Anda di halaman 1dari 101

REVIEW PERSYARATAN : ISO 9001:2015

NO KLAUSAL URAIAN
4.0. CONTEXT OF THE ORGANIZATION (KONTEKS ORGANISASI)
4.1. Understanding The Organization and Its Context ( Pemahaman Organisasi dan konteksnya)
Organisasi harus :
New Clause -

4.2. Understanding The Needs and Expextations of Interest Parties (Pemahaman Kebutuhan dan Harapan dari Pihak B
Organisasi harus menetapkan :
New Clause -

-
Organisasi harus :
-

4.3. Determining The Scope of The Quality Management System (Menentukan Ruang Lingkup Dari Sistem Manajemen
Dalam menentukan scope :
Organisasi harus menentukan :
4.0. -
Organisasi harus mempertimbangkan :
-
-
-

Organisasi harus menerapkan semua persyaratan dari Standar


Internansional ini
Scope Sistem Manajemen Mutu organisasi harus tersedia dan
dipelihara sebagai informasi terdokumentasi.

4.4. Quality Management Sistem and Its Processes (Sistem Manajemen Mutu dan Proses-prosesnya)
4.4.1. Organisasi harus :
-

4.0 -
4.1

4.4.2. Sejauh yang diperlukan Organisasi harus :


-

4.0 -
4.1

5. LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)
5.1. Leadership and Comitment (Kepemimpinan dan komitmen)
5.1.1. General Manajemen harus :
-
5.1. -

-
-

-
-

Pengertian "Bisnis" dalam standar ini adalah dapat diartikan secara luas
terhadap aktifitas inti organisasi, apakah public, private, untuk tujuan
profit ataupun non profit

5.1.2. Customer Focus (Fokus Manajemen harus :


Pelanggan) -

5.2. -

5.2. Policy (Kebijakan)


5.2.1. Establish the Quality Policy Dalam menetapkan Kebijakan Mutu, Manajemen harus :
(Menetapkan Kebijakan Mutu) -
-

5.3. -

5.2.2. Communicating the Quality Kebijakan Mutu harus :


Policy (Mengkomunikasikan -
Kebijakan Mutu)
-
-
5.3
5.3. Organizational Roles, Responsibilities and Authorities (Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisatoris)
Manajemen harus :
-

5.5.1, 5.5.2, 5.4.2


Manajemen harus menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk :

-
-
-

-
-

6. PLANNING (PERENCANAAN)
6.1. Actions to address Risk and Opprtunities (Tindakan untuk Mengatasi Resiko dan Peluang)
6.1.1. Menentukan Resiko dan Peluang yang dibutuhkan :
New Clause -

-
-
-

6.1.2. Organisasi harus merencanakan :


New Clause -

Pilihan untuk mengatasi resiko dapat :


-
-

Peluang dapat menuntun pada :


-
-
-
-
-
-

6.2. Quality Objective and Planning to Achieve Them (Sasaran Mutu dan Rencana untuk Mencapainya)
6.2.1. Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi, level dan
proses terkait, sasaran mutu harus :
5.4.1, 5.4.2 -
-
-
-

-
-
-

6.2.2. Dalam merencanakan bagaimana mencapai sasaran mutu, Organisasi


harus menentukan :
-
5.4.1, 5.4.2 -
-
-
-

6.3. Planing of Change (Rencana -


Perubahan)

Organisasi harus mempertimbangkan :


New Clause -
-
-
-

7. PENDUKUNG
7.1. Resources (Sumber Daya)
7.1.1. General (Umum) -

6.1
Organisasi harus mempertimbangkan :
-

7.1.2. People (Manusia) -

6.1.
7.1.3. Infrastrucutre (Infrastruktur) Organisasi harus menentukan, menyediakan dan memelihara
infrastruktur yang diperlukan meliputi :
-
6.3 -
-
-

7.1.4. Environment for the Operation Organisasi harus menentukan, menyediakan dan memelihara
of Processes (Proses operasi terkait lingkungan yang diperlukan untuk pengerjaan dari process dan untuk
Lingkungan) mencapai kesesuaian produk dan jasa

Lingkungan dapat berupa :


6.4 -

7.1.5. Monitoring and measurement Resources (Pemantauan dan Pengukuran Sumber Daya)
7.1.5.1. General (Umum) Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan untuk memastikan hasil yang terpercaya
7.6.
Organisasi harus memastikan bahwa sumber daya yang tersedia :
-

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai


sebagai bukti dilakukan pengukuran dan pemantauan

7.1.5.2. Measurement Traceability Organisasi harus memastikan bahwa alat ukur harus :
(Mampu Telusur Pengukuran) -
-
7.6. -

7.1.6. Organizational Knowlegde Organisasi harus :


(Pengetahuan Organisasi) -
-
-
New Clause -

Pengetahuan organisasi dapat berdasarkan pada :


-

7.2. Competence (Kompetensi)


Organisasi harus :
-
-
6.2 -
6.2.1.
6.2.2.

Tindakan yang diambil dapat berupa :


-
-
-
-

7.3. Awareness (Kesadaran)


Organisasi harus memastikan setiap orang sadar terhadap :
-
-
6.2.2. -

7.4. Communication (Komunikasi)


Organisasi harus menetapkan komunikasi internal dan eksternal
termasuk :
5.5.3. -
-
-
-
-

7.5. Documented Information (Informasi Terdokumentasi)


7.5.1. Gerenal (Umum) Sistem Manajemen Mutu harus termasuk :
-

4.2.1. -

Banyaknya informasi terdokumentasi tergantung pada :


-

-
-

7.5.2. Creating dan Updating Organisasi harus memastikan :


(Membuat dan Memperbaharui) -

4.2.3 -
4.2.4.
-

7.5.3. Control of Documented Information (Pengendalian Informasi Terkodumentasi)


7.5.3.1. Organisasi harus mengendalikan untuk memastikan :
-

4.2.3 -
4.2.4.

7.5.3.2. Dalam melakukan pengendalian informasi terdokumentasi organisasi


harus melakukan kegiatan sebagai berikut :
-
4.2.3 -
4.2.4.
-
-

Organisasi harus melakukan identifikasi dan pengendalian informasi


terdokumentasi yang berasal dari luar (eksternal)

Akses dapat berarti sebuah keputusan ijin untuk :


-
-

8. OPERATION (OPERASIONAL) 7
8.1. Operational Planning and Control (Perencanaan dan Pengendalian Operasional)
Organisasi harus merencanakan, menerapkan dan mengendalikan
proses (4.4) dan untuk menerapkan tindakan yang ditetapkan dalam
klausa 6. dengan :
Organisasi harus merencanakan, menerapkan dan mengendalikan
7.1. proses (4.4) dan untuk menerapkan tindakan yang ditetapkan dalam
klausa 6. dengan :

-
-

-
-
-

Hasil dari perencanaan harus sesuai dengan operasional organisasi

Organisasi harus mengendalikan :


-
-
-

8.2. Requirements for Products and Services (Persyaratan untuk Produk dan Jasa)
8.2.1. Customer Communication Komunikasi dengan Pelanggan harus termasuk :
(Komunikasi Pelanggan) -
-
7.2.3. -
-
-

8.2.2. Determining the Requirements Ketika menetapkan persyaratan dari produk dan jasa yang akan
for Products and Services ditawarkan, organisasi harus memastikan bahwa :
(Menetapkan Persyaratan untuk
Produk dan Jasa) -

7.2.1. -

8.2.3. Review the Requirements for Products and Services (Peninjauan Persyaratan untuk Produk dan Jasa)
8.2.3.1. Organisasi harus memastikan memiliki kemampuan untuk memenuhi
persyaratan pelanggan
7.2.2.
Organisasi harus melakukan peninjauan sebelum memberikan
komitmen kepada pelanggan, termaksud :
-

-
-
-

Organisasi harus :
-

8.2.3.2. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi, sebagaimana


berlaku :
7.2.2. -
-

8.2.4. Changes of Requirements for Organisasi harus memastikan :


Products and Services ( Perubahan -
terhadap Persyaratan untuk Produk
dan Jasa)
-
7.2.2.
8.3. Design and Development of Products and Services (Perancangan dan Pengembangan Produk dan Jasa)
8.3.1. General (Umum) Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses
perancangan dan pengembangan untuk memastikan pelaksanaan
produk dan jasa
7.3.1.

8.3.2. Design and Development Dalam tahapan dan pengendalian organisasi harus mempertimbangkan
Planning (Rencana Perancangan dan :
Pengembangan)
-

7.3.1. -
-
-
-
-
-
-

8.3.3. Design and Development Organisasi harus menetapkan persyaratan untuk setiap jenis produk
Inputs (Masukan Perancangan dan and jasa dengan mempertimbangkan :
Pengembangan)
-
-
-
7.3.2. -
-
-
-

8.3.4. Design and Development Organisasi harus melakukan pengendalian untuk memastikan :
Control (Kontrol Perancangan dan -
Pengembangan)
-

7.3.4., 7.3.5., 7.3.6. -

Proses peninjauan, Verifikasi dan validasi dapat dilakukan terpisah atau


digabung, sesuai dengan kebutuhan

8.3.5. Design and Development Organisasi harus memastikan bahwa output :


Outputs (Hasil Perancangan dan -
Pengembangan)
-

7.3.3. -

8.3.6. Design and Development Organisasi harus :


Changes (Perubahan Perancangan
dan Pengambangan)
8.3.6. Design and Development
Changes (Perubahan Perancangan -
dan Pengambangan)

-
-
7.3.7.

8.4. Conrol of Externally Provided Processes, Product and Services (Pengendalian Penyedia Proses, Produk dan Jasa Ek
8.4.1. General (Umum) Organisasi harus :
-

7.4.1. -
4.1.

8.4.2. Type and Extent of Control Organisasi harus memastikan :


(Jenis dan Tingkat Pengendalian) -

7.4.1. -
7.4.3.
4.1. -

8.4.3. Information for External Organisasi harus :


Providers (Informasi untuk Pihak -
Penyedia Eksternal)

-
a.
7.4.2. b.
7.4.3.
4.1.

c.
d.
e.

f.

