DISUSUN OLEH :
APRILIA ANJANI (1710115320001)
LAELA QODARIAH (1710115120010)
NOVAL PANDANI (1710115210018)
SIFANI LULU NISFINAHARI (1710115220023)
WIDYA (1710115120020)
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III ....................................................................................................................... 30
PENUTUP ................................................................................................................... 30
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 31
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Seismic reflection. Seismic waves reflect from a rock boundary deep
within the Earthand return to a seismograph station on the surface. ............................ 2
Gambar 2 arah rambatan gelombang sekunder wave ................................................... 2
Gambar 3 Gelombang love ........................................................................................... 3
Gambar 4 Gelombang Reyleigh .................................................................................... 4
Gambar 5 Seismic reflection. Seismic waves reflect from a rock boundary deep
within the Earth and return to a seismograph station on the surface ............................ 4
Gambar 6 Seismic refraction occurs when seismic waves bend as they cross rock
boundaries. At an interface, seismic (or sound or light) waves will bend to ward the
lower-velocity material. (A) Low-velocity layer above high-velocity layer. (B) High-
velocity layer ................................................................................................................. 5
Gambar 7 Curved paths of seismic waves caused by uniform rock with increasing
seismic veloci-ty with depth. (A) Path between earthquake and recording station. (B)
Waves spread-ing out in all directions from earthquake focus. .................................... 7
Gambar 8 Thin oceanic crust has a P-wave velocity of 7 kilometers per second ......... 8
Gambar 9 The concentric shell structure of Earth as defined by variation in S- and P-
wave velocities and estimates of density. The velocity of seismic P and S waves
generally increases with depth except in the low-velocity zone. ................................ 10
Gambar 10 Penampang interior bumi ......................................................................... 11
Gambar 11 Isostasi ...................................................................................................... 14
Gambar 12 Anomali Medan magnet. Sumber: (Susanto, Irayani, Fisika, &
Soedirman, n.d.) .......................................................................................................... 23
Gambar 13 : http://geothermal.marin.org/GEOpresentation/sld00x.html................... 27
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud gelombang seismik ?
B. Bagaimana struktur internal bumi ?
C. Apa yang dimaksud isostasi ?
D. Bagaimana pengukuran gravitasi ?
E. Apa yang di maksud medan magnet bumi ?
F. Bagaimana panas di dalam bumi ?
1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui apa yang dimaksud gelombang seismik
B. Untuk mengetahui bagaimana struktur internal bumi
C. Untuk mengetahui apa yang dimaksud isostasi
D. Untuk mengetahui bagaimana pengukuran gravitasi
E. Untuk mengetahui apa yang di maksud medan magnet bumi
F. Untuk mengetahui bagaimana panas di dalam bumi
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Gambar 1 Seismic reflection. Seismic waves reflect from a rock
boundary deep within the Earthand return to a seismograph
station on the surface.
2
2. Gelombang Permukaan (Surface Wave)
Gelombang yang rambatannya hanya melalui kerak bumi.
Gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan
dengan gelombang badan. Gelombang permukaan dibedakan menjadi dua,
yaitu :
a. Gelombang Love
Gelombang Love adalah gelombang geser (S wave) yang
terpolarisasi secara horizontal dan tidak menghasilkan perpindahan
vertikal. Gelombang love terbentuk karena interferensi konstruktif dari
pantulan–pantulan gelombang seismik pada permukaan bebas.
Gelombang ini merambat dengan kecepatan 2 3/4 km/s. Pergerakan
partikel gelombang love sejajar dengan permukaan tetapi tegak lurus
dengan arah rambatnya. Gelombang love lebih cepat daripada
gelombang Rayleigh dan lebih dulu sampai pada seismograph.
3
Gambar 4 Gelombang Reyleigh
Metoda seismik adalah salah satu metoda dalam ilmu geofisika yang
mengukur sifat rambat gelombang seismik yang menjalar di dalam bumi.
