Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 6 Gorontalo Utara


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Teks eksposisi
Alokasi Waktu : 4x45 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
KI2 damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapka, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
KI3 humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
KI4 pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3 Menganalisis struktur, isi 3.3.2 Mengidentifikasi struktur, isi dan ciri kebahasaan teks
(permasalahan, argumentasi, eksposisi yang didengar atau dibaca. (C4)
pengetahuan, dan rekomendasi), 3.3.3 Menentukan struktur isi dan ciri kebahasaan teks
kebahasaan teks eksposisi yang Eksposisi yang didengar atau dibaca. (C4)
didengar dan atau dibaca.
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, 4.3.1 Menyampaikan kembali isi teks eksposisi dgn bahasa
argumen, pengetahuan, dan yang berbeda
rekomendasi) teks eksposisi secara 4.3.2 Melengkapi tesis dan argumen teks eksposisi
lisan dan/tulis.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model gabungan dari pedagogi genre, saintifik
(discovery based learning), dan CLIL, peserta didik diharapkan dapat menentukan struktur isi dan ciri
kebahasaan teks eksposisi yang didengar atau dibaca serta mampu mengembangkan isi teks eksposisi
secara lisan dan/tulis secara tepat, sungguh-sungguh, jujur, dan bertanggung jawab.

Berpikir kritis, kreatif inovatif, communication, kolaboratif


Mengeksplore Peserta didik dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran yang
berpusat pada siswa dengen model pembelajaran pedagogi genre, discovery learning, dan
CLIL.
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Isi pokok teks eksposisi
 pernyataan tesis;
 argumen;
 pernyataan ulang; dan kebahasaan
Konsep
Struktur teks eksposisi
Prosedur
Langkah menentukan unsur kebahasaan dalam teks eksposisi (nomina dan verba) pola
penalaran deduktif dan induktif

E. Metode / Model
Pendekatan : Pedagogik Genre, Saintifik, dan CILL
Model Pembelajaran : Discovery learning
Metode : Diskusi kelompok, tanya-jawab, penugasan

F. Media/Alat dan Bahan


 Lembar Kerja Siswa (LKS)
 Laptop, LCD

G. Sumber Belajar
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kosasih, Engkoh. 2013. Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
- Sumber lain yang memuat materi ajar

G. Kegiatan Pembelajaran Religius


Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit) dan Disiplin
No. Kegiatan Langkah-langkah Waktu
1 Kegiatan awal 1. Membuka dengan salam dilanjutkan berdoa 10
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik menit
3. Mengkondisikan Peserta didik dengan suasana
menyenangkan agar Peserta didik siap mengikuti
pembelajaran
3. Apersepsi dengan cara diskusi kompetensi yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya tentang teks
observasi

communication
Mengeksplore Peserta didik untuk kembali
mengingat materi pada pertemuan sebelumnya.

Memberikan gambaran agar Peserta didik


konsentrasi dengan alur pembelajaran pada
materi negosiasi
4. Peserta didik menyimak kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang
akan dipelajari, langkah pembelajaran dan penilaian
khususnya tentang menganalisis struktur isi dan ciri
kebahsaan teks eksposisi
2 Kegiatan Inti Discovery Learning 70
1. Stimulation (pemberian rangsangan) menit
 Guru menugaskan peserta didik membaca teks
Pemantapan Eksposisi yang diberikan (ditampilkan)
Karakter  Peserta didik memberikan komentar terhadap isi,
dengan struktur dan kebahasaan teks ekspoosisi yang
sungguh- ditampilkan
sungguh dan 2. Problem statement (identifikasi masalah)
berani  Peserta didik dibimbing guru mengidentifikasi
menyampaik struktur isi teks Eksposisi
an komentar 3. Data Collection (pengumpulan data)
Peserta didik brdiskusi dengan kelompoknya,
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
mengenai struktur isi dan ciri kebahasaan teks
eksposisi yang dibaca atau didengar

berpikir kritis/kreatif/ communication

4. Data processing (pengolahan data)


 Peserta didik secara berkelompok
mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks Eksposisi

kolaboratif

5. Verification (verifikasi hasil)


 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan ditanggapi oleh kelompok yang
lainnya
6. Generalisasi
 Peserta didik bersama-sama menyimpulkan
fungsi teks Eksposisi

3 Penutup Guru bersama peserta didik: 10


 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran; menit
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran

Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)


