Anda di halaman 1dari 10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMAN 6 Gorut


Kelas/Semester : X /1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Anekdot
Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
Rumusan kompetensi sikap spiritual, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”; kompetensi sikap sosial, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
hkan dan mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
KI3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.5 Mengevaluasi 3.5.1 Mengidentifikasi makna tersirat
teks anekdot 3.5.2 Menentukan keseuaian makna tersirat dengan persyaratan makna
dari aspek yang harus terpenuhi dalam teks anekdot
makna
tersirat.

4.5 Mengonstruksi 4.5.1 Mengidentifikasi makna tersirat dalam anekdot


makna tersirat 4.5.2 Menyusun makna tersirat dari sebuah teks anekdot yang telah
dalam sebuah diidentifikasi
teks anekdot 4.5.3 Memperbaiki hasil penyusunan makna tersirat teks anekdot yang
baik lisan dibuat berdasarkan masukan peserta didik yang lain
maupun tulis
Aktivitas literasi
Pemantapan Karakter membaca dan
dengan rasa ingin tahu, menganalisis sumber dan
sungguh-sungguh dan bahan ajar melalui proses
berani menyampaikan model pembelajaran
komentar , teliti,
menghagai sesama, kerja
sama dalam diskusi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge gendre,
saintifik (model discovery), dan CLIL peserta didik dapat menganalisis isi, struktur dan
kebahasaan teks negosiasi serta melalui model pembelajaran role playing terampil menyusun teks
negosiasi dan mempraktikknnya dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.

Berpikir kritis, kreatif inovatif, communication, kolaboratif


Mengeksplore Peserta didik dalam proses pembelajaran dengan
model pembelajaran yang berpusat pada siswa dengen model
pembelajaran pedagoge gendre, saintifik (disovery dan role playing),
CLIL.

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Contoh teks anekdot

2. Konsep
Struktur teks anekdot

3. Prosedur
Kaidah teks anekdot

E. Metode/ Model Pembelajaran

 Metode/Model
Pendekatan : saintifik
Model : sintesis pedagogi genre, saintifik (discovery dan role playing) , dan CLIL
Metode : ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, peta konsep

F. Media/Alat dan Bahan


 Laptop
 Media Elektronik (internet)

G. Sumber Belajar
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Tahun 2016
 Teks anekdot
i. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan 10 menit
dari guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.

Pemantapan
Karakter 2. Peserta didik menerima informasi tentang
religius, rasa keterkaitan pembelajaran yang akan
ingin tahu, dilaksanakan.
sungguh- communication
sungguh dan
berani Mengeksplore Peserta didik untuk kembali
menyampaikan mengingat materi pada pertemuan
komentar sebelumnya
dalam diskusi
3. Peserta didik menerima informasi kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Inti DISCOVERY 70 menit


1. Stimulation (pemberian rangsangan)

 Kedalaman pengetahuan dan


kemampuan peserta didik tentang
anekdot dipancing oleh guru dengan
memperlihatkan contoh atau model teks
anekdot.
2. Problem statement (identifikasi
masalah)
 Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang hal-hal yang berhubungan
dengan anekdot termasuk hal-hal yang
berhubungan dengan makna tersirat
pada teks tersebut.
berpikir kritis/kreatif/ communication

Peserta didik berdiskusi pengolahan, pemeriksaan


dan menarik kesimpulan tentang makna tersirat
dari teks anekdot dalam kelompok

3. Peserta didik mendapatkan foto kopi beberapa


anekdot dari surat kabar atau internet.
3. Data collection (Pengumpulan Data)
Aktivitas
literasi  Peserta didik mengamati, membaca, dan
membaca dan mengumpulkan data tentang makna tersirat
menganalisis dalam teks Anekdot yang dibuat kelompok
bahas lain pada pertemuan sebelumnya dengan teliti
dan bertanggung jawab.
presentasi

4. Data Processing (Pengolahan Data)

 Siswa berdiskusi untuk menganalisis makna


tersirat teks anekdot yang telah dibuatnya
dengan saling menghargai pendapat teman
dan bahasa yang santun.