8.5. Production and Service Provision (Penetapan Produksi dan Jasa)


8.5.1. Control of Production and Organisasi harus menerapkan ketentuan produksi dan jasa dengan
Service Provision (Ketentuan kondisi terkendali
Pengendalian Produksi dan Jasa)

Pengendalian kondisi harus meliputi sebagai berikut :


7.5.1. -
7.5.2.

-
-

-
-

8.5.2. Identification and Tracecibility Organisasi harus :


(Identifikasi dan Mampu Telusur) -

7.5.3. -
-

8.5.3. Property Belonging to Organisasi harus :


Customer or External Providers -
(Properti milik Pelanggan atau pihak
luar)
-

7.5.4. -

8.5.4. Preservation (Pemeliharaan) Organisasi harus :


-

7.5.5. -

8.5.5. Post-Delivery Activities Organisasi harus :


(Kegiatan Paska Pengiriman) -
-

7.5.1.

8.5.6. Control of Changes Organisasi harus :


(Pengendalian Perubahan) -

New Clause -

8.6. Release of Products and Services (Penerimaan Akhir Produk dan Jasa)
Organisasi harus :
-

7.4.3. -
8.2.4.

8.7. Control of Nonconforming Outputs (Pengendalian Hasil yang Tidak Sesuai)


8.7.1. Organisasi harus :
-

8.3. -

8.7.2. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang :


-
8.3. -
-
-

9. PERFORMANCE EVALUATION (EVALUASI KEMAMPUAN)


9.1. Monitoring, Measurement, Analysis and Evaluation (Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi)
9.1.1. General (Umum) Organisasi harus menetapkan :
-
8.1. -
8.2.3.
-
-

-
Organisasi harus mengevaluasi kinerja dan efektifitas dari Sistem
Manajemen Mutu

9.1.2. Customer Satisfaction Organisasi harus :


(Kepuasan Pelanggan) -

8.2.1. -

Contoh pemantauan presepsi pelanggan dapat berupa :


-
-
-
-
-
-
-

9.1.3. Analysis and Evaluation Organisasi harus :


(Analisa dan Evaluasi) -

-
8.4.

Metoda untuk analisa data bisa berupa teknik statistik

9.2. Internal Audit (Audit Internal)


9.2.1. Organisasi harus mengadakan internal audit pada waktu yang telah
direncanakan untuk melihat :
8.2.2. -

9.2.2. Organisasi harus :


-

8.2.2. -

-
-

Lihat ISO 19011 sebagai pedoman

9.3. Management Review (Tinjauan Manajemen)


9.3.1. General (Umum) Organisasi harus :
-
5.6.1. -

9.3.2. Management Riview Inputs Tinjauan Manajemen harus direncanakan dan dilakukan dengan
(Masukan Tinjauan Manajemen) mempertimbangkan :
-
5.6, 5.6.1 -
5.6.2
-

-
-

9.3.3. Management Reivew Outputs Hasil dari Tinajauan Manajemen harus termasuk keputusan dan
(Hasil Tinjauan Manajemen) tindakan untuk :
9.3.3. Management Reivew Outputs
(Hasil Tinjauan Manajemen)
-
-

5.6.3. -

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti


dari hasil tinjauan manajemen

10. IMPROVEMENT (PENINGKATAN)


10.1. General (Umum) Organisasi harus :
-

8.5.1.

Contoh Peningkatan adalah :


-
-
-
-
-
-

10.2. Nonconformity and Corrective Action (Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan)


10.2.1. Ketika ketidaksesuaian muncul, termasuk yang berasal dari keluhan,
organisasi harus :
-
8.3.
8.5.2.

-
-
-
-

10.2.2. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti


dari :
8.3. -
8.5.2.
-

10.3. Continual Improvement Organisasi harus :


(Peningkatan berkelanjutan) -

8.5.1. -
8.5.3.
URAIAN DATA
N (KONTEKS ORGANISASI)
zation and Its Context ( Pemahaman Organisasi dan konteksnya)
Organisasi harus :
Menentukan eksternal dan internal issue yang sesuai dengan
tujuan dan arah strategisnya.
Menentukan yang mempengaruhi kemampuan dalam mencapai
hasil yang diinginkan QMS
Memantau dan meninjau informasi mengenai internal dan
eksternal issue
Intenal dan eksternal issue bisa termasuk positive dan negative
issue
Eksternal Faktor antara lain :
- Hukum/Peraturan
- Teknologi
- kompetisi
- Pasar
- Budaya
- Sosial
- Lingkungan

Internal Faktor antara lain :


- Nilai
- Budaya
- Pengetahuan
- Kinerja perusahaan

and Expextations of Interest Parties (Pemahaman Kebutuhan dan Harapan dari Pihak Berkepentingan)
Organisasi harus menetapkan :
Pihak - Pihak yang bekepentingan dengan Sistem Manajemen
Mutu
Persyaratan dari pihak berkepentingan
Organisasi harus :
Memantau dan meninjau informasi mengenai pihak-pihak yang
berkepentingan ini dan persyaratan mereka

The Quality Management System (Menentukan Ruang Lingkup Dari Sistem Manajemen Mutu)
Dalam menentukan scope :
Organisasi harus menentukan :
Batasan dan Penerapan dari Sistem Manajemen Mutu
Organisasi harus mempertimbangkan :
Issue-issue Internal dan Eksternal
Persyaratan dari pihak yang berkepentingan
Produk dan Jasa dari Organisasi

Organisasi harus menerapkan semua persyaratan dari Standar


Internansional ini
Scope Sistem Manajemen Mutu organisasi harus tersedia dan
dipelihara sebagai informasi terdokumentasi.

m and Its Processes (Sistem Manajemen Mutu dan Proses-prosesnya)


Organisasi harus :
Menetapkan, Menerapkan dan Memelihara dan terus
meningkatkan Sistem Manajemen Mutu
Menetapkan proses-proses yang diperlukan sebagai berikut :
- Input dan Output yang diharapkan
- Menentukan urutan proses dan interaksi
- Menentukan dan menerapkan kriteria dan metode
- Menentukan kebutuhan sumber daya
- Menugaskan personil yang kompeten
- Mengatasi resiko dan peluang (6.1)
- Mengevaluasi proses dan menerapkan perubahan jika
diperlukan
- Meningkatkan proses dan Sistem Manajemen Mutu

Sejauh yang diperlukan Organisasi harus :


Memelihara informasi terdokumentasi setiap tahap proses
(metoda, prosedur, dll)
Menyimpan informasi terdokumentasi sesuai dengan proses yang
direncanakan (record mutu)

t (Kepemimpinan dan komitmen)


Manajemen harus :
Mempertimbangkan Efektifitas Sistem Manajemen Mutu
Memastikan tersedianya Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu sesuai
dengan konteks organisasi
Memastikan integrasi dari persyaratan Sistem Manajemen Mutu ke
dalam bisnis proses organisasi
Mendorong penggunaan pendekatan proses dan pemikiran
berbasis resiko
Memastikan tersedianya Sumber Daya Manusia
Mengkomunikasikan pentingnya efektifiktas dalam Sistem
Manajemen Mutu dan kesesuaian terhadap persyaratan Sistem
Manajemen Mutu

Memastikan Sistem Manajemen Mutu mencapai hasil yang


diinginkan
Mengikutsertakan, mengarahkan dan mendukung setiap personil
untuk berkontribusi terhadap efektifitas Sistem Manajemen Mutu

Mendorong Peningkatan
Mendukung tugas manajemen lain yang relevan

Pengertian "Bisnis" dalam standar ini adalah dapat diartikan secara luas
terhadap aktifitas inti organisasi, apakah public, private, untuk tujuan
profit ataupun non profit

Manajemen harus :
Persyaratan pelanggan dan Peraturan perundangan telah
ditetapkan, dipahami dan dipenuhi
Resiko dan Peluang yang mempengaruhi produksi dan jasa dan
kepuasan pelanggan ditetapkan dan ditangani
Fokus dan peningkatan kepuasan pelanggan dipertahankan

Dalam menetapkan Kebijakan Mutu, Manajemen harus :


Sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi
Menyediakan Kerangka kerja untuk menetapkan Sasaran Mutu

Memasukkan komitmen untuk memenuhi persyaratan yang


berlaku
Memasukkan komitmen untuk peningkatan berkelanjutan

Kebijakan Mutu harus :


Tersedia dan dipelihara sebagai informasi terdokumentasi
Dikomunikasikan, dipahami dan dilaksanakan
Tersedia untuk pihak-pihak yang berkepeningan

onsibilities and Authorities (Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisatoris)


Manajemen harus :
Memastikan tanggung jawab dan wewenang sudah ditetapkan
dan dikomunikasikan dan dipahami

Manajemen harus menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk :

Memastikan kesesuaian sistem Manajemen Mutu dengan


Persyaratan Internasional
Memastikan hasil output sesuai dengan yang diharapkan
Melaporkan performa dari Sistem Manajemen Mutu dan peluang
peningkatannya (10.1), khususnya kepada Top Manajemen

Memastikan fokus terhadap pelanggan


Memastikan integritas Sistem Manajemen Mutu tetap terjaga
ketika terjadi perubahan

d Opprtunities (Tindakan untuk Mengatasi Resiko dan Peluang)


Menentukan Resiko dan Peluang yang dibutuhkan :
Memberikan jaminan bahwa Sistem Manajemen Mutu dapat
mencapai hasil yang diinginkan
Meningkatkan efek yang diharapkan
Mencegah atau mengurangi efek yang tidak diharapkan
Mencapai peningkatan

Organisasi harus merencanakan :


Tindakan untuk mengatasi resiko-resiko dan peluang-peluang
tersebut
Bagaimana untuk :
a. Mengintegrasi dan menerapkan tindakan (4.4)
b. Mengevaluasi efektifitas tindakan

Pilihan untuk mengatasi resiko dapat :


Menghindari Resiko
Mengambil Resiko
dengan maksud mengejar peluang, mengubah kemungkinan atau
kosekuensi, membagi resiko atau membiarkan resiko dengan
keputusan yang diinformasikan

Peluang dapat menuntun pada :


