Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEDAN LISTRIK

IDO KROSTANTO
2017 63 030

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN


JURUSAN S1 TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2018
I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan
listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya
listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan
listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya
tolak. Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Dengan listrik arus searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak
memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak
terkenasetrum). Hal ini berarti kuat medan listrik dari beberapa muatan titik adalah
jumlah vektor kuat medan listrik dari masing – masing muatan titik. Pada pokok
bahasan muatan listrik dipelajari bahwa benda bermuatan listrik sejenis tolak
menolak sedangkan benda bermuatan listrik tak sejenis tarik menarik.
Sebaliknya jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan
positif maka kedua benda saling tolak menolak sehingga bergerak saling menjauhi.
Sebagaimana dipelajari pada pokok bahasan hukum Coulomb, benda bermuatan
listrik bisa menggerakan benda bermuatan listrik lainnya karena terdapat gaya listrik
yang bekerja di antara benda-benda bermuatan listrik tersebut.
Gaya gesek, gaya dorong, gaya normal merupakan contoh gaya yang mudah
dipahami karena gaya-gaya ini bekerja ketika terjadi sentuhan atau kontak.
Sebaliknya gaya listrik merupakan contoh gaya yang sulit dipahami karena gaya ini
dapat bekerja dari jarak tertentu tanpa ada sentuhan. Untuk memudahkan pemahaman
mengenai gaya listrik yang dapat bekerja dari jarak tertentu maka dimunculkan
konsep medan listrik. Konsep medan listrik dikembangkan oleh ilmuwan Inggris
Michael Faraday (1791-1867).
II PEMBAHASAN TEORI

2.1 Pengertian Listrik


Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik,
dapat juga diartikan sebagai berikut:
Ø Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Ø Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul
karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.

Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang


dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak
fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik
digunakan dengan luas di dalam aplikasiaplikasi industri seperti elektronik dan tenaga
listrik.

Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam
medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum
Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang
hanya berlaku untuk dua buah muatan titik.
Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang
bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.

2.2 Sifat-sifat Listrik


Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap
dalam benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik" digunakan
juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan
listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan
muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan
menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan
dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.
Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan
"C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau
muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten,
cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam
bola lampu (bulblamp atau bohlam).

2.3 Teori Dasar Medan Gaya Listrik


Ø Garis medannya memiliki awal dan akhir, berawal dari penghantar bertegangan
sebagai sumbernya dan berakhir pada struktur konduktif.
Ø Besaran medan listrik
Ø Kuat medan listrik E, satuan kV/m.

2.4 Medan Listrik


Medan listrik adalah suatu medan yang disebabkan oleh adanya muatan listrik
yang representasi dalam dalam kehidupan sehari-hari berupa medan yang disebabkan
oleh suatu benda yang bertegangan. Hal ini dengan jelas diterangkan dalam
persamaan Maxwell I yang diturunkan dari hokum Gauss untuk medan listrik dan
medan magnetik.
V⋅ε⋅E=ρ
V ⋅D = ρ
V⋅B=0

V = operator del (vektor differensial)


E = kuat medan listrik
D = kerapatan flux listrik
ρ = kerapatan muatan yang menyebabkan timbulnya D dan Eρ
B = kerapatan fluks magnetic
Jadi, suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang
bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.

2.5 Garis-garis Medan Listrik


1. Memvisualisasikan pola pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan
garis-garis dalam arah medan listrik listrik.
2. Vector medan listrik di sebuah titik titik, , tangensial tangensial terhadap garis garis
medan listrik.
3. Jumlah garis garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus garis garis-
garis medan listrik listrik, , sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut.

Gambar 2. Pola radiasi medan listrik


Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan
menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya
listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif
memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut. Besar medan
listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah
muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara
keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan
vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau
meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan
negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.

2.6 Kuat Medan Listrik


Kuat Medan Listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per satuan
muatan di suatu titik. Misalnya di titik P, Lihat gambar.

– Jika titik P di beri muatan , maka muatannya dinamakan muatan penguji


(q), dan selalu bermuatan positif
– Q = Sumber muatan
– Arah Kuat Medan Listrik (E), searah dengan arah gaya (F)

Secara matematik kuat medan Listrik dirumuskan :

Atau;
Atau;

Karena Besar gaya Columb antara muatan sumber Q dan muatan uji q, maka
Rumus Kuat Medan Listrik adalah sebagai berikut :

dengan : E = kuat medan listrik (N/C)


Q = muatan sumber (C)
r = jarak muatan uji trhadap muatan sumber (m)
k = konstanta = =9×109 Nm2/C2
ε0 = permitivitas listrik vakum = 8,85 . 10-12 C2/Nm2

Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik.
Dalam membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan
gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada
satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan
dinyatakan dengan muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber.
Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan
pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan
muatan uji. Bila kita gunakan Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut
muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q.
Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan
sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan Muatan
yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber
berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi
terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita
gunakan pada vector posisi relatif terhadap muatan sumber, kuat medan harus sama
dengan Muatan sumber q berupa muatan titik seharga q dan terletak pada posisi Titik
P berada pada posisi sehingga posisi relatif P terhadap muatan sumber adalah Vektor
satuan arah SP haruslah sama dengan,Jadi kuat medan listrik pada titik oleh muatan
titik q pada harus sama dengan

Gambar 5. Arah muatan listrik

Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan
vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau
meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan
negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
Hubungan Medan Listrik Dengan Medan Magnet Arus yang mengalir pada
batang konduktor akamn menghasilakn medan magnet sekitarnya (hukum Biot
Savart). Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik (hokum
Faraday). Perubahan medan listrik diduga menghasilkan medan magnet (hipotesa
James Clark Maxwell, 1864) hipotesa tersebut dibuktikan oleh Heinrich Rudolph
Hertz (1857 …1894) dari jerman, dengan menghasilkan gelombang elektromagnetik /
gelombang radio. Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan
gelombang magnet, yang saling tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus
pada arah rambatan gelombang.

Gambar 3. Gelombang elektromagnetik


E = Arah Medan Listrik
B = Arah Medan Magnet
F = Arah Rambatan Gelombang

Polarisasi gelombang elektro magnetic bergantung pada medan listriknya. Jika


dihadapkan pada suatu antenna maka medan listrik sejajar dengan antenna ,
sedangkan medan magnetnya tegak lurus terhadap antenna.
Gambar 4. Medan listrik dan medan magnet disekitar antenna pemancar

Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa kuat medan listrik merupakan
besar tegangan yang terinduksi pada penghantar sepanjang 1 meter, kedudukannya
sejajar dengan medan listrik dan tegak lurus terhadap rambatan. Alat untuk mengukur
kuat medan listrik adalah field strength meter.
Dari pengukuran tersebut didapatlah suatu hasil yang dapat menentukan arah pancar
luas daerah jangkauan dan juga dapat menentukan daya yang harus dikeluarkan pada
suatu antenna pemancar

Dimana:
Ein = Tegangan masukan yang di induksikan pada suatu penghantar
E = Kuat medan listrik pada suatu penghantar
F = frekuensi

2.7 Tujuan Pengukuran Kuat Medan Listrik


Di karenakan medan magnet dihasilkan oleh medan listrik terutama pada
sebuah antenna maka pengukuran dilakukan guna untuk mendapatkan hasil dari
jangkauan suatu antenna berdasarkan parameter yang didalamnya tergantung pada
medan listrik dan medan magnet.

Lalu dikarenakan medan magnet dan medan listrik mempunyai arah maka
untuk pemancaran suatu antenna baik itu untuk direksional dan omni direksional
maka pengukuran juga dilakukan untuk menilai kawasan mana saja yang mendapat
sinyal informasi.
III KESIMPULAN

Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan gelombang


magnet, yang saling tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus pada arah
rambatan gelombang. Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa kuat medan
listrik merupakan besar tegangan yang terinduksi pada penghantar sepanjang 1 meter,
kedudukannya sejajar dengan medan listrik dan tegak lurus terhadap rambatan. Kuat
medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan
vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau
meninggalkan muatan tersebut.

Listrik adalah gerakan perpindahan elektron dari satu atom ke atom yang lain
sehingga menimbulkan gaya listrik. Listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari merupakan listrik dinamis.
Arus merupakan gerakan atau aliran listrik (elektron) dari satu kutub ke kutub yang
lain melalui kawat penghantar. Tegangan adalah tekanan akibat arus dari titik
potensial tinggi ke potensial rendah. Daya adalah kemampuan menghantarkan arus
listrik sehingga terjadi perbedaan potensial dari tinggi ke rendah.
Hubungan antara arus (I), tegangan (V) dan daya (P) dengan energi listrik (W)
dinyatakan dalam rumusan :
P=W/t
P=V*I
W=P*t
W=V*I*t
DAFTAR PUSTAKA

http://iskabere.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://dokumen.tips/documents/makalah-medan-listrik.htmlV
https://www.google.co.id/search?q=transmisi+listrik&biw=1252&bih=604&source=l
nms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwjqjYHRyq7PAhXFp5QKHcjiD
k0Q_AUIBigB#tbm=isch&q
https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/14/medan-listrik-kuat-medan-listrik/
ei=rNrpV4zBL4WcvQTs1paIDw#q=garis+garis+medan+listrik
https://gurumuda.net/medan-listrik.htm
http://fisikazone.com/medan-listrik/

Anda mungkin juga menyukai