Anda di halaman 1dari 4

METODE PENELITIAN DAN BIOSTATISTIKA DASAR

PERBEDAAN TINDAKAN PENGURANGAN NYERI DENGAN


KOMPRES HANGAT DAN MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP NYERI
HAID PADA MAHASISWA KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KELOMPOK 8

Disusun oleh:

1. Anisa Aswin Kirana (R0316010)


2. Clara Ngesti Anugrah (R0316020)
3. Eka Susilawati (R0316026)
4. Intan Pramesti Kusuma Murti (R0316035)
5. Risma Rater Sempa Nindra (R0316050)

DIII KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2018
PRAKTIKUM I

A. Judul Penelitian
PERBEDAAN TINDAKAN PENGURANGAN NYERI DENGAN
KOMPRES HANGAT DAN MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP NYERI
HAID PADA MAHASISWA KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

B. Latar Belakang
Ciri yang menandai masa pubertas perempuan adalah keluarnya darah
haid. Pada umumnya haid akan berlangsung setiap 21-30 hari sekitar 2-7 hari,
jumlah darah yang hilang sekitar 10-80 cc, dan tidak merasa nyeri (Nugroho,
2010). Namun adakalanya terdapat gangguan yang ada hubungannya dengan
haid diantaranya amenorea, menoragia, menometromagia, perdarahan
disfungsional uterus dan dismenore (Aulia, 2013)
Dismenore adalah nyeri haid yang memaksakan wanita untuk istirahat
atau berakibat pada menurunnya kinerja dan berkurangnya aktifitas sehari-
hari (Manuaba, 2010) pada keadaan ini perut akan terasa nyeri dan kembung,
disertai dengan mual, pusing, dan nyeri sendi. Nyeri berlangsung dalam
beberapa jam atau satu hari. Kadang-kadang gejala tersebut dapat lebih lama
dari satu hari tetapi jarang melebihi 72 jam. Gejala-gejala sistemik menyertai
berupa mual, diare, sakit kepala dan perubahan emosional. Walaupun pada
umumnya nyeri haid tidak berbahaya, namun sering kali mengganggu bagi
wanita yang mengalami. (Anurogo, 2011)
Angka kejadian nyeri haid (dismenore) di dunia sangat besar. Rata-rata
lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri haid. Sebuah
studi longitudinal secara kohort pada wanita Swedia ditemukan prevalensi
nyeri haid adalah 90% pada wanita usia 19 tahun dan 67% pada wanita usia
24 tahun. Sementara di Indonesia, kejadian nyeri haid dialami oleh 54.89%
wanita Indonesia pada usia produktif (Abbaspor dalam kundarti dkk, 2012)
Penelitian Lestari dkk (2010) bahwa remaja putri SMPN 3 Manado,
didapatkan dari 202 responden, 199 responden (98.5%) diantaranya
mengalami nyeri haid. Sebagian besar responden (94.5%) mengalami nyeri
ringan dan (40,7%) remaja putri mengalami nyeri haid dengan gejala
penyerta. Menurut Annathayakeisha dalam ratna ningsih (2011), masalah ini
setidaknya mengganggu wanita 50% masa reproduksi dan 60-80% pada usia
remaja, yang mengakibatkan banyaknya absensi pada sekolah maupun kantor.
Dua cara untuk mengatasi nyeri haid, dapat dilakukan dengan terapi
farmakologis dan nonfarmakologis. Manajemen nyeri nonfarmakologis
dengan kompres hangat memberikan reaksi fisiologis antara lain mengurangi
ketegangan otot (Anurogo, 2011). Masagge punggung memberikan efek
penurunan kecemasan dan ketegangan otot. Rangsangan massage ini
dipwrcaya akan membuat rasa nyaman dan memperlancar aliran darah
(Olivia, 2013)
Berdasar tingginya angka kejadian nyeri haid yang mengakibatkan
aktifitas sehari-hari terganggu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul "Perbedaan Tindakan Pengurangan Nyeri dengan Kompres
Hangat dan Massage Punggung Terhadap Nyeri Haid pada Mahasiswa
Kebidanan Universitas Sebelas Maret".

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah Perbedaan Tindakan
Pengurangan Nyeri dengan Kompres Hangat dan Massage Punggung
Terhadap Nyeri Haid pada Mahasiswa Kebidanan Universitas Sebelas
Maret?”

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan tindakan pengurangan nyeri dengan
kompres hangat dan massage punggung terhadap nyeri haid pada
Mahasiswa Kebidanan Universitas Sebelas Maret.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi nyeri haid mahasiwa sebelum dan sesudah
pemberian kompres hangat.
b. Mengidentifikasi nyer haid mahasiwa sebelum dan sesudah
pemberian massage punggung.
c. Menganalisis perbedaan pemberian kompres hangat dan massage
punggung terhadap nyeri haid mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai