SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENTINGNYA MENJAGA KEPERSIHAN LINGKUNGAN RUMAH

I. PENGANTAR
Topik : Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah
Sasaran : Keluarga Ny. M
Jam : 17.00 WIB s/d selesai

Hari/tanggal : Rabu, 28 Maret 2018

Waktu : 15 menit
Tempat : Rumah Ny. M di desa Jabungan, RT.01/RW.05, Banyumanik,
Semarang.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x15 menit keluarga Ny. M
diharapkan dapat memahami tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1x15 menit, diharapkan warga akan
dapat menjelaskan tentang :
1. Mengetahui pengertian kebersihan lingkungan.
2. Mengetahui ciri-ciri lingkungan yang bersih dan sehat.
3. Mengetahui ruang lingkup lingkungan yang sehat.
4. Mengetahui dampak lingkungan yang kurang sehat.
IV. MATERI
Terlampir
V. MEDIA
1. Lembar balik
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab dan simulasi
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN
NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUH
PESERTA
1. 2 menit Pembukaan :

 Salam Pembukaan  Menjawab Salam

 Perkenalan  Mendengarkan
 Apersepsi  Memperhatikan
 Mendengarkan

2. 10 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan pengertian  Memperhatikan
kebersihan lingkungan.
 Menjelaskan ciri-ciri  Memperhatikan
lingkungan yang bersih dan
sehat.
 Menjelaskan ruang lingkup  Memperhatikan
lingkungan yang sehat.
 Menjelaskan dampak  Memperhatikan
lingkungan yang kurang sehat.

3. 10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada peserta  Menjawab
tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan, dan memberikan
reward kepada keluarga
apabila dapat menjawab
pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
 Menyimpulkan atau
 Mendengarkan
merangkum materi
  Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

VIII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan.
b. Alat dan tempat siap.
c. Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat.
d. Penyuluh dan peserta siap.
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat dapat untuk digunakan sesuai rencana.
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.
3. Evaluasi Hasil
a. 75% peserta dapat menyebutkan 3 alasan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan tempat tinggal.
b. 75% peserta dapat menyebutkan minimal 3 ciri-ciri lingkungan tempat tinggal
yang sehat.
c. 75% peserta dapat menyebutkan ruang lingkup lingkungan tempat tinggal yang
sehat.
d. Penyuluh dapat melaksanakan tugas sesuai peran.
IX. LAMPIRAN MATERI

MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN RUMAH

A. Pengertian
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa benda hidup,
benda mati, benda nyata ataupun abstrak termasuk manusia lainnya. Serta suasana
yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut.
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang bersih dimana sampah dan air limbah
dibuang secara benar.

B. Ciri-ciri Lingkungan Tempat Tinggal yang Sehat

1. Bersih dan rapi
2. Pertukaran udara cukup
3. Pencahayaan cukup
4. Memiliki tempat pembuangan sampah dan limbah
5. Menggunakan sumber air yang bersih