Pada dasarnya gelombang seismik dapat diurai menjadi gelombang Primer (P)
atau gelombang longitudinal dan gelombang Sekunder (S) atau gelombang
transversal. Sifat rambat kedua jenis gelombang ini sangat dipengaruhi oleh
sifat dari material yang dilaluinya. Gelombang P dapat menjalar pada material
berfasa padat maupun cair, sedangkan gelombang S tidak dapat menjalar
pada materi yang berfasa cair. Perbedaan sifat rambat kedua jenis gelombang
inilah yang dipakai untuk mengetahui jenis material dari interior bumi. (Noor
2012)
Salah satu cara penting untuk belajar tentang interior bumi adalah
dengan studi refleksi seismik, yaitu kembalinya sebagian energi gelombang
seismik ke permukaan bumi setelah gelombang memantul batas batuan. Jika
4
dua lapisan batuan dengan kerapatan yang berbeda dipisahkan oleh batas yang
cukup tajam, gelombang seismik memantulkannya seperti cahaya yang
dipantulkan dari cermin.
5
stasiun 2, menerima Gelombang seismik dari dua jalur : (1) jalur langsung
lurus melalui lapisan (A) dan (2) jalur pembiasan melalui lapisan (A) ke
lapisan kecepatan tinggi (B) dan kembali ke lapisan (A). Oleh karena itu,
stasiun 2 menerima gelombang yang sama dua kali. Stasiun seismograf yang
dekat dengan stasiun 1 hanya menerima gelombang langsung atau mungkin
dua gelombang, gelombang langsung (atas) tiba sebelum gelombang yang
dibiaskan (lebih rendah). Stasiun dekat stasiun 2 menerima baik gelombang
langsung maupun yang dibiaskan. Dalam beberapa kasus antara stasiun 1 dan
stasiun 2, ada transformasi dari menerima gelombang langsung terlebih
dahulu untuk menerima gelombang refraksi pertama. Meskipun gelombang
yang dibiaskan bergerak lebih jauh, ia bisa tiba di stasiun pertama karena
sebagian besar jalurnya berada di lapisan highvelocity (B).
Jarak antara titik transformasi ini dan episentrum gempa adalah fungsi
kedalaman batu karang batas antara lapisan (A) dan (B). Serangkaian
seismograf portabel dapat dipasang sejajar dengan ledakan (tembakan
seismik) untuk menemukan jarak ini, dan kedalaman ke batas serta kecepatan
gelombang seismik di dalam lapisan juga bisa ditemukan. Ada banyak jalur
lain untuk energi gelombang. Batas batuan yang tajam tidak diperlukan untuk
pembiasan gelombang seismik bahkan di lapisan tebal batuan seragam,
tekanan yang meningkat dengan kedalaman cenderung meningkatkan
kecepatan ombaknya. Gelombang mengikuti jalan melengkung melalui
lapisan seperti itu. Untuk memahami alasan jalur melengkung, visualisasikan
lapisan batu tebal sebagai tumpukan yang sangat tipis lapisan, masing-masing
dengan kecepatan sedikit lebih tinggi dari yang di atas. Jalan melengkung
menghasilkan banyak perubahan kecil dalam arah seperti gelombang
melewati banyak lapisan.
6
Gambar 7 Curved paths of seismic waves caused by uniform rock with
increasing seismic veloci-ty with depth. (A) Path between earthquake and
recording station. (B) Waves spread-ing out in all directions from
earthquake focus.
2.2 Struktur Internal Bumi
Strukur internal bumi adalah studi tentang pembiasan seismik dan
refleksi seismic yang memungkinkan para ilmuwan untuk merencanakan tiga
zona utama Bumi interior. Pembagian lapisan struktur internal bumi dapat
berdasarkan sifat kimia (atau komposisinya) ataupun berdasarkan sifat fisiknya
(Saptadji n.d.)(Gambar 1). Kerak adalah lapisan terluar batu,
yang membentuk kulit tipis di permukaan bumi. Di bawah kerak bumi
terletak mantel, cangkang batu tebal yang memisahkan kerak bumi di atas dari
inti. Intinya adalah zona sentral bumi. Ini mungkin logam dan sumber medan
magnet.
