JUDUL PROGRAM :
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
Menyetujui,
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................iii
RINGKASAN ...............................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian.............................................................................................. 2
1.4. Manfaat Penelitian............................................................................................ 3
1.5. Luaran Penelitian..............................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................4
2.1. Teknologi membran dan teknik membran cair fasa ruah.............................4
2.2. Zat warna tekstil....................................................................................5
2.3. Indigo Biru ................................................................................................ ......7
2.4. Spektrofotometer UV-Vis.......................................................................9
BAB 3. METODE PENELITIAN....................................................................... 12
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian.........................................................................12
3.2. Alat dan Bahan................................................................................................12
3.2.1. Alat .....................................................................................................12
3.2.2. Bahan...........................................................................................................12
3.3. Pembuatan Reagen Untuk Keperluana Analisis.............................................12
3.3.1. Pembuatan Larutan Fasa Sumber..........................................................12
3.3.2. Pembuatan Larutan Fasa Penerima.....................................................13
3.3.3. Pembuatan Larutan Fasa Membran.....................................................13
3.3.4. Pembuatan Larutan Buffer.................................................................13
3.3.4.1 Pembuatan Larutan Buffer Amonia..........................................................13
3.3.4.2 Pembuatan Larutan Buffer Asetat..............................................................13
3.4 Prosedur Kerja.......................................................................................14
3.4.1 Penentuan Transpor Indigo Biru dengan Teknik Membran Cair
Fasa Ruah...................................................................................................14
3.4.2 Penentapan Konsentrasi Indigo Biru dengan Spektrofotometer
UV-Vis .. ...........................................................................................14
3.4.3 Penentuan Kondisi Optimum Transpor Indigo Biru..............................14
3.4.3.1 Variasi pH Fasa Sumber..................................................................14
3.4.3.2 Variasi pH Fasa Penerima........................................................................ 15
3.4.3.3 Variasi Konsentrasi Indigo Biru pada Fasa Sumber................................15
3.4.3.4 Variasi Waktu Transpor...................................................................15
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................16
4.1. Anggaran Biaya ...................................................................................16
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................17
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan dosen pembimbing.................. .....19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...............................................20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .........22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti..............................................25
RINGKASAN
Dewasa ini industri tekstil banyak menggunakan zat warna sintetis dalam proses
pewarnaan dengan alasan murah, warnanya yang tahan lama, mudah diperoleh
dan digunakan tetapi limbah yang dihasilkan masih berwarna dan sulit
terdegradasi. Sekitar 15-20% zat warna yang digunakan akan tersisa pada air
buangan yang pada akhirnya akan masuk ke dalam lingkungan sekitarnya.
Pelepasan limbah zat pewarna tersebut ke ekosistem merupakan sumber polusi
yang berbahaya. Limbah zat warna ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan
kanker apabila limbah langsung dibuang ke lingkungan karena dapat masuk
kedalam rantai makanan. Disamping itu, juga mengurangi nilai estetika
lingkungan perairan terutama pada warna dan kualitas air. Limbah cair merupakan
masalah utama dalam pengendalian dampak lingkungan industri tekstil karena
memberikan dampak yang paling luas, baik dari segi fisik maupun kimianya.
Salah satu metoda pemisahan limbah zat warna yang menarik perhatian yaitu
teknik membran cair fasa ruah, dimana mempunyai berbagai keunggulan
dibandingkan metoda pemisahan yang konvensional, diantaranya proses dapat
dilakukan secara kontinyu, tidak memerlukan zat kimia tambahan, konsumsi
energi rendah, pemisahan dapat dilakukan pada kondisi yang mudah diciptakan,
dapat dilangsungkan pada temperatur rendah sehingga dapat digunakan untuk
pemisahan senyawa yang tidak tahan temperatur tinggi, mudah dalam scale up,
tidak membutuhkan kondisi yang ekstrim (pH dan temperatur).
Penelitian ini bertujuan mempelajari proses transpor zat warna Indigo Biru
yang biasanya digunakan untuk mewarnai celana jeans melalui teknik membran
cair fasa ruah dan menentukan kondisi optimum dari sistem transpor Indigo Biru.
Proses transpor Indigo biru melalui teknik membran cair fasa ruah belum pernah
dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu penelitian dilakukan untuk mencari
kondisi optimum berupa pengaruh pH pada fasa sumber, pH pada fasa penerima,
konsentrasi Indigo biru difasa sumber dan waktu dalam proses transpor dengan
Spektrofotometer UV-Vis pada proses transpor zat warna Indigo biru melalui
teknik membran cair fasa ruah.
BAB I. PENDAHULUAN
Indigo ditemukan menjadi stabil pada rantai media triglyceril oil pada
temperatur sampai 900 0C. Namun untuk degradasi warna sekitar 70% setelah 5
jam terpapar 3x105 lux, sesuai dengan jumlah hasil dari 1,8x10-4 mol Einstein-1
untuk sinar visible dan 1,4x102 mol Einstein-1 untuk UV, sebagai determinasi
untuk sinar monokromatik 600 nm dan 313 nm (Suparno, 2010). Suspensi indigo
yang tidak larut dalam air dihasilkan dari limbah cair sisa pencelupan kain jeans,
yang akan mengganggu terhadap lingkungan (Refinel, 1995). Untuk mengatasi
masalah ini dan mencegah pencemaran perairan akibat limbah zat warna indigo
dari industri tekstil, dilakukan transpor zat warna indigo buru melalui teknik
membran cair fasa ruah yang lebih ekonomis dibandingkan metoda lain.