C. Ruang Lingkup Lingkungan Tempat Tinggal yang Sehat

a) Perumahan
1. Pengertian rumah sehat
Keadaan perumahan adalah salah satu faktor yang menentukan keadaan
hygiene dan sanitasi lingkungan. Rumah sehat adalah suatu tempat untuk
berlindung terhadap gangguan dari luar antara lain untuk melindungi dari
panas, hujan, angin dan gangguan lainnya sehingga dapat tinggal dari rasa
aman dan tentram serta rumah tersebut memenuhi syarat-syarat kesehatan.
2. Kriteria rumah sehat
a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, suhu ruangan tidak banyak berubah
antara18-200 C.
b. Kontruksi bangunan harus kuat dan benar.
 c. Ada sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam dan lain-
lain terutama untuk anak-anak.
d. Tidak mudah terbakar.
e. Ada alat pemadam kebakaran
f. Menghindari terjadinya penyakit.
g. Ada sumber air yang sehat, cukup kualitas dan kuantitas.
h. Ada tempat pembuangan sampah, kotoran dan air limbah yang baik.
i. Dapat mencegah perkembangbiakan vektor penyakit. (Lantai dan dinding
rumah tidak lembab, Tinggi lantai rumah minimal 10 cm dari permukaan
halaman dan 25 cm dari permukaan jalan).
j. Bagian dalam rumah harus cukup tersedia kamar untuk orang tua, anak
dan tamu. Dimana luas kamar 8m perkapita per luas tanah.Untuk daerah
tropis, sebaiknya loteng agak tinggi, sehingga volume udara dalam
ruangan cukup. Ventilasi udara harus baik, demikian juga penerangan
ruangan harus cukup.
k. Bagian luar rumah agar memiliki luas pekarangan yang cukup sehingga
dapat ditanami tanaman penghijauan, buah-buahan, sayur-mayur dan
bunga. Lingkungan sekitar rumah tidak boleh tercemar polusi. Tersedia
fasilitas air, listrik dan sambungan telepon. Memiliki jalan yang dapat
dilalui kenderaan untuk menuju sarana-sarana pelayanan umum seperti
pasar, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah.
l. Bagian pengolah makanan rumah tangga atau dapur harus memenuhi
persyaratan kebersihan. Di tempat inilah makanan diolah.Bila dapur kotor,
maka makanan yang dimasak kotor pula dan hal ini berbahaya untuk
kesehatan anggota keluarga penghuni rumah tersebut.
m. Tersedia jamban sehat, WC bersih, kakus dibuat, direncanakan cermat.
Gunakan material, bahan terpilih. Buatlah WC duduk berjongkok.
n. Memenuhi kebutuhan psikologis
Rumah bukan hanya sekedar tempat istirahat, melainkan juga untuk
tempat mendapatkan kesenangan, kebahagiaan dan kedamaian.
3. Manfaat rumah sehat
 a. Rumah adalah tempat berlindung terhadap gangguan luar.
b. Rumah merupakan tempat pembinaan keluarga. Rumah sebagai tempat
tinggal dan pertumbuhan keluarga mempunyai peranan yang besar dalam
pembinaan watak penghuninya.
c. Tempat kegiatan keluarga, rumah sebagai tempat pemenuhan penghuninya
dalam melakukan kegiattan atau pekerjaan rumah tangga sehari-hari.

b) Air Bersih Dan Sehat

Hidup kita tidak dapat lepas dari air. Air ini diperlukan untuk minum, memasak,
mandi, mencuci, membersihkan dan keperluan lainnya. Untuk itu diperlukan air
yang memenuhi syarat kesehatan baik kualitas maupun kuantitasnya. Syarat air
bersih, yaitu :
1. Tidak berwarna 5. Segar
2. Tidak berbau 6. Tidak mengandung bakteri penyebab
3. Tidak berasa penyakit
4. Jernih

c) Pembuangan Kotoran Manusia

Syarat pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan :
1. Tidak mengotori tanah permukaan
2. Tidak mengotori air permukaan
3. Tidak mengotori air dalam tanah
4. Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipakai tempat lalat bertelur atau
perkembangbiakan vektor penyakit lainnya.
Jenis jamban keluarga :
1. Jamban leher angsa
2. Jamban cemplung
3. Jamban duduk
Syarat pembuatan kakus/jamban yg baik :
1. Tertutup
2. Lokasi tidak mengganggu pemandangan dan tidak menimbulkan bau
 3. Lantainya disapu & disikat bersih
4. Dindingnya sering dibersihkan
5. Air dalam bak sering diganti dengan yg baru

d) Pembuangan Air Limbah

Air limbah disalurkan melalui :
1. Pipa atau got ke tempat penampungan air limbah
2. Sungai yg letaknya lebih rendah dr dapur, tempat mandi, dan tempat cucian
Syarat pembuangan air limbah yang sehat :
1. Tidak mengotori sumur dan sungai
2. Tidak menjadi tempat berkembengbiaknya nyamuk, lalat, kecoa.
3. Tidak menyebabkan kecelakaan
4. Tidak mengganggu pemandangan

e) Pembuangan Sampah
1. Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke c. Dibuat kompos
tanah d. Makanan ternak
b. Dibakar
2. Keuntungan membuang sampah dengan benar
a. Terhindar dari timbulnya penyakit
b. Dapat menghasilkan pupuk
c. Keadaan bersih dapat menimbulkan
d. Kepuasan tersendiri
e. Menciptakan keindahan
f. Menimbulkan suasana nyaman

f) Dampak Lingkungan yang Tidak Sehat

1. Mudah terserang penyakit
2. Lingkungan menjadi tidak nyaman
3. Menjadi malas dan kurang termotivasi
 DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta
:SalembaMedika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI
GFFSET.

Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT
Refika Aditama 2.