Anda di halaman 1dari 13

D

I
S
U
S
U
N

Oleh :
 Lintang Dewinta R.
Faizah Fitriany.
Indri Rahmawati.
Bunga Sukma R.
Ibna Azka Hafidzah
Limbah Anorganik & Limbah Organik

D. Kaleng

Limbah kaleng adalah limbah yang tidak bisa diurai secara alami atau
proses biologi, limbah kaleng ini termasuk limbah anorganik. Kaleng
adalah lembaran baja yang disalut timah. Bagi orang awam, kaleng
sering diartikan sebagai tempat penyimpanan atau wadah yang terbuat
dari logam dan digunakan untuk mengemas makanan, minuman atau
produk lain. Dalam pengertian ini, kaleng juga termasuk wadah yang
terbuat dari aluminium dan campuran logam lainnya.

Terkadang lapisan ini dilapisi lagi oleh lapisan bukan metal yaitu
untuk mencegah reaksi dengan makanan ataupun minuman di dalamnya.
Kelebihan menonjol dari kemasan ini adalah bisa dilakukannya proses
sterilisasi, sehingga makanan yang disimpan di dalamnya menjadi steril,
tidak mudah rusak, dan awet. Dan pengertian dari baja adalah logam
alloy yang komponen utamanya adalah besi (Fe), dengan karbon sebagai
material pengalloy utama. Baja dengan peningkatan jumlah karbon
dapat memperkeras dan memperkuat besi, tetapi juga lebih rapuh.

Definisi klasik, baja adalah besi-karbon alloy dengan kadar karbon


sampai 5,1 persen; ironisnya, alloy dengan kadar karbon lebih tinggi
dari ini dikenal dengan besi (Fe). Definisi yang lebih baru, baja adalah
alloy berdasar besi yang dapat dibentuk secara plastik. Pada kaleng,
daya ketahanan timah terhadap korosi juga tidak sempurna, akan
tetapi terhadap reaksi dengan makanan di dalamnya lebih lambat
dibandingkan dengan baja kareng struktur pada logam tersebut.

Berkembangnya industri kemasan, kaleng merupakan salah satu


wadah yang banyak dipergunakan oleh industri makanan dan minuman.
Praktis, mudah dibawa, dan menarik dengan aneka lukisan atau gambar
pada dinding luar kaleng. Meningkatnya penggunaan kaleng sebagai
wadah makanan atau minuman memberikan masalah lingkungan yang
menjadi perhatian bersama. Kaleng-kaleng tersebut menjadi salah
satu bahan bahan pencemar yang mengganggu lingkungan. Sampah yang
menimbulkan karat dan akan mengganggu terhadap kesuburan tanah.
Apabila dikubur dalam jangka panjang akan mencemari tanah yang
kemudian akan mencemari air tanah permukaan.

Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai dalam memanfaatkan limbah


kaleng bekas, agar lingkungan menjadi lebih bersih dan terawat.
Dengan cara mendaur ulang limbah tersebut. Contoh kerajinan yang
dapat dibuat dari limbag kaleng adalah, tempat pensil, celengan, mainan
sederhana, dll.
B. Styrofoam
Gelas yang terbuat dari styrofoam ternyata juga dapat digunakan
untuk membuat pernak-pernik cantik seperti foto diatas. Sebuah
dekorasi lampu yang terbuat dari gelas styrofoam. Lampu dari
styrofoam ini mampu memberikan pencahayaan lembut dan cocok
digunakan sebagai lampu dekoratif di kamar. Efek cahaya redup
memberikan nuansa yang nyaman. Untuk membuatnya tidak
membutuhkan skill yang tinggi, dengan sedikit kreatifitas kamu juga
dapat membuatnya sendiri. Langkah-langkah pembuatannya dapat
dilihat disini.

Styrofoam atau gabus sudah dikenal lama sebagai pembungkus


tambahan pada produk-produk tertentu yang gunanya sebagai
peredam getaran dan benturan agar tidak berdampak pada kerusakan
pada barang yang dimaksud. Selain itu juga sebagai tempat makanan
dan minuman yang saat ini menimbulkan kontroversi akibat dari efek
negatif dari penggunaan Polystiren atau lebih dikenal dengan nama
Styrofoam.

Namun yang lebih membahayakan lagi adalah sampah Styrofoam itu


sendiri pada makhluk hidup dan lingkungan karena selain tidak dapat
hancur secara alami layaknya plastik (walau membutuhkan waktu
lama) juga pencemaran sungai dan laut sehingga membahayakan
ekosistem yang hidup di air.