7
bumi yang tersusun oleh berbagai batuan. Merupakan lapisan dengan
densitas rendah (2,7 g/cm3) yang didominasi mineral-mineral kuarsa (SiO2)
dan feldspar, membentuk batuan berkomposisi granitik. Ilmu tentang
gelombang sesmik menunjukkan bahwa kerak bumi lebih tipis di bawah
samudera daripada benua.
8
permukaan bumi kini dilapisi dengan kerak benua, dengan komposisi
sekitar 70% dari volume kerak bumi.
9
/tahun, menutup lantai samodera membentuk batuan berkomposisi basaltik
(densitas 3,0g/cm3).
10
d. Zona Transisi Mantel Bawah-Mantel Atas
Zona transisi mantel bawah-mantel atas memiliki massa bumi 7,5% masa
bumi, kedalaman 400-650 km. Zona transisi atau Mantel Tengah atau secara
fisik dikenal sebagai Mesosfer mengandung 11,1% masa mantel-kerak,
merupakan sumber magma basaltic. Juga mengandung kalsium (ca),
Aluminium (Al), dan garnet, merupakan kompleks silikat mengandung
Aluminium. Lapisan ini relative mempunyai densitas tinggi jika dingan,
disebabkan kandungan granetnya. Tetapi akan mudah mengapung atau
ringan jika panas, karena mineral yang lebur akan membentuk basalt,
menerobos naik melewati mantel atas membentuk magma.
11
2.2.2 Komposisi Kerak Bumi
Seperti di sebutkan di atas,kerak bumi dibedakan menjadi kerak
samudera yang berkomposisi basaltic dan kerak benua yang berkomposisi
granitic. Disamping adanya perbedaan komposisi batuan, kedua tipe kerak
tersebut juga mempunyai perbedan kadar unsur-unsur yang yang terdapat di
dalamnya, walaupun demikian terdapat beberapa unsure yang mempunyai
proporsi relative sama pada kedua kerak tersebut.
12
keras yang dikenal sebagai litosfer (lithosphere), mempunyai ketebalan
antara 10-200 Km. ((Saptadji n.d.)
Lempeng litosfer tersebut mengambang pada lapisan yang plastis yang
sebagian membentuk leburan, dengan ketebalan 250-350 Km, yang dikenal
sebagai Astenosfer (Asthenosphere). Walaupun Astenosfer dapat bergerak,
tetapi bukan lapisan cair,oleh karenanya dapat dilalui baik Gelombang-P
(Compressional (P)- Waves) maupun Gelombang-S (Shear (S)-Waves).
Pada kedalaman sekitar 660 Km, tekanan menjadi lebih besar dan
mantel tidak lagi dapat bergerak. Lapisan mantel yang tidak lagi plastis ini
dikenal sebagai lapisan Mesosfer (Mesosphere).
Inti bumi secara fisik dibagi mmenjadi dua bagian, yang dikenal
sebagai Inti Luar (Outer Core) dan Inti Dalam (Inner Core). Lapiasan Inti
Luar berada pada kedalaman 2.890-5150 km, sangat panas, membentuk fase
cair. Sedangkan Inti Dalam, berada pada kedalaman 5.150-6370 km,
merupakan fase padatan, seolah mengambang dalam leburan inti luar.
2.3 Isostasi
13
Gambar 11 Isostasi
2.3.2 Konsep Isostasi
Efek dari gaya isostasi dapat dianalogikan seperti gunung es yang
mengapung di lautan. Bila massa es ditambah ke atas, maka gunung es akan
semakin tenggelam ke dalam air. Namun bila massa es dalam gunung
dikurangi, maka gunung es akan semakin naik dari dalam air. Hal ini juga
terjadi pada litosfer bumi yang mengapung di atas astenosfer.
Dari bukti seismik diketahui bahwa kerak benua (tebal 30–40 km).
Enam-delapan kali lebih tebal daripada kerak oseanik (5 km). Kerak benua
juga punya densitas yang lebih rendah (2,7 g/cc) dibandingkan kerak oseanik
(2,9 g/cc). Akibatnya, karena prinsip isostasi, kerak benua yang lebih tebal
dan lebih ringan harus duduk lebih tinggi daripada kerak oseanik yang lebih
tipis dan lebih berat.
