TINJAUAN PUSTAKA
oleh angka systolik (bagian atas) dan diatolik (angka bawah) pada pemeriksaan
tekanan darah menggunakan alat pengkur tekanan darah baik yang berupa cuff air
tekanan darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan pada pembuluh darah
yang mengakibatkan suplai oksegen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah,
lapar, yang mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi
timbullah gejala yang disebut sebagai penyakit tekanan darah tinggi (Vitahealth,
darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah dan
jantung yang megakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
atau tanda-tanda kelainan organ di dalam tubuh. Para ahli memperkirakan bahwa
Hipertensi jenis ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor
keturunan, pola makan dan minuman yang kurang tepat yang ditandai dengan
tinggi kadar natrium di dalam bahan makanan atau minuman tersebut merupakan
salah satu faktor yang turut meningkatkan prevalensi seseorang terkena hipertensi.
Faktor lainnya yang menyebabkan seseorang terkena hipertensi adalah stress dan
terhadap hipertensi. Hal ini sangat bermanfaat baik bagi pasien maupun dokter
2.1.3 Penyebab
yang dapat didiagnosa oleh dokter. Oleh karena itu, dokter biasanya akan mencari
tanda awal hipertensi untuk menentukan langkah-langkah medis berikutnya bagi
ditunjukkan kelainan pada organ-organ vital manusia seperti otak, jantung, ginjal,
abormal namun dapat juga diakibatkan oleh komplikasi penyakit dan kelainan
pada organ target utama organ vital sebagaimana yang telah disebutkan diatas.
Selain itu adanya sindrom X atau Reaven pada orang yang mengalami hipertensi
dislipidemia, serta obesitas. Oleh karena itu, orang mengalami hipertensi biasanya
akan diikuti dengan penyakit ikutan lainnya. Ketika menguraikan tentang jenis
diakibatkan oleh pemakaian obat tertentu seperti pil KB. (Ridwan, 2009)
terjadinya hipertensi. Jika kadar garam dalam makanan diatas 5,8 gram setiap hari
sehingga menjadi kaku. Selain arteri, komponen pembuluh darah lainnya seperti
diketahui secara pasti, namun pada umumnya orang yang menderita hipertensi
akan ditandai dengan kondisi tersebut. Secara garis besar, orang yang menderita
hipertensi diakibatkan oleh volume pukulan jantung (cardiac output) yaitu jumlah
volume darah yang terdapat pada setiap kontraksi ketika dipompa keluar jantung.
yang dapat menyebabkan tekanan darah semakin tinggi. Oleh karena itu, pola
makan yanng kurang sehat dengan tidak memperhatikan menu sehat dengan gizi
2009)
2.1.4 Faktor Risiko
meliputi :
dan oleh karena itu, berat badan itu sendiri merupakan suatu bahaya
(berlebihnya asam urat dalam darah), dan 60% dari semua orang yang
dari makanan yang kita konsumsi dan sebagian lagi diciptakan tubuh
lebih banyak lemak daripada yang dibutuhkan, kadar lemak tubuh pun
darah dikaitkan dengan makanan kita, dengan jenis lemak yang kita
(c) Merokok
merokok satu pak rokok sehari tiga kali lebih mungkin menderita
tidak merokok.
(d) Diabetes
setiap dua orang pengidap diabetes cepat atau lambat akan menderita
kelompok umur yang sama, dan sama tinggi pada pria dan wanita.
Kaitan antara kedua faktor risiko tersebut, diabetes dan tekanan darah
kelebihan asam urat ini menjadi kristal-kristal kecil yang bisa menetap
gout. Bahkan pada tahun 1899, seorang dokter Perancis yang bernama
kita masih belum yakin apakah penyakit ini bisa diobati sebagai faktor
hiperurisemia yang juga mengidap tekanan darah tinggi akan tiga kali
pengidap darah tinggi dengan kadar asam urat yang normal dalam
darah.