Limbah styrofoam umumnya bisa digunakan lagi tergantung dari


bentuk dan ukurannya seperti menjadi bahan baku dekorasi hiasan
acara pesta pernikahan hingga pada ukuran terkecilpun bisa
digunakan. Bekas tempat makanan atau minuman bisa dipergunakan
sebagai tempat media pembibitan tanaman terutama bagi yang tidak
mempunyai cukup lahan untuk menekuni hobi sekaligus bisnis
tanaman.Bisa juga sebagai,

Hiasan Dinding
Ide lain yang bisa diterapkan adalah membuat hiasan dinding
menggunakan bahan baku sampah styrofoam dengan sentuhan seni
yang kreatif yaitu replika bangunan candi dalam bentuk 3 dimensi.
Bentuk replika ornamen dinding candi dilakukan dengan teknik
pengecatan yang baik dapat terlihat kesan hiasan dinding itu terbuat
dari batu alami layaknya ukiran-ukiran pada dinding candi. Padahal itu
hanya permainan sayatan pada bahan Styrofoam dan kemudian di cat
semprot dengan warna batu. Jika sudah dikemas pada pigura kaca
maka akan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi di pasaran.

Cara pembuatannya cukup mudah dengan menghancurkan styrofoam


menjadi serbuk yang lembut kemudian dicampur dengan bahan yang
sifatnya memadatkan atau merekatkan seperti semen dan sejenisnya.
Setelah menjadi adonan maka bisa dibentuk sesuai keinginan melalui
proses manual tangan hingga model cetakan.

DAMPAK BAGI TUBUH MANUSIA


Benzana bisa menimbulkan masalah pada :
- kelenjar tyroid, yang mengganggu sistem imun sehingga kita
mudah terinfeksi.
- mengganggu sistem syaraf sehingga menyebabkan kelelahan
- mempercepat detak jantung, sehingga menyebabkan sulit tidur,
badan menjadi gemetaran, dan menjadi mudah gelisah.
- dibeberapa kasus, benzana bahkan bisa mengakibatkan hilang
kesadaran dan kematian
- ketika masuk ke dalam sel-sel darah maka lama-kelamaan akan
merusak sumsum tulang belakang, akibatnya produksi sel darah
merah berkurang dan timbullah penyakit anemia.
- pada wanita, zat ini berakibat buruk terhadap siklus menstruasi
dan mengancam kehamilan. dan yang paling berbahaya, zat ini bisa
menyebabkan kanker payudara dan kanker prostat.

BURUK BAGI LINGKUNGAN


Styrofoam tak ramah lingkungan.
- Tidak bisa diuraikan oleh alam.
Styrofoam akan menumpuk begitu saja dan mencemari lingkungan.
Styrofoam yang terbawa ke laut, akan dapat merusak ekosistem dan
biota laut. Beberapa perusahaan memang mendaur ulang styrofoam.
Namun sebenarnya, yang dilakukan hanya menghancurkan styrofoam
lama, membentuknya menjadi styrofoam baru dan menggunakannya
kembali menjadi wadah makanan dan minuman.
- Proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap-
yang mengganggu pernapasan-dan melepaskan 57 zat berbahaya ke
udara.
Data EPA (Enviromental Protection Agency) di tahun 1986
menyebutkan, limbah berbahaya yang dihasilkan dari proses
pembuatan styrofoam sangat banyak. Hal itu menyebabkan EPA
mengategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil
limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Selain itu, proses
pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap-yang
mengganggu pernapasan-dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara.

A.Kardus

kardus berada di posisi ke tiga limbah sampah yang paling banyak


diproduksi oleh manusia. Saat ini, kardus telah digunakan sebagai
bahan wadah atau pun tempat hampir semua produk buatan manusia.
Dari mulai produk elektronik sampai produk ika jumlah limbah sampah
kardussangatbanyak.

Jika dilihat dari sudut pandang negatif, keberadaan limbah kardus


yang sangat besar mungkin akan terasa sangat membebani. Namun, jika
dilihat dari sudut pandang positif dan juga sudut pandang bisnis,
banyaknya limbah kardus ini bisa menjadi signal positif untuk para
pecinta uang dan juga para pecinta dunia bisnis barang bekas.

Ya, dengan memanfaatkan limbah sampah kardus yang ada di


lingkungan sekitar, kita dapat memproduksi berbagai macam produk
daur ulang, untuk kemudian dijual dan dipasarkan kembali sebagai
produk baru. Lantas, produk daur ulang apa sajakah yang bisa
diproduksi dengan menggunakan limbah kardus? Beberapa contohnya
telah kami tulis di bawah ini :

Produk Daur Ulang yang Bisa Diproduksi dari Limbah Kardus

Rak Mini

rak mini. Seperti yang kita ketahui bersama, rak mini saat ini sangat
dibutuhkan oleh manusia untuk menyimpan produk – produk berukuran
kecil milik mereka. Nah, ini merupakan peluang!
Dengan memanfaatkan kebutuhan akan rak mini yang cukup tinggi,
Anda dapat memproduksi rak mini untuk dijual kepada konsumen.
Namun, perlu diingat, karena produk rak mini berbahan baku plastik
saat ini sudah bisa ditemui dengan mudah, Anda harus bisa membuat
produk rak mini kardus yang menarik dan tentunya tidak kalah kuat
dari rak mini plastik.

Hiasan Miniatur Rumah

Bagi Anda para pecinta dunia seni, limbah kardus bekas yang tidak
bermanfaat juga bisa Anda jadikan hiasan miniatur rumah yang bernilai
tinggi loh. Ya, maket atau pun miniatur rumah saat ini sangat
dibutuhkan baik oleh pengembang properti atau pun oleh mahasiswa
yang sedang menggeluti dunia arsitektur. Nah, untuk Anda yang hobi
dengan dunia rancang bangun, ini merupakan kesempatan yang sangat
bagus untuk Anda.
Dengan memanfaatkan pasokan kardus bekas yang sangat banyak dan
juga menggunakan keahlian Anda dalam dunia rancang bangun, Anda
bisa mengeruk dan menghasilkan uang dari aktivitas memproduksi
hiasan miniatur maket rumah.

Itulah beberapa contoh pemanfaatan limbah kardus yang bisa dijual


dan layak untuk dijadikan sebagai ide bisnis daur ulang limbah kardus.
Semoga bermanfaat ya!
E. Ban Karet

Ban yang sudah tidak di gunakan lagi karena kodisi kembangannya


sudah habis, selain bisa perbaharui dengan cara vulkanisir jika
memungkinkan, salah satunya yaitu dengan diolah menjadi sebuk
karet, yang pengolahannya dilakukan dengan cara dicacah atau di
giling.

Ternyata serbuk karet yang di olah dari limbah ban bekas ini dapat di
pergunakan oleh beberapa industri besar, dengan di proses kembali
menjadi barang lain yang lebih bermanfaat. Seperti industri sepatu,
yang membuat alas karet sepatunya dari serbuk keret ini, lalu ada
juga produsen pembuat karpet, yang juga memanfaatkannya sebagai
alas agar karpetnya tidak licin. Dan para pengelola lapangan futsal
juga menaburkan serbuk karet dari limbah ban bekas ini pada
lapangan rumput sintetisnya agar saat bermain pemain tidak licin dan
mengurangi rasa sakit disaat jatuh. Yang selanjutnya di giling dengan
menggunakan mesin pencacah khusus yang mampu melumatkan ban
menjadi serbuk.

Ban bekas maupun baru mengandung karet, karbon, dan unsur kimia
lainnya yang sangat berbahaya apabila dibakar begitu saja. Selain itu,
pembakaran ban akan menimbulkan polusi udara. Pembakaran ban
dapat menimbulkan pencemaran udara. Pembakaran ban dapat
berdampak pada kesehatan. Substansi pencemar yang terdapat di
udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (Infeksi
Saluran Napas Atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan
sebagai toksik dan karsinogenik. Masyarakat masih belum menyadari
bahwa sebenarnya banyak potensi bisnis yang bisa dimanfaatkan dari
ban yang sudah tidak terpakai tersebut. Dengan vulkanisir ban, akan
dapat mengembalikan tekstur permukaan ban, tetapi ban tetap tidak
dapat memenuhi syarat untuk digunakan pada kendaraan berjalan.
Proses vulkanisir yang berulang kali mengikis ketebalan ban. Ban yang
terlalu tipis sudah tidak digunakan lagi dan sebagian besar menjadi
barang rongsokan. Ban-ban bekas tersebut yang kemudian
dimanfaatkan kembali untuk dibentuk menjadi furniture. Ban bekas
dapat dimanfaatkan atau di daur ulang menjadi furnitur dirumah.
Seperti ban dijadikan meja, tentu saja harus dimodifikasi ulang. Ban
memiliki rangka yang baik untuk kursi. Misalnya salah satu disain dari
gambar meja ini mengunakan rajutan tali untuk cover meja dari ban
bekas.

Anda mungkin juga menyukai