Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai “Toksikan Zat
Kimia Secara Molekuler (Metabolisme Zat Kimia Lewat Sitokrom)”. Dalam
menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang kami alami, namun
berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga kami mampu
menyelesaikannya. Oleh karena itu,
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, sehingga kami dapat membuat
makalah ini dengan baik.
2. Ibu dr. Linda Mahmudah selaku Dosen pembimbing mata kuliah Toksikologi
yang telah memberi tugas makalah ini.

Pangkalan Bun, 31 Oktober 2017

i
DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i
KATA PENGATAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PEMBAHASAN ......................................................................................... 1


I. TOKSIK ...................................................................................................... 1
A. Pengertian kimia toksik ......................................................................... 1
B. Respon toksik ........................................................................................ 1
C. Jenis dari efek toksik ............................................................................. 1
D. Organ yang menjadi sasaran efek toksik............................................... 2
E. Mekanisme efek toksik ......................................................................... 2
II. SITOKROM ............................................................................................... 3
A. Pengertian sitokrom P450 ...................................................................... 3
B. Sifat sitokrom P450 pada manusia ......................................................... 3
C. Fungsi sitokromP450 secara normal ...................................................... 3
D. Protein sitokrom tidak berfungsi degan baik ......................................... 3
E. Tata nama ............................................................................................... 4
F. Reaksi sitokrom...................................................................................... 4

BAB II PENUTUP ................................................................................................. 5


A. SARAN ........................................................................................................ 5
B. KESIMPULAN........................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 6

ii
BAB I PEMBAHASAN

I. TOKSIK

A. Pengertian Kimia Toksik


Kimia zat toksik mempelajari dan menekankan pada toksisitas suatu senyawa kimia,
variasi atau jenis tefek toksik yang muncul, faktor-faktor yang mempengaruhi dan
memodifikasi respon toksik, dan tahap-tahap serta metode analisis senyawa toksik.

B. Respon Toksik
Zat toksik dapat memberikan respon toksik yang berbeda-beda, yaitu terdiri dari:
1. Lethal, yaitu menyebabkan kematian. Biasanya kematian terjadi secara langsung
setelah terkontaminasi dengan zat toksik. Hal ini disebabkan karena prosesnya
berlangsung denan cepat, yaitu zat toksik langsung sampai ke situs aksi. Misalnya
zat toksik tersebut langsung berinteraksi dan mempengaruhi biosintesis tubuh atau
mempengaruhi fisiologis tubuh, seperti pelebaran pembuluh darah berlebihan
yang akibatnya pasokan oksigen ke otak menjadi berkurang. Contoh lain, zat
toksik mempengaruhi suatu enzim yang berkaitan dengan sintesis neurotransmitter
yang akibatnya menyebabkan kejang apada paru-parus sehingga menyebabkan
tidak dapat bernafas.
2. Non directly lethal, yaitu suatu efek toksik mematikan yang muncul secara tidak
langsung. Misalnya terdapat suatu zat toksik yang dapat merusak jaringan hati,
perlahan-lahan makin banyak jaringan hati yag rusak sehingga perlahan-lahan
tidak mampu menyokong kehidupan.

C. Jenis-Jenis dari Efek Toksik


1. Lokal-sistemik. Suatu zat toksik dapat memberikan efek lokal atau sistemik. Tetapi
ada juga zat toksik yang dapat menimbulkan keduanya. mIsalnya amoniak, pada
dosis rendah hanya akan memberikan efek lokal, tetapi jika dosisnya tinggi, bisa
sampai menyebabkan efek sistemik.
2. Reversibel/irreversibel. Misalnya zat toksik pada kadar rendah dapat reversibel,
misalnya zat toksik yang menyebabkan inhibisi enzim. Contoh zat yang
irreversibel adalah zat toksik dengan kadar tinggi yang menyebabkan kanker,
mutasi, sirosis, dan kerusakan saraf.
3. Segera-ditunda. Suatu zat dapat memberikan efek toksik segera, contohnya sianida.
Ada juga yang ditunda akibat proses imunologi baru menimbulkan efek toksiknya,
misalnya zat toksik yang menimbulkan reaksi alergi.
4. Morfologis, fungsional, atau biokimia.
5. Reaksi alergi atau idiosinkrasi. Idiosinkrasi sama seperti alergi yang mana
merupakan respon terhadap suatu senyawa, hanya saja responnya tidak biasa,

