LABORATORIUM 01-06-2015 Dr. H. Agus Fauzan Sunajadjie, MARS
1. Penanganan sampah medis/infeksius di laboratorium adalahkegiatan
pemilahan,pengemasan sampai pembuangan ke bak penampungan sampah medis Pengertian 2. Sampah medis adalah semua jenis sampah yang berasal dari pelayanan medis seperti jarum /spuit,stik urin bekas, blue tip, yellow tip, sisa spesimen pasien, dan tabung bekas spesimen 1. Mencegah terjadinya gangguan atau penyakit atau pencemaranlingkungan yang diakibatkan oleh kesalahan Tujuan penanganannya. 2. Supaya tercipta lingkungan kerja yang bersih dan memenuhipersyaratan kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) (Sesuai dengan Kebijakan SK Direktur RS Baptis Batu Nomor 02/01/VIII/SK_Dir_Keb/2012 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium). 1. Lapisi bak sampah medis dengan kantong plastic warna kuning. 2. Pisahkan antara sampah medis yang tajam (jarum,lanset) dengansampah medis yang biasa/tidak tajam (yellow tip, blue tip, semuasisa stik sampel, wadah sampel sputum). 3. Masukkan sampah medis tajam kedalam kardus dan sampah medis biasa / tidak tajam kedalam kantong plastik bewarna kuning. Prosedur 4. Sisa sampel darah dan cairan tubuh yang lain dibuang ke dalam spool hock yang memiliki saluran menuju ke pengolahan limbah cair RS. 5. Lakukan pembuangan sampah medis biasa / tidak tajam setiap pagi ke pembuangan sampah medis (incenerator). 6. Buang sampah medis tajam, apabila kardus sudah terisi ¾ bagian ke insenerator. Unit Terkait Instalasi laboratorium, Bagian Pemeliharaan Sarana