(f) Stres
gangguan serius.
2.1.5 Tanda dan Gejala
terdapat pada penderita hipertensi meskipun secara tidak sengaja muncul secara
kemerahan, serta cepat capai. Apabila hipertensinya berat dan menahun, selain
gejala yang telah disebutkan juga diikuti dengan mual, muntah, sesak napas,
gelisah, sampai pandangan menjadi kabur akibat terjadinya kerusakan otak, mata,
Menurut Wolff keluhan dan gejala orang yang mengalami tekanan darah
tinggi adalah sebagai berikut: (1) gejala tidak spesifik sebelum terjadinya
adalah ketidakseimbangan sistem saraf otonom, yang bereaksi lebih labil dan
lebih kuat daripada yang dibutuhkan atau bermanfaat. Orang yang lebih muda
dengan “hipertensi labil” sering kali memiliki satu atau lebih gejala
keringat berlebihan, masalah pencernaan dan tidur, kelelahan, dan emosi yang
mudah meledak-ledak. Namun itu tidak selalu khas tekanan darah yang normal
memiliki gejala yang persis sama. Dalam kasus tertentu, sistem saraf simpatik
sering kali mengeluh tidak bisa berfungsi dengan paling baik. Mereka tidak
berprestai dalam pekerjaan sebaik sebelumnya, lebih mudah lelah, daya ingat dan
konsentrasi mereka menurun, serta dorongan seksual berkurang. Pada wanita pada
kelompok usia yang sama memliki faktor tambahan yang harus ditanggung yaitu
menopause; (2) sinyal tekanan darah tinggi ketika komplikasi sudah mulai terjadi.
Banyak orang yang mengidap hipertensi tidak mencari pertolongan medis sampai
beberapa komplikasi telah terjadi. Hanya pada saat itulah mereka mendapati diri
mereka memiliki tekanan darah tinggi. Di bawah ini adalah beberapa keluhan
yang umum: -dimulainya gagal jantung. Indikasi pertama adalah pendeknya napas
setelah pengerahan tenaga yang minimal sekalipun, sering kali juga batuk yang
bertahan lama (penyumbatan pulmonari), serta buang-buang air kecil pada malam
hari (yang mungkin juga memiliki penyebab lain). Sebuah gejala yang lebih
(yang disebut edema) pertama-tama hanya pada waktu siang, bukan malam (yang
menjelaskan dorongan buang air kecil), tetapi kemudian menjadi suatu kondisi
permanen yang melibatkan baik kaki bagian atas maupun bawah; -tidak cukupnya
aliran darah yang melalui pembuluh-pembuluh koroner. Rasa sakit yang mirip
angina pektoris yang dipicu oleh kegembiraan atau stres, yaitu rasa sesak di dada,
rasa tertekan, dan rasa sakit yang mungkin menyebar ke leher, bahu kiri, lengan
kiri, dan tangan kiri; - tidak cukupnya aliran darah ke arteri-arteri serebral. Gejala-
gejala awal yang tidak spesifik seperti rasa pusing, kehilangan ingatan sepotong-
darah berkala pada berbagai otak: pingsan, masalah berbicara temporer, sulit
pada kaki ketika berjalan (berkala), biasanya pada satu kaki, jarang pada keduanya.
Dengan berlalunya waktu, jarak yang mampu ditempuh sesorang tanpa sering
merupakan produk total resistensi perifer dan urah jantung. Curah jantung
perifer; 2) peningkatan tonus otot pada sistem saraf simpatik yang abnormal dan
berasal dari dalam pusat sistem vasomotor, peningkatan tonus otot ini
darah.
darah mengalir dengan kecepatan yang tinggi setiap detiknya. Kedua, arteri besar
ketika jantung berdenyut darah harus mengalir melalui pembuluh darah yang lebih
ini terjadi pada lansia, yang dinding arterinya telah mengalami penebalan dan
menjadi kaku akibat penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah. Ketiga,
kelainan fungsi ginjal dimana ginjal tidak dapat membuang sejumlah garam dan
cairan dari dalam tubuhnya sehingga menigkatkan volume darah, hal ini dapat
akan oksigen dan beban kerja jantung meningkat. Dilatasi dan kegagalan jantung
dapat terjadi ketika keadaan hipertrofi tidak lagi mampu mempertahankan curah
koronaria, maka jantung dapat mengalami gangguan lebih lanjut akibat penurunan
seperti cedera retina, gagal ginjal, stroke, dan aneurisma derta diseksi aorta.