1
misalnya kafein dalam teh dan kopi yang memiliki efek diuretik, tetapi ada juga
orang tertentu yang tidak mengalaminya.

Respon bertingkat Toksisitas tidak mempengaruhi organ secara merata karena


setiap zat toksik memiliki targetnya sendiri yang mana paling tinggi afinitasnya.
Misalnya suatu zat toksik mempengaruhi enzim X, maka organ yang menjadi
sasaran adalah organ yang memiliki enzim X tersebut. Misalnya ada suatu zat
toksik yang mempengaruhi enzim sitokrom P450 yang mana terdapat dalam sel
hati, maka organ hati tersebutlah yang terpengaruh.

D. Organ-Organ yang Menjadi Sasaran Efek Toksik


1. Neuron dan otot jantung, merupakan organ yang peka dan paling banyak
dipengaruhi oleh zat toksik. Misalnya zat toksik menyebabkan penurunan kadar
oksigen yang kemudian kekurangan oksigen tersebut kedua organ ini langsung
berespon. Contohnya adalah CO (karbon monoksida) yang dapat mempengaruhi
ikatan oksigen dengan hemoglobin.
2. Sel-sel tulang, mukosa usus, rambut, menjadi organ sasaran dari zat toksik yang
mempengaruhi pembelahan sel atau pertumbuhan.
3. Hati dan ginjal, merupakan organ sasaran utama zat toksik karena setiap zat toksik
yang melalui aliran darah akan dapat mencapai organ ini.
4. Sistem saraf otak, dipengaruhi oleh zat toksik yang dapat menembus sawar darah
otak, misalnya zat toksik yang organik yang bersifat lipofilik. Tetapi tidak untuk
yang anorganik karena tidak bersifat lipofilik.
5. DNA, menjadi paling peka apabila zat toksik berupa radiasi sinar UV atau ion.
6. Jaringan alveoli, dipengaruhi oleh zat toksik yang mudah menguap dan memasuki
saluran pernafasan.
7. Mata dan telinga bagian dalam, dipengaruhi oleh zat toksik yang memiliki afinitas
besar pada melanin di organ tersebut.
8. respon krantal (ada/tidak).

E. Mekanisme efek toksik yang mana didasarkan pada sifat kimia molekul sasaran:
Enzim, contohnya sitokrom oksidase atau sitokrom p450 (contoh zat toksiknya
sianida).

2
II. SITOKROM

A. Sitokrom P450
Sitokrom P450 adalah kelompok enzim biotransformasi tahap I yang berperan penting
dalam metabolisme dan eliminasi obat, racun, karsinogen dan senyawa endogen,
seperti hormon steroid. Sitokrom P450 Sitokrom P450 (Cytochrome P450, CYP)
merupakan keuarga besar enzim berjenis hemeprotein yang berfungsi sebagai katalis
oksidator pada lintasan metabolism steroid, asam lemak, xenobiotik, termasuk obat,
racun dan karsinogen. Berbagai reaksi kimiawi organik dipercepat oleh sitokrom
P450, seperti reaksi monooksigenasi, peroksidasi, reduksi, dealkilasi, epoksidasi dan
dehalogenasi. Reaksi tersebut secara spesifik ditujukan guna mengkonversi senyawa
substrat menjadi metabolit polar untuk diekskresi, atau diproses oleh enzim lain pada
metabolism fasa II menjadi senyawa konjugasinya.