Pengadopsian praktek baru
Peluncuran produk baru
Pembukaan pasar baru
Mendapatkan pelanggan baru
Membangun kemitraan
Menggunakan teknologi baru

ning to Achieve Them (Sasaran Mutu dan Rencana untuk Mencapainya)


Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi, level dan
proses terkait, sasaran mutu harus :
Konsisten dengan kebijakan mutu
Terukur
Memperhitungkan persyaratan yang berlaku
Relevan untuk kesesuaian produk dan jasa, dan peningkatan
kepuasan pelanggan
Dipantau
Dikomunikasikan
Diupdate

Organisasi harus mempertahankan informasi terdokumentasi


mengenai Sasaran Mutu

Dalam merencanakan bagaimana mencapai sasaran mutu, Organisasi


harus menentukan :
Apa yang akan dilakukan
Sumber daya apa yang diperlukan
Siapa yang bertanggung jawab
Kapan akan selesai
Bagaimana hasilnya akan dievaluasi

Organisasi dalam menetukan perubahan harus dilakukan secara


terencana (4.4)

Organisasi harus mempertimbangkan :


Tujuan dari perubahan dan potensial akibatnya
Intergritas dari Sistem Manajemen Mutu
Ketersediaan Sumber Daya
Alokasi dan Relokasi dari Tanggung Jawab dan Wewenang

Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya


yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara dan
meningkatkan Sistem Manajemen Mutu

Organisasi harus mempertimbangkan :


Kemampuan dari dan kendala terhadap, sumber daya internal
yang ada
Apa yang perlu didapatkan dari sumber daya eksternal

Organisasi harus menentukan dan menyediakan orang-orang yang


diperlukan untuk penerapan yang efektif dari Sistem Manajemen
Mutu dan untuk pengerjaan dan pengendalian dari proses-
prosesnya

Organisasi harus menentukan, menyediakan dan memelihara


infrastruktur yang diperlukan meliputi :
Bangunan dan perangkat terkait
Peralatan, termasuk perangkat keras dan lunak
Transportasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi

Organisasi harus menentukan, menyediakan dan memelihara


lingkungan yang diperlukan untuk pengerjaan dari process dan untuk
mencapai kesesuaian produk dan jasa

Lingkungan dapat berupa :


Sosial (contoh : tidak ada diskriminasi, tenang, tidak ada
konfrontasi)
Psikologi (contoh : mengurangi stress, pencegahan merosotnya
mental, perlidungan secara emosional)
Fisik (contoh : Suhu, Panas, Kelembaban, Pencahayaan, Aliran
udara, Kebersihan, kebisingan)

ment Resources (Pemantauan dan Pengukuran Sumber Daya)


Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan untuk memastikan hasil yang terpercaya

Organisasi harus memastikan bahwa sumber daya yang tersedia :


Sesuai dengan tipe spesifik dari pemantauan dan pengukuran
yang dilakukan
Dipelihara untuk memastikan keberlanjutan kemampuannya
sesuai dengan tujuannya

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai


sebagai bukti dilakukan pengukuran dan pemantauan

Organisasi harus memastikan bahwa alat ukur harus :


Dikalibrasi atau diverifikasi
Mengidentifikasikan untuk menentukan statusnya
Diamankan dari pengaturan, kerusakan atau kemunduran fungsi

Organisasi harus :
Menetapkan pengetahuan yang diperlukan
Dipelihara dan tersedia sejau diperlukan
Mengupdate pengetahuan jika terjadi perubahan
Menetapkan bagaimana untuk memperoleh atau mengakses
tambahan pengetahuan dan pembaharuan yang diperlukan

Pengetahuan organisasi dapat berdasarkan pada :


Sumber daya internal (seperti : property intelektual, pengalaman,
pelajaran dari proyek yang gagal dan berhasil, pembagian
pengalaman dan pengetahuan, hasil peningkatan produk dan jasa)

Sumber daya eksternal (seperti : Standard, Lembaga pendidikan,


Konferensi, Pengumpulan pengetahuan dari pelanggan maupun
penyedia eksternal)

Organisasi harus :
Menetapkan kompetensi yang diperlukan
Memastikan kompetensi setiap orang terpenuhi
Jika diperlukan, ambil tindakan untuk memenuhi kompetensi yang
disyaratkan dan dievaluasi keefektifannya (Training, Mentorin,
penugasan baru, mengontrak orang yang kompeten)

Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti kompetensi

Tindakan yang diambil dapat berupa :


Mengadakan pelatihan
Mentoring
Penugasan pada posisi tertentu
Mengontrak karyawan yang kompeten

Organisasi harus memastikan setiap orang sadar terhadap :


Kebijakan Mutu
Sasaran Mutu yang relevan
Kontribusinya terhadap penerapan Sistem Manajemen Mutu serta
keuntungan yang di dapat
Akibat ketidaksesuaian dengan persyaratan Sistem Manajemen
Mutu

Organisasi harus menetapkan komunikasi internal dan eksternal


termasuk :
Apa yang dikomunikasikan
Kapan dikomunikasikan
Dengan siapa dikomunikasikan
Bagaimana mengkomunikasikannya
Siapa yang mengkomunikasikan

Informasi Terdokumentasi)
Sistem Manajemen Mutu harus termasuk :
Informasi terdokumentasi yang dibutuhkan oleh standar
international
Informasi terdokumentasi yang ditetapkan perlu oleh organisasi

Banyaknya informasi terdokumentasi tergantung pada :


Ukuran Organisasi dan jenis aktifitasnya, proses, produksi dan
jasanya
Kerumitan dari proses dan interaksinya
Kompetensi orangnya

Organisasi harus memastikan :


Identifikasi dan Deskripsi (Misalnya : judul, tanggal, pembuat, atau
nomor acuan)
Format (misalnya : bahasa, versi software, grafik) dan media
(misalnya : kertas, elektronik)
Peninjauan dan Persetujuan untuk kecocokan dan kecukupan

nformation (Pengendalian Informasi Terkodumentasi)


Organisasi harus mengendalikan untuk memastikan :
Ketersediaan dan Kesesuaiannya untuk digunakan, dimana dan
kapan diperlukan
Dilindungi (misalnya: dari kerahasiaannya, pengunaan yang tidak
sesuai, kehilangan integritasnya)

Dalam melakukan pengendalian informasi terdokumentasi organisasi


harus melakukan kegiatan sebagai berikut :
Distribusi, Akses, Pengambilan dan Penggunaan
Penyimpanan dan Pemeliharaan, termasuk agar tetap terbaca

Pengendalian Perubahan (misal : Pengendalian versi)


Masa penyimpanan dan disposisi

Organisasi harus melakukan identifikasi dan pengendalian informasi


terdokumentasi yang berasal dari luar (eksternal)

Akses dapat berarti sebuah keputusan ijin untuk :


Hanya melihat informasi terdokumentasi saja
Berwenang untuk melihat dan merubah informasi terdokumentasi

Control (Perencanaan dan Pengendalian Operasional)


Organisasi harus merencanakan, menerapkan dan mengendalikan
proses (4.4) dan untuk menerapkan tindakan yang ditetapkan dalam
klausa 6. dengan :
Organisasi harus merencanakan, menerapkan dan mengendalikan
proses (4.4) dan untuk menerapkan tindakan yang ditetapkan dalam
klausa 6. dengan :

Menetapkan persyaratan untuk produk dan jasa


Menetapkan kriteria untuk :
a. Proses
b. keberterimaan produk dan jasa
Menetapkan sumber daya yang diperlukan
Menerapkan kontrol untuk proses sesuai dengan kriteria
Menetapkan, memelihara dan menyimpan informasi
terdokumentasi sejauh yang diperlukan :
a. Untuk membuktikan bahwa proses telah dilakukan sesuai
dengan rencana
b. Untuk menunjukkan kesesuaian produk dan jasa dengan
persyaratannya

Hasil dari perencanaan harus sesuai dengan operasional organisasi

Organisasi harus mengendalikan :


Perubahan yang direncanakan
Peninjauan akibat perubahan yang tidak direncanakan
Mengambil tindakan untuk mengurangi hasil yang buruk, jika
diperlukan
Outsource proses (8.4)

and Services (Persyaratan untuk Produk dan Jasa)


Komunikasi dengan Pelanggan harus termasuk :
Penyediaan informasi terkait dengan produk dan jasa
Penanganan permintaan, kontrak termasuk perubahan
Umpan balik dari pelanggan termasuk keluhan pelanggan
Menangani dan mengendalikan property pelanggan
Menetapkan persyaratan khusus, bila relevan.

Ketika menetapkan persyaratan dari produk dan jasa yang akan


ditawarkan, organisasi harus memastikan bahwa :
Persyaratan didefinisikan termasuk :
a. Peraturan Perundangan yang berlaku
b. Hal yang dianggap penting oleh organisasi
Organisasi dapat memenuhi persyaratan sesuai dengan yang
ditawarkan

s for Products and Services (Peninjauan Persyaratan untuk Produk dan Jasa)
Organisasi harus memastikan memiliki kemampuan untuk memenuhi
persyaratan pelanggan
Organisasi harus melakukan peninjauan sebelum memberikan
komitmen kepada pelanggan, termaksud :
Persyaratan yang ditentukan Pelanggan, termasuk persyaratan
pengiriman dan pasca pengiriman
Persyaratan yang tidak dinyatakan oleh pelanggan tetapi penting
untuk kasus tertentu, jika diketahui
Persyaratan yang ditentukan oleh organisasi
Peraturan perundangan yang berlaku
Kontrak atau persyaratan yang bebeda dari yang dinyatakan
sebelumnya

Organisasi harus :
memastikan bahwa perbedaan yang ada sudah didefinisikan dan
diselesaikan
mengkonfirmasi bahwa persyaratan pelanggan dapat dipenuhi

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi, sebagaimana


berlaku :
Terhadap hasil dari tinjauan
Terhadap persyaratan baru dari produk dan jasa

Organisasi harus memastikan :


Adanya informasi terdokumentasi terhadap perubahan
(amandemen)
Personil terkait menyadari akan perubahan tersebut

of Products and Services (Perancangan dan Pengembangan Produk dan Jasa)


Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses
perancangan dan pengembangan untuk memastikan pelaksanaan
produk dan jasa

