rata-rata hasil
pembelajaran konvensional, maka belajar IPA siswa yang mengikuti
pembelajaran inkuiri terbimbing tampak pelajaran dengan model pembelajaran
lebih menekankan keterlibatan siswa konvensional=69,60 sehingga dapat
dalam belajar, sehingga siswa aktif terlibat disimpulkan bahwa untuk siswa yang
dalam proses pembelajaran dan penilaian memiliki minat belajar tinggi, hasil belajar
untuk pembuatan keputusan. Hal ini IPA siswa yang mengikuti pelajaran
sesuai dengan panduan kurikulum yang dengan model pembelajaran inkuiri
menyatakan bahwa pengalaman belajar terbimbing lebih baik daripada siswa yang
siswa menempati posisi penting dalam mengikuti pelajaran dengan model
usaha meningkatkan kualitas lulusan. pembelajaran konvensional.
Untuk itu guru dituntut harus mampu Selanjutnya, untuk siswa yang
merancang dan melaksanakan proses memiliki minat belajar rendah, skor rata-
pembelajaran dengan tepat. Setiap siswa rata hasil belajar IPA siswa yang
memerlukan bekal pengetahuan dan mengikuti pelajaran dengan model
kecakapan agar dapat hidup di pembelajaran inkuiri terbimbing=70,30
masyarakat dan bekal ini diharapkan dan skor rata-rata hasil belajar IPA siswa
diperoleh melalui pengalaman belajar di yang mengikuti pelajaran dengan model
sekolah. Oleh sebab itu pengalaman pembelajaran konvensional=74,20
belajar di sekolah sedapat mungkin sehingga hasil belajar IPA siswa yang
memberikan bekal siswa dalam mencapai mengikuti pelajaran dengan model
kecakapan untuk berkarya. Kecakapan ini pembelajaran konvensional lebih baik
disebut dengan kecakapan hidup yang daripada siswa yang mengikuti pelajaran
cakupannya lebih luas dibanding hanya dengan model pembelajaran inkuiri
sekadar keterampilan. Pembelajaran yang terbimbing. Keunggulan pendekatan
mengaitkan anak dengan pengalamannya model pembelajaran inkuiri terbimbing
sehari-hari, akan tampak jelas manfaat juga dibuktikan dengan hasil penelitian
8
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
9
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
10
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
11
e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015)
12