Anda di halaman 1dari 5

ISBN 978-602-72245-0-6

Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan


Makassar, 29 Januari 2015

Deteksi Coliform Air PDAM di Beberapa Kecamatan Kota Makassar

HASRIA ALANG
Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, STKIP-PI
Jl. A.P. Pettarani No. 99 B Makassar 90125
email: hasriaalang@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan penelitian pada tahun 2014 ini bertujuan untuk mengetahui nilai MPN
bakteri Coliform dan mendeteksi keberadaan Escherichia coli pada air PDAM tersebut serta untuk
mengetahui kualitas air PDAM pada beberapa kecamatan di kota Makassar. Pengambilan Sampel air
PDAM dilakukan dibeberapa kecamatan yaitu kecamatan Rappocini, Buakana, Banta-bantaeng,
Tamalate dan Panakkukang. Pengujian sampel meliputi empat tahapan yaitu melalui uji penduga
menggunakan medium LB dan di lanjutkan ke uji penegasan menggunakan medium BGLB dan
kemudian uji kesempurnaan menggunakan medium EMBA, dari uji kesempurnaan di lanjutkan ke
uji pewarnaan gram. Analisis data menggunakan teknik analisis secara kualitatif yang dibandingkan
dengan SK.Dirjen PPM dan PLP No.I/PO.03.04.PA.91 dan SK JUKLAK PKA Tahun 2000/2001
tentang kualitas air bersih. Hasil penelitian memperlihatkan nilai MPN untuk kecamatan Rappocini,
Buakana dan Banta-bantaeng adalah 9 sel/100 ml, sedangkan kecamatan Tamalate adalah > 3 sel/100
ml sampel dan kecamatan Panakkukang adalah > 1100 se/l100 ml sampel. Setelah uji kesempurnan
hanya kecamatan Panakkukang yang ditemukan adanya Escherichia coli yang mencemari air PDAM
tersebut sedangkan kecamatan lain hanya tercemar oleh Coliform non Fecal. Kualitas air PDAM
untuk kecamatan Tamalate, Rappocini, Buakana dan Banta-bantaeng termasuk dalam Air bersih kelas
A kategori baik karena mengandung total Coliform kurang dari 50, sedangkan untuk kecamatan
Panakkukang termasuk dalam Air bersih kelas D kategori amat buruk karena mengandung Coliform
1001 – 2400. Hal ini menunjukkan bahwa air PDAM kecamatan Panakkukang telah tercemar oleh
feces.

Kata Kunci: air PDAM Makassar, Coliform, MPN

PENDAHULUAN Selain itu, bakteri pembusuk ini juga


Air merupakan suatu sarana utama untuk memproduksi bermacam-macam racun seperti
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, indol dan skatol yang dapat menimbulkan
karena air merupakan salah satu media dari penyakit bila jumlahnya berlebih di dalam
berbagai macam penularan penyakit tubuh.
(Kusnaedi, 2004). Salah satu syarat air yaitu Menurut PERMENKES Republik
tidak mengandung mikroba Coliform Indonesia No. 416/Menkes/Per/IX/1990
(Fekal/Escherichia coli dan non-fecal). tentang pengawasan dan syarat-syarat kualitas
Coliform merupakan bakteri yang lazim air disebut sebagai air bersih adalah air yang
digunakan sebagai indikator adanya polusi memenuhi syarat kesehatan, yang harus
kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap dimasak terlebih dahulu sebelum diminum.
air, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal Untuk mengetahui jumlah Colifrom di
untuk menentukan suatu sumber air telah dalam air digunakan metode Most Probable
terkontaminasi oleh patogen atau tidak, karena Number (MPN). Pemeriksaan kehadiran
densitasnya berbanding lurus dengan tingkat bakteri E. coli dari air dilakukan berdasarkan
pencemaran air, artinya makin sedikit penggunaan medium kaldu laktosa. Kehadiran
kandungan Coliform, artinya kualitas air bakteri E. coli besar pengaruhnya terhadap
semakin baik. Hasil penelitian menemukan kehidupan manusia, terbukti dengan kualitas
bahwa bakteri coliform ini menghasilkan zat air secara bakteriologis tingkatannya
etionin yang dapat menyebabkan kanker. ditentukan oleh kehadiran bakteri tersebut.