Dalam tahapan dan pengendalian organisasi harus mempertimbangkan


:
Sifat dasar, durasi dan kerumitan perancangan dan
pengembangan
Tahapan proses yang diperlukan, termasuk peninjauan dokumen
perancangan dan pengembangan
Kegiatan Verifikasi dan Validasi yang diperlukan
Tanggung jawab dan wewenang dalam setiap proses
Sumber daya internal dan eksternal yang dibutuhkan
Mengendalikan interface setiap personil / disiplin
Melibatkan pelanggan dalam setiap proses
Persyaratan untuk penetapan produk dan jasa
Tingkat kontrol yang diharapkan untuk setiap proses oleh
Pelanggan atau pihak terkait
Informasi terdokumentasi yang diperlukan

Organisasi harus menetapkan persyaratan untuk setiap jenis produk


and jasa dengan mempertimbangkan :
Persyaratan fungsi dan kerja
Informasi dari perancangan yang serupa sebelumya
Persyaratan peraturan perundangan yang berlaku
Standard dan Prosedur yang berlaku di organisasi
Potensial kegagalan yang mungkin terjadi
Input harus memadai, lengkap dan jelas
Perbedaan antara perancangan dan pengembangan harus
dibatasai dan diselesaikan
Menyimpan informasi terdokumentasi atas input perancangan
dan pengembangan

Organisasi harus melakukan pengendalian untuk memastikan :


Hasil yang direncanakan tercapai
Peninjauan dilakukan untuk mengevaluasi terhadap pemenuhan
persyaratan
Kegiatan verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa output
sesuai dengan persyaratan input
Kegiatan validasi dilakukan untuk memastikan bahwa hasil
memenuhi persyaratan yang ditetapkan
Tindakan yang dianggap perlu terhadap masalah yang ditemukan
pada proses peninjauan, verifikasi dan validasi
Informasi terdokumentasi harus dipelihara

Proses peninjauan, Verifikasi dan validasi dapat dilakukan terpisah atau


digabung, sesuai dengan kebutuhan

Organisasi harus memastikan bahwa output :


Memenuhi persyaratan awal
Tercukupi untuk proses selanjutnya untuk penetapan produk dan
jasa
Termasuk atau mengacu pada persyaratan pemantauan dan
pengukuran, sewajarnya dan kriteria keberterimaan
Menentukan karakteristk produk dan jasa yang mendasar untuk
tujuan yang diinginkannya dan penetapan yang aman dan tepat

Informasi terdokumentasi harus dipelihara

Organisasi harus :
Mengidentifikasi, meninjau dan mengendalikan perubahan
selama proses berlangsung
Memastikan tidak berakibat terhadap persyaratan yang ada
Menyimpan informasi terdokumentasi mengenai :
a. Perubahan yang terjadi
b. Hasil tinjauan
c. Pihak yang berwenang terhadap perubahan
d. Tindakan yang diperlukan untuk mencegah akibat yang terjadi

ed Processes, Product and Services (Pengendalian Penyedia Proses, Produk dan Jasa Eksternal)
Organisasi harus :
Memastikan bahwa proses yang dilakukan oleh pihak luar sesuai
dengan persyaratan
Menetapkan pengendalian oleh pihak luar, ketika :
a. Produk akan digabungkan dengan produk organisasi
b. Produk langsung ke pelanggan atas nama organisasi
c. Proses dilakukan oleh pihak luar
Menetapkan dan memberlakukan kriteria untuk evaluasi, seleksi
dan pemantauan kinerja dan re-evaluasi
Menyimpan informasi terdokumentasi dari kegiatan ini

Organisasi harus memastikan :


Proses yang dilakukan oleh pihak luar tidak memberikan hasil yang
buruk terhadap kemampuan organisasi dalam mengirimkan
produk yang sesuai dengan persyaratan

Proses yang dilakukan oleh pihak luar tetap dalam kendali Sistem
Manajemen Mutu
Penentuan pengendalian, baik yang dimaksud untuk diberlakukan
terhadap pihak luar maupun yang dimaksud untuk terhadap
output yang dihasilkan

Mempertimbangkan :
a. Akibat potensial dari proses oleh pihak luar terhadap
kemampuan organisasi secara konsisten dapat memenuhi
persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan

b. Efektifitas dari pengendalian yang diberlakukan terhadap pihak


luar
Menetapkan verifikasi atau kegiatan lain yang diperlukan untuk
memastikan bahwa proses yang dilakukan pihak luar memenuhi
persyaratan

Organisasi harus :
Memastikan kecukupan persyaratan sebelum melakukan
komunikasi dengan pihak penyedia eksternal
Berkomunikasi dengan pihak eksternal mengenai :
Proses, produk dan jasa yang disediakan
Persetujuan dari :
- Produk dan Jasa
- Metode, Proses dan Peralatan
- Hasil Produk dan Jasa
Kompetensi, termasuk kualifikasi orang yang diperlukan
Interaksi Pihak Luar dengan Organisasi
Pengendalian dan pemantauan kinerja pihak luar yang
diberlakukan oleh organisasi
Kegiatan verifikasi dan validasi yang dimaksud oleh organisasi atau
pelanggan, untuk dilakukan di tempat pihak luar

ovision (Penetapan Produksi dan Jasa)


Organisasi harus menerapkan ketentuan produksi dan jasa dengan
kondisi terkendali

Pengendalian kondisi harus meliputi sebagai berikut :


Ketersediaan informasi terdokumentasi yang mendefenisikan :

a. Karakteristik dari produk dan jasa


b. Hasil yang dicapai
Ketersediaan dan penggunaan sumber yang tepat untuk
pemantauan dan pengukuran
Penerapan kegiatan pemantauan dan pengukuran pada tahap
yang sesuai untuk menverifikasi kegiatan produksi dan jasa

Penggunaan infrastruktur dan lingkungan yang sesuai


Penunjukkan orang yang kompeten, termasuk kualifikasi yang
diperlukan
Validasi dan periodik validasi terhadap proses produksi dan jasa,
bila output yang dihasilkan tidak bisa diverifikasi oleh pemantauan
dan pengukuran selanjutnya

Penerapan tindakan untuk mencegah kesalahan manusia


Penerapan kegiatan hasil akhir, pengiriman dan pasca pengiriman

Organisasi harus :
Menentukan cara untuk mengidentifkasi hasil untuk memastikan
kesesuaian dengan produk dan jasa
Mengidentifikasikan status dari hasil berkenaan dengan
persyaratan pemantauan dan pengukuran
Mengendalikan identifikasi unik dari hasil ketika mampu telusur
adalah sebuah persyaratan
Menyimpan informasi terdokumentasi yang diperlukan untuk
mampu telusur

Organisasi harus :
Menjaga properti milik pelanggan atau pihak luar ketika berada
dibawah pengendalian organisasi
Mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan menjaga
properti milik pelanggan atau pihak luar
Ketika Properti hilang, rusak atau ditemukan tidak sesuai untuk
digunakan, organisasi harus melaporkan hal tersebut dan
menyimpan informasi terdokumentasi

Properti pelanggan atau pihak luar dapat berupa : material,


komponen, perkakas dan peralatan, tempat, properti intelektual
dan data personal

Organisasi harus :
Menjaga hasil selama pelaksanaan proses produksi dan jasa,
sejauh yang diperlukan untuk memastikan kesesuaian terhadap
persyaratan

Pemeliharan bisa termasuk : identifikasi, penanganan,


pengendalian kontaminasi, pengepakan, penyimpanan,
pemindahan atau transportasi dan perlindungan

Organisasi harus :
Memenuhi persyaratan untuk kegiatan paska pengiriman
Mempertimbangkan :
a. Persyaratan Perundangan
b. Potensial konsekuensi yang tidak diinginkan
c. Sifat dasar, penggunaan dan garansi produk
d. Persyaratan pelanggan
e. Umpan balik pelanggan
Kegiatan pasca pengiriman dapat termasuk kegiatan dibawah
penyediaan jaminan, kewajiban kontraktual seperti pelayanan
pemeliharaan dan layanan tambahan seperti daur ulang atau
pembuangan akhir

Organisasi harus :
Meninjau dan mengendalikan perubahan atas penetapan produksi
dan jasa
menyimpan informasi terdokumentasi yang menggambar hasil
tinjauan perubahan, personil yang berwenang dan tindakan yang
diperlukan

ervices (Penerimaan Akhir Produk dan Jasa)


Organisasi harus :
Menerapkan pengaturan terhadap proses verifikasi bahwa
persyaratan produk da njasa sudah terpenuhi
Penerimaan akhir oleh Pelanggan tidak boleh dilakukan sebelum
semuanya memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan kecuali
dinyatakan setuju oleh Pelanggan

Menyimpan Informasi terdokumentasi yang termasuk :


a. Bukti dari Kesesuaian dengan kriteria keberterimaan
b. Mampu telusur terhadap yang berwenang menerima

Outputs (Pengendalian Hasil yang Tidak Sesuai)


Organisasi harus :
Hasil yang tidak sesuai diidentifikasi dan dikendalikan untuk
mencegah penggunaan dan pengiriman yang tidak diharapakan

Mengambil tindakan perbaikan yang sesuai, ini berlaku juga untuk


produk dan jasa yang terdeteksi setelah pengiriman, selama atau
setelah masa perawatan.