No. Kegiatan Langkah-langkah Waktu
1 Pendahuluan Apersepsi 10 menit
1. Guru menyampaikan keterkaitan pembelajaran hari ini dan
pembelajaran sebelumnya.
2. Guru memberikan motivasi pada siswa.
3. Guru menyampaikan indikator dan materi yang akan di
pelajari.
2 Inti Stimulasi dan Identifikasi Masalah 70 menit
1. Siswa membentuk kelompok (satu kelompok 5 orang)
dan membaca teks Eksposisi.
Mengumpulkan informasi
2. Tiap-tiap anggota kelompok menerima tugas:
Tugas 1: Menemukan kerangka teks Eksposisi yang
diarahkan Guru sesuai dengan struktur isi dan ciri
kebahasaannya.
Tugas 2: Menganalisis teks Eksposisi yang diarahkan Guru
sesuai dengan struktur isi dan ciri kebahasaannya.
Tugas 3: Menemukan kalimat fakta dan opini dalam teks
eksposisi.
Verifikasi Hasil
3. Mempresentasikan hasil kerja kelompok dan
ditanggapi oleh kelompok lain.
Generalisasi
4. Menyimpulkan teks Eksposisi yang disusun.
3 Penutup Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penguatan 10 Menit
terhadap materi yang sudah dilalui dalam pembelajaran
melalui tanya jawab.

H. PENILAIAN
Sikap
Pengamatan (Jurnalterlampir)
Pengetahuan
Tes Tulis (terlampir)
Keterampilan
Unjuk Kerja (Role Play)

Remedial

Dilaksanakan setelah ulangan harian. Bagi peserta didik yang belum tuntas dilaksanakan
program remedial sbb.
o Jika jumlah peserta didik yang tidak tuntas melebihi 50% maka bentuk remedialnya adalah
pembelajaran remedial.
o Jika jumlah peserta didik yang tidak tuntas 20-50% maka remedialnya dalam bentuk
kelompok.
o Jika peserta didik yang belum tuntas kurang dari 20% maka bentuk dalam bentuk individu.

Pengayaan
o Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melebihi batas ketuntasan
Mengetahui,
Kepala Sekolah Anggrek, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran

Dra. Intan Ahmad


Nip 19600509 199903 2 001 Felin M. Kuka, S.Pd

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMAN 6 Gorut


Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester :X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5

Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan

Kisi-kisi soal
IPK Materi Indikator Soal Teknik Bentuk NO.
Pembelajaran Penilaian Instrumen Soal
3.3 Menganalisis Struktur isi dan  Disajikan teks Tes Tertulis Uraian 1
struktur, isi ciri-ciri eksposisi peserta didik
(permasalahan, kebahasaan teks dapat mengidentifikasi
argumentasi, Eksposisi. permasalahan apa
pengetahuan, dan yang dibahas dalam
rekomendasi), pidato bahaya
kebahasaan teks narkoba
eksposisi yang  Disajikan teks Tes tertulis Uraian 2
didengar dan atau eksposisi peserta didik
dibaca dapat mengidentifikasi
argumentasi yang
digunakan pembicara
untuk menguatkan
pendapatnya
 Disajikan teks Tes tertulis Uraian 3
eksposisi peserta didik
dapat mengidentifikasi
rekomendasi yang
digunakan dalam
pidato
 Disajikan teks
eksposisi peserta didik Tes tertulis Uraian 4
diharapkan dapat
mengidentifikasi
pendapat pembicara
tentang bahaya
narkoba
 Disajikan teks
eksposisi peserta didik Tes tertulis Uraian 5
diharapkan dapat
mencatat informasi
penting dalam pidato
tersebut

Teks Pidato
BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA

Assalamu alaikum wr wb, Salam sejahtera bagi kita semua,


Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya taati, serta teman-tema
yang saya kasihi.
Sebelum menyampaikan pidato saya tentang bahaya narkoba bagi generasi muda, izinkanlah saya
mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Hanya berkat nikmat
Tuhanlah kita dapat bertemu dalam kegiatan seminar hari ini.
Bapak, Ibu, serta Hadirin yang saya hormati,
Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang
berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 mei 2013 mencatat ada 158.812
narapidana dan tahanan di Indonesia, yang 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba. Dari jumlah
itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba, 3.751 orang bandar narkoba, 16.432 orang
pengedar narkoba, dan 1.621 orang penadah. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan
sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap
itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap puncaknya saja, sedang fakta yang
sebenarnya bisa jadi jauh lebih besar.
Narkoba benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa depan. Efek kerusakan akibat
minuman keras dan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.
Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras dan narkoba akan
menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional. Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang
dihambur-hamburkan untuk membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobatkan mereka,
membiayai berbagai upaya pencegahan bahayanya. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan keamanan
nasional.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri
menjadi generasi yang berkualitas. Upaya menghindarkan diri dari bahaya penyalahgunaan narkoba
setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara. Pertama, dari diri sendiri. Artinya, masing-masing kita
membentengi diri dari kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu dapat kita lakukan dengan
pandai-pandai memilih teman bergaul. Kedua, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah seraya memohon agar kita terhindar dari bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba. Dengan
menjalankan semua perintah Allah dan menjauhkan diri dari larangan Allah, kita akan terhindar dari
perbuatan-perbuatan tercela. Ketiga, hendaklah kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita lakukan hari ini
pada dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita menabung kebaikan dan kemuliaan hari ini,
maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita petik di masa depan, termasuk di akhirat nanti.
Sebaliknya, keburukan yang kita lakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan
mengonsumsi narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.
Hadirin yang saya hormati,
Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba? Jangan berputus
asa. Segeralah bertaubat, berhenti mengonsumsinya, ikuti rehabilitasi, putuskan segala hal yang
memungkinkan kita akan terhubung kembali dengan para bandar dan pengguna narkoba. Akhirnya,
demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Terima kasih, Wassalamu alaikum wr wb.