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~16~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015

METODE dan gelembung gas dalam tabung durham,


Sampel dalam penelitian ini adalah air selanjutnya diambil 1 ose dan diinkubasi pada
PDAM dari 5 Kelurahan yang sudah di tabung yang berisi media Brilliant Green
tetapkan yaitu Rappocini, Buakana, Banta- Lactose Broth (BGLB) dan tabung durham.
Bantaeng, Tamalate dan Panakkukang. Coliform ditentukan dengan inkubasi
Pengambilan sampel didasarkan atas kondisi dilakukan pada suhu 370C selama 2 x 24 jam.
perekonomian masyarakat yang ada di Selanjutnya jumlah tabung yang positif berupa
sekitarnya yaitu daerah padat penduduk yang kekeruhan dan gelembung gas dalam tabung
mayoritas terdiri dari rumah-rumah kost- durham dihitung dan dicocokkan dengan tabel
kostan yang mewakili kecamatan Rappocini, perhitungan MPN. Masing-masing biakan
Buakana, Banta-bantaeng dan daerah industri positif pada uji konfirmasi bakteri coliform,
atau elit yang mewakili kecamatan Tamalate diambil satu sengkelit dan diinokulasikan pada
dan Panakkukang. Pengujian bakteriologis media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA),
sampel menggunakan tabung fermentasi seri 3. dan diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
Cara pengujian meliputi uji penduga Pertumbuhan E. coli ditandai dengan
menggunakan medium LB (Lactosa Broth), uji pertumbuhan koloni yang berwarna hijau
penegas menggunakan medium BGLB dengan kilap logam dan bintik biru kehijauan,
(Brillian green laktosa broth), uji sedangkan koloni yang tumbuh dan tidak
kesempurnaan menggunakan medium EMBA menimbulkan warna kilap logam adalah
(Eosin methylen blue agar), dan gram Enterobacetr aerogenes. Koloni yang tumbuh
pewarnaan untuk membedakan bakteri gram pada medium EMBA selanjutnya dilakukan
positif dan gram negatif. pewarnaan gram untuk melihat bentuk serta
Penentuan jumlah bakteri Coliform dan E. warna yang terbentuk. Warna merah
coli dilakukan dengan metode MPN sesuai menandakan gram negatif sedangkan warna
prosedur Waluyo (2009). Tabung LB yang ungu menunjukkan gram positif.
menunjukkan hasil positif berupa kekeruhan

HASIL
Tabel 1. Hasil Pengamatan Coliform air PDAM terhadap lima kelurahan di Makassar
No. Kelurahan Komposisi MPN Indeks Nilai MPN Coliform
1 Rappocini 200 9 sel/100 ml Enterobacetr aerogenes
2 Buakana 200 9 sel/100 ml Enterobacetr aerogenes
3 Banta-bantaneg 200 9 sel/100 ml Enterobacetr aerogenes
4 Tamalate 200 > 3 sel/100 ml Enterobacetr aerogenes
5 Panakkukang 010 > 1100 se/100 ml sampel Escherichia coli

A B

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~17~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015