Melakukan tindakan terhadap ketidaksesuain dengan salah satu


cara sebagai berikut :
a. Perbaikan
b. Pemisahan, Penahanan, Pengembalian atau penangguhan
penggunaan
c. Memberitahukan pelanggan
d. Memperoleh otorisasi keberterimaan dibawah konsesi
Kesesuaian terhadap persyaratan harus diverifikasi ulang ketika
sudah dilakukan perbaikan

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang :


Mendeskripsikan ketidaksesuaian
Mendeskripsikan tindakan yang diambil
Mendeskripsikan konsesi yang diambil
Mengidentifikasikan otoritas yang memutuskan tindakan yang
terkait dengan ketidaksesuaian

LUASI KEMAMPUAN)
, Analysis and Evaluation (Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi)
Organisasi harus menetapkan :
Apa yang perlu dipantau dan diukur
Metoda pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi yang
diperlukan
Kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan
Kapan hasil pemantauan dan pengukuran harus dianalisa dan
dievaluasi
Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti dari hasilnya
Organisasi harus mengevaluasi kinerja dan efektifitas dari Sistem
Manajemen Mutu

Organisasi harus :
Memantau presepsi pelanggan dari tingkat kebutuhan dan
ekspektasi yang dipenuhi
Menetapkan metoda untuk memperoleh, memantau dan
meninjau informasi

Contoh pemantauan presepsi pelanggan dapat berupa :


Survey Pelanggan
Umpan balik pelanggan terhadap pengiriman
Rapat dengan pelanggan
Analisa pangsa pasar
Komplimen
Jaminan Klaim
Laporan dealer

Organisasi harus :
Menganalisa dan mengevaluasi data dan informasi yang didapat
dari pemantauan dan pengukuran
Hasil analisa dapat digunakan untuk evaluasi :
a. Kesesuaian Produk dan Jasa
b. Tingkat kepuasan pelanggan
c. Kinerja dan efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu
d. Jika perencanaan telah ditetapkan secara efektif
e. Efektifitas dari tindakan yang diambil untuk mengatasi resiko
dan peluang
f. Kinerja dari pihak luar
g. Kebutuhan atas peningkatan Sistem Manajemen Mutu

Metoda untuk analisa data bisa berupa teknik statistik

Organisasi harus mengadakan internal audit pada waktu yang telah


direncanakan untuk melihat :
Sesuai dengan :
a. Persyaratan organisasi untuk Sistem Manajemen Mutu
b. Persyaratan Internasional Standard ini
Diterapkan dan dipelihara dengan efektif

Organisasi harus :
Merencanakan, menetapkan dan memelihara program audit
termasuk, frekuensi, metoda, tanggung jawab, persyaratan dan
pelaporan.

Menjadi pertimbangan kepentingan terhadap proses yang penting,


perubahan yang mempengaruhi organisasi dan hasil dari audit
sebelumya

Mendefinisikan kriteria dan scope audit untuk setiap audit


Memilih Auditor dan melaksanakan audit untuk memastikan
objektifitas dan keberpihakan dari proses audit

Memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajemen


terkait
Melakukan perbaikan dan tindakan pencegahan yang sesuai tanpa
penundaan/dengan segera
Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti

Lihat ISO 19011 sebagai pedoman

auan Manajemen)
Organisasi harus :
Meninjau Sistem Manajemen Mutu secara Periodik
Memastikan kesesuaian berkelanjutan, kecukupan, efektifitas dan
searah dengan tujuan strategi organisasi

Tinjauan Manajemen harus direncanakan dan dilakukan dengan


mempertimbangkan :
Status tindakan Tinjauan Manajemen sebelumnya
Perubahan terhadap isu internal dan eksternal yang relevan
terhadap Sistem Manajemen Mutu
Informasi terhadap kinerja dan efektifitas dari Sistem Manajemen
Mutu termasuk :
a. Kepuasan pelanggan dan umpan balik
b. Sejauh mana Sasaran Mutu telah dipenuhi
c. Kinerja dan kesesuaian proses dari produk dan jasa
d. Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
e. Hasil pemantauan dan pengukuran
f. Hasil Audit
g. Kinerja pihak eksternal
Kecukupan sumber daya
Efektifitas tindakan yang diambil untuk mengatasi resiko dan
peluang (lihat 6.1)
Peluang untuk peningkatan

Hasil dari Tinajauan Manajemen harus termasuk keputusan dan


tindakan untuk :
Peluang untuk peningkatan
Adanya kebutuhan untuk perubahan terhadap Sistem Manajemen
Mutu
Sumber daya yang dibutuhkan

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti


dari hasil tinjauan manajemen

Organisasi harus :
Menetapkan dan memilih peluang untuk peningkatan dan
menerapkan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi
persyaratan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan
dengan :

a. Meningkatkan produk dan jasa untuk memenuhi persyaratan


dan ekspektasi
b. Memperbaiki, mencegah dan mengurangi efek yang tidak
diinginkan
c. Meningkatkan kinerja dan efektifitas dari Sistem Manajemen
Mutu

Contoh Peningkatan adalah :


Perbaikan
Tindakan pencegahan
Peningkatan berkelanjutan
Terobosan
Inovasi
Pengaturan Kembali

ctive Action (Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan)


Ketika ketidaksesuaian muncul, termasuk yang berasal dari keluhan,
organisasi harus :
Menanggapi ketidaksesuain dengan :
a. Mengambil tindakan untuk mengendalikan dan
memperbaikinya
b. Menerima dengan konsekuensinya
Mengevaluasi kebutuhan untuk menghilangkan penyebab dengan
tujuan supaya tidak terulang lagi dengan :
a. Meninjau dan Menganalisa ketidaksesuaian
b. Menetapkan penyebab ketidaksesuaian
c. Menetapkan jika ketidaksesuaian yang sama terjadi atau
berpotensi terjadi
Menerapkan tindakan yang diperlukan
Meninjau Efektifitas dari tindakan yang diambil
Memperbarahui resiko dan peluang, jika diperlukan
Membuat perubahan terhadap Sistem Manajemen Mutu, jika
diperlukan
Tindakan perbaikan harus sesuai terhadap akibat dari
ketidaksesuaian yang ditemukan

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti


dari :
Sifat ketidaksesuaian dan tindakan yang diambil selanjutnya

Hasil dari tindakan perbaikan

Organisasi harus :
Terus menerus melakukan peningkatan yang sesuai, kecukupan
dan efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu
Memepertimbangkan hasil analisa dan evaluasi dan hasil dari
Tinjauan Manajemen, untuk menentukan jika ada kebutuhan dan
peluang yang harus diatasi sebagai bagian dari peningkatan
berkelanjutan
DATA
BOD ICB B&D CORSEC QHSE INT.

P P P P P

n dari Pihak Berkepentingan) P P P P P

m Manajemen Mutu)
Form sasaran mutu disesuaikan
training
lesson learn
sharing
Daftar Kompetensi
Rencana Pelatihan
Evaluasi Pelatihan

Sosialisasi (Objective, Sasaran mutu, Prosedur, dll)


Prosedur dan form

Pengendalian dokumen
Pengendalian record
rencana mutu
uk dan Jasa Eksternal)

outsource process

pengadaan
KANTOR PUSA
BAGIAN TEKNIK BAGIAN OPER
DEPT. COST DEPT. REK. PJT DEPT. HSE DEPT. DOC. DEPT. TEKNIK DEPT. PPC DEPT. ADM KONTRAK
P P P P P P P

P P P P P P P
KANTOR PUSAT
BAGIAN OPERASI BAGIAN KEUANGAN
DEPT. PENGADAAN DIVISI-1 DIVISI-2 DIVISI-3 DIVISI-4 BIRO KEUANGAN BIRO AKUTANSI
P P P P P P P

P P P P P P P
N KEUANGAN BAGIAN UMUM PROYEK
BIRO PERPAJAKAN BIRO SDM BIRO UMUM BIRO ADM BIRO IT PROYEK MANAGER UMUM QHSE
P P P P P P P P

P P P P P P P P
PROYEK
SUPERVISOR PEMBELIAN LOGISTIK
P P P

P P P
REVIEW PERSYARATAN : ISO 14001:2015

NO KLAUSAL URAIAN
4.0. CONTEXT OF THE ORGANIZATION (KONTEKS ORGANISASI)
4.1. Understanding The Organization and Its Context ( Pemahaman Organisasi dan konteksnya)
Organisasi harus :
New -

4.2. Understanding The Needs and Expextations of Interest Parties (Pemahaman Kebutuhan dan Harapan da
Organisasi harus menetapkan :
New -

4.3. Determining The Scope of The Environmental Management System (Menentukan Ruang Lingkup Dari Si
Organisasi harus :
4.1 -

organisasi harus mempertimbangkan:


-
-
-
-
-

Setelah lingkupnya ditentukan, semua aktifitas, produk dan jasa dari


organisasi dalam lingkup tersebut perlu
manajemen lingkungan

Lingkup harus dipelihara sebagai


untuk pihak berkepentingan
4.4. Environmental Management System (Sistem Manajemen Lingkungan)
Organisasi harus :
4.1 -

5.0. LEADERSHIP ( KEPEMIMPINAN)


5.1. Leadership and Commitment (Kepemimpinan dan Komitmen)
Top Manajemen harus memperlihatkan kepemimpinan dan komitmennya
dengan :
New -

-
-

-
-
-

Referensi Bisnis dapat diinterpretasikan secara luas menjadi aktifitas yang


utama terhadap tujuan eksistensi organisasi

5.2. Environmental Policy (Kebijakan Lingkungan)


Top Manajemen harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
Kebijakan Lingkungan sesuai dengan lingkup Sistem Manajemen
Lingkungan :

4.2 -

-
-

Kebijakan Lingkungan harus :


-
-
-

5.3. Organizational Roles, Responsibility and Authorotoes (Peran, Tanggung jawab dan Wewenang Organisas
Top Manajemen harus memastikan bahwa tanggung jawab dan otoritas
4.1.1 untuk peran terkait ditugaskan dan dikomunikasikan dalam organisasi
untuk :

6.0. PLANNING (PERENCANAAN)


6.1. Actions to Address Risks and Opportunities (Tindakan untuk mengatasi Resiko dan Peluang)
6.1.1. General (Umum) Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses yang
diperlukan untuk memenuhi persyaratan dalam 6.1.1 sampai 6.1.4

New
Ketika merencanakan Sistem Manajemen Lingkungan Organisasi harus
mempertimbangkan :
-
-
-

Dalam menetukan Resiko dan Peluang terkait dengan aspek lingkungan


(6.1.2), pemenuhan kewajiban (6.1.3) dan isu dan persyaratan lain (4.1 dan
4.2), untuk :

Dalam lingkup harus menentukan situasi darurat potensial, termasuk yang


memiliki dampak lingkungan

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi dari :