Pemantapan Karakter
religius, rasa ingin tahu,
sungguh-sungguh dan
berani menyampaikan
komentar dalam diskusi

 Siswa memperbaiki hasil penyusunan makna


tersirat teks anekdot berdasarkan masukan
peserta didik lain
Aktivitas literasi
membaca dan 5. Verification (Pemeriksaan data)
menganalisis  Siswa memeriksa dalam bentuk diskusi hasil
pengumpulan dan pegolahan informasi tentang
bahas presentasi
makna tersirat dalam teks anekdot

 Siswa menampilkan hasil perbaikan makna


tersirat teks anekdot dengan jujur dan
bertanggung jawab.

 Siswa merespon atau menanggapi dengan


responsif dan santun.

 Siswa mendengarkan umpan balik dan


penguatan dari guru
6. Generalisation (penarikan kesimpulan)

Penutup 1.Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit

Pemantapan
Karakter berpikir
kritis/kreatif/kolaboratif/communication
secara
sungguh- Peserta didik berdiskusi pengolahan, pemeriksaan dan
sunguh dan menarik kesimpulan informasi dari teks anekdot dalam
berani , kelompok
bertanggung
jawab, saling
menghargai,
bekerja sama, 2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
memberikan dilakukan.
komentar
diskusi

7. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis dan lisan
Bentuk tes : uraian
Tertulis
Penugasan
Instrumen Penilaian (terlampir)
2. Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian (terlampir)
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui,
Kepala Sekolah Anggrek, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran

Dra. Intan Ahmad


Nip 19600509 199903 2 001 Felin M. Kuka, S.Pd
Lampiran
MATERI
TEKS ANEKDOT
Neil Amstrong Bukan Manusia Pertama ke Bulan Neil Amstrong sering disebut-sebut sebagai
manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Namun, ternyata predikat itu tidak benar.
Buktinya, ketika Mas Amstrong sedang berjalan-jalan dengan bangganya di bulan, dia ketemu
dengan orang dari negeri Cina dan seorang Indonesia. Keduanya sudah jauh lebih dulu berada
di sana. Neil Amstrong, yang terbang ke bulan dengan Apollo 11, kaget dan bertanya kepada si
orang Cina bagaimana caranya dia bisa sampai di bulan. “Kami bekerja sama dengan saling
naik pundak seluruh penduduk Cina, akhirnya sampailah saya di sini,” jawab yang ditanya.
Wah, pikir Amstrong, satu miliar manusia rupanya bisa ditumpuk-tumpuk, dan akhirnya bisa
sampai ke bulan. “Kalau Anda, bagaimana caranya bisa sampai di sini?” tanya Amstrong
kepada orang Indonesia. “Saya naik tumpukan kertas-kertas seminar.” Ha ha ha ….
Sumber: E. Kosasih, 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK

Pengertian Teks anekdot


Teks anekdot adalah teks yang berisi kisah tentang berbagai topik, seperti seseorang, kejadian
pendidikan, politik, sosial, hukum, sindiran terhadap sesuatu atau hal-hal yang berkenan dengan
gagasan tertentu. Teks anekdot memiliki format yang singkat dan pendek, sebuah teks anekdot
memiliki sifat yang sangat lentur dan liat, yang membuatnya memiliki banyak kemungkinan
pembacaan. Sehingga, selain kelucuan, dalam sebuah anekdot kita sekaligus dapat menemukan
kegetiran, keanehan, dan terutama kearifan hidup. dalam banyak contoh terdiri dari kisah atau
cerita tertentu. Isinya singkat, pendek, lucu. Jadi, teks anekdot tidak boleh dipahami sebagai
hanya berisi kisah lucu saja, tetapi dalam teks tersebut ajaran atau pesan hidup dapat juga kita
temukan.
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan :


Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester :X/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-Kisi

