Jbptitbpp GDL Windeatiar 33921 5 2009ta 4 PDF
Jbptitbpp GDL Windeatiar 33921 5 2009ta 4 PDF
BAB IV
STRUKTUR GEOLOGI
Gambar 4.1 Posisi sesar-sesar yang terdapat di daerah peneltian(bagian yang ditebalkan).
Windeati Argapadmi/12004036 47
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
utamanya ditunjukkan dari urutan stratigrafi yang tidak normal yang terlihat dari
penyebarannya pada peta geologi, dimana Satuan Breksi yang berumur lebih tua
berada di atas Satuan Tufa-Batupasir yang lebih muda.
Bukti-bukti keberadaan sesar ini di daerah penelitian dapat dijumpai di
Sungai Cijarian dan Cikawi. Keterdapatan lapisan tegak yang memiliki
kemiringan lebih dari 80º di Sungai Cijarian di bagian selatan (Foto 4.1), yang
dapat diinterpretasi sebagai akibat dari sesar naik.
Keterdapatan zona hancuran di Sungai Cijarian, juga kehadiran kekar
gerus di Sungai Cijarian dan Cikawi dapat dimanifestasikan sebagai bukti dari
hasil pensesaran di lokasi ini. Breksiasi di Sungai Cikawini serta kelurusan
gawir pada peta menunjukkan arah umum dari jalur sesar naik ini. Selain itu
juga ditemukan bukti berupa sesar gerus di Sungai Cijarian dan Cikawini yang
merupakan salah satu dari gejala pensesaran di lapangan.
Windeati Argapadmi/12004036 48
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Foto 4.1 Bukti sesar naik Babakansirna berupa lapisan tegak di lokasi SRN-17 (atas) dan kekar
gerus di lokasi SRN-15 (bawah).
Windeati Argapadmi/12004036 49
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Windeati Argapadmi/12004036 50
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Foto 4.2 Bukti sesar mendatar menganan Cibaregbeg berupa kekar gerus di lokasi SBR-14.
Windeati Argapadmi/12004036 51
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Windeati Argapadmi/12004036 52
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Foto 4.3 Bukti sesar mendatar menganan Cikananga berupa pergeseran menganan lapisan
(atas) dan kekar gerus (bawah) di lokasi SKN-17.
Windeati Argapadmi/12004036 53
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
net-slip 7º, N 212º E serta pitch sebesar 3º Berdasarkan klasifikasi sesar oleh
Rickard (1971) op cit. Harsolumakso (1997) keduanya dapat dinamakan sebagai
sesar mendatar menganan.
Sedangkan hasil analisa dinamiknya (Lampiran E) menunjukkan bahwa
tegasan σ1 dan σ3 horizontal sedangkan σ2 vertikal (Anderson,1951 op cit. Twiss
dan Moores, 1992). Dimana σ1-nya memiliki arah kurang-lebih NE.
Struktur lipatan di daerah penelitian memiliki arah sumbu lipatan yang searah
dengan arah jurus sesar naik yaitu relatif WNW-ESE. Seperti telah disebutkan
sebelumnya arah-arah lipatan ini telah dapat dilihat dari arah umum yan terdapat di
daerah penelitian. Struktur lipatan tersebut yaitu Sinklin Cikobak, Sinklin
Bojongkoneng, Antiklin Cibaregbeg, Antiklin Simpenan, Sinklin Cihurang, dan
Sinklin Cikananga. Berdasarkan arah sumbu lipatan tersebut dapat kita ambil
kesimpulan awal bahwa arah tegasan utama yang bekerja di daerah penelitian
memiliki arah NNE-SSW.
Gambar 4.2 Posisi lipatan-lipatan yang terdapat di daerah peneltian (bagian yang ditebalkan).
Windeati Argapadmi/12004036 54
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Windeati Argapadmi/12004036 55
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Windeati Argapadmi/12004036 56
Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Gambar 4.5 Fault Propagation Fold , tipe lipatan yang berhubungan dengan sesar anjak (Suppe,
1985 op cit., Mitra, 1986; Twiss dan Moores, 1992).
Windeati Argapadmi/12004036 59