Kunci Jawaban:
1. Menjelaskan masalah apa yang dibahas dalam pidato bahaya narkoba
Masalah yang dibahas dalam pidato “Bahaya Narkoba” yakni narkoba menjadi ancaman yang sangat
mengerikan bagi generasi muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa
Indonesia, selain itu memberikan informasi tentang efek yang ditimbulkan oleh narkoba itu sendiri
2. Mengidentifikasi argumen yang digunakan pembicara untuk menguatkan pendapatnya
o Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya
adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD.
o Efek kerusakan akibat minuman keras dan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri,
tetapi juga orang-orang di sekitarnya.
o Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras dan
narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional.
o Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk membeli
barang-barang haram itu, kemudian mengobati mereka, membiayai berbagai upaya
pencegahan bahayanya.
3. Mengidentifikasi rekomendasi yang digunakan dalam pidato
Generasi muda, calon penerus seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang
berkualitas
4. Mengidentifikasi pendapat pembicara tentang bahaya narkoba
Narkoba berbahaya bagi generasi muda
5. Mencatat informasi penting dalam pidato tersebut
Informasi penting terkait bahaya narkoba yakni menginformasikan kepada generasi muda
tentang efek yang ditimbulkan ketika menonsumsi narkob serta kerugian yang didapatakan.

Pedoman Penskoran
No Aspek yang dinilai Deskriptor
1. Mengidentifikasi struktur Skor 4 jika mampu menemukan 3 struktur dengan disertai
permasalahan teks eksposisi bukti
Skor 3 jika hanya menemukan 2 struktur diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan satu unsur
Skor 1 jika tidak menemukan unsur struktur teks
2. M Mengidentifikasi struktur argumentasi Skor 4 jika mampu menemukan 3 struktur dengan disertai
bukti
Skor 3 jika hanya menemukan 2 struktur diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan satu unsur
Skor 1 jika tidak menemukan unsur struktur teks
3. Mengidentifikasi struktur Skor 4 jika mampu menemukan 3 struktur dengan disertai
rekomendasi bukti
Skor 3 jika hanya menemukan 2 struktur diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan satu unsur
Skor 1 jika tidak menemukan unsur struktur teks

4 Mengidentifikasi pendapat Skor 4 jika mampu menemukan 3 struktur dengan disertai


pembicara dalam teks eksposisi bukti
Skor 3 jika hanya menemukan 2 struktur diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan satu unsur
Skor 1 jika tidak menemukan unsur struktur teks

Mengidentifikasi informasi penting Skor 4 jika mampu menemukan informasi penting dalam

dalam teks eksposisi teks eksposisi

Lampiran 3
Materi Pembelajaran teks eksposisi
Faktual
Kegiatan mendengarkan dan membaca eksposisi banyak sekali manfaatnya. Salah
satunya, kamu akan mengetahui keterkaitan antara permasalahan dengan argumentasi yang
disajikan. Dengan menelaah argumentasi yang disampaikan penulis atau pembicara, kamu akan
dapat meyakini lalu menerima pendapat yang disampaikan. Namun, jika argumen yang
disampaikan lemah dan tidak meyakinkan, kamu dapat saja menolak pendapat yang
disampaikan. Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah
berpidato. Sebagaimana diketahui, pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk
menyatakan pendapat atau memberikan gambaran tentang suatu hal.

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal
Bacalah teks eksposisi Manfaat Jamu Tradisional yang ada di buku siswa dengan seksama!
1. Identifikasi kelengkapan struktur dan ketepatan kebahasaan teks tersebut!
2. Simpulkanlah kelebihan dan kekurangan struktur teks yang kalian baca berdasarkan hasil identifikasimu!

