PENDAHULUAN
Perbaikan mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan berdasarkan masukan data dari
lapangan yang akan dipergunakan secara efektif dalam praktik klinis dan manajemen.
Setiap tahun pemimpin klinis menentukan paling sedikit 5 (lima) bidang prioritas dengan
penggunaan guidelines (pedoman), cilinical pathway (alur klinis), dan/atau protokol
klinis. RSUD dr. H.Soemarno Sosroatmodjo memiliki sumberdaya terbatas karena itu
harus dipilih prioritas proses klinis dan manajerial yang tepat untuk diukur berdasarkan
misi, kebutuhan pasien dan layanan yang ada. Pengukuran yang dipilih harus
berdasarkan yang berisiko tinggi bagi pasien, sering kali dilakukan atau rawan masalah.
Pimpinan RS bertanggungjawab menetapkan seleksi akhir ukuran penting yang akan
dimasukkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan mutu.
LATAR BELAKANG
Pemilihan indikator terkait PMKP dilakukan melalui proses rapat pimpinan beserta unit
kerja dan untuk monitoring dan implementasinya di di lapangan melibatkan para Kepala
Unit selaku penanggung jawab PMKP tingkat unit. Tentunya diharapkan PMKP ini
dapat mengubah budaya kerja RSUD dr. H.Soemarno Sosroatmodjo menjadi lebih
mengutamakan peningkatan mutu yang berkesinambungan dengan selalu fokus pada
keselamatan pasien.
TUJUAN
1.Umum
2.Khusus
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ini dibiayai oleh anggaran RSUD
dr. H.Soemarno Sosroatmodjo tahun anggaran 2016
Stroke
Pelaksana audit medis Clinical Pathway adalah Komite Medik yaitu Sub Komite Mutu
Profesi bekerja sama dengan Bidang Medik serta Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien.
1. Indikator Mutu
2. Pemilihan Indikator Mutu :
3. Klinis
4. Manajemen
5. Sasaran keselamatan pasien
6. Indikator/sasaran mutu/ Standar Pelayanan Minimal (SPM) unit kerja
7. Penyusunan Profil / kamus indikator
8. Penyusunan panduan pencatatan, pelaporan, analisa, validasi data dan
desiminasi/publikasi data
9. Diklat Person in Charge (PIC) pengumpul data
10. Pencatatan (sensus harian), pelaporan, validasi dan analisis data.
Daftar indikator berdasarkan SK Direktur RSUD dr. H.Soemarno Sosroatmodjo tahun
2016
Tabel 2. Indikator klinis berdasarkan pilihan dari JCI Library (untuk akreditasi pertama
data tidak diukur, hanya membuat kamus indikatornya saja), yaitu :
Area Indikator
No Nama Indikator
(JCI library)
1. IAK 1
Konseling untuk berhenti merokok pd pasien
2.
dewasa pasca perawatan IMA
3.
Jumlah pasIen jatuh dengan atau tanpa
cedera
4. Terapi anti koagulasi untuk atrial
5. fibrilasi/flutter pada pasien strok iskhemik
Kode
Area Indikator Nama Indikator
Indikator
Pengadaan rutin peralatan
Ketidaktersediaan Obat Sesuai
kesehatan dan obat penting
IAM 1 Formularium RSUD dr. H.Soemarno
untuk memenuhi kebutuhan
Sosroatmodjo
pasien
Ketepatan waktu laporan dari
Pelaporan aktivitas yang Direktorat ke Bagian Perencanaan
IAM 2 diwajibkan oleh peraturan dan Evaluasi
perundang-undangan
Kode
Area Indikator Nama Indikator
Indikator
Kepatuhan pencantuman 2 identitas
Identifikasi pasien
ISKP 1 (nama dan tanggal lahir) pada gelang
secara benar
pasien hemodialisa rawat jalan
Kepatuhan petugas medis dalam
Meningkatkan
ISKP 2 melaporkan nilai kritis ke DPJP
komunikasi efektif
dengan teknik TBaK
Peningkatan keamanan Kepatuhan pelabelan dan
ISKP 3 obat yang perlu penyimpanan obat KCl injeksi dan
diwaspadai NaCl 3% di ruangan
Kepatuhan membuat marking atau
Kepastian tepat lokasi,
tanda pada sisi lokasi operasi berupa
ISKP 4 tepat prosedur, tepat
garis lurus dengan spidol hitam
pasien operasi
permanen oleh dokter pembedah
Pengurangan risiko Kepatuhan perawat dalam melakukan
ISKP 5 infeksi terkait kebersihan tangan dengan metode
pelayanan kesehatan enam langkah standar WHO dan five
moment
Kepatuhan perawat dalam mengkaji
Pengurangan risiko
ISKP 6 risiko tinggi jatuh dalam 24 jam
jatuh
setelah pasien masuk rawat inap
Tabel 5. Indikator Tren/variasi yang tidak diinginkan sesuai standar PMKP/ QPS 7
Keselamatan Pasien
Penilaian Kinerja (RS, Unit Kerja, Para Pimpinan RS, Tenaga Profesi, Staf)
Program MDGs