Wawa Wawa
Wawa Wawa
Fluida merupakan zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah
bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisahan massa. Tahanan fluida terhadap perubahan
bentuk sangat kecil, sehingga fluida mudah mengikuti bentuk ruang. Fluida terdiri dari dua
macam, yaitu zat cair dan gas.
VISKOSITAS
Viskositas atau kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser
pada waktu bergerak/mengalir. Kekentalan disebabkan karena kohesi antara partikel zat cair.
Zat cair ideal tidak mempunyai kekentalan. Zat cair kental seperti sirup atau oli mempunyai
kekentalan besar, sedangkan zat cair encer seperti air, mempunyai kekentalan kecil.
Tegangan geser antara 2 lapis zat cair adalah sebanding dengan gradien kecepatan
dalam arah tegak lurus dengan gerak (du/dy).
dengan µ (mu) adalah kekentalan dinamik (Nd/m2) dan τ (tau) adalah tegangan geser (N/m2).
Dalam beberap kasus, kekentalan absolut dihubungkan dengan rapat massa dalam
bentuk:
1
Viskositas dan Tegangan Muka
Kekentalan absolut dan kinematik air pada beberapa temperatur diberikan dalm tabel 2.1.
Zat cair yang memiliki hubungan linier antara tegangan geser dan gradien kecepatan
disebut zat cair Newton. Gradien kecepatan adalah perbandingan antara perubahan
kecepatan dan perubahan jarak tempuh aliran. Pada zat cair ideal, tegangan geser = 0 dan
kurva berimpit dengan absis. Untuk zat cair bukan Newton, tegangan geser tiak berbanding
lurus dengan gradien kecepatan.
2
Viskositas dan Tegangan Muka
Contoh Soal 1
Hitung viskositas kinematik zat cair yang mempunyai rapat relatif 0,95 dan viskositas
dinamik 0,0011N d/m2
Penyelesaian
Contoh Soal 2
Dua buah plat horisontal ditempatkan sejajar dengan jarak 12,5 mm. Ruang
diantaranya diisi oli dengan viskositas 14 poise. Hitung tegangan geser pada oli, apabila plat
atas bergerak dengan kecepatan 2,5 m/d.
Penyelesaian
µ = 14 P = 1,4 N d/m2
sehingga,
3
Viskositas dan Tegangan Muka
Contoh Soal 3
Dua buah plat sejajar berjarak 1.12 cm. Plat bagian bawah tetap, sedang bagian atas
bergerak dengan kecepatan 50 cm/d. Untuk menggerakkan plat dengan kecepatan tersebut
diperlukan gaya tiap satuan luas sebesar 2 N/m2. Tentukan viskositas fluida yang berada di
antara kedua plat.
Penyelesaian
y = 0,02 cm = 0,0002 m
4
Viskositas dan Tegangan Muka
TEGANGAN PERMUKAAN
Molekul-molekul zat cair saling tarik menarik di antara sesamanya dengan gaya
berbanding lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat
massa.
Gaya tarik menarik tersebut adalah seimbang. Tetapi pada permukaan antara zat satu dengan
zat lainnya, gaya tarik ke atas dan ke bawah tidak seimbang. Ketidakseimbangan tersebut
menyebabkan molekul-molekul pada permukaan melakukan kerja untuk membentuk
permukaan zat cair. Kerja tersebut dikenal dengan tegangan permukaan (σ). Tegangan
permukaan hanya bekerja pada bidang permukaan dan besarnya sama di semua titik.
Kapilaritas
Kapilaritas disebabkan oleh gaya kohesi dan adesi. Di dalam tabung yang dimasukkan
ke dalam zat cair, jika kohesi lebih kecil dari adesi maka zat cair akan naik, jika kohesi lebih
besar dari adesi maka zat cair akan turun.
5
Viskositas dan Tegangan Muka
Kenaikkan kapiler (atau penurunan) dapat dilihat dengan menyamakan gaya angkat
yang dibentuk tegangan permukaan dengan gaya berat.
Dengan :
P = keliling tabung
A = luas tampang tabung
σ = tegangan permukaan
ᵞ = berat jenis zat cair
r = jari-jari tabung
h = kenaikan kapiler
Apabila tabung bersih, θ = 0o untuk air dan 140o untuk air raksa.
6
Viskositas dan Tegangan Muka
Contoh Soal 4
Penyelesaian
Kenaikan kapiler h
Sistem satuan SI
Contoh Soal 5
Tabung berdiameter 2 mm berisi air raksa dimasukkan ke dalam bak berisi air raksa.
Tegangan permukaan air raksa σ = 480 x 10-3 N/m dan sudut kontak θ = 45o . Hitung
penurunan permukaan air raksa dalam tabung. Rapat relatif air raksa 13,6.
Penyelesaian
7
Viskositas dan Tegangan Muka
DAFTAR PUSTAKA
Natain dan Suroso. 2005. Mekanika Fluida. Purwokerto : Jurusan Teknik Sipil Unsoed.