Anda di halaman 1dari 5

RSUD S.K.

LERIK
PERENCANAAN PENGADAAN PENGELOLAAN LOGISTIK
KOTA KUPANG
Jl. Timor Raya No. 134 No. Dokumen No.Revisi Halaman
Pasir Panjang
RSUD.SKL.445/SPO- 0 1/2
KPS/…./X/2017

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur

SPO dr. Marsiana Y. Halek


.......................... Pembina Tk.I
NIP.197707122001122003

PENGERTIAN Perencanaan pengadaan pengelolaan logistik adalah proses


pengelolaan logistik P2TB mulai dari perencanaan
,pengadaan,penyimpanan,pendistribusian dan penggunaan bahan
dan alat kesehatan untuk menunjang P2 TB, Mulai dari proses
penegakkan diagnosis sampai dengan pasien menyelesaikan
pengobatannya.

TUJUAN 1. Tersedianya logistik P2 TB dalam jumlah ,jenis,spesifikasi


dan waktu yang tepat.
2. Didapatkanya logistik P2TB dengan kualitas yang baik dan
dengan harga yang wajar.

KEBIJAKAN Perencanaan, pengadaan dan pengelolaan logistic OAT dan non


OAT dikelola oleh RS Brayat Minulya bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan Kota Surakarta.( Peraturan Direktur Utama RS Brayat
Minulya Surakarta NO: 01.60/PER/Dir.Ut/VIII/2014 tentang
Peelayanan TB DOTS.
PERENCANAAN PENGADAAN PENGELOLAAN LOGISTIK
RSUD S.K. LERIK
KOTA KUPANG
Jl. Timor Raya No. 134 No. Dokumen No.Revisi Halaman
Pasir Panjang RSUD.SKL.445/SPO- 0 2/2
KPS/…./X/2017

PROSEDUR 1. Lakukan pengumpulan data pemakaian periode yang lalu.


2. Lakukan analisa untuk menetapkan prioritas dan jumlah
sediaan yang akan di adakan.
3. Isi formulir laporan pemakaian dan lembar permintaan
obat ke gudang farmasi dinas kesehatan kota.setelah
formulir diisi kemudian ditanda tangani oleh
wasor,kemudian formulir dibawa ke gudang farmasi
untuk pengambilan logistic.
4. Lakukan monitoring distributor sediaan logistic OAT dan
non OATuntuk menjamin keabsahan distributor dan
menjamin bahwa sediaan logistic yang diadakan
memenuhi persyaratan mutu.
5. Perencanaan pengadaan sediaan logistic dilakukan secara
bulanan.

UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi,Instalasi Laboratorium dan unit DOTS


BAB V
LOGISTIK

Pengelolaan logistik penganggulangan TB merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi


perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, monitoring dan evaluasi.
Logistik penanggulangan TB terdiri dari 2 bagian besar yaitu logistik Obat Anti TB (OAT)
dan logistik lainnya.
1. Logistik OAT
Paket OAT anak dan dewasa terdapat 2 macam jenis dan kemasan, yaitu :
 OAT dalam bentuk obat kombinasi dosis tetap (KDT) atau Fixed Dose Combination
(FDC) yang dikemas dalam blister, dan tiap blister berisi 28 tablet.
 OAT dalam bentuk Kombipak yang dikemas dalam blister untuk satu dosis, kombipak
ini disediakan khusus untuk mengatasi efek samping KDT. Khusus untuk dewasa
terdiri dari kategori 1, kategori2, dan kategori sisipan.
2. Logistik non OAT
Alat laboratorium terdiri dari :
 Mikroskop, slide box, pot sputum, kaca sediaan, rak pewarna dan pengering, lampu
spiritus, ose, botol plastik bercorong, pipet, kertas pembersih lensa mikroskop, kertas
saring, dan lain-lain.
 Bahan diagnostik terdiri dari : Reagensia Ziehl Neelsen, eter alkohol, minyak imersi,
Lysol, tuberculin PPD RT 23, dan lain-lain.
 Barang cetakan seperti buku pedoman, formulir pencatatan dan pelaporan serta bahan
KIE.

PENGELOLAAN OBAT ANTI TB


Perencanaan Kebutuhan Obat
Perencanaan kebutuhan OAT dilaksanakan dengan pendekatan perencanaan dari bawah
(bottom up planning), dan dilakukan terpadu dengan perencanaan obat lainnya. Perencanaan
kebutuhan OAT memperhatikan :
 Jumlah penemuan pasien pada tahun sebelumnya.
 Perkiraan jumlah penemuan pasien yang direncanakan.
 Buffer-stock (tiap kategori OAT)
 Sisa stok OAT yang ada.
 Perkiraan waktu perencanaan dan waktu distribusi (untuk mengetahui estimasi
kebutuhan dalam kurun waktu perencanaan)

Tingkat Rumah Sakit

Rumah sakit menghitung kebutuhan tahunan, triwulan dan bulanan sebagai dasar permintaan
ke Kabupaten/ Kota.

Pengadaan OAT
Dalam pengadaan OAT, RS Brayat Minulya Surakarta berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan Jawa Tengah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengadaan OAT menjadi tanggungjawab pusat mengingat OAT merupakan obat yang sangat-
sangat esensial (SSE).

Penyimpanan dan Pendistribusian OAT


OAT disimpan di rak penyimpanan OAT sesuai persyaratan penyimpanan obat. Penyimpanan
obat harus disusun berdasarkan FEFO (First Expired First Out), artinya obat yang
kadaluwarsanya lebih awal harus diletakkan didepan agar dapat diberikan lebih awal.
Pendistribusian OAT disertai dengan dokumen yang memuat jenis, jumlah, kemasan, nomor
batch dan bulan serta tahun kadaluwarsa.

Monitoring dan Evaluasi


Pemantauan OAT dilakukan dengan menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat (LPLPO) yang berfungsi ganda, untuk menggambarkan dinamika logistik
dan merupakan alat pencatatan / pelaporan.
Pemantauan Mutu OAT
Mutu OAT diperiksa melalui pemeriksaan pengamatan fisik obat yang meliputi :
 Penandaan/ label termasuk persyaratan penyimpanan
 Leaflet dalam bahasa Indonesia
 Keutuhan kemasan dan wadah
 Nomor batch dan tanggal kadaluwarsa baik di kemasan terkecil seperti vial, box, dan
master box
 Mencantumkan nomor registrasi pada kemasan

Anda mungkin juga menyukai