-
-

6.1.2. Environmental Organisasi harus menentukan aspek lingkungan dari aktifitas yang dapat
Aspects (Aspek dikendalikan dan yang dapat mempengaruhi dan dampak lingkungan yang
Lignkungan) menyertainya dengan mempertimbangkan siklus kehidupan, harus
memperhitungkan :

4.3.1. -
-

Organisasi harus :
-

Aspek Lingkungan Signifikan dapat menghasilkan resiko dan peluang


dengan dampak lingkungan yang merugikan (mengancam) ataupun dampak
lingkungan yang menguntungkan (peluang)

6.1.3. Compliance Organisasi harus :


Obligation (Pemenuhan -
Kewajiban)

-
4.3.2. -

6.1.4. Planning Action Organisasi harus merencanakan :


(Tindakan Perencanaan) -

New
-
-

6.2. Environmental Objective and Planning to Achieve Them (Sasaran Lingkungan dan Rencana untuk Menca
6.2.1. Environmental Organisasi harus :
Objective (Sasaran -
Lingkungan)

4.3.3. Sasaran Lingkungan harus :


-
-
-
-
-

6.2.2. Planning Actions to Ketika merencanakan bagaimana mencapai sasaran lingkungan, organisasi
Achieve Environmental harus menentukan :
Objective (Rencana
Tindakan untuk Mencapai -
Sasaran Lingkungan) -
-
-
-

4.3.3.
Organisasi harus mempertimbangkan bagaimana tindakan untuk mencapai
sasaran lingkungan dapat digabungkan ke dalam bisnis proses organisasi

7.0. SUPPORT (PENDUKUNG)


7.1. Resources (Sumber Organisasi harus :
Daya) -

4.4.1.
7.2. Competence Organisasi harus :
(Kompetensi) -
-
4.4.2. -
-

7.3. Awareness Organisasi harus memastikan personil yang melakukan pekerjaan sadar
(Kesadaran) terhadap :
-
4.4.2. -

7.4. Communication (Komunikasi)


7.4.1. General (Umum) Organisasi harus :
-

4.3.3.

Dalam menetapkan proses komunikasinya, organisasi harus :


-
-

7.4.2. Internal Organisasi harus :


Communication -
(Komunikasi Internal)

4.3.3. -

7.4.3. Exstenal Organisasi harus :


Communication
(Komunikasi Eksternal)
7.4.3. Exstenal
Communication -
(Komunikasi Eksternal)

4.3.3.
7.5. Documented Information (Informasi Terdokumentasi)
7.5.1. General (Umum) Sistem Manajemen Lingkungan organisasi harus termasuk :
-
4.4.5. -
4.5.4.

jangkauan informasi terdokumentasi dapat berbeda untuk setiap organisasi


tergantung :
-
-
-
-

7.5.2. Creating and Ketika membuat dan memperbaharui informasi terdokumentasi, organisasi
Updating (Pembuatan dan harus :
Perubahan)
-

4.4.5. -
4.5.4.
-

7.5.3. Control of Informasi terdokumentasi harus dikendalikan untuk memastikan :


Documented Information -
(Pengendalian Informasi
Terdokumentasi) -

Untuk Pengendalian informasi terdokumentasi organisasi harus melakukan


kegiatan :
-
4.4.5. -
4.5.4.
-
-

Informasi terdokumentasi dari luar (Eksternal) yang dianggap penting harus


diidentifikasikan dan dikendalikan

Akses dapat seperti : ijin untuk melihat, merubah informasi terdokumentasi


8.0. OPERATION (OPERASI)
8.1. Operational Planning and Control (Perencanaan dan Pengendalian Operasi)
Organisasi harus menetapkan, menerapkan, mengendalikan dan
memelihara proses dan untuk menerapkan tindakan yang ditetapkan pada
6.1 dan 6.2, dengan:
4.4.6.
-
-

Kendali dapat termasuk kendali dan procedure teknik. Kendali dapat


diterapkan mengikuti hirarki (e.g. eliminasi, penggantian, administrative)
dan dapat digunakan sendiri ataupun dalam kombinasi

Organisasi harus :
-

Konsisten dengan perspektif siklus hidup, organisasi harus :


-

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi yang diperlukan


untuk membuktikan proses dilakukan sesuai dengan rencana

8.2. Emergency Preparedness and Response (Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat)


Organisasi harus :
-
4.4.7. -

-
-

9.0. PERFORMANCE EVALUATION (EVALUASI KINERJA)


9.1. Monitoring, Measurement, Analysis and Evaluation (Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi)
9.1.1. General (Umum) Organisasi harus memantau, mengukur, menganalisa dan mengevaluasi
kinerja lingkungannya.

4.5.1. Organisasi harus menetapkan :


-
-
-
-
-

9.1.2. Evaluation of Organisasi harus :


Compliance (Evaluasi -
Pemenuhan/Kepatuhan)
-
4.5.2. -
-

9.2. Internal Audit (Audit Internal)


9.2.1. General (Umum) Organisasi harus mengadakan internal audit pada interval yang
direncanakan untuk menyediakan informasi kesesuaian :
4.5.5. -

-
-

9.2.2. Internal Audit Organisasi harus :


Programme (Program -
Internal Audit)

4.5.5. -

-
-

9.3. Management Review (Tinjauan Manajemen)


Top manajemen harus meninjau sistem manajemen lingkungan, pada
interval terencana, untuk memastikan keberlanjutan kesesuainnya,
kecukupannya dan keefektifitasannya
4.6.

Masukan (Input) Tinjauan Manajemen :


-
-

-
-

-
-

Hasil (output) dari Tinjauan Manajemen :


-

-
-

Organisasi harus menyimpan


hasil tinjauan
manajemen

10.0. IMPROVEMENT (PENINGKATAN)


10.1. General (Umum) Organisasi harus menentukan peluang untuk peningkatan (lihat 9.1, 9.2
dan 9.3) dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai
output yang diinginkan dari sistem manajemen lingkungannya
4.5.3.

10.2. Nonconformity and Corrective Action (Ketidaksesuaian dan Tindakan perbaikan)


Ketika ketidaksesuaian muncul, organisasi harus :
-
4.5.3.

-
-
-
-

Tindakan perbaikan harus sesuai dengan pentingnya dampak dari


ketidaksesuaian ditemui, termasuk dampak lingkungan

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti dari:

10.3. Continual Improvement (Peningkatan berkelanjutan)


Organisasi harus melakukan peningkatkan secara terus menerus ,
New kecukupan dan efektifitas dari sistem manajemen lingkungan untuk
meningkatkan kinerja lingkungan
SO 14001:2015

URAIAN DATA
NIZATION (KONTEKS ORGANISASI)
he Organization and Its Context ( Pemahaman Organisasi dan konteksnya)
Organisasi harus :
Menentukan eksternal dan internal isu yang terkait dengan tujuannya
dan yang mempengaruhi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari
Sistem Manajemen Lingkungan

Isu tersebut harus temasuk kondisi lingkungan yang terpengaruh oleh


atau mampu mempengaruhi organisasi

he Needs and Expextations of Interest Parties (Pemahaman Kebutuhan dan Harapan dari Pihak Berkepentingan)
Organisasi harus menetapkan :
Pihak berkepentingan yang terkait dengan Sistem Manajemen
Lingkungan
Kebutuhan dan Harapan terkait (contoh : persyaratan) dari pihak
berkepentingan tesebut
Kebutuhan dan harapan ini yang menjadikan kewajiban untuk
dipenuhi

Scope of The Environmental Management System (Menentukan Ruang Lingkup Dari Sistem Manajemen Lingkungan)
Organisasi harus :
Menentukan batasan dan pemberlakuan dari sistem manajemen
lingkungan untuk menetapkan lingkupnya

organisasi harus mempertimbangkan:


Isu eksternal dan internal mengacu pada 4.1
Pemenuhan kewajiban mengacu pada 4.2
Batasan dari unit organisasinya, fungsinya dan fisiknya
Aktifitas, produk dan jasanya
Otoritas dan penggunaannya untuk melakukan kendali dan
pengaruh

Setelah lingkupnya ditentukan, semua aktifitas, produk dan jasa dari


organisasi dalam lingkup tersebut perlu dimasukkan ke dalam sistem
manajemen lingkungan

Lingkup harus dipelihara sebagai informasi terdokumentasi dan tersedia


untuk pihak berkepentingan
anagement System (Sistem Manajemen Lingkungan)
Organisasi harus :
Menetapkan, mengimplementasikan, memelihara dan terus menerus
meningkatkan Sistem Manajemen Lingkungan
Proses yang diperlukan dan interaksinya, sesuai dengan persyaratan
ini

ommitment (Kepemimpinan dan Komitmen)


Top Manajemen harus memperlihatkan kepemimpinan dan komitmennya
dengan :
Mengambil peran untuk efektifitas dari Sistem Manajemen Lingkungan

Memastikan bahwa Kebijakan Lingkungan dan Sasaran Lingkungan


ditetapkan dan disesuaikan dengan tujuan dan arah organisasi

Memastikan integrasi persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan


kedalam bisnis proses organisasi
Memastikan Sumber Daya Manusia
Mengkomunikasikan pentingnya Sistem Manajemen Lingkugan yang
efektif
Memastikan Sistem Manajemen Lingkungan mencapai hasil yang
diinginkan
Mengarahkan dan mendukung personel terkait
Mendorong peningkatan berkelanjutan
Mendukung peran manajemen lain

Referensi Bisnis dapat diinterpretasikan secara luas menjadi aktifitas yang


utama terhadap tujuan eksistensi organisasi

olicy (Kebijakan Lingkungan)


Top Manajemen harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
Kebijakan Lingkungan sesuai dengan lingkup Sistem Manajemen
Lingkungan :

Sesuai dengan tujuan organisasi, termasuk sifat, skala dan dampak


lingkungan dari aktifitas produksi dan jasa
Menyediakan kerangka untuk menetapkan kebijakan lingkungan

Memasukkan komitmen untuk perlindungan lingkungan, termasuk


pencegahan polusi dan komitmen yang lebih spesifik (seperti :
penggunaan sumbar daya berkelanjutan, mitigasi dan adaptasi
terhadap perubahan iklim, dan perlindungan biodiversity dan
ekosistem.