14
Pratt mengatakan bahwa massa benua lebih tinggi daripada massa dasar
laut, tetapi densitas batuan yang menyusun dasar laut lebih besar daripada
densitas batuan di benua. Dengan kata lain adanya perbedaan ketinggian
antara benua dan dasar laut adalah karena perbedaan kepadatan batuan yang
menyusun kerak bumi di kedua bagian bumi tersebut. Ketinggian
dikompensasikan oleh densitas batuan.
15
bumi. Dengan demikian keduanya saling melengkapi. Leon Long
memberikan penilaian 65% untuk Airy dan 35% untuk Pratt.
Rumus umum
f M
g = =G r
M
3
r
di mana
G adalah konstanta gravitasi
M adalah massa bumi
m adalah massa objek
r adalah jarak antara titik pusat massa bumi dengan titik pusat massa objek
Pengukuran nilai g
16
Dalam bidang fisika bumi dikenal pula metode gravitasi yaitu suatu
metode pengukuran perbedaan percepatan gravitasi suatu tempat untuk
memperkirakan kandungan tanah yang berada di bawah titik pengukuran.
Dengan cara ini dapat diduga (bersama-sama dengan pemanfaatan metode
fisika bumi lainnya) struktur dan juga unsur-unsur pembentuk lapisan tanah
yang tersusun atas elemen yang memiliki rapat massa yang berbeda-beda.
Percepatan gravitasi Bumi adalah percepatan yang dialami oleh benda
yang jatuh bebas dari ketinggian tertentu menuju permukaan Bumi.
Berdasarkan literature, nilai rata-rata percepatan gravitasi Bumi adalah 9,8
m/s2
Arah percepatan gravitasi adalah menuju pusat Bumi atau tegak lurus
menuju permukaan tanah. Besar percepatan gravitasi di beberapa tempat
yang berbeda bisa saja tidak tepat sama dengan 9,81 m/s2. Hal ini
disebabkan adanya perbedaan kerapatan massa dan jarak suatu tempat dari
pusat Bumi.
17
Adapun, jarak mendatar yang ditempuh oleh benda dapat ditentukan oleh
persamaan:
x = vx t = v0cosĮ t (2)
18
Lapisan di atas ionosfer disebut juga dengan magnetosfer, yaitu
lapisan di mana medan magnetik bumi melindungi bumi dari radiasi kosmik
yang dapat mengionisasi setiap partikel di atmosfer dan membuatnya
terlepas dari medan gravitasi. Tanpa magnetosfer, atmosfer bumi termasuk
lapisan ozon akan hilang dan menjadikan kehidupan di bumi tidak dapat
berkembang sekompleks sekarang.
Terdapat beberapa hipotesis mengenai bagaimana medan magnet
bumi terbentuk, namun ada satu hipotesis yang diterima secara luas, yang
mengatakan bumi terdiri atas inti padat yang dikelilingo oleh batuan cair. Di
atas batuan cair ini terdapat lagi batuan padat. Ketika bumi berotaasi
(berputar pada sumbunya) partikel-partikel bermuatan yang terdapat pada
batuan cair ini bergerak sehingga menimbulkan arus listrik. Arus listrik ini
akan menimbulkan medan magnetic bumi. Semakin cepat bumi berotasi
semakin besar arus yang timbul sehingga semakin besar medan magnetic
yang ditimbulkan.
Teori ini ditopang oleh kenyataan bahwa planet-planet atau benda
angkasa yang gerak rotasinya sangat cepat mempunyai medan megnetik
yang sangat besar misalnya planet Yupiter yang berputar sangat cepat
(periode rotasinya hanya 10 jam) mempunyai medan magetik sangat kuat.
Sebaliknya bulan yang periode rotasinya 27 hari mempunyai medan
magnetic sangat kecil.
