MEDAN LISTRIK
IDO KROSTANTO
2017 63 030
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam
medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum
Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang
hanya berlaku untuk dua buah muatan titik.
Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang
bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
Atau;
Atau;
Karena Besar gaya Columb antara muatan sumber Q dan muatan uji q, maka
Rumus Kuat Medan Listrik adalah sebagai berikut :
Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik.
Dalam membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan
gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada
satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan
dinyatakan dengan muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber.
Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan
pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan
muatan uji. Bila kita gunakan Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut
muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q.
Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan
sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan Muatan
yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber
berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi
terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita
gunakan pada vector posisi relatif terhadap muatan sumber, kuat medan harus sama
dengan Muatan sumber q berupa muatan titik seharga q dan terletak pada posisi Titik
P berada pada posisi sehingga posisi relatif P terhadap muatan sumber adalah Vektor
satuan arah SP haruslah sama dengan,Jadi kuat medan listrik pada titik oleh muatan
titik q pada harus sama dengan
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan
vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau
meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan
negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
Hubungan Medan Listrik Dengan Medan Magnet Arus yang mengalir pada
batang konduktor akamn menghasilakn medan magnet sekitarnya (hukum Biot
Savart). Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik (hokum
Faraday). Perubahan medan listrik diduga menghasilkan medan magnet (hipotesa
James Clark Maxwell, 1864) hipotesa tersebut dibuktikan oleh Heinrich Rudolph
Hertz (1857 …1894) dari jerman, dengan menghasilkan gelombang elektromagnetik /
gelombang radio. Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan
gelombang magnet, yang saling tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus
pada arah rambatan gelombang.
Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa kuat medan listrik merupakan
besar tegangan yang terinduksi pada penghantar sepanjang 1 meter, kedudukannya
sejajar dengan medan listrik dan tegak lurus terhadap rambatan. Alat untuk mengukur
kuat medan listrik adalah field strength meter.
Dari pengukuran tersebut didapatlah suatu hasil yang dapat menentukan arah pancar
luas daerah jangkauan dan juga dapat menentukan daya yang harus dikeluarkan pada
suatu antenna pemancar
Dimana:
Ein = Tegangan masukan yang di induksikan pada suatu penghantar
E = Kuat medan listrik pada suatu penghantar
F = frekuensi
Lalu dikarenakan medan magnet dan medan listrik mempunyai arah maka
untuk pemancaran suatu antenna baik itu untuk direksional dan omni direksional
maka pengukuran juga dilakukan untuk menilai kawasan mana saja yang mendapat
sinyal informasi.
III KESIMPULAN
Listrik adalah gerakan perpindahan elektron dari satu atom ke atom yang lain
sehingga menimbulkan gaya listrik. Listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari merupakan listrik dinamis.
Arus merupakan gerakan atau aliran listrik (elektron) dari satu kutub ke kutub yang
lain melalui kawat penghantar. Tegangan adalah tekanan akibat arus dari titik
potensial tinggi ke potensial rendah. Daya adalah kemampuan menghantarkan arus
listrik sehingga terjadi perbedaan potensial dari tinggi ke rendah.
Hubungan antara arus (I), tegangan (V) dan daya (P) dengan energi listrik (W)
dinyatakan dalam rumusan :
P=W/t
P=V*I
W=P*t
W=V*I*t
DAFTAR PUSTAKA
http://iskabere.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://dokumen.tips/documents/makalah-medan-listrik.htmlV
https://www.google.co.id/search?q=transmisi+listrik&biw=1252&bih=604&source=l
nms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwjqjYHRyq7PAhXFp5QKHcjiD
k0Q_AUIBigB#tbm=isch&q
https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/14/medan-listrik-kuat-medan-listrik/
ei=rNrpV4zBL4WcvQTs1paIDw#q=garis+garis+medan+listrik
https://gurumuda.net/medan-listrik.htm
http://fisikazone.com/medan-listrik/