Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut
permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial ekonomi, maupun spiritual dapat
ditentukan (Mubarak, 2009). Proses pengkajian yang dilakukan tanggal 10 Januari 2017
pada pasien Ny. S berumur 45 tahun, dengan diagnosa medis saat pasien berkunjung
Mioma, pasien berkunjung di poli kandungan RSUD Anshari Saleh Banjarmasin. Data
pasien menyangkut riwayat penyakit serta keluhan – keluhan diperoleh dari pengkajian
dengan cara wawancara dengan pasien, mengobservasi langsung, melakukan pengkajian
fisik langsung kepada pasien. Selain itu data lainnya diperoleh penulis melalui catatan
medis dokter, catatan perawat, data – data pemeriksaan penunjang dari laboratorium serta
data – data yang ada pada status kunjungan pasien.
Pelaksanaan pengkajian mengacu pada teori, akan tetapi juga disesuaikan dengan
konsisi pasien, pada saat pengkajian, pasien cukup terbuka untuk berkomunikasi dengan
perawat dan mau bekerja sama dengan baik, serta terjalin hubungan saling percaya,
sehingga mempermudah dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Data yang didapat pada
saat dilakukan pengkajian pada pasien dengan diagnosa medis Mioma yaitu pasien
mengatakan sebelum sudah berkunjungan ke poli kandungan kurang lebih 4 bulan yang
lalu, Hasil dari hasil pemeriksaan tersebut pasien dinyatakan positif menderita Mioma.
Maka Paisen diinstruksikan untuk melakukan pengangkatan mioma (operasi).
Pasien berkunjung kepoli kandungan, diruangan dilakukan pengkajian
keperawatan oleh perawat pada tanggal 10 januari 2018, didapatkan pasien mengeluh
nyeri dan kadang merasa takut terhadap penyakit yang di alaminya.
Untuk keadaan saat ini, pasien tampak sakit sedang, dengan keluhan nyeri, dan tampak
panik dan pasien masih belum bersedia mengikuti perawatan dan pengobatan yang
diberikan sarankan oleh dokter dan perawat di rumah sakit. Pola aktivitas dan latihan,
sehari-hari sebelum sakit masih mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk keadaan
saat ini, pasien masih mampu melakukan aktivitas. Pola istirahat dan tidur, Pasien
mengatakan, tidur siang kadang-kadang biasanya kurang lebih hanya 2 jam, untuk tidur
malam biasanya kurang lebih 5 jam. Untuk keadaan saat ini, pasien mengatakan kadang
sulit tidur karna kepikiran tentang penyakit yang di alami.
Ibu klien mengatakan, sehari makan 3x, dengan porsi yang cukup/sedang dan
makanan apa adanya dirumah, menu makan nasi dan ikan sayur. Untuk keadaan saat ini,
pasien mengatakan nafsu makan berkurang namun tetap berusaha menghabiskan
makanan. Pola eliminasiPasien mengatakan, tidak ada masalah dengan kebiasaan BAB
1xsehari maupun BAK ±4x/hari.

A. Nursing Diagnosis
Dari hasil pengkajian fisik, observasi langsung, wawancara dengan pasien dan serta
melihat data – data dan hasil USG didapatkan masalah keperawatan pasien Ny. S yang
berkunjung ke kandungan RSUD Dr H. Moch Anshari Saleh adalah :
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera biologis yang ditandai dengan Pasien
mengeluh nyeri di bagian perut bagian bawah. Nyeri seperti tertusuk-tusuk. Rasa
nyeri berada di bagian perut bawah dan tidak menyebar ke bagian lain. Skala nyeri 3
(1-10). Nyeri hilang timbul, Pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
dengan nilai GCS E4 V5 M6, tanda – tanda vital Temp 36oC, Resp 22 x/menit, Pulse 82
x/menit, Tekanan Darah 120/80 mmHg.
2. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai dengan pasien
mengatakan “cemas dan takut dengan penyakit yang sedang ia alamai apalagi dokter
menyarankan untuk operasi , rasa takut saya semakin bertambah”.

