BAB I
PENDAHULUAN
kira 1,5 jam perjalanan kami. Singkapan berlokasi di Daerah Dusun Ngororo,
Kecamatan Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dari kampus 1 kami menuju ke jembatan layang Janti lalu lurus terus menuju Ringroad
Barat hingga perempatan Jalan Wonosari kami belok ke kiri setelah itu lurus terus
hingga masuk ke Gunung Kidul lalu ikuti jalan tersebut hingga ada penunjuk jalan ke
Nglanggran lalu belok kiri. Ikuti jalan tersebut dan akhirnya sampai disingkapan
geologi struktur.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Azimuth Foto : N 166 o E
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Azimuth Foto Pengukuran : N 120o E
II.3 Dip
Dip merupakan besar sudut kemiringan dari suatu lapisan terhadap bidang horizontal.
Berikut adalah cara mengukur dip dengan kompas geologi:
Amati singkapan lalu tentukan arah kemiringan lapisan secara kasar lalu
menentukan arah strike kasarnya.
Lalu tempelkan bidang bantu pada lapisan yang akan diukur, lalu ukur strikenya
seperti cara sebelumnya lalu beri garis bidang bantu di arah strikenya. Letakan
kompas yang sisi westnya menempel pada bidang bantu dan tegak lurus dengan
garis strike tadi dengan arah pisir menunjukan arah kemiringan lapisan.
Geser sudut yang dibelakang sehingga nivo tabung berada di tengah – tengah.
Lalu baca suduh kemiringan lapisan tersebut.
Slope adalah besar sudut kelerengan suatu lapisan batuan terhadap bidang
horizontal.
Langkah kerja :
Amati singkapan tersebut dan pilih bagian yang akan dibidik untuk diukur
slopenya. Tambahkan lagi tinggi dari singkapan yang akan dibidik kira – kira
setinggi pengamat.
Buka kompas, posisikan kompas lalu tangan lurus hingga tinggi tertentu.
Lalu gerakan sudut yang dibelakang sampai nivo tabung ditengah, agar lebih
mudah melihat sudutnya melalui cermin dari dalam kompas.
Baca sudut yang dibentuk.
Slope adalah besar sudut kelerengan suatu lapisan batuan terhadap bidang horizontal.
Langkah kerja :
1. Amati singkapan tersebut dan pilih bagian yang akan dibidik untuk diukur slopenya.
Tambahkan lagi tinggi dari singkapan yang akan dibidik kira – kira setinggi pengamat.
2. Buka kompas, posisikan kompas lalu tangan lurus hingga tinggi tertentu.
3. Lalu gerakan sudut yang dibelakang sampai nivo tabung ditengah, agar lebih mudah
melihat sudutnya melalui cermin dari dalam kompas.
4. Baca sudut yang dibentuk.
1. Gunakan clipboard atau papan datar sebagai alat bantu, letakan berhimpit dengan goras-
garisnya.
2. Tempelkan kompas pada bidang bantu, dan arahkan visir kompas sejajar dengan
kelurusan struktur garis yang akan diukur.
3. Gerakan kompas dan bidang bantu tersebut hingga nivo mata sapi berada di tengah lalu
kunci dan baca arahnya.
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Azimuth Foto Pengukuran : N 248o E
1. Setelah bidang menemukan bearing, bidang bantu tersebut tidak boleh bergerak. Lalu
posisikan kompas tadi di pinggir clipboard.
2. Gerakan sudut belakang hingga nivo tabung gelembungnya berada ditengah.
3. Lalu baca nilai plungenya.
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Azimuth Foto Pengukuran : N 248o E
1. Buatlah garis horizontal yang sejajar dengan strike dan memotong goras – garisnya.
2. Letakan busur di titik perpotongan tersebut.
3. Lalu baca sudut lancip yang dibentuk goras – garis terhadap garis horizontal dengan
busur.
1. Letakkan bidang bantu berupa Clipboard pada bidang yang akan diukur dip
direction.
2. Tempelkan sisi “S” kompas pada bidang bantu tersebut
3. Posisikan gelembung pada Nivo Mata Sapi agar berada ditengah
4. Lalu baca arahnya.
1. LP 1
adanya pergerakan sesar yang ditunjukan adanya offsite, shear gash fracture dan adanya
bidang sesar.
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Azimuth : N 166o E
Kedudukan Shear Fracture : N 204 o E/59 o
Kedudukan Gash Fracture : N 287 o E/69 o
Kedudukan bidang sesar : N 200 o E/ 64°
Dip direction : N 189 o E
Nama Sesar Separation : Sesar Kanan Turun
2. LP 2
A. Bidang Gantung
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Azimuth Foto 10.2a : N 278 o E
Azimuth Foto 10.2b : N 252 o E
Kedudukan Bidang Gantung : N 160 o E/44 o
Slope : +44°
B. Bidang datar
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Dip direction : N 015 o E/4 o
3. LP 3
A. Pengukuran kedudukan breksi
Kedudukan breksi dapat diukur dari bidang batasnya, dan arah kemenerusan dari
breksi tersebut.
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Kedudukan breksi : N 092 o E/30 o
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Kedudukan plunge bearing : 35°,N 220°E
Rake : 30°
Nama Sesar : Sesar Kanan Naik
4. LP 4
Adanya kekar yang ditandai oleh adanya shear joint yang saling berpotongan tetapi
tidak ditemukan extension atau release joint karena tenaga endogen belum mencapai
batas dari shear joint.
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Azimuth Foto pengukuran strike : N 330o E
5. LP 5
Pada lokasi pengamatan 5 orientasi lapangan tentang lingkungan disekitar perlu
dilakukan karena untuk menentukan penyebab mengapa dapat terjadi sesar. Sesar
tersebut dapat dilihat dari arah goras – goresnya yang relative turun.
Keterangan :
Cuaca : Cerah
Kedudukan Gores Garis : 8 o , N 345 o E
Rake : 40 o
Kedudukan Bidang Sesar : N 179 o E/62 o
Nama Sesar Separation : Sesar Kanan Turun
6. LP 6
Adanya sesar yang ditandai dengan offsite, adanya goras – garis. Terlihat goras –
garis di footwall dan di hangingwall adanya step shear dan step gash. Sehingga sesar
separationnya adalah sesar separation kanan.
BAB III
Nama : Linda Mahadita
Nim : 111 130 079
Plug :3
Kelompok : 9 16
Laporan Aplikasi 9 Pengukuran Kompas Geologi
KESIMPULAN
1. Ada Sembilan pengukuran menggunakan kompas geologi yaitu strike, dip, plunge,
bearing, rake, dip kurang dari 10 derajat, azimuth, slope, dan dip direction yang harus
dikuasai oleh para geologis di lapangan.
2. Untuk mengetahui adanya sesar dan arah sesar tersebut kita dapat melihat dari orientasi
lingkungan sekitar sesar, adanya goras- garis, adanya step shear dan step gash dan
adanya offsite.
3. Kekar dapat diketahui dari adanya shear joint – shear joint yang saling berpotongan
membentuk sudut, dan ketika ada tenaga endogen yang lebih kuat maka akan terbentuk
extension joint dan release joint.