Materi No
Kompetensi
IPK Pokok Stimulu Indikator Soal soal
Dasar
s
3.5. 3.5.1 Isi teks Teks Disajikan sebuah teks 1
Mengevaluasi Mengidentifikasi anekdot anekdot anekdot peserta didik
teks anekdot makna tersirat dapat mengidentifikasi
dari aspek 3.5.2 makna tersirat teks
makna tersirat. anekdot tersebut.
3.5.2 Menentukan Isi teks Teks Disajikan sebuah teks 2
keseuaian makna anekdot Anekdot peserta didik dapat
tersirat dengan menentukan
persyaratan makna kesesuaian makna
yang harus terpenuhi tersirat dengan
dalam teks anekdot persyaratan makna
yang harus terpenuhi
dalam teks anekdot
tersebut.

4.5 3.5.1 Mengidentifikasi Isi teks Teks Disajikan sebuah teks 3


Mengonstruksi makna tersirat dalam anekdot Anekdot anekdot peserta didik
makna tersirat anekdot dapat mengidentifikasi
dalam sebuah makna tersirat dalam
teks anekdot teks anekdot
baik lisan
maupun tulis
4
3.5.2 Menyusun Isi teks Teks Disajikan sebuah teks
makna tersirat dari anekdot anekdot anekdot peserta didik
sebuah teks anekdot dapat menyusun
yang telah makna tersirat dalam
diidentifikasi teks anekdot
3.5.3 Memperbaiki Isi teks Teks Disajikan sebuah teks 5
hasil penyusunan anekdot anekdot anekdot beserta makna
makna tersirat teks tersiratnya, peserta
anekdot yang dibuat didik dapat
berdasarkan masukan memperbaiki makna
peserta didik yang lain tersirat dalam teks
anekdot
TES TERTULIS
Bacalah teks anekdot di bawah ini dengan cermat!
Stimulus 1

UUD 45
Hari ini pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Suasana kelas tidak kondusif. Padahal,
Bapak guru dengan semangat menjelaskan materi yang sudah dituangkan dalam power point.
“Sekarang kita masuk bab baru yaitu UUD 45”, kata pak guru. “Ali, perhatikan dengan
sungguh-sungguh, jangan ngobrol dengan teman!”.
“Ya, Pak,” jawab Ali dengan muka masam.
“Undang-undang Dasar 1945 atau yang sering kita singkat menjadi UUD 45 sudah beberapa
kali mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Semua peraturan yang
ada di Indonesia diatur dalam UUD 1945.” Pak guru menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi
dalam UUD 45.
Tiba-tiba Ali berkomentar, “Pak, setahu saya UUD belum pernah mengalami perubahan dari
dulu sampai sekarang, tapi kalau semua peraturan itu diatur dalam UUD, saya setuju, Pak!”
Pak guru terhenyak, “Apa Ali?”
“Semua peraturan itu kan ujung-ujungnya duit atau UUD, Pak!”
Sontak, semua siswa tertawa dan Pak guru pun ikut tertawa. Suasana kelas pun menjadi ramai.

Pertanyaan
1. Berdasarkan teks anekdot di atas jawablah pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks
anekdot tersebut
a. Siapa partisipan yang terlibat dalam teks anekdot tersebut?
b. Identifikasilah makna tersirat dalam teks anekdot tersebut?
2. Susunlah makna tersirat yang terdapat dalam teks anekdot tersebut!

Kunci jawaban soal nomor 1


a. Partisipan dalam teks anekdot tersebut adalah Pak Guru, Ali, dan para siswa
b. Makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah
1) Adanya kegiatan belajar mengajar yang kurang kondusif
2) Sindiran pada pemerintah tentang birokrasi yang selalu mendahulukan orang yang memiliki
uang

Kunci Jawaban nomor 2


Makna tersirat yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah selama ini UUD tidak pernah
mengalami perubahan karena setiap kegiatan selalu ujung-ujungnya duit atau semua aktivitas akan
menjadi lancar apabila menggunakan uang pelicin.

Anda mungkin juga menyukai