Teori lain yang cukup beralasan adalah dengan menganggap bahwa
sumber magnet bumi adalah panas yang berasaldari inti bum. Inti bumi
sangat panas sekali. Inti ii akan memanaskan batuan cairan di atasnya
seperti air dipanaskan di atas kompor. Ketika dipanaskan, pada cairan ini
terjadi konveksi. Cairan yang panas ke atas dan cairan yang dingin ke
bawah. Akibat gerakan konveksi ini ion-ion dalam cairan panas ini akan
menimbulkan medan magnetik. Kedua teori di atas telah digunakan untuk
menerangkan medan magnetic bumi sekitar permukaan bumi.
19
Untuk tempat yang lebih tinggi medan magneti bumi diperkirakan
berasal dari listrik atmosfer atau angin matahari. Listrik atmosfer merupakan
ion-ion yang ada di atmosfer. Ion-ion ini terbentuk akiibat proses ionisasi
atom-atom atmosfer oleh sinar ultraviolet dan sinar X dari matahari.
Sedangkan angin matahari adalah pancaran partikel-partikel bermuatan dari
matahari. Partikel-partikel bermuatan dari listrik atmosfer maupun angin
matahari akan menimbulkan arus listrik ketika bergerak (baik yang bergerak
kea rah bumi maupun yang tertiup angin). Arus yang ditimbulkan ini akan
menyebabkan terjadinya medan megnetik.
20
yang ternoda merah oleh senyawa besi, juga mencatat bekas medan magnet
marah.
Studi tentang medan magnet kuno disebut paleomagnetisme
Sebagian besar bukti pembalikan magnetik berasal Aliran lahar di benua.
Studi paleomagnetik seri dari aliran lava susun sering menunjukkan bahwa
beberapa aliran lahar memiliki orientasi magnetis yang berlawanan dengan
orientasi bumi saat ini. Artinya, pada saat ini lahar mengalir mendingin,
tiang-tiang magnet itu saling bertukar posisi. Selama masa pembalikan
magnetik ini, akan membuat jarum kompas menunjuk selatan dari pada
utara. Banyak periode normal dan magnetisasi balik dicatat dalam aliran
lava kontinental. Ini adalah kejadian di seluruh dunia. Karena aliran lahar
bisa tertanggal isotopically, saat pembalikan ini di masa lalu Bumi bisa
ditentukan. Meskipun pembalikan tampaknya terjadi secara acak, catatan
selama puluhan juta tahun menunjukkan bahwa lapangan Bumi membalik
rata-rata sekitar sekali setiap 500.000 tahun. Orientasi normal saat ini telah
berlangsung 700.000 tahun terakhir. Butuh waktu untuk satu orientasi
magnetis mati dan orientasi terbalik untuk membangun. Paling ahli geologi
berpikir bahwa dibutuhkan waktu 10.000 tahun untuk pembalikan
berkembang, meskipun bukti baru menunjukkan bahwa pembalikan dapat
terjadi terjadi jauh lebih cepat dari itu.
Apa yang menyebabkan pembalikan magnetik? Pertanyaannya sulit
untuk menjawab karena tidak ada yang tahu bagaimana medan magnet
dihasilkan di tempat pertama. Pemodelan komputer dan penelitian
seismologi terbaru mendukung teori bahwa medan magnetnya yang
dihasilkan oleh arus konveksi di inti luar cairan. Jika medan disebabkan
oleh arus konveksi di dalam inti luar cair, mungkin pembalikan terjadi
karena arus berubah arah atau dengan bangunan sementara saat ini dan
kemudian sekarat. Beberapa ahli geologi berpikir bahwa pembalikan
mungkin terjadi dipicu oleh dampak asteroid atau komet dengan Bumi; ahli
geologi lain tidak setuju Pembalikan magnetik dapat memiliki beberapa efek
21
mendalam pada Bumi. Kekuatan medan magnet bumi mungkin menurun
mendekati nol sebelum orientasi membalik; lalu lapangan kekuatan
meningkat ke nilai yang biasa tetapi dalam orientasi yang berlawanan.