B. Sifat-sifat sitokrom P450 manusia


1. Terlibat dalam metabolisme xenobiotik fase I (50% dari obat-obatan)
2. Terlibat dalam metabolisme senyawa endrogen (steroid).
3. Semua sitokrom P450 adalah hemoprotein
4. Bekerja pada banyak senyawa
5. Merupakan katalisator (mengkatalisasi 60 tipe reaksi)
6. Produk hidroksilasinya lebih larut dalam air daripada substratnya
7. Pada beberapa keadaan produknya bersifat mutagenic/karsinogenik
8. Mempunyai massa molekul sekitar 55 kDa
9. Dapat diinduksi salah satu penyebab interaksi obat

C. Fungsi sitokrom P450 secara normal


1. Hidroksilasi/penguraian obat di dalam tubuh ; mengkatalisis reaksi hidroksilasi
steroid (mitokondria) , system ini ditemukan pada jaringan steroiddogenik
(korteks adrenal, testis, ovarium dan plasenta) serta berhubungan dengan
biosintesis hormon steroid dan kolesterol 11 beta dan 18, system renal
mengkatalisis 1 alfa dan 24 hidroksilasi senyawa 25 hidroksilkolekalsiferol.
2. Menghidroksilasikan zat-zat xenobiotik/melindungi tubuh terhadap kerusakan
akibat radikal bebas.

D. Apabila protein sitokrom P450 tidak berfungsi baik maka akan terjadi :
1. Gangguan interaksi obat di dalam organ tubuh
2. Penurunan sintesis kortisol ; hiperpelasi adrenal bawaan bentuk hipertensif (beta
11 hidroksilase)
3. Rakhitis (25 hidroksikolekalsiferol)
4. Kekurangan pembentukan aldosteron, tetapi tidak ada gangguan sintesis kortisol
dan hormon kelamin (18)
5. Radikal bebas superoksida dapat menyebabkan keracunan oksigen
6. Cidera sel
7. Kanker.

3
E. Tata Nama

CYP1A1

1 : menunjukkan famili (menunjukkan 40% atau lebih kesamaan sekuens asam amino)

A : menunjukkan subfamili (menunjukan kesamaan sekuens lebih dari 55%)

1 : menunjukkan anggota keberapa dari subfamili

Gen yang menyandi CYP1A1 adalah CYP1A1

CYP3A adalah sitokrom terpenting dalam metabolisme obat, banyak terdapat di


usus dan hati, dapat bekerja pada berbagai jenis obat dari hampir semua kelas.

F. Reaksi yang dikatalis oleh sitokrom P450

RH + O2 + NADPH + H+ R-OH + H2O+ NADP

4
BAB II PENUTUP

A. SARAN
Selalu jaga kesehatan agar organ-organ dalam tubuh dapat bekerja secara
semestinya.

B. KESIMPULAN
Zat toksik dapat memberikan respon toksik yang berbeda-beda dan yang
berbahaya adalah lethal karena dapat mengakibatkan kematian di karenakan efek
tosik yang berlangsung cepat dan efek tersebut langsung pergi ke situs aksi.
Sitokrom P450 Sitokrom P450 (Cytochrome P450, CYP) merupakan keluarga
besar enzim berjenis hemeprotein.dia dapat mempercepat Berbagai reaksi kimiawi
organic monooksigenasi.salah satu sifat sitokrom P450 pada tubuh manusia adalah
sebagai katalisator dan jika tidak berfungsi dengan baik maka dapat menimbulkan
penyakit yang cukup mematikan yaitu kanker.

5
DAFTAR PUSTAKA

hakim,rezqi.2014. Sitokrom P450 Dan Isoformnya https://www.scribd.com diakses tanggal


01 november 2017

cakep,kimia.2016.makalah kimia lingkungan toksikologi https://kimiacakep.blogspot.co.id


diakses tanggal 01 november 2017

nurmaulida,fajrynurul.2014.catatan zat kimia zat toksik


http://nurulfajrymaulida.blogspot.co.id diakses tanggal 01 november 2017

Anda mungkin juga menyukai