Kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Kanker dapat
berasal dari dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari : faktor
genetik atau bawaan, faktor hormonal, faktor kejiwaan, dan kekebalan tubuh. Faktor
eksternal terdiri dari : radiasi, radikal bebas, sinar ultra violet, virus, infeksi, rokok, dan bahan
kimia dari makanan. Kanker menjadi penyakit yang paling ditakuti karena sangat sulit untuk
disembuhkan.

Cara untuk mengobati kanker kebanyakan dengan kemoterapi. Kemoterapi

mempunyai kelemahan yaitu biayanya mahal, dapat merusak sel yang masih sehat dan
menimbulkan efek rasa mual, berat badan turun, rambut rontok. Alasan tersebut membuat
peneliti yang mencari alternatif lain dalam pengobatan sel kanker. Alternatif lainpun dapat
ditemukan dengan menggunakan daun sirsak karena sangat mudah untuk ditemukan dalam
kehidupan sehari hari, biayanya murah dan dalam daun sirsak mengandung senyawa
acetoginin. Senyawa tersebut mempunyai manfaat hampir sama dengan senyawa yang
digunakan untuk kemoterapi (adreamycin ) kedua senyawa tersebut berperan sebagai
pengganggu sel kanker tumbuh (inhibitor).

Acetogenins adalah senyawa poliketida dengan struktur C-34 atau C-37 rantai karbon
tidak bercabang yang terikat pada gugus 2-propanol pada C-2 untuk membentuk suatu lakton.
Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae.
Sebanyak 82 senyawa diantaranya ada pada sirsak.

Mekanisme kerja senyawa Acetogenin adalah senyawa yang ikut masuk ke dalam
tubuh akanmenempel pada reseptor dinding sel dan berfungsi merusak ATP di dinding
mitokondria. Akibatnya produksi energi didalam sel kanker terhenti dan akhirnya sel kanker
akan mati. , namun acetogenin lebih aman dan efektif karena dari bahan alami. Senyawa
acetogenins yang terdapat pada daun sirsak mempunyai kegunaan untuk membunuh berbagai
macam sel kanker.Annonacin-senyawa utama acetogenins setelah diteliti di taiwan tahun
2003 memiliki potensi 10.000 kali lebih besar dari adriamycin untuk mengatasi kanker.

Pengolahan daun sirsak untuk obat kanker dapat dilakukan dengan 3 cara : direbus,
dikeringkan dan diblender.

Cara pengolahan dengan direbus adalah 10-15 lembar daun sirsak yang bersih,
direbus dengan air sebanyak 600 cc di atas api kecil sampai tersisa air rebusan sebanyak 1
gelas. Proses perebusan disarankan menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah
liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan daun sirsak
diminum selagi hangat secara rutin 3-4 kali sehari, saat pagi, siang, sore dan malam.

Selain direbus secara langsung, daun sirsak juga bisa dikeringkan dibawah terik sinar matari
dengan ditutupi kain hitam agar tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung
sehingga kandungan senyawa didalamnya tidak rusak. Jika sudah kering rebus 10-15 daun
sirsak ke dalam 400 cc air (2 gelas) di atas api kecil tunggu hingga menguap dan air tersisa 1
gelas.seperti biasa minum rebusan air daun sirsak selagi hangat secara rutin 3-4 kali sehari,
saat pagi, siang, sore dan malam.

Cara ketiga adalah dengan di blender. Langkahnya dengan memblender 3-5 lembar
daun sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50cc) air hangat untuk membantu
proses penghancuran. Daun dimasukkan ke wadah dengan penutup rapat, lalu ditambahkan 1
gelas air panas ke dalamnya dan diaduk sampai rata. Wadah ditutup dengan rapat agar panas
tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal dan dibiarkan selama 15-20 menit,
setelah itu saring olahan untuk di ambil airnya dan minum selagi hangat.