DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK
Iqbal gadafi
Rahmatika
Rainata anggraini
Rastini
PROGRAM S1 KEPERAWATAN
2018
I. Latar Belakang
sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan
hubungan social pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan sensori persepsi:
Halusinasi dan merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan
pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di
sebetulnya tidak ada .Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya
dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJD Dr. Amino
Kelompok (TAK) klien dengan gangguan sensori persepsi dapat tertolong dalam
hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya namun tentu saja klien yang
mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari
halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak
sesi, yaitu:
terjadwal
1. Tata tertib
h. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum
adalah:
a. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun
pada saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil
kegiatan.
boleh dilakukan.
III. TUJUAN
orang lain.
d. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal.
IV. KLIEN
4.1 Kriteriaklien
sensori; halusinasi.
b. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
4.2 Prosesseleksi
V. KRITERIA HASIL
VI. PENGORGANISASIAN
6.1 Pelaksanaan
Uraian tugas :
3) Memimpin diskusi
Uraian tugas :
Uraian tugas :
Uraian tugas :
kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
a. Metode
1) Diskusi
2) Bermain peran/stimulasi
b. Media
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak
d. Tahap kerja
e. Tahap terminasi
1) Evaluasi
2) Tindak Lanjut
halusinasi
Petunjuk:
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom
nama
b. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal
halusinasi; isi, waktu, situasi dan perasaan saat halusinasi
muncul. Beri tanda √ jika klien mampu dan berikan tanda
X jika klien tidak mampu.
2) Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan setiap klien. Anjurkan klien
mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan
kepada perawat.
g. setting tempat
Gambar Setting Tempat
K K
CO. L L
K K
F K O
Keterangan
CL O
F K
: Fasilitator : Klien
7.2 Sesi II: Mengontrolhalusinasidengan cara menghardik
a. Tujuan
1) Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk
mengatasi halusinasi
2) Kliendapatmemahami cara menghardikhalusinasi
3) Kliendapatmemperagakan cara menghardikhalusinasi
c. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti
sesi I
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam terapeutik
Klien dan terapis pakai papan nama
b) Orientasi
Leader menanyakan perasaan klien saat ini
Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi:
isi, waktu,
situasi dan perasaan
c) Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan: latihan cara mengontrol
halusinasi
dengan cara menghardik
Menjelaskan aturan main
Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus
meminta izin
kepada leader
Lama kegiata 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
d. Evaluasi dan Dokumentasi
1) Evaluasi
Sesi II: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)
KemampuanMenghardik Halusinasi
N NamaKlien
Aspek yang dinilai
o
1 Menyebutkan cara yang
selamainidigunakanuntukmenga
tasihalusinasi
Menyebutkanefektivitas cara
2
yang digunakan
Menyebutkan cara
3 mengatasihalusinasidenganmen
ghardik
Memperagakan cara
4
menghardikhalusinasi
Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2) Dokumentasi
saat
sampai semua
menghardik
menghardikhalusinasi
halusinasi.
3) Tahap terminasi
a) Evaluasi
TAK
b) Tindak Lanjut
kegiatan harianklien
berikutnya
a. Tujuan
1) Klienmemahamipentingnyabercakap-
cakapdenganoranglainuntukmencegahmunculnyahalusinasi
halusinasi
b. Setting
c. Alat
1) Spidoldanwhiteboard/papantulis
d. Metode
1) Diskusi kelompok
2) Bermain peran/stimulasi
e. Langkah Kegiatan
1) Persiapan
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Evaluasi/ validasi
c) Kontrak
dengan bercakap-cakap.
selesai
3) Tahap Kerja
suster saja”
4) Tahap Terminasi
a) Evaluasi
TAK
sudah di latih
b) Tindak lanjut
dan bercakap-cakap.
c) Kontrak yang akan datang
1. Evaluasi
tujuan TAK.
