Anda di halaman 1dari 1

44

Jika peningkatan kinerja karyawan menjadi issue penting maka

pihak perusahaan seyogyanya memperhatikan aspek-aspek yang diduga

menjadi faktor stimulus peningkatan kinerja karyawan dimaksud. Antara

lain adalah aspek yang sangat dekat dengan pribadi karyawan. Hal ini

dianggap sangat krusial dan prinsipil mengingat sumberdaya tersebut

adalah manusia, individu yang memiliki rasa dan kebutuhan.

Unsur yang dipilih dalam kerangka penelitian ini selain dari

dimensi kinerja karyawan adalah dari aspek kepribadian karyawan yang

bersangkutan, yaitu dari dimensi konflik dan stres. Penggunaan dua

dimensi terakhir tersebut didasarkan atas dugaan sementara bahwa

apabila keduanya dapat dikelola dengan baik diharapkan dapat menjadi

stimulus peningkatan kinerja karyawan. Dari uraian tersebut ditengarai

terdapat pola relasional kausalitas antara kinerja karyawan dengan konflik

dan stres. Variabel yang digunakan untuk merepresentasikan dimensi

kinerja adalah kinerja karyawan, di mana terdiri dari tiga indikator yaitu,

kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, dan ketepatan waktu.

Konflik yang dimaksud dalam penelitian ini munculnya ketidak-

sesuaian antara apa yang diinginkan dengan pribadi pada diri karyawan.

Ketidak-sesuaian tersebut dapat terjadi dalam berbagai kadar ukuran dan

strata manajerial. Adapun yang menjadi variabel dari dimensi konflik ini

adalah konflik peran yang dijalankan oleh setiap individu karyawan,

meliputi tiga indikator peran yaitu, peran pribadi, intraperan, dan

antarperan.

Anda mungkin juga menyukai