Memasukkan komitmen untuk memenuhi kewajiban


Memasukkan komitmen untuk perbaikan berkelanjutan untuk
meningkatkan kinerja lingkungan

Kebijakan Lingkungan harus :


Dipelihara sebagai informasi terdokumentasi
Dikomunikasikan dalam organisasi
Tersedia untuk pihak yang berkepentingan

les, Responsibility and Authorotoes (Peran, Tanggung jawab dan Wewenang Organisasi)
Top Manajemen harus memastikan bahwa tanggung jawab dan otoritas
untuk peran terkait ditugaskan dan dikomunikasikan dalam organisasi
untuk :

Memastikan bahwa Sistem Manajemen Lingkungan sesuai dengan


Standard ini
Melaporkan kinerja Sistem Manajemen Lingkungan kepada Top
Manajemen

ss Risks and Opportunities (Tindakan untuk mengatasi Resiko dan Peluang)


Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses yang
diperlukan untuk memenuhi persyaratan dalam 6.1.1 sampai 6.1.4

Ketika merencanakan Sistem Manajemen Lingkungan Organisasi harus


mempertimbangkan :
Isu yang mengacu pada 4.1
Persyaratan yang mengacu pada 4.2
Lingkup Sistem Manajemen Lingkungannya

Dalam menetukan Resiko dan Peluang terkait dengan aspek lingkungan


(6.1.2), pemenuhan kewajiban (6.1.3) dan isu dan persyaratan lain (4.1 dan
4.2), untuk :

Memberikan jaminan pelaksanaan akan mencapai hasil yang


diinginkan
Mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan, termasuk
kondisi eksternal
Mencapai peningkatan berkelanjutan

Dalam lingkup harus menentukan situasi darurat potensial, termasuk yang


memiliki dampak lingkungan

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi dari :


Resiko dan Peluang yang perlu diatasi
Proses yang diperlukan dalam 6.1.1. dan 6.1.4. sejauh yang diperlukan
untuk membuktikan bahwa mereka dilakukan seperti yang
direncanakan

Organisasi harus menentukan aspek lingkungan dari aktifitas yang dapat


dikendalikan dan yang dapat mempengaruhi dan dampak lingkungan yang
menyertainya dengan mempertimbangkan siklus kehidupan, harus
memperhitungkan :

Perubahan, baik yang terencana ataupun pengambangan baru


Kondisi abnormal dan situasi darurat

Organisasi harus :
Menetukan aspek aspek tersebut yang memiliki atau memiliki dampak
lingkungan signifikan, misalnya aspek lingkungan signifikan, dengan
menetapkan kriteria

Mengkomunikasikan aspek lingkungan signifikan kepada semua fungsi


organisasi
Memlihara informasi terdokumentasi dari :
a. Aspek Lingkungan dan dampak lingkungan yang menyertainya

b. Kriteria yang digunakan untuk menetapkan aspek lingkungan yang


signifikan
c. Aspek Lingkungan signifikan

Aspek Lingkungan Signifikan dapat menghasilkan resiko dan peluang


dengan dampak lingkungan yang merugikan (mengancam) ataupun dampak
lingkungan yang menguntungkan (peluang)

Organisasi harus :
Menentukan dan memiliki akses terhadap pemenuhan kewajiban
terkait dengan aspek lingkungan
Menentukan bagaimana pemenuhan kewajiban ini berlaku
Mmeperhitungkan pemenuhan kewajiban ini ketika menetapkan,
menerapkan, memelihara dan meningkatkan secara berkelanjutan
Sistem Manajemen Lingkungannya

Memelihara informasi terdokumentasi dari pemenuhan kewajibannya

Organisasi harus merencanakan :


Tindakan yang diperlukan dalam mengatasi :
a. Aspek lingkungan yang signifikan
b. Pemenuhan kewajiban
c. Resiko dan Peluang yang terdidentifikasi pada 6.1.1
Bagaimana untuk :
a. Mengintegrasi dan menerapkan tindakan ke dalam Sistem
Manajemen Lingkungan (6.2, klausal 7, klausal 8 dan 9.1) atau bisnis
proses lainnya

b. Mengevaluasi efektifitas dari tindakan (9.1)


Mempertimbangkan pilihan teknologi dan keuangan, operasional dan
persyaratan bisnis

bjective and Planning to Achieve Them (Sasaran Lingkungan dan Rencana untuk Mencapainya)
Organisasi harus :
Menetapkan Sasaran Lingkungan pada setiap fungsi yang relevan
dengan memperhitungkan aspek lingkungan yang signifikan dan
pemenuhan kewajiban dan mempertimbangkan resiko dan
peluangnya.

Sasaran Lingkungan harus :


Konsisten dengan kebijakan lingkungan
Terukur (jika bisa diterapkan)
Dipantau
Dikomunikasikan
Diperbaharui seperlunya

Ketika merencanakan bagaimana mencapai sasaran lingkungan, organisasi


harus menentukan :
Apa yang akan dilakukan
Sumber daya yang diperlukan
Siapa yang bertanggung jawab
Kapan akan selesai
Bagaimana hasilnya dievaluasi, termasuk indikator untuk memantau
kemajuan untuk mencapai sasaran lingkungan yang terukur (lihat
9.1.1.)

Organisasi harus mempertimbangkan bagaimana tindakan untuk mencapai


sasaran lingkungan dapat digabungkan ke dalam bisnis proses organisasi

Organisasi harus :
Menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk
penetapan, penerapan, pemeliharaan dan perbaikan berkelanjutan

Organisasi harus :
Menentukan kompetensi yang diperlukan untuk personil
Memastikan kompetensi personil berdasarkan pendidikan, pelatihan
atau pengalaman
Menentukan pelatihan yang diperlukan
Jika diperlukan, ambil tindakan yang diperlukan dan mengevaluasi
efektifitas dari tindakan tersebut
Menyimpan Informasi terdokumentasi yang layak sebagai bukti
kompetensi

Organisasi harus memastikan personil yang melakukan pekerjaan sadar


terhadap :
Kebijakan Lingkungan
Aspek Lingkungan signifikan dan dampak lingkungan sebenarnya
atau potensial terkait dengan pekerjaannya
Kontribusi terhadap efektifitas dari Sistem Manajemen Lingkungan,
termasuk keuntungan dari peningkatan kinerja lingkungan

Akibat dari ketidaksesuaian dengan Sistem Manajemen Lingkungan,


termasuk tidak terpenuhinya pemenuhan kewajiban organisasi

Komunikasi)
Organisasi harus :
Menetapkan ,menerapkan, memelihara proses yang diperlukan untuk
komunikasi internal dan eksternal, termasuk :

a. Apa yang dikomunikasikan


b. Kapan dikomunikasikan
c. Dengan siapa dikomunikasikan
d. Bagaimana mengkomunikasikan
Merespon terhadap komunikasi yang relevan atas sistem manajemen
lingkungan
Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai byukti dari komunikasi
yang sesuai

Dalam menetapkan proses komunikasinya, organisasi harus :


Memperhitungkan pemenuhan kewajibannya
Memastikan bahwa informasi lingkungan yang dikomunikasikan sesuai
dan terpercaya

Organisasi harus :
Mengkomunikasikan informasi yang relevan secara internal kepada
semua level di organisasi termasuk perubahan yang terjadi

Memastikan proses komunikasi personil yang bertanggung jawab


berkontribusi terhadap peningkatan berkelanjutan

Organisasi harus :
Mengkomunikasikan informasi yang relevan sebagaimana yang
ditetapkan oleh proses komunikasi organisasi dan sebagaimana yang
dipersyaratkan oleh pemenuhan kewajibannya

rmation (Informasi Terdokumentasi)


Sistem Manajemen Lingkungan organisasi harus termasuk :
Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh Standard ini
Informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh organisasi dperlukan
untuk efektifitas Sistem Manajemen Lingkungan

jangkauan informasi terdokumentasi dapat berbeda untuk setiap organisasi


tergantung :
Ukuran organisasi dan tipe aktifitas
Kebutuhan untuk membuktikan pemenuhan kewajiban
Kerumitan proses dan interaksinya
Kompetensi personil yang melakukannya

Ketika membuat dan memperbaharui informasi terdokumentasi, organisasi


harus :
Indentifikasi dan deskripsi (contoh : judul, tanggal, pembuat dan
nomor referensi)
Format (contoh : Bahasa, versi software,grafik) dan media (contoh :
kertas, elektronik)
Peninjauan dan persetujuan

Informasi terdokumentasi harus dikendalikan untuk memastikan :


Ketersediaan dan Kesesuaiannya ketika diperlukan
Terawat / terlindung (contoh : Kehilanagan, penggunaan yang tidak
sesuai)

Untuk Pengendalian informasi terdokumentasi organisasi harus melakukan


kegiatan :
Distribusi, Akses, Pengambilan dan Penggunaan
Penyimpanan dan Penjagaan, termasuk menjaga supaya bisa terbaca

Pengendalian Perubahan (contoh : pengendalian versi)


Masa Pemeliharaan dan Disposisi

Informasi terdokumentasi dari luar (Eksternal) yang dianggap penting harus


diidentifikasikan dan dikendalikan

Akses dapat seperti : ijin untuk melihat, merubah informasi terdokumentasi


ning and Control (Perencanaan dan Pengendalian Operasi)
Organisasi harus menetapkan, menerapkan, mengendalikan dan
memelihara proses dan untuk menerapkan tindakan yang ditetapkan pada
6.1 dan 6.2, dengan:

Menetapkan kriteria operasional untuk proses


Menerapkan kendali proses sesuai dengan kriteria operasi

Kendali dapat termasuk kendali dan procedure teknik. Kendali dapat


diterapkan mengikuti hirarki (e.g. eliminasi, penggantian, administrative)
dan dapat digunakan sendiri ataupun dalam kombinasi

Organisasi harus :
Mengendalikan perubahan terencana dan meninjau konsekuensi dari
perubahan yang tidak diinginkan, mengambil tindakan untuk
mengatasi efek merugikan, seperlunya

Memastikan proses dari luar (eksternal) terkendali (Tipe dan


jangkauan pengendalian atau pengaruh)

Konsisten dengan perspektif siklus hidup, organisasi harus :


