Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta hidayah-Nya maka
Makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun guna melengkapi nilai kompetensi akhir
semester.
Dalam kesempatan ini, perkenanankan penulis menyampaikan terima kasih kepada :
Emilia Muzwar Akobiarek, SH, MKN selaku Pembimbing yang telah memberikan arahan
dan seluruh pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini
Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan baik
dari segi teknik penulisan maupun isi Makalah. Oleh sebab itu kritik dan saran yang positif
serta konstruktif sebagai penyempurnaan makalah ini. Terlepas dari semua kekurangan yang
ada penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi Penulis pribadi maupun para
pembaca sekalian.
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN TENTANG MAKNA SILA KE-5 PANCASILA
2.1 PANCASILA
Nama ini terdiri dari dua kata yang diambil bahasa Sansekerta dalam
kitab negarakertagama yang ditulis oleh Empu Parapanca yaitu: pañca berarti lima
dan śīlaberarti prinsip atau asas, maka dari itu pancasila disebutdengan lima asas/prinsip
dasar.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, sekaligus merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
selama masa perumusan pada tahun 1945 telah beberapa kali mengalami perubahan
kandungan dan urutan, hingga pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila,
kemudian pada tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
2.2.3 Berdasarkan pengamalan nilai Pancasila khususnya sila ke-5 maka seharusnya aplikasi
sila ke-5 dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
· Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
· Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
· Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
· Menghormati hak orang lain.
· Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain.
· Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
· Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
· Suka bekerja keras.
· Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
· Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar falsafah Negara Republik Indonesia secara resmi tercantum di
dalam alenia ke-empat Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang ditetapkan oleh PPKI
tanggal 18 Agustus 1945. Nilai nilai keadilan atau nilai yang tertuang dalam sila ke-5
mempunyai Konsekuensi nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama
antara lain keadilan distributif, keadilan legal, keadilan komulatif. Selain itu pancasila
mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan kelebihan tersebut terletak pada
tujuan utama sila ke-5, sedangkan kelemahannya terletak pada pelaksanaan yang belum
maksimal.
3.2 Saran
Seharusnya pemerintah melaksanakan apa yang menjadi tujuan sila ke-5. Seperti
pada bidang ekonomi, hukum dll.
Dalam pendidikan perlu adanya di tanamkan rasa keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia agar anak- anak bangsa Indonesia memiliki kompetensi yang mumpuni ketika
terjun di kehidupan masyarakat.