2.1.7 Penatalaksanaan
dipertimbangkan juga untuk terapi tanpa obat, caranya antara lain: (1)
mengendalikan berat badan; (2) pembatasan asupan garam; (3) menjaga kondisi
tubuh agar tetap rileks; serta (4) meninggalkan kebiasaan merokok dan minum
serendah mungkin yang tidak mengganggu fungsi ginjal, otak, jantung, maupun
kualitas hidup sambil dilakukan pengendalian faktor risiko kardiovaskuler. Hal ini
dicapai dengan mempertahankan tekanan darah di bawah 140/90 mmHg dan juga
mengurangi CO dan PVR ini. Berdasarkan cara kerjanya, obat hipertensi terbagi
antagonis kalsium, dan sebagainya. Mayoritas pasien dengan tekanan darah tinggi
darah mereka. Pada beberapa kasus, dua atau tiga obat hipertensi dapat diberikan.
250 mg (Medopa, Dopament), Klonidin 0.075 & 0,15 mg (Catapres) dan reserpin
0,1 & 0,25 mg (Serpasil, Resapin); (2) Beta Bloker. Bekerja dengan menurunkan
langsung pada pembuluh darah dengan merelaksasi otot pembuluh darah; (4)
ini menurunkan daya pompa jantung dengan cara menghambat kontraksi jantung
Valsartan (Diovan); (7) diuretik. Obat ini bekerja dengan cara mengeluarkan
cairan tubuh (lewat urine) sehingga volume cairan tubuh berkurang, sehingga
sebagai berikut :
Dibandingkan dengan orang yang kurus, orang yang gemuk lebih besar
juga mencegah munculnya darah tinggi dan dapat menurunkan berat badan.
mestinya ” kata Dr. Martin. Dari penelitian terungkap bahwa banya arteri-
arteri kecil yang mulai mengerut karena kurangnya kegiatan fisik. Horon
pengatur tekanan darah juga dapat menjadi malas dan tidak terkontrol
kerjanya.
(3) Diet
salah satu cara untuk mengatasi hipertensi tanpa efek samping yang serius,
Puasa garam untuk kasus tertentu dapat menurunkan tekanan darah secara
teh saja atau sekitar 5 gram per hari; (2) memperbanyak serat.
Mengkonsumsi lebih banyak sayur atau makanan rumahan yang
menghindari makanan kalengan dan makanan siap saji dari restoran, yang
makan lebih sedikit dan mengurangi asupan natrium. Serat pun mudah
kopi, dan alkohol dapat mengurangi beban jantung, sehingga jantung dapat
batas tertinggi yang boleh dikonsumsi. Selain itu, kopi dapat memacu
jantung agar tidak terbebani lebih berat; (4) manfaatkan sayuran dan
kunyit, serta bumbu lain seperti lada hitam, adas, kemangi dan rempah
lainnya.
