Bab Ii PDF
Bab Ii PDF
A. Simpang Jalan
Simpang adalah simpul dalam jaringan transportasi dimana dua atau lebih
ruas jalan bertemu, disini arus lalu lintas mengalami konflik. Untuk
persimpangan (http://id.wikipedia.org/wiki/persimpangan).
Simpang dapat didefinisikan sebagai daerah umum dimana dua jalan atau
lebih bergabung atau bersimpangan, termasuk jalan dan fasilitas tepi jalan
untuk pergerakan lalu lintas di dalamnya (Khisty. C.J dan Kent L.B, 2003).
bagi kendaraan.
Pada persimpangan terdapat 4 jenis pergerakan arus lalu lintas yang dapat
B. Jenis Simpang
tidak memakai sinyal lalu lintas. Pada simpang ini pemakai jalan harus
pemakai jalan hanya boleh lewat pada saat sinyal lalu lintas menunjukkan
Menurut MKJI (1997), arus lalu lintas (Q) untuk setiap gerakan (belok
kiri QLT, lurus QST, dan belok kanan QRT) dikonversikan dari kendaraan
di mana:
2. Arus Jenuh
di mana:
FCS = Faktor koreksi arus jenuh akibat ukuran kota (jumlah penduduk)
Besar setiap faktor koreksi arus jenuh sangat tergantung pada tipe
pada Gambar 1.
9
3. Faktor-faktor Penyesuaian
DOWN-HILL % TANJAKAN %
berikut:
di mana :
WA = Lebar Pendekat
di mana :
menggunakan Gambar 3.
12
rasio kendaraan belok kiri pLT. Faktor penyesuaian belok kiri hanya
lebar masuk.
di mana :
menggunakan Gambar 4.
13
4. Waktu Sinyal
siklus (c), selanjutnya waktu hijau (g) pada masing-masing fase (i).
di mana:
Pada Tabel 4. dapat terlihat waktu siklus yang disarankan untuk tipe
b. Waktu Hijau
siklus.
dimana:
Waktu siklus yang disesuaikan (c) sesuai waktu hijau yang diperoleh
dimana:
a. Kapasitas
pemisahan jalur tiap pendekat, pada satu lengan dapat terdiri dari
satu atau lebih pendekat, misal dibagi menjadi dua atau lebih sub
fase berbeda dari lalulintas yang lurus atau dapat juga dengan
di mana:
c = Waktu siklus
b. Derajat Kejenuhan
DS = = .......................................................... (11)
16
di mana :
DS = Derajat kejenuhan
C = Kapasitas (smp/jam)
a. Panjang Antrian
pendekat dan antrian dalam jumlah kendaraan yang antri dalam suatu
suatu pendekat adalah jumlah rata-rata antrian smp pada awal sinyal
hijau (NQ) yang merupakan jumlah smp yang tersisa dari fase hijau
sebelumnya (NQ1) dan jumlah smp yang datang selama waktu merah
di mana:
jumlah antrian (NQ1) yang merupakan sisa dari fase terdahulu yang
1) Untuk DS > 5
–
NQ1 = 0,25 x Cx . (13)
17
di mana:
DS = Derajat kejenuhan
C = Kapasitas (smp/jam).
di mana:
DS = Derajat kejenuhan
rata-rata yang dipergunakan per smp (20 m2) dan pembagian dengan
di mana:
QL = Panjang antrian
b. Angka Henti
di mana:
NS = Angka henti
19
NQ = Jumlah antrian
di mana:
NS = Angka henti
persamaan:
di mana:
berikut:
di mana:
d. Tundaan
Menurut MKJI, tundaan pada suatu simpang dapat terjadi karena dua
hal, yaitu:
merah.
di mana:
DT = c x + .............................. (21)
di mana:
DS = Derajat kejenuhan
C = Kapasitas (smp/jam)
di mana:
tempuhnya.
kualitas suatu ruas jalan tertentu dalam melayani arus lalu lintas yang
tingkat pelayanan jalan. Apabila volume lalu lintas pada suatu jalan
kendaraan yang dikaitkan dengan kondisi dan kapasitas jalan. Ada beberapa
Menurut Tamin (2000), terdapat dua buah definisi tentang tingkat pelayanan
Hal ini berkaitan dengan kecepatan operasi atau fasilitas jalan, yang
itu, tingkat pelayanan pada suatu jalan tergantung pada arus lalulintas.
23
TINGKAT PELAYANAN
Kecepatan Operasi
jalan yang sempit mempunyai tingkat pelayanan yang rendah. Hal ini
Kriteria tingkat pelayanan untuk simpang bersinyal dapat dilihat pada Tabel
5.
A 5,0
B 5,1 – 15
C 15,1 – 25
D 25,1 – 40
E 40,1 – 60
F 60
adanya konflik arus lalu lintas yang dapat dilakukan dengan menjaga
2. Memberi kesempatan kepada kendaraan lain dan atau pejalan kaki dari
lintas.
Pola pengaturan waktu yang diterapkan tidak hanya satu tetapi diubah-
ubah sesuai dengan kondisi pada waktu puncak (peak) lalu lintas.
Biasanya ada tiga pola yang diterapkan yang sudah secara umum
condition), kondisi lalu lintas sibuk sore (evening peak condition), dan
kondisi lalu lintas di antara kedua periode waktu tersebut (off peak
condition).
responsive system).
sesuai dengan perkiraan kondisi lalu lintas yang ada pada waktu yang
penerapannya.
G. Penelitian Sejenis
Simpang Jalan Teuku Umar Barat – Jalan Gunung Salak yang terletak di
terbaik.
0,656, pendekat Tikala sebesar 0,700, dan pendekat Pusat Kota sebesar
melihat nilai Tundaan Rata-rata. Dari hasil analisa didapat tundaan rata-
yaitu LOS E.
Pada Tabel 6 dapat dilihat tentang penelitian sejenis yang digunakan sebagai
referensi.