2.4 Spektrofotometri UV-Vis
Semua molekul dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-Vis karena molekul
mempunyai elektron yang dapat dieksitasikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Panjang gelombang dimana absorbsi itu terjadi bergantung pada kekuatan
elektron yang terikat dalam molekul tersebut, dengan kata lain panjang
gelombang berbanding terbalik dengan energi radiasi (Suparno, 2010).
Elektron dalam suatu ikatan kovalen tunggal terikat dengan kuat, sehingga
agar elektron tersebut dapat bereksitasi diperlukan radiasi yang besar dengan
memberikan panjang gelombang yang kecil. Elektron dalam ikatan tunggal
bereksitasi dari 𝜎 ke 𝜎 *. Jika suatu molekul mengandung sebuah atom yang
mempunyai elektron bebas, sebuah elektron tidak terikat (nonbonding) dapat
tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi, karena elektron nonbonding tidak
terikat terlalu kuat seperti elektron bonding 𝜎, maka absorpsinya terjadi pada
panjang gelombang yang lebih panjang. Transisi yang terjadi disini adalah n- 𝜎*
untuk menunjukkan bahwa sebuah elektron nonbonding dinaikkan ke orbital
antibonding 𝜎*. Pada ikatan rangkap 2 maupun rangkap 3 mempunyai elektron 𝜋,
yang dapat dieksitasikan ke tingkat 𝜋*. Dalam molekul terkonjugasi (yaitu
molekul yang memiliki ikatan-ikatan rangkap berselang-seling dengan ikatan
tunggal) absorpsi bergeser ke panjang gelombang yang lebih panjang. Geseran ke
panjang gelombang yang lebih panjang mencerminkan fakta bahwa elekron dalam
suatu sistem terkonjugasi kurang kuat terikat daripada sistem tak terkonjugasi,
karena energi yang dibutuhkan untuk mengeksitasikan elektron dalam ikatan
tersebut kecil. Kebanyakan penerapan spektrofotometri ultraviolet dan visible
pada senyawaan organik didasarkan pada transisi n- 𝜋* ataupun 𝜋- 𝜋* dan
karenanya diperlukan hadirnya gugus kromofor dalam molekul itu.
Spektrofotometri UV-Vis biasanya beroperasi dari 175 atau 200 sampai 1000 nm.
Spektrofotometer UV beroperasi dari 175 sampai 400 nm. Sedangkan
spektrofotometer visible (tampak) beroperasi dari 400 sampai 1000 nm. Warna
dapat memudahkan kita untuk menunjukkan bagian – bagian tertentu dari
spektrum (Suparno, 2010). Pengelompokkan warna dan panjang gelombang
secara kasar ditunjukkan pada Tabel 2.4
Tabel 2.4 Spektrum tampak dan warna-warna komplementer
Panjang
Warna Warna komplementer
Gelombang (nm)
400 - 435 Ungu Kuning-kehijauan
80,90 15,10 10
35,98 64,02 9
5,32 94,68 8
0,56 99,44 7
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Yuanosa
4. NIM 1310411004
6. E-mail yuanosa28@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa-
Penelitian.
Pengusul
( Yuanosa)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Penelitian
2. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Bahan
Pemakaian Habis Pakai (Rp)
- Kaca Arloji tempat sampel 2 bh 50.000,-
- Spatula mengambil sampel 4 bh 50.000,-
- Labu semprot tempat akuades 1 bh 100.000,-
- Batang Pengaduk mengaduk 3 bh 40.000,-
- Magnetic Bar stirer 2 bh 50.000,-
- pH meter menghitung pH 2 bh 300.000,-
- Sel membran cair sebagai sel 1 bh 400.000,-
membran 2 bh 300.000,-
- Gelas Piala 500 mL tempat sampel 3 bh 150.000,-
- Gelas Piala 100 mL wadah sampel 3 bh 150.000,-
- Labu ukur 50 pengenceran 1 bh 100.000,-
larutan
- Labu ukur 100 pengenceran 2 bh 150.000,-
larutan
- Tabung kaca tempat sel 1 bh 100.000,-
silindris
4. Lain lain
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Tital Biaya
Satuan (Rp)
(Rp)
Presentasi Proposal,laporan, 700.000
Seminar dan Artikel
Dokumentasi
penjilidan, Proposal, laporan, 315.500
print, Artikel
perbanyakan
Lain-lain Tak terduga 300.000
Sub Total (Rp) 1.315.500
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Universitas Andalas
KANTOR PUSAT TATA USAHA, LIMAU MANIS PADANG - 25163
Telp/PABX : 0751-71181, 71175, 71086, 71087, 71699 ; Fax.71085, 71301
http : www.unand.ac.id e-mail : rektor@unand.ac.id