C D

Gambar 1: (A) Uji Penduga, (B) Uji Penegas, (C & D) Uji Lengkap

PEMBAHASAN cokelat menunjukkan adanya Enterobacter


Penelitian ini meliputi empat tahapan aerogenes ataupun koloni yang tidak
yaitu uji penduga menggunakan Lactosa Broth berwarna.
(LB), uji penegas menggunakan Brilliant Penelitian ini meliputi empat tahapan
Green Lactose Bile (BGLB), uji kesempurnaan yaitu uji penduga menggunakan Lactosa Broth
menggunakan EMBA dan SSA dan pewarnaan (LB), uji penegas menggunakan Brilliant
gram. LB digunakan dalam uji penduga untuk Green Lactose Bile (BGLB), uji kesempurnaan
mendeteksi adanya Coliform. Jika dalam menggunakan EMBA dan dan pewarnaan
sampel terbentuk gas maka hal ini menandakan gram. LB digunakan dalam uji penduga untuk
bahwa proses fermentasi Coliform telah mendeteksi adanya Coliform. Jika dalam
terjadi. Pemeriksaan lanjut bakteri coliform sampel terbentuk gas maka hal ini menandakan
yaitu uji penegas pada medium BGLB. Uji bahwa proses fermentasi Coliform telah
penegas dilakukan untuk menegaskan terjadi. Pemeriksaan lanjut bakteri coliform
keberadaan coliform karena pada uji penduga yaitu uji penegas pada medium BGLB. Uji
hasil yang positif tidak selalu disebabkan oleh penegas dilakukan untuk menegaskan
adanya bakteri coliform. BGLB mengandung keberadaan coliform karena pada uji penduga
hijau brilian yang dapat menghambat hasil yang positif tidak selalu disebabkan oleh
pertumbuhan bakteri gram negatif tertentu adanya bakteri coliform. BGLB mengandung
selain coliform, juga mengandung eosin yang hijau brilian yang dapat menghambat
dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram pertumbuhan bakteri gram negatif tertentu
positif dan hanya dapat menumbuhkan bakteri selain coliform, juga mengandung eosin yang
gram negatif. dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram
Pemeriksaan bakteri Escherichia coli positif dan hanya dapat menumbuhkan bakteri
dilakukan dengan menginokulasi 1 ose sampel gram negatif.
yang ditelah ditanam dalam media uji penegas, Pemeriksaan bakteri Escherichia coli
pada media selektif yaitu Eosin Methylene dilakukan dengan menginokulasi 1 ose sampel
Blue Agar (EMBA). Media ini merupakan yang ditelah ditanam dalam media uji penegas,
media selektif untuk menumbuhkan pada media selektif yaitu Eosin Methylene
Escherichia coli. EMBA mengandung laktosa, Blue Agar (EMBA). Media ini merupakan
bila dalam biakan terdapat bakteri Escherichia media selektif untuk menumbuhkan
coli maka asam yang dihasilkan dari Escherichia coli. EMBA mengandung laktosa,
fermentasi laktosa akan menghasilkan warna bila dalam biakan terdapat bakteri Escherichia
koloni yang spesifik untuk bakteri Escherichia coli maka asam yang dihasilkan dari
coli yaitu koloni yang berwarna hijau dengan fermentasi laktosa akan menghasilkan warna
kilap logam sedangkan Coliform non fecal koloni yang spesifik untuk bakteri Escherichia
lain yang dapat tumbuh koloninya berwarna coli yaitu koloni yang berwarna hijau dengan

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~18~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015

