Tinjauan Umum
Pemberian audit dan jasa terkain lain yang bermutu sangatlah penting karena dapat
melindungi kepentingan publik, memberikan kepuasan kepada klien, menikmati fee yang layak,
memastikan kepatuhan terhadap standar profesi, dan mengembangkan serta mempertahankan
reputasi profesional. Oleh karena itu harus diadakan pengembangan sistem kendali mutu dalam
Kanntor Akuntan Publik (KAP).
QC system terdiri lima unsur pengendalian internal yaitu control environment, risk
assessment, information system, control activities dan monitoring. Kelima unsur tersebut
merupakan bahan evaluasi auditor untuk memahami atas entitas yang diauditnya. Dalam KAP
kelima unsur tesebut juga diterapkan untuk QC system dan hal-hal lain diluar QC system.
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Tanda-tanda ancaman bagi KAP yaitu pegawai memiliki sikap acuh tak acuh, mengabaikan
pelatihan dan pengembangan SDM, serta kurangnya kedisiplinan. Dari tanda-tanda ancaman
tersebut KAP mempraktikkan control environment yang sehat seperti penerapan tujuan, prioritas
dan nilai-nilai KAP, komunikasi kepada staf secara teratur, mutakhirkan kebijakan dan prosedur
QC, memberi tanggungjawab kepada staf, meningkatkan kompetensi staf dan memberikan reward,
serta selalu memperbaiki atas kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam control
environment.
Sistem Informasi
Sistem informasi harus dirancang untuk menangani resiko yang diidentifikasikan dan
dinilai sebagai bagian dari proses penilaian resiko KAP. Aspek-aspek QC yang perlu
didokumentasikan adalah :
KEGIATAN PENGENDALIAN
Kegiatan pengendalian dapat dipertimbangkan untuk kebijakan arus kerja, semua kebijakan dan
prosedur operasional, kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan urusan personalia.
1. NIlai dan sasaran KAP : pembagian tugas dan wewenang di antara para partner
sehubungan dengan pengendalian mutu, mendokumentasikan sistem
pengendalian mutu dan penyempurnaannya secara berkelanjutan.
Pada dasarnya kegiatan pengendalian di tingkat penugasan ialah ISAs khususnya yang
berkenaan dengan menerima atau melanjutkan penugasan, membagi tugas dan tanggung jawab
staf, dokumentasi, menerbitkan laporan, konsultasi dan menggunakan tenaga ahli.
Pemantauan
Hal yang penting dalam sistem pengendalian adalah pemantauan atau monitoring
mengenai berfungsinya sistem itu secara efektif.
Proses pemantauan KAP terdiri atas dua bagian sebagai berikut :1. Pemantauan
berjalan (ongoing monitoring) , dilakukan untuk memastikan kebijakan dan prosedur KAP
adalah relevan,cukup,dan berfungsi efektif 2. Inpeksi file yang rampung berdasarkan siklus,
Cyclical inspection membantu mengidentifikasikan kelemahan dan kebutuhan pelatihan dan
memungkinkan KAP merubah/memperbaiki tepat pada waktu nyata
Pemantau keatuhan terhadap kebijakan KAP adalah bukan orang yang bertanggung
jawab mengelola atau mengembangkan QC di KAP. Seseorang diluar KAP dengan
kompetensi dan kemampuan bertindak sebagai partner penugasan untuk meningkatkan
inddependensi dan obyektivitas KAP.
Pemantau/inspektur file
Orang yang ditunjuk untuk menginspeksi file haruslah orang yang tepat dan qualified,
dan tidak terlibat dalam pelaksanaan penugasan tersebut atau dalam pelaksanaan QC
atas penugasan tersebut.
ISA 200.18 Auditor wajib mematuhi ISas yang relevan dengan audit
ISA 200.22 Auditor wajib mematuhi ketentuan ISA kecuali jika ISA tidak
relevan
ISA 200.23 Auditor dapat berpendapat perlunya menyimpang dari ketentuan
yang relevan dalam ISA dan wajib melaksanakan prosedur audit alternate untuk
mencapai tujuan ketentuan tersebut.
ISA 230.12 Auditor wajib mendokumentasikan bagaimana prosedur audit
alternative yang dilaksanaka.
Penerapan ISas :
Status ISas memberikan standar bagi pekerjaan auditor dalam memenuhi tujuan
auditor.
Relevan Penyimpangan terhadap ketentuan ISas yang relevan perlu
didokumentasikan.
Undang-undang setempat auditor harus mematuhi kewajiban hokum yang
dikeluarkan regulator.
Lain-lain Lingkup, tanggal berlaku, dan pembatasan yang spesifik dalam penerapan
ISA yang spesifik.