MANFAAT JAMU TRADISIONAL


Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang paling mencolok adalah
kemajuan teknologi yang makin canggih dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, secara ekonomis,
masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi informasi dan teknologi kesehatan.
Walaupun demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu masih mendapat tempat di
hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan obat-obatan
modern seperti yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan kebanyakan
penyakit modern, seperti diabetes.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro Tawangmangu, dan S.
Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun Yogya edisi 16 Oktober 2011). (1) Obat
tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila digunakan secara tepat, baik waktu
penggunaan, takaran, cara pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi tertentu. (2)
Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen bioaktif tanaman
obat). (3) Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak manfaat farmakologi. (4) Obat tradisional
lebih sesuai untuk penyakit metabolik, seperti diabetes, kolesterol, batu ginjal, dan hepatitis (metabolik)
dan penyakit degeneratif, seperti rematik, asma, tukak lambung, ambeien, dan pikun.
Keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan obat modern lebih aman dan ekonomis.
Apabila dikonsumsi dalam waktu lama dan terus menerus, obat modern akan mengakibatkan efek
samping yang dapat memicu penyakit baru.

Kunci
Struktur Tesis: obat tradisional atau yang sering disebut jamu masih mendapat tempat di hati
masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan
dengan obat-obatan modern seperti yang banyak beredar di pasaran

Argumen: Berikut adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro


Tawangmangu, dan S. Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta,
Tribun Yogya edisi 16 Oktober 2011).
1) Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila digunakan secara
tepat, baik waktu penggunaan, takaran, cara
2) pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi tertentu.
3) Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen
bioaktif tanaman obat).
4) Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak manfaat farmakologi.
5) Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit metabolik, seperti diabetes, kolesterol, batu
ginjal, dan hepatitis (metabolik) dan penyakit degeneratif, seperti rematik, asma, tukak
lambung, ambeien, dan pikun.
Penegasan ulang: Keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan obat
modern lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lama
dan terusmenerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang dapat
memicu penyakit baru.
Bahasa: Persepsi penulis:
- Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan.
- Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan..
Sebab akibat: Apabila dikonsumsi dalam waktu lama dan terus menerus, obat modern
akan mengakibatkan efek samping yang dapat memicu penyakit baru.
Kelebihan dan
Teks telah memenuhi struktur teks eksposisi dengan lengkap.
kekurangan

Rubrik Penilaian menganalisis Teks eksposisi


No Aspek yang dinilai Deskriptor Skor

1. Mengidentifikasi kelengkapan Skor 4 jika mampu menemukan 3 struktur dengan disertai


struktur bukti
Skor 3 jika hanya menemukan 2 struktur diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan satu unsur
Skor 1 jika tidak menemukan unsur struktur teks
2. Mengidentifikasi kebahasaan Skor 4 jika mampu menemukan 4 kebahasaan (kalimat
nominal dan verbal) eksposisi dengan disertai bukti
Skor 3 jika hanya menemukan dua unsur kebahasaan
diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan satu unsur kebahasaan teks
eksposisi
Skor 1 jika tidak mmenemukan unsur kebahasaan
3. Simpulan kelebihan & Skor 4 jika mampu menyimpulkan kelebihan/ kekurangan
kekurangan teks eksposisi dengan objektif
Skor 3 jika mampu menyimpulkan kelebihan/ kekurangan
teks eksposisi disertai alasan yang tidak objektif
Skor 2 jika mampu menyimpulkan kelebihan dan
kekurangan teks eksposisi tanpa alasan
Skor 1 jika tidak bisa menyimpulkan kelebihan/kekurangan
teks eksposisi
Total skor yang diperoleh

Nilai : Jumlah skor


X 100
12
LAMPIRAN 2
Lembar Penilaian Keterampilan

Soal 1 (lanjutan soal pengetahuan)


3. Tuliskan kembali isi teks eksposisi yang kalian baca menjadi sebuah struktur teks!

Pedoman Penskoran
No Aspek yang dinilai Deskriptor Skor

1. Kerincian isi Skor 4 jika struktur teks memuat seluruh isi dengan rinci
Skor 3 jika struktur teks memuat 75% dari seluruh isi teks.
Skor 2 jika struktur teks memuat 50% dari seluruh isi teks.
Skor 1 jika struktur teks memuat < 25% dari seluruh isi
teks.
2. Struktur Skor 4 jika struktur lengkap, sistematis, dan padu
Skor 3 jika hanya terpenuhi dua syarat diatas
Skor 2 jika hanya terpenuhi satu syarat diatas
Skor 1 jika tidak terpenuhi syarat struktur teks
3. Penggunaan Ejaan Skor 4 jika menemukan salah penggunaan ejaan maksimal 5
kesalahan
Skor 3 jika salah penggunaan ejaan maksimal 6 - 10
kesalahan
Skor 2 jika salah penggunaan ejaan maksimal 11- 15
kesalahan
Skor 1 jika salah penggunaan ejaan 16 kesalahan ke atas
Total skor yang diperoleh

Nilai : Jumlah skor


X 100
8

Anda mungkin juga menyukai