Runtuhnya medan magnet ini berarti mematikan Radiasi kosmik dari
Matahari akan jauh lebih intens dipermukaan. Bila medan magnet berada
pada kekuatannya yang biasa, itu Perisai Bumi dari sinar ini, tapi saat
medan ambruk, ini perisai hilang Radiasi kosmik mempengaruhi organisme;
ini dapat berdampak kepunahan beberapa spesies dan munculnya spesies
baru dengan mutasi telah berkorelasi dengan fenomena pembalikan
magnetik. Namun, jauh lebih banyak pembalikan daripada kepunahan
massal telah terjadi.
22
Gambar 12 Anomali Medan magnet. Sumber: (Susanto, Irayani, Fisika,
& Soedirman, n.d.)
23
positif adalah pembacaan magnet kekuatan lapangan yang lebih tinggi dari
rata-rata daerah. Angka 2.21 menunjukkan tiga situasi geologis yang dapat
menyebabkan positif anomali magnetik. badan bijih magnetite (bijih besi
yang magnetik) telah ditempatkan di dalamnya tempat tidur batu kapur oleh
solusi panas naik sepanjang patah tulang. Itu Daya tarik bijih besi
menambah medan magnet Bumi, memberikan pengukuran medan magnet
yang lebih kuat pada permukaan (anomali positif). tanggul besar gabro
memiliki Terganggu batu batuan dasar granit. Karena mengandung gabro
Mineral feromagnetik lebih banyak daripada granit, gabro lebih banyak
magnetik dan menyebabkan anomali magnetik positif. Angka 2.21C
menunjukkan basement granit tinggi (mungkin pada awalnya bukit) yang
telah mempengaruhi endapan endapan kemudian, menyebabkan lapisan
lapisan sebagai sedimen di puncak bukit dipadatkan kurang daripada
sedimen yang lebih tebal ke sisi. Struktur seperti itu bisa bentuk perangkap
minyak. Diorit di bukit berisi lebih banyak zat besi dalam mineral
feromagnetiknya dari pada sekitarnya batuan sedimen, sehingga anomali
magnetik positif kecil terjadi dimana diorit lebih dekat ke permukaan.
Perhatikan bagaimana masing-masing Contoh menunjukkan batuan sedimen
horisontal di permukaan, tanpa tanda permukaan geologi bawah permukaan.
Magnetometer membantu menemukan bijih dan struktur geologis yang
tersembunyi.
24
Seperti itu daerah memiliki potensi untuk menghasilkan energi Kenaikan
suhu dengan kedalaman menciptakan masalah pada tambang yang dalam,
seperti di tambang emas seluas 3 kilometer di Selatan Afrika, dimana suhu
mendekati titik didih air. Tambang dalam harus didinginkan dengan
pendingin udara untuk penambang untuk bertahan hidup Temperatur tinggi
pada kedalaman juga menyulitkan pengeboran sumur minyak dalam. Sumur
dibor sampai kedalaman 7 atau 8 kilometer harus melewati batu dengan suhu
200 ° C. Pada suhu tinggi seperti itu, pipa pengeboran baja yang tangguh
akan padam menjadi lembut dan fleksibel kecuali didinginkan dengan
lumpur khusus larutan dipompa ke bawah lubang. Ahli geologi percaya
bahwa gradien geothermal harus lancip turun tajam jarak pendek ke Bumi.
Nilai tinggi 25 ° C per kilometer yang tercatat di dekat permukaan bumi tidak
bisa dilanjutkan sangat jauh ke bumi Jika mereka melakukannya, suhu akan
menjadi 2.500 ° C pada kedalaman dangkal 100 kilometer. Suhu ini berada di
atas titik leleh semua batuan pada kedalaman itu-bahkan meskipun tekanan
yang meningkat dengan kedalaman ke Bumi meningkatkan titik leleh batu.