(4) Mengontrol stres
antara lain, adalah (1) peningkatan denyut jantung; (2) kekakuaan otot,
terutama sekitar bahu dan leher; (3) sulit tidur; (4) konsentrasi menurun;
komplementer bagi penderita hipertensi adalah sebagai berikut : (1) terapi herba.
meditasi; (4) akupuntur; (5) akupresur; (6) hemeopati; (7) terapi musik; (8)
2.2.1 Relaksasi
relaksasi merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang didasarkan pada cara
kerja sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Menurut Neila dan Adhiyos (2011
menyatakan bahwa, relaksasi atau meditasi berguna untuk mengurangi stress atau
melonggarkan otot tubuh sambil membayangkan sesuatu dengan damai, indah dan
menyenangkan.
sistem saraf manusia terdapat sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom. Sistem
gerakan tangan, kaki, leher, dan jari-jari. Sistem saraf otonom berfungsi
kardiovaskuler dan gairah seksual. Sistem saraf otonom ini terdiri dari dua
subsistem yaitu sistem saraf simpatetis dan sistem saraf parasimpatetis yang
saraf simpatetis dan menaikkan semua fungsi yang diturunkan oleh sistem saraf
simpatetis.
relaksasi otot progresif adalah memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot,
perilaku. Relaksasi dapat merangsang munculnya zat kimia yang mirip dengan
beta blocker di saraf tepi yang dapat menutup simpul-simpul saraf simpatis yang
teknik relaksasi otot progresif merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang
didasarkan pada cara kerja sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Teknik
relaksasi dapat dilakukan mengurangi ketegangan, insomnia, asma dan serta dapat
menyatakan bahwa, efek dari terapi relaksasi otot progresif adalah dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi tanpa adanya efek samping.
Smeltzer & Bare (2011 dalam Khasanah, 2017) menyatakan bahwa, tujuan latihan
relaksasi adalah untuk menghasilkan respon yang dapat memerangi respon stres.
Bila tujuannya telah tercapai maka aksi hipotalamus akan menyesuaikan dan
terjadi penurunan aktifitas sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Urutan efek
fisiologi dan gejala maupun tandanya akan terputus dan stres psikologis akan
berkurang.
Menurut Murti (2011 dalam Tyani; Utomo & Hanesli, 2015) menyatakan
yang disebut oksida nitrat (NO). Molekul ini bekerja pada tonus pembuluh darah
sehingga dapat mengurangi tekanan darah. Muttaqin (2009 dalam Tyani; Utomo
& Hanesli, 2015) menyatakan bahwa, relaksasi otot progresif dapat meningkatkan
Menurut Scanlon & Sanders dalam Tyani; Utomo & Hanesli, 2015
menyatakan bahwa pada saat otot berkontraksi suatu impuls saraf tiba pada akson
Asetilkolin membuat sarkolema lebih permeabel terhadap ion Na+, yang akan
menstimulasi pelepasan ion Ca2+ dari retikulum sarkoplasma, ion Ca2+ akan
bergeser menjauh dari filamen aktin. Miosin memecah ATP untuk melepaskan
energinya, jembatan pada miosin kemudian akan melekat pada filamen aktin dan
menjadi lebih pendek. Seluruh sarkomer pada serabut otot akan memendek
ion K+ meninggalkan sel, mengembalikan muatan positif diluar sel dan muatan
negatif didalam sel. Pompa ini kemudian akan mengembalikan ion Na+ keluar dan
dilepaskan lebih banyak). Apabila sudah tidak ada impuls lagi, serabut otot akan
relaksasi dan kembali kepanjangnya semula. Aaronson & Ward (2008 dalam
sebelum makan;
5) latihan dilakukan dengan posisi duduk, tetapi dapat juga dengan posisi
tidur;
ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Menurut Perry &
Potter (2005 dalam Normala, 2016) menyatakan bahwa, tekanan darah adalah
kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang di dorong dengan tekanan
dari jantung. Menurut Adib (2011 dalam Normala, 2016) tekanan darah
merupakan ukuran tekanan darah di dalam arteri yang didapat dari setiap denyut
jantung, masalah yang dapat terjadi pada hipertensi yaitu nyeri kepala, perdarahan
pada hidung dan peningkatan tekanan darah itu sendiri. Peningkatan tekanan
darah pada hipertensi harus segera di tangani karena jika tidak segera dilakukan
pembengkakan otak.