Disusun Oleh :
Afryan Dinata (1511000169)
Muhammad Arfan Pratama (1511000072)
Yoga Nouvall (1311000040)
Jurusan S1-Akuntansi
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan
salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam makalah ini kami
mengangkat sebuah judul dari PSAK 69 : Agrikultur. Oleh karena itu, makalah
ini sangat penting bagi pengembangan keilmuan dan peningkatan proses belajar.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata
Kuliah Akuntansi Internasional yang telah memberikan tugas ini, serta kepada
seluruh pihak yang turut serta membantu penyaji makalah dalam menyelesaikan
makalah ini. Yang terakhir, dengan segala kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini, kami selalu berharap agar para pembaca bersedia mamberikan
kritikan membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................... i
3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 8
iii
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa Pengertian dari PSAK 69 : Agrikultur ?
b) Jenis – Jenis Aset Biologis ?
c) Aktivitas Agrikultur Beserta Karakteristiknya ?
d) Pengakuan dan Pengukuran ?
e) Keuntungan dan Kerugian
f) Ketidakmampuan untuk Mengukur Nilai Wajar secara Andal ?
g) Pengertian Hibah Pemerintah ?
h) Pengungkapan ?
i) Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Aset biologis adalah aset entitas berupa hewan dan atau tanaman (IAS 41).
Sesuai dengan karakteristik mengenai aset, maka aset biologis ini pun juga
merupakan hasil dari transaksi ekonomi entitas di masa lalu, dikendalikan
sepenuhnya oleh entitas, dan juga diharapkan akan memberikan manfaat bagi
entitas di masa mendatang. Karakteristik khusus yang melekat pada aset biologis
terletak pada adanya proses transformasi atau perubahan biologis atas aset ini
sampai pada saatnya aset ini dapat dikonsumsi atau dikelola lebih lanjut oleh
entitas.
3
Tanaman teh Daun teh Teh
4
2.4 Pengakuan dan Pengukuran
Entitas mengakui aset biologis atau produk agrikultur ketika, dan hanya ketika:
a) entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat dari peristiwa masa lalu;
b) besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan aset
biologis tersebut akan mengalir ke entitas; dan
c) nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat diukur secara andal.
Kerugian mungkin timbul pada saat pengakuan awal aset biologis, karena
biaya untuk menjual dikurangkan dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual aset biologis. Keuntungan mungkin timbul pada saat pengakuan
awal aset biologis, seperti ketika anak sapi lahir.
Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal produk
agrikultur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dimasukkan dalam laba
rugi pada periode dimana keuntungan atau kerugian tersebut terjadi.
kriteria untuk diklasi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual (atau termasuk
dalam kelompok lepasan yang diklasi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual)
sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan, maka diasumsikan bahwa nilai wajar dapat diukur
secara andal
5
2.7 Hibah Pemerintah
Hibah pemerintah tanpa syarat yang terkait dengan aset biologis yang
diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual diakui dalam laba rugi
ketika, dan hanya ketika, hibah pemerintah tersebut menjadi piutang.
Jika hibah pemerintah yang terkait dengan aset biologis yang diukur pada
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual adalah bersyarat, termasuk ketika hibah
pemerintah mensyaratkan entitas untuk tidak terlibat dalam aktivitas agrikultur
tertentu, maka entitas mengakui hibah pemerintah dalam laba rugi ketika, dan
hanya ketika, kondisi yang melekat pada hibah pemerintah tersebut telah
terpenuhi.
2.8 Pengungkapan
Entitas mengungkapkan keuntungan atau kerugian gabungan yang timbul
selama periode berjalan pada saat pengakuan awal aset biologis dan produk
agrikultur, dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset
biologis..
6
i. setiap kelompok aset biologis milik entitas pada akhir periode; dan
ii. keluaran produk agrikultur selama periode tersebut.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PSAK 69 mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan yang terkait
dengan aktivitas agrikultur: manajemen transformasi biologis dan panen aset
biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur
atau menjadi aset biologis tambahan.
3.2 Saran
Dalam PSAK 69 seharusnya lebih merincikan secara jelas mengenai aset
biologis dan cara penghitungannya, karena ini merupakan aset yang sangat
kompleks.