Bukti seismik nampaknya mengindikasikan a padat, tidak cair, mantel,
sehingga gradien geothermal harus drop ke nilai serendah 1 ° C per kilometer
di dalam mantel. Pada batas antara inti dalam dan inti luar, akan ada
beberapa kendala pada kemungkinan suhu jika Intinya adalah logam cair di
atas batas dan logam padat di bawahnya. Bobot lapisan batu tebal dari mantel
dan cairan Logam inti luar menimbulkan tekanan pada batas ini sampai
sekitar 3 juta atmosfir. (Atmo sphere Tekanan adalah gaya per satuan luas
yang disebabkan oleh berat udara di atmosfer Ini adalah sekitar 1 kilogram
per sentimeter persegi, atau 14,7 pon per inci persegi.) Menggunakan data
geofisika dan geokimia, selain pemodelan komputer dan eksperimen
bertekanan tinggi, internal suhu Bumi dapat diperkirakan. Laboratorium
terbaru percobaan dengan landasan tekanan dan senjata raksasa telah
diciptakan (sepersejuta detik) tekanan besar ditemukan di pusat Bumi. Suhu
yang diukur pada tekanan ini jauh lebih tinggi dari perkiraan. Perkiraan baru
25
internal Bumi suhu telah menghasilkan: 3.700 ° C pada batas inti-mantel,
6,300 ° C? 800 ° C pada batas inti-inti / luar-inti, dan 6.400 ° C? 600 ° C di
pusat bumi (lebih panas dari permukaan dari matahari!).
26
dari puncak punggungan midoceanic) juga dapat dijelaskan oleh konveksi
mantel.
Gambar 13 :
http://geothermal.marin.org/GEOpresentation/sld00x.html
27
Sistem panas bumi (geothermal system) secara umum dapat diartikan
sebagai sistem penghantaran panas di dalam mantel atas dan kerak bumi
dimana panas dihantarkan dari suatu sumber panas (heat source) menuju
suatu tempat penampungan panas (heat sink). Dalam hal ini, panas
merambat dari dalam bumi (heat source) menuju permukaan bumi (heat
sink). Geothermal merupakan salah satu sumber energy yang dapat
diperbarui dan berkelanjutan. Energy banyak ditemukan di daerah yang
banyak terdapat gunung api karena pada daerah tersebut terdapat magma
yang sangat panas dan bersifat mobile, magma sendiri terbentuk dari lelehan
batuan secara alami. Panas bumi.
28
of fire) diklaim memiliki potensi panas bumi atau geothermal terbesar
di dunia.
Sedangkan daerah lain yang berpotensi menjadi sumber panas
adalah sebagai berikut :
1. Daerah dengan tekanan litostatik lebih besar dari normal.
2. Daerah yang memiliki kapasitas panas tinggi akibat peluruhan
radioaktif yang terkandung di dalam batuan.
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bumi, rumah bagi sekian banyak makhluk hidup termasuk manusia. Bumi
adalah salah satu planet yang sangat tua dalam tata surya yang telah menaungi
berbagai kehidupan dan menyaksikan berbagai kepunahan masal dari berbagai
spesies.
Bumi tersusun dari berbagai lapisan yang disusun dari inti kerak, mantel, inti
luar dan inti dalam, kerak bumi terdiri dari kerak samudra dan kerak benua yang
tersebar diseluruh permukaan bumi, terdapat berbagai energi yang
mempengaruhi pembentukan bumi. bumi terus berubah namun dalam rentang
waktu yang sangat lama, oleh para ilmuan yang mempelajari ilmu tentang bumi
itu disebut dengan geological time atau waktu geologi, waktu yang berjalan
sangat lama dapt mengubah banyak hal dibumi bahkan mengikit gunung menjadi
sungai dan mengubah laut menjadi dataran tinggi.
Selain waktu bumi juga dibentuk oleh kekuatan dari luar dan kekuatan dari
dalamnya seperti vulkanisme, gempa bumi, angin, petir dan air.
Manusia mengukur kedalaman bumi melalui gelombang seismik, Gelombang
seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di
dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini
akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.
Efek yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik dari gangguan alami
(seperti: pergerakan lempeng (tektonik), bergeraknya patahan, aktivitas gunung
api (vulkanik), dan sebagainya) adalah apa yang kita kenal sebagai fenomena
gempa bumi.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://rangsimpati.wordpress.com/2012/07/24/pengertian-dan-komponen-sistem-
panas-bumi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Isostasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Percepatan_gravitasi
https://www.researchgate.net/profile/Muhamad_Nugraha/publication/
31