Menetapkan kendali, sewajarnya, untuk memastikan bahwa
persyaratan lingkungannya diatasi pada proses perancangan dan
pengembangan untuk produk dan jasa, mempertimbangkan masing-
masing tahap siklus hidup

Menentukan persyaratan lingkungannya untuk pembelian produk


dan jasa yang sesuai
Mengkomunikasikan persyaratan lingkungan relevan kepada penyedia
dari luar, termasuk kontraktor
Mempertimbangkan kebutuhan untuk menyediakan informasi
mengenai dampak lingkungan signifikan terkait dengan transportasi
atau pengiriman, penggunaan, penanganan akhir dan pembuangan
akhir dari produk dan jasa

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi yang diperlukan


untuk membuktikan proses dilakukan sesuai dengan rencana

redness and Response (Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat)


Organisasi harus :
Menetapkan, menerapkan dan memelihara proses yang diperlukan
untuk mempersiapkan respon terhadap situasi darurat potensial yang
diidentifikasi pada 6.1.1.
Mempersiapkan respon dengan merencanakan tindakan untuk
mencegah atau mengatasi dampak lingkungan merugikan dari situasi
darurat

Respon terhadap situasi darurat yang sebenarnya


Mengambil tindakan untuk mencegah atau mengatasi konsekuensi
dari situasi darurat, sesuai dengan besarnya kedaruratan dan dampak
lingkungan potensial

Menguji tindakan respon terencana secara periodik, ketika diperlukan

Peninjauan secara periodik dan pembaharuan proses dan tindakan


respon terencana, terutama setelah timbulnya situasi darurat atau
pengujian

Menyediakan informasi relevan dan pelatihan terkait dengan kesiapan


dan respon darurat, yang sesuai, untuk pihak berkepentingan terkait,
termasuk orang yang bekerja di bawah kendalinya

Memelihara informasi terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk


mendapatkan bukti bahwa proses dilakukan seperti direncanakan.

ATION (EVALUASI KINERJA)


surement, Analysis and Evaluation (Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi)
Organisasi harus memantau, mengukur, menganalisa dan mengevaluasi
kinerja lingkungannya.

Organisasi harus menetapkan :


Apa yang diperlukan untuk dipantau dan diukur
Metode untuk pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi
Kriteria terhadap apa yang ingin dievaluasi
Kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan
Ketika hasil dari pemantauan dan pengukuran harus dianalisa dan
dievaluasi
Memastikan bahwa alat pemantauan dan pengukuran terkalibrasi
atau terverifikasi
Mengevaluasi kinerja lingkungan dan efektifitas dari sistem
manajemen lingkungannya
Mengkomunikasikan informasi kinerja lingkungannya yang relevan,
baik internal maupun eksternal
Menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti dari
hasil pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi

Organisasi harus :
Menetapkan, mengimplementasikan dan memelihara proses yang
diperlukan untuk mengevaluasi pemenuhan dari kepatuhan
kewajibannya
Menentukan frekuensi pemenuhan akan dievaluasi
Evaluasi pemenuhan dan mengambil tindakan bila diperlukan
Memelihara pengetahuan dan pemahaman dari status
pemenuhannya
Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti dari pemenuhan
hasil evaluasi

udit Internal)
Organisasi harus mengadakan internal audit pada interval yang
direncanakan untuk menyediakan informasi kesesuaian :
Persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen lingkungannya

Persyaratan dari internasional standard ini


Diterapkan dan dipelihara secara efektif

Organisasi harus :
Menetapkan, menerapkan dan memelihara program internal audit,
termasuk frekuensi, metode, tanggung jawab, merencanakan
persyaratan dan melaporkan internal auditnya

Mempertimbangkan kepentingan lingkungan dari suatu proses,


perubahan yang mempengaruhi organisasi dan hasil dari audit
sebelumnya

Mendefinisikan kriteria audit dan lingkup masing-masing audit


Memilih auditor dan mengadakan audit untuk memastikan
objektifitas dan ketidakberpihakan proses audit
Memastikan hasil dari audit dilaporkan pada manajemen terkait

Organisasi menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti


penerapan program audit dan hasil audit

view (Tinjauan Manajemen)


Top manajemen harus meninjau sistem manajemen lingkungan, pada
interval terencana, untuk memastikan keberlanjutan kesesuainnya,
kecukupannya dan keefektifitasannya

Masukan (Input) Tinjauan Manajemen :


Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya
Perubahan dalam :
a. Isu eksternal dan internal yang relevan dengan sistem manajemen
lingkungan
b. Kebutuhan dan harapan dari pihak berkepentingan, termasuk
pemenuhan kewajiban
c. Aspek lingkungan signifikan
d. Resiko dan peluang
Jangkauan sejauh mana sasaran lingkungan sudah tercapai
Informasi atas kinerja lingkungan organisasi, termasuk
kecenderungannya dalam :
a. Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
b. Hasil pemantauan dan pengukuran
c. Pemenuhan terhadap kewajiban kepatuhannya
d. Hasil audit
Kecukupan sumber daya
Komunikasi relevan dari pihak berkepentingan, termasuk keluhan

Peluang untuk peningkatan berkelanjutan

Hasil (output) dari Tinjauan Manajemen :


Kesimpulan dari keberlanjutan kecukupan kesesuaian dan efektifitas
dari sistem manajemen lingkungan
Keputusan terkait dengan peluang peningkatan berkelanjutan
Keputusan terkait dengan kebutuhan untuk perubahan sistem
manajemen lingkungan, termasuk sumber daya
Tindakan, jika diperlukan, ketika sasaran lingkungan tidak tercapai

Peluang untuk meningkatkan penggabungan sistem manajemen


lingkungan dengan bisnis lain, jika diperlukan
Akibat dari arah strategis dari organisasi

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti dari


hasil tinjauan
manajemen

Organisasi harus menentukan peluang untuk peningkatan (lihat 9.1, 9.2


dan 9.3) dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai
output yang diinginkan dari sistem manajemen lingkungannya

and Corrective Action (Ketidaksesuaian dan Tindakan perbaikan)


Ketika ketidaksesuaian muncul, organisasi harus :
Bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan, sebagaimana berlaku :
a. Mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya

b. Mengatasi konsekuensinya, termasuk mengatasi dampak


lingkungan yang merugikan
Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan
penyebabnya, dengan tujuan supaya tidak muncul kembali atau
muncul di manapun, dengan :

a. Meninjau ketidaksesuaian
b. Menentukan penyebab dari ketidaksesuaian
c. Menentukan jika ketidaksesuaian yang serupa ada atau berpotensi
muncul
Menerapkan tindakan yang diperlukan
Meninjau efektifitas dari tindakan perbaikan yang diambil
Membuat perubahan terhadap sistem manajemen lingkungan, jika
diperlukan

Tindakan perbaikan harus sesuai dengan pentingnya dampak dari


ketidaksesuaian ditemui, termasuk dampak lingkungan

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti dari:

Sifat dari ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan yang diambil


selanjutnya
Hasil dari tindakan perbaikan

vement (Peningkatan berkelanjutan)


Organisasi harus melakukan peningkatkan secara terus menerus ,
kecukupan dan efektifitas dari sistem manajemen lingkungan untuk
meningkatkan kinerja lingkungan
DATA

rapan dari Pihak Berkepentingan)

p Dari Sistem Manajemen Lingkungan)


uk Mencapainya)
14001 : 2015
0. Introduction
1. Scope
2. Normative references
3. Terms and definitions
4. Context of the organization
4.1. Understanding the organization and its context
4.2. Understanding the needs and expectations of interested parties
4.3. Determining the scope of the Environmental Management System
4.4. Environmental Management System
5. Leadership
5.1. Leadership and commitment
5.2. Environmental Policy
5.3. Organizational roles, responsibilities and authorities
6. Planning
6.1. Actions to address risks and opportunities
6.1.1. General
6.1.2. Environmental Aspects
6.1.3. Compliance obligation
6.1.4. Planning Action
6.2. Environmental objectives and planning to achieve them
6.2.1 Environmental objectives
6.2.2. Planning to achieve Environmental Objectives
7. Support
7.1. Resources
7.2. Competence
7.3. Awareness
7.4. Communication
7.4.1. General
7.4.2. Internal communication
7.4.3. External communication
7.5. Documented information
7.5.1. General
7.5.2. Creating and updating

7.5.3. Control of documented information

8. Operation
8.1. Operational planning and control
8.2. Emergency preparedness and response
9. Performance evaluation
9.1. Monitoring, measurement, analysis and evaluation
9.1.1. General
9.1.2. Evaluation of compliance
9.2. Internal audit
9.2.1. General
9.2.2. Internal Audit Programme
9.3. Management review
10. Improvement
10.1. General
10.2. Nonconformity and corrective action
10.3. Continual Improvement
14001 : 2004
0. Introduction
1. Scope
2. Normative references
3. Terms and definitions
4. Environmental Management System
NEW
NEW
4.1. General requirements
4.1. General requirements
NEW
NEW
4.2. Environmental Policy
4.4.1. Resources, roles, responsibility and authority
4.3. Planning
NEW
NEW
4.3.1. Environmental aspects
4.3.2. Legal and other requirements
NEW
4.3.3. Objectives, targets and programme(s)
4.3.3. Objectives, targets and programme(s)
4.3.3. Objectives, targets and programme(s)
NEW
4.4.1. Resources, roles, responsibility and authority
4.4.2. Competence, training and awareness
4.4.2. Competence, training and awareness
4.4.3. Communication
4.4.3. Communication
4.4.3. Communication
4.4.3. Communication
NEW
NEW
NEW
4.4.5. Control of documentation
4.5.4. Control of Record
4.4.6. Operational control
4.4.6. Operational control
4.4.7. Emergency preparedness and response
NEW
4.5.1. Monitoring and measurement
4.5.1. Monitoring and measurement
4.5.2. Evaluation of compliance
4.5.5. Internal audit
4.5.5. Internal audit
4.5.5. Internal audit
4.6. Management review
NEW
4.5.3. Nonconformity, corrective action and preventive action
4.5.3. Nonconformity, corrective action and preventive action
NEW

Anda mungkin juga menyukai