B. Intervensi
Perencanaan dalam keperawatan di mulai setelah data terkumpul, dikelompokan,
dianalisa dan ditetapkan masalah keperawatan. Perencanaan disusun berdasarkan prioritas
masalah yang disesuaikan dengan kondisi klien. Adapun prioritas masalah keperawatan
Ny. S adalah Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera biologis yang ditandai dengan
Pasien mengeluh nyeri di bagian perut bagian bawah. Nyeri seperti tertusuk-tusuk. Rasa
nyeri berada di bagian perut bawah dan tidak menyebar ke bagian lain. Skala nyeri 3 (1-
10). Nyeri hilang timbul, Pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis dengan
nilai GCS E4 V5 M6, tanda – tanda vital Temp 36oC, Resp 22 x/menit, Pulse 82 x/menit,
Tekanan Darah 120/80 mmHg.
Setelah masalah ditentukan berdasarkan prioritas, tujuan pelayanan keperawatan
ditetapkan. Tujuan bisa ditetapkan dalam jangka panjang atau jangka pendek, harus jelas
dapat diukur dan realistis. Ditegaskan dalam bentuk perubahan, kriteria hasil sebagai alat
ukur pencapaian tujuan yang mengacu pada tujuan yang disusun pada rencana
keperawatan. Perencanaan disusun berdasarkan prioritas masalah yang disesuaikan
dengan kondisi klien. Perencanaan yang disusun mengandung unsur tindakan pengkajian,
mandiri, health education dan kolaborasi.
Berdasarkan kasus Ny. S dengan 2 (dua) diagnosa keperawatan yang ada, dalam kategori
tindakan pengkajian, intervensi mandiri, dan kolaborasi serta health education.

C. Implementasi
Setelah rencana keperawatan dibuat, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan.
Pelaksanaan rencana asuhan keperwatan merupakan kegiatan atau tindakan yang
diberikan pada pasien Ny.S dengan diagnosa medis Mioma di Poli Kandungan RSUD Dr.
H. Moch. Anshari Saleh Banjarmasin. Dengan menerapkan pengetahuan klinik yang
dimiliki oleh penulis berdasarkan ilmu – ilmu keperawatan dan ilmu – ilmu lainnya yang
terkait. Seluruh perencanaan tindakan yang telah dibuat dapat terlaksana semua dengan
baik.
D. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap akhir dalam proses keperawatan. Tahap evaluasi dalam
proses keperawatan menyangkut pengumpulan data subjektif dan data objektif yang akan
menunjukkan apakah tujuan asuhan keperawatan sudah tercapai sepenuhnya, sebagian
atau belum tercapai. Serta menentukan masalah apa yang perlu di kaji, direncanakan,
dilaksanakan dan dinilai kembali. Tujuan tahap evaluasi adalah untuk memberikan
umpan balik rencana keperawatan, menilai, meningkatkan mutu asuhan keperawatan
melalui perbandingan asuhan keperawatan yang diberikan serta hasilnya dengan standar
yang telah ditetapkan lebih dulu. Pada tahap evaluasi yang penulis lakukan pada pasien
Ny. S dengan diagnosa medis Mioma di Poli Kandungan RSUD Dr. H. Moch. Anshari
Saleh Banjarmasin adalah melihat apakah masalah yang telah diatasi sesuai dengan
kriteria waktu yang telah ditetapkan. Pada tanggal 10 januari 2018 diagnosa keperawatan
(1) Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera biologis yang ditandai dengan Pasien
mengeluh nyeri di bagian perut bagian bawah. Nyeri seperti tertusuk-tusuk. Rasa nyeri
berada di bagian perut bawah dan tidak menyebar ke bagian lain. Skala nyeri 3 (1-10).
Nyeri hilang timbul, Pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis dengan nilai
GCS E4 V5 M6, tanda – tanda vital Temp 36oC, Resp 22 x/menit, Pulse 82 x/menit,
Tekanan Darah 120/80 mmHg. Pasien mengatakan membawa pasien ke poli kandungan
sekitar 4 bulan yang lalu untuk diperiksa dan dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter.
Hasil dari tes tersebut klien dinyatakan positif menderita Mioma. Maka pasien
diinstruksikan untuk melakukan pengobatan yaitu pengangkatan Mioma tersebut.

Anda mungkin juga menyukai