Saya mendalami isu-isu ini melalui empiris analisis 342 saksi yang bersaksi
sebelumnya bersaksi untuk majelis hakim kemanusian. Bagian II menjelaskan saya fokus
penelitian dan metodologi. Bagian III rincian temuan saya pada inkonsistensi. Untuk mengatur
tulisan, saya menjelaskan di sini apa itu inkonsitensi dan bagaimana bisa terjadi. Sebelum
orang-orang yang muncul di pengadilan pidana internasional untuk bersaksi dan menuntut,
mereke mengkisahkan cerika mereka beberapa kali dan juga sering kali. Setidaknya, calon
saksi menceritakan kisahnya kepada para penyidik yang kedalam pernyataan tertulis, seakan-
akan informasi yang di sampaikan seperti yang mereka alami.
http://www.harvardilj.org/wp-content/uploads/HLI104_crop.pdf