I
S
U
S
U
N
Oleh :
Lintang Dewinta R.
Faizah Fitriany.
Indri Rahmawati.
Bunga Sukma R.
Ibna Azka Hafidzah
Limbah Anorganik & Limbah Organik
D. Kaleng
Limbah kaleng adalah limbah yang tidak bisa diurai secara alami atau
proses biologi, limbah kaleng ini termasuk limbah anorganik. Kaleng
adalah lembaran baja yang disalut timah. Bagi orang awam, kaleng
sering diartikan sebagai tempat penyimpanan atau wadah yang terbuat
dari logam dan digunakan untuk mengemas makanan, minuman atau
produk lain. Dalam pengertian ini, kaleng juga termasuk wadah yang
terbuat dari aluminium dan campuran logam lainnya.
Terkadang lapisan ini dilapisi lagi oleh lapisan bukan metal yaitu
untuk mencegah reaksi dengan makanan ataupun minuman di dalamnya.
Kelebihan menonjol dari kemasan ini adalah bisa dilakukannya proses
sterilisasi, sehingga makanan yang disimpan di dalamnya menjadi steril,
tidak mudah rusak, dan awet. Dan pengertian dari baja adalah logam
alloy yang komponen utamanya adalah besi (Fe), dengan karbon sebagai
material pengalloy utama. Baja dengan peningkatan jumlah karbon
dapat memperkeras dan memperkuat besi, tetapi juga lebih rapuh.
Hiasan Dinding
Ide lain yang bisa diterapkan adalah membuat hiasan dinding
menggunakan bahan baku sampah styrofoam dengan sentuhan seni
yang kreatif yaitu replika bangunan candi dalam bentuk 3 dimensi.
Bentuk replika ornamen dinding candi dilakukan dengan teknik
pengecatan yang baik dapat terlihat kesan hiasan dinding itu terbuat
dari batu alami layaknya ukiran-ukiran pada dinding candi. Padahal itu
hanya permainan sayatan pada bahan Styrofoam dan kemudian di cat
semprot dengan warna batu. Jika sudah dikemas pada pigura kaca
maka akan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi di pasaran.
A.Kardus
Rak Mini
rak mini. Seperti yang kita ketahui bersama, rak mini saat ini sangat
dibutuhkan oleh manusia untuk menyimpan produk – produk berukuran
kecil milik mereka. Nah, ini merupakan peluang!
Dengan memanfaatkan kebutuhan akan rak mini yang cukup tinggi,
Anda dapat memproduksi rak mini untuk dijual kepada konsumen.
Namun, perlu diingat, karena produk rak mini berbahan baku plastik
saat ini sudah bisa ditemui dengan mudah, Anda harus bisa membuat
produk rak mini kardus yang menarik dan tentunya tidak kalah kuat
dari rak mini plastik.
Bagi Anda para pecinta dunia seni, limbah kardus bekas yang tidak
bermanfaat juga bisa Anda jadikan hiasan miniatur rumah yang bernilai
tinggi loh. Ya, maket atau pun miniatur rumah saat ini sangat
dibutuhkan baik oleh pengembang properti atau pun oleh mahasiswa
yang sedang menggeluti dunia arsitektur. Nah, untuk Anda yang hobi
dengan dunia rancang bangun, ini merupakan kesempatan yang sangat
bagus untuk Anda.
Dengan memanfaatkan pasokan kardus bekas yang sangat banyak dan
juga menggunakan keahlian Anda dalam dunia rancang bangun, Anda
bisa mengeruk dan menghasilkan uang dari aktivitas memproduksi
hiasan miniatur maket rumah.
Ternyata serbuk karet yang di olah dari limbah ban bekas ini dapat di
pergunakan oleh beberapa industri besar, dengan di proses kembali
menjadi barang lain yang lebih bermanfaat. Seperti industri sepatu,
yang membuat alas karet sepatunya dari serbuk keret ini, lalu ada
juga produsen pembuat karpet, yang juga memanfaatkannya sebagai
alas agar karpetnya tidak licin. Dan para pengelola lapangan futsal
juga menaburkan serbuk karet dari limbah ban bekas ini pada
lapangan rumput sintetisnya agar saat bermain pemain tidak licin dan
mengurangi rasa sakit disaat jatuh. Yang selanjutnya di giling dengan
menggunakan mesin pencacah khusus yang mampu melumatkan ban
menjadi serbuk.
Ban bekas maupun baru mengandung karet, karbon, dan unsur kimia
lainnya yang sangat berbahaya apabila dibakar begitu saja. Selain itu,
pembakaran ban akan menimbulkan polusi udara. Pembakaran ban
dapat menimbulkan pencemaran udara. Pembakaran ban dapat
berdampak pada kesehatan. Substansi pencemar yang terdapat di
udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (Infeksi
Saluran Napas Atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan
sebagai toksik dan karsinogenik. Masyarakat masih belum menyadari
bahwa sebenarnya banyak potensi bisnis yang bisa dimanfaatkan dari
ban yang sudah tidak terpakai tersebut. Dengan vulkanisir ban, akan
dapat mengembalikan tekstur permukaan ban, tetapi ban tetap tidak
dapat memenuhi syarat untuk digunakan pada kendaraan berjalan.
Proses vulkanisir yang berulang kali mengikis ketebalan ban. Ban yang
terlalu tipis sudah tidak digunakan lagi dan sebagian besar menjadi
barang rongsokan. Ban-ban bekas tersebut yang kemudian
dimanfaatkan kembali untuk dibentuk menjadi furniture. Ban bekas
dapat dimanfaatkan atau di daur ulang menjadi furnitur dirumah.
Seperti ban dijadikan meja, tentu saja harus dimodifikasi ulang. Ban
memiliki rangka yang baik untuk kursi. Misalnya salah satu disain dari
gambar meja ini mengunakan rajutan tali untuk cover meja dari ban
bekas.