Sesi IV : TAK
Stimulasi persepsi: halusinasi
Kemampuan bercakap-cakap untuk mencegah halusinasi
Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
klien
Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan
orang yang biasa diajak bicara, memperagakan percakapan,
menyusun jadwal kegiatan harian,dan menyebutkan 3 cara
mencegah halusinasi, beri tanda √ jika klien mampu dan tanda
X jika klien tidsak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada
catatan proses keperawatan tiap klien.contoh klien mengikuti
TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi IV. Klien mampu
memperagakan bercakap-cakap dengan orang lain. Anjurkan
klien untuk melakukan percakapan kepada klien dan perawat
untuk mencegah halusinasi.
7.4 Sesi IV: Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan Terjadwal
a. Tujuan
1) Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk
mencegah munculnya halusinasi
2) Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah
terjadinyahalusinasi
b. Setting
1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2) Ruangan nyaman dan tenang
c. Alat
1) Jadwal kegiatan harian
2) Pulpen
3) Spidoldanwhiteboard/papantulis/flipchart
d. Metode
e. LangkahKegiatan
1) Persiapan
Mengingatkan kontrak klien yang telah mengikuti sesi 2
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis klien
Klien dan terapis pakai papan nama
b) Evaluasi/ validasi
Terapis menyakan keadaan klie saat ini
Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang
telah di pelajari
Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan
cara menghardik halusinasi.
c) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu terjadinya
halusinasi dengan melakukan kegiatan
Menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok,
harus meminta ijin kepada terapis
Lama kegiatan 30 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
3) Tahap kerja
susun.
memperagakannya.
4) Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai
menyusun jadwal kegiatan dan memperagakanya
2) Tearpis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien melaksanakan 2 cara
mengontrol halusinasi, yaitu menghardik dan melakukan
kegiatan.
c) Kontrak yang akan datang
1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK
berikutnya, yaitu belajar mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap.
2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat
5) Evaluasi dan Dokumentasi
a) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi sensori (halusinasi) sesi 3,
kemampuan yang diharapkan adalah klien melakukan
kegiatan harian untuk mencegah timbulmya haluasinasi.
formulir evaluasi sebagai berikut.
SESI 3 TAK
STIMULASI PERSEPSI SENSORI
(HALUSINASI)
Kemampuan Mencegah Halusinasi dengan
Melakukan Kegiatan
ASPEK YANG NAMA KLIEN
NO
DINILAI
1 Menyebutkan
kegiatan yang biasa
dilakuakan
2 Mempergakan
kegiatan yang biasa
dilakukan
3 Menyusun jadwal
kegiatan harian
4 Menyebutkan 2 cara
mengontrol halusinasi
Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
klien
b) Dokumentasi
a. Tujuan
b. Setting
c. Alat
d. Metode
e. Langkah kegiatan
1) Persiapan
IV
a) Salam terapeutik
b) Evaluasi/ validasi
c) Kontrak
obat.
terapis
sampai selesai
3) Tahap Kerja
tenang
obat.
whiteboard
obat
di whiteboard)
(whiteboard)
halusinasi kambuh
a) Evaluasi
mengikuti TAK
b) Tindak lanjut
Terapismengakhirisesi TAK
stimulasipersepsiuntukmengontrolhalusinasi
5) Evaluasi
Menyebutkan Menyebutkan
Menyebutkan 5 benar
No Nama Klien keuntungan minum akibat tidak patuh
cara minum obat
obat minum obat
1
2
3
4
Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
benar cara minum obat, manfaat dan akibat tidak minum obat beri
tanda √ jika klien mampu dan tanda X jika klien tidak mampu.
6) Dokumentasi
benar minumobat, manfaat dan akibat bila tidak patuh minum obat.
Stuart G.W, 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC
Keliat, Dr. Budi Anna, S.Kp, M.App.Sc, & Akemat S.Kp, M.Kep. (2004). Keperawatan Jiwa
Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC