Studi Medikolegal
Henky
henky@unud.ac.id
Kaidah Sosial
Nilai
Nilai &Etik
Agama Etik & Disiplin
Kesusilaan Hukum
Kesopanan
Hukum
Sosial Individu
henky@unud.ac.id
henky@unud.ac.id
Hal 55
henky@unud.ac.id 1
2-Jun-15
henky@unud.ac.id
KEDOKTERAN HUKUM
MEDIKOLEGAL
henky@unud.ac.id
Perbandingan
KEDOKTERAN HUKUM
Empiris Normatif-Attributif
Deskriptif Preskriptif
Probabilitas Proksima-Causa
Reasonable Medical Certainty Beyond Reasonable Doubt
henky@unud.ac.id
henky@unud.ac.id 2
2-Jun-15
Intersection
FORENSIC
MEDICINE
HEALTH
LAW
LEGAL
MEDICINE
MEDICAL LEGAL
henky@unud.ac.id
KEDOKTERAN HUKUM
FORENSIK & LEGAL KESEHATAN
Cabang ilmu kedokteran Cabang ilmu hukum
yg mempelajari pemanfaatan yang mengatur tentang
ilmu kedokteran untuk ketentuan2 hukum yang
kepentingan penegakan berhubungan dengan
hukum (legal) & proses pemeliharaan dan
peradilan (judicial) pelayanan kesehatan
Penerapan: Analisis kebijakan dan
Penegakan hukum & keadilan peraturan perundang-
Pembuktian undangan dalam bidang
Keterangan Ahli / Surat kesehatan sehingga
terdapat kepastian dan
FORENSIK LEGAL perlindungan hukum bagi
Pidana Perdata pemberi dan penerima
pelayanan kesehatan
henky@unud.ac.id
Pidana vs Perdata
PIDANA PERDATA
Individu vs Publik Individu vs Individu
Publik diwakili Penyidik, JPU Dapat diwakili pengacara
Pembuktian: JPU Pembuktian: penggugat
UU: KUHP, KUHAP, dll UU: KUHPer, KUHD, dll
Kebenaran Materiil Kebenaran Formil
Beyond Reasonable Doubt Preponderance of Evidence
Sanksi: Sanksi:
Mati, Penjara, Sita, Denda Ganti rugi, Rehabilitasi
henky@unud.ac.id
henky@unud.ac.id 3
2-Jun-15
henky@unud.ac.id
Ket Palsu
PTK (-)
Pembiaran Psn
Rahasia medik
Kealpaan
henky@unud.ac.id
henky@unud.ac.id 4
2-Jun-15
henky@unud.ac.id
henky@unud.ac.id
henky@unud.ac.id
henky@unud.ac.id 5
2-Jun-15
53
49 Public Trust ↓
36 35
23
20
9 11
Dalam % 0.134
Penyebut: Jumlah STR 0.125
0.089
0.062
0.045
0.035
0.022
0.015 0.013
4% 4% 2%
6%
7% Standar Pelayanan
Rumah Tangga
Komunikasi
18% 59% Ketidakjujuran
Kompetensi
Penelantaran
Pembiayaan
henky@unud.ac.id 6
2-Jun-15
Lesson Learned..
• Walaupun putusan PK menyatakan dr. Ayu, dkk tidak
bersalah, dokter harus waspada terhadap beberapa
diktum-diktum “obiter” dalam putusan tersebut.
• Dalam proses persidangan, hakim berusaha melakukan
penemuan / penafsiran hukum menggunakan logika,
analogi, argumen, dan penghalusan hukum berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Metode penafsiran “judge made law” berdasarkan
doctrine of precedent / stare decisis mungkin saja
diterapkan apabila terdapat kekosongan hukum.
henky@unud.ac.id 7