kilap logam sedangkan Coliform non fecal Air baku dari water treatment process atau air
lain yang dapat tumbuh koloninya berwarna sungai yang baik seharusnya memiliki jumlah
cokelat menunjukkan adanya Enterobacter E. coli dan Coliform 0-1100 sel/100 mL
aerogenes ataupun koloni yang tidak sampel air (Lestari, 2013), sedangkan menurut
berwarna. (Tim Redaksi, 2013) kriteria baku mutu
Hasil penelitian setelah pewarnaan gram mikrobiologi yaitu PPRI No 82 Tahun 2001
dari medium EMBA memberikan hasil berupa menyatakan bahwa baku mutu E. coli dan
warna merah dan koloni yang berbentuk Coliform non Fecal adalah Coliform adalah
batang (bacil). Warna merah yang dihasilkan 1000/100 ml. Hal ini berarti berdasarkan
mengindikasikan bahwa bakteri tersebut kriteria baku mutu mikrobiologi yaitu PPRI No
adalah gram negatif. 82 Tahun 2001 bahwa jumlah kontaminasi
Escherichia coli dan Enterobacetr Escherichia coli dan Coliform non Fecal yang
aerogenes merupakan bakteri gram negatif ditemukan pada sampel air baku Panaikang
berbentuk batang. Dari hasil penelitian dan Somba Opu telah melebihi ambang batas.
mengindikasikan bahwa dari lima kelurahan, Sedangkan jumlah kontaminasi Escherichia
hanya kelurahan Panakkukang yang coli dan Coliform non Fecal yang ditemukan
mengandung Escherichia coli sedangkan pada sampel air baku Bili-Bili masih dalam
kelurahan Tamalate, Banta-Bantaeng, batas normal.
Buakana dan Rappocini mengandung Jumlah bakteri coliform dan E. coli di
Enterobacetr aerogenes air PDAM Makassar perairan ini dipengaruhi oleh aktivitas manusia
mengandung bakteri Coliform Fecal yaitu yang ada di sekitar tempat tersebut. Kepadatan
Escherichia coli, dan salmonella sp dan penduduk menyebabkan lahan banyak
bakteri Fecal non-Coliform yaitu Enterobacter digunakan untuk pemukiman dan
aerogenes. pembangunan sehingga jarak antar rumah
Untuk menentukan jumlah Escherichia semakin dekat. Aktifitas penduduk dapat
coli dan Coliform dalam sampel menggunakan mempengaruhi kualitas air karena semua
uji MPN (Most Probability Number/sebagai aktifitas penduduk dapat menghasilkan limbah
perkiraan jumlah individu bakteri). Metode domestik yang berbeda-beda. Semakin tinggi
MPN memiliki limit kepercayaan 95% tingkat aktifitas penduduk berarti semakin
sehingga pada setiap nilai MPN. Satuan yang banyak limbah domestik yang dihasilkan
digunakan, umumnya per 100 ml atau per penduduk dan menyebabkan semakin besar
gram. Misalnya terdapat nilai MPN 10/gram dampak atau pencemaran yang akan
dalam sampel air, artinya dalam sampel air ditimbulkan terhadap kualitas air PDAM yang
tersebut diperkirakan setidaknya mengandung ada disekitarnya.
10 coliform pada setiap gramnya. Makin kecil Sumber E. coli dan Coliform bisa berasal
nilai MPN, maka makin tinggi kualitas air dari limbah rumah tangga, bangkai ataupun
tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya kotoran hewan. Tingginya nilai MPN Coliform
Escherichia coli dan Coliform untuk kedua Air dan adanya E. coli yang ditemukan pada air
baku tersebut. bersih Panaikang di duga diakibatkan oleh
Sumber air bersih PDAM Makasssar saluran yang dilewati oleh aliran air baku telah
berasal dari dua sumber air baku, yaitu air baku tercemar oleh limbah rumah tangga seperti air
Panaikang dan Somba Opu. Jumlah Coliform buangan dari kamar mandi, WC, dapur dan
pada air baku juga akan mempengauhi jumlah bekas cucian yang dibuang oleh penduduk
Colofirm pada air bersih tersebut. Hasil yang bermukim di pinggiran saluran air baku
penelitian Alang, H. dan Hastuti (2014) tersebut ataupun dari kantor, rumah makan,
menyebutkan bahwa nilai MPN Coliform dari maupun rumah sakit sebagai limbah domestik.
air baku Panaikang diperoleh >1100 sel/100 Salah satu upaya untuk menetralisir
mL sampel, Somba Opu 1100 sel/100 mL pengaruh pencemaran E. coli dan Coliform
sampel dan Bili-bili 150 sel/100 mL sampel. pada sumber air baku PDAM adalah dengan

