Anda di halaman 1dari 5

IDENTITAS PEMBUAT

1. Nama Alat : Pipe Gas Cutting


2. Pembuat :
a. Hari Hidayat (14508134022)
b. Prabasta Berlian P. (14508134034)
c. Iswara Putra (14508134027)
d. Hadi Krida Laksana (14508134008)
3. Kelas :
4. Prodi : D3 Teknik Mesin Tahun 2014
5. Fakultas : Teknik
A. Latar Belakang
Pada mata kuliah praktik konstruksi fabrikasi, terdapat praktik yang menggunakan
bahan pipa. Salah satu praktik yang membutuhkan bahan pipa adalah Praktik Pengelasan 6G
(grove). Namun, disisi lain dalam penyediaan bahan berupa pipa tersebut masih kurang
praktis, dikarenakan belum tersedianya alat pemotong pipa tersebut di Bengkel Fabrikasi
Diknik Mesin FT UNY dan juga alat yang tersedia masih belum bisa memotong pipa secara
radius. Sehingga untuk memenuhi persyaratan tersebut hasil potongan pipa harus di bubut
lag sehingga tidak efisien. Berdasarkan hal tersebut, alat ini berguna untuk memepermudah
perkejaan dalam pemotongan pipa dan juga mampu memenuhi efisiensi dalam bekerja.

B. Gambar & Komponen Alat


C. Komponen Alat
PART LIST
NO QUALITY NAMA DESKRIPSI
1 1 Rangka
2 2 Penyangga Pipa
3 2 UCP207 Intenardio
4 1 Shaft
5 1 Dudukan Chuck
6 1 Rohm Chuck
7 2 V-Belt
8 1 Pullev 1
9 1 Pullev 2
10 2 Cover 1
11 4 Cover 2
12 1 Cover 3
13 2 Cover 4
14 1 Cover 5
15 1 Tutup Mesin
16 1 Benda Kerja
17 1 Rell
18 1 Brender
19 1 Tombol Control
20 1 Motor

D. Spesifikasi
NO Spesifikasi Keterangan
1 Produk Pipe Gas Cutting
2 Jenis Gas Oxy-Asetylene
3 Dimensi (2.13 x 0.48 x 0.80) m
4 Daya Motor DC 12 V
5 Kapasitas (ø4” – ø8”) X 1.5 m
6 Bahan Rangka a. Stall (40x40x4) mm
b. Plat Siku (40x40x4) mm
c. Plat Siku (50x50x5) mm
7 Berat 90 kg
8 Jumlah Penyangga 2 Buah

E. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari alat ini adalah cekam dihubungkan dengan poros yang terhubung
dengan motor listrik melalui transmisi V-Belt. Kemudia motor listrik dihubungkan dengan
motor speed controller yang berfungsi untuk mengatur kecepatan putar dari motor listrik

F. Cara Pengguaan
1. Pasang benda kerja pada cekam mesin, cekam dengan kuat
2. Atur ketinggian penyangga sesuai dengan pipa yang dicekam dengan memutar handle
ulir. Jika kita putar searah jarum jam, maka penyangga akan naik, begitu sebaliknya.
Semakin besar pipa yang akan dipotong maka posisi penyangga akan semakin turun.
3. Atur sudut brader dan atur posis brader 5 mm diatas pipa.
4. Nyalakan brader las menggunakan korek api dan atur nyala hingga posis karburasi. Jika
sudah terdapat bunga api pada pipa yang akan dipotong segera nyalakan mesi.
5. Nyalakan mesin dengan menekan tombol “ON”
6. Atur putaran mesin dengan motor Speed Controller
7. Setelah pipa terpotong, matikan mesin dengan menekan tombol OFF dan matikan
brader las.

G. Keunggulan dibandingkan dengan mesin yang lama


1. Menggunakan motor penggerak DC, dengan menggunakan motor penggerak DC maka
akan menggasilkan putaran yang halus dan menghasilkan potongan yang lebih rapi
dibanding motor penggerak AC yang menggahasilkan putaran yang sedikit menyendat-
nyendat dan hasil pemototngannya kurang baik.
2. Pemotongan pipa bisa lebih panjang dibanding yang kemarin hanya 30cm, karena ada
penyangga yang berbentuk seperti dongkrak.
3. Sekali pemotongan bisa langsung mengegruf/campo, supaya memudahkan para welder
agar tidak membubut untuk membuat gruf supaya bisa dilas.
4. Dengan menggunakan chuck cekam 3 yang ada dimesin bubut penyenteran pipa pada
saat akan dipotong lebih mudah dibanding dengan menggunakan 3 baut untuk
menyangga pipa.
5. Bodi lebih elegan dengan adanya bend untuk wadah bekas scrap pemotongan,
dibanding dengan yang mensin sebelumnya yang hanya ada bodi bagian depan saja.
6. Lebih terjaga keamanannya karena terdapat penutup saat melakukan pemotongan
supaya percikan pemotongan tidak keluar dan membahayakan ownernya.
7. Bisa memotong pipa sesuai dengan ukuran yang diinginkan karena terdapat lintasan
untuk brander otomatis agar bisa bergerak horisontal maju mudur dengan mudah
dibanding dengan yang sebelumnya hanya menggunakan ulir metris untuk menggerkan
brendernya.

H. Kuantitas
1. Dalam satu tabung Gas Oksigen dan Asetylene dapat menghasilkan kurang lebih 100
potongan pipa.
2. Satu kali potongan pipa (satu kali putaran) membutuhkan 1 menit. Jadi kecepatan
potongan mesin yaitu 1 rpm.
3. Pembuatan mesin ini menghabiskan biaya Rp. 5.000.000,-, tidak termasuk Chuck,
Tabung Gas Oxy-Asetylene, dan Brader

I. Kualitas dibandingkan dengan mesin yang lama


1. Efisiensi waktu karena tidak perlu membubut untuk membuat radius
2. Hasil potongan lebih halus karena menggunakan arus DC
3. Sudut potong dapat diatur, karena menggunakan brader yang dapat diatur
4. Kecepatan potong dapat diatur, karena terdapat control keceapatan pada alat
5. Dapat memotong pipa dari ukuran (ø4” – ø8”) X 1.5 m

Anda mungkin juga menyukai