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~19~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015

menambahkan kapur atau kaporit. Kaporit atau KESIMPULAN


kalsium hipoklorit dengan rumus Ca(ClO)2 Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
merupakan desinfektan yang paling umum disimpulkan bahwa:
digunakan untuk membunuh bakteri yang 1. Nilai MPN untuk kelurahan Rappocini,
menkontaminasi air. Hal ini berarti bahwa Buakana dan Banta-Bantaeng adalah 9
pemberian kaporit ke dalam air baku sel/100 ml, kelurahan Tamalate >3 sel/100
pengolahan PDAM Makassar telah mampu ml dan kelurahan Panakkukang >1100
membunuh Coliform yang ada di dalam air se/100 ml sampel, dan hanya pada
PAM tersebut dan telah memenuhi standar kelurahan Panakkukang yang ditemukan
teknis dan air PDAM siap didistribusikan adanya Escherichia coli.
kepada masyarakat, walaupun kelurahan 2. Kualitas air PDAM untuk kecamatan
Panakkukang masih memiliki nilai MPN yang Rappocini, Buakana, Banta-Bantaeng,
tingg.i Air PAM yang merupakan air bersih dan Tamalate adalah Air bersih kelas A
seharusnya memiliki kualitas yang memenuhi kategori baik karena mengandung total
syarat kesehatan yaitu tidak mengandung Coliform kurang dari 50 sedangkan
Escherichia coli dan Fecal non Coliform. Hal kelurahan Panakkukang adalah air bersih
ini bisa terjadi karena mungkin kaporit yang kelas D kategori amat buruk karena
diberikan pada air tersebut masih kurang mengandung Coliform 1001 Air bersih
sehingga belum mampu membunuh Coliform kelas D kategori amat buruk mengandung
yang ada dalam air bersih tersebut ataukah Coliform 1001.
pemberian kaporit pada air PDAM yang tidak Saran
merata sehingga masih ditemukan Coliform Diharapkan agar pemerintah melakukan
pada kelurahan Panakkukang. audit atau monitoring secara berkala untuk
Namun penggunaan kaporit yang mendeteksi apakah peranan pemberian kaporit
berlebihan juga tidak dianjurkan karena juga dalam air masih sesuai atau perlu penambahan
memiliki efek samping terhadap kesehatan serta membuat sumur resapan bagi masyarakat
diantaranya adalah pempercepat penuaan dini yang tinggal dekat saluran yang dilalui oleh
sebab merusak lapisan epidermis kulit dengan aliran air baku PDAM sebagai tempat untuk
merusal sel-sel kulit, merusak batang rambut membuang limbah domestik sehingga tidak
dan mempengaruhi terjadinya pengikisan yang mencemari lingkungan terutama saluran air
cepat dan permanen pada enamel (lapisan luar baku PDAM.
gigi) (Tim Redaksi, 2013). Serta penambahan
kaporit ke dalam air akan menghasilkan DAFTAR PUSTAKA
senyawa kimia sampingan yang bernama Kusnaedi. 2004. Mengolah Air Gambut dan
Trihalometana (THM). Senyawa ini banyak Air Kotor Untuk Air Minum. Jakarta:
diklaim oleh para pakar air di luar negeri Puspa Swara.
sebagai penyebab produksi radikal bebas Lestari ME. 2013. Jumlah Bakteri Coliform
dalam tubuh (mengakibatkan kerusakan sel Air Baku Pengolahan PDAM. Jember:
dan bersifat karsinogenik atau pemicu kanker Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
(Mulyono, 2010). Mulyono. 2010. Penggunaan Kaporit dalam
Efek penggunaan kaporit ini dapat pengolahan air bersih dapat Menyebabkan
diminimalisisr dengan penambahan kaporit Penyakit Kanker. Forum IPTEK 13(03).
dalam jumlah yang tepat. Menurut Permenkes, Tim Redaksi. 2013. http://ciptakarya.pu.go.id.
RI No 907/ Menkes/ SK/ VII/ 2002, sebagai Diakses tanggal 3 Desember 2013.
mana kadar maksimal klorida yang Waluyo L. 2007. Mikrobiologi Umum.
diperbolehkan untuk air minum adalah 250 Malang: Penerbit Universitas
mg/l. Muhammadiyah.

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~20~

Anda mungkin juga menyukai