KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SIPISPIS
NOMOR: /KAPUS/ /
TENTANG
PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB UKM
Menimbang : a. Bahwa untuk memperkenalkan pegawai baru pada tugas-tugas puskesmas yang sesuai
dengan kompeteninya atau tugas tambahan, kebijakan-kebijakan puskesmas, visi, misi,
tujuan dan tata nilai puskesmas, lingkungan kerja puskesmas.
b. Bahwa untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya bagi karyawan baru
baik kepala puskesmas, penanggung jawab Upaya dan pelaksana kegiatan UPT
Puskesmas Rawat Inap Sipispis, maka dipandang perlu untuk dilakukan suatu kegiatan
orientasi.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sipispis tentang Kewajiban mengikuti Program
Orientasi;
Ketiga : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan pada
Dana Operasional UPT Puskesmas Rawat Inap Sipispis.
Keempat Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat perubahan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Sipispis
Pada tanggal : Februari 2018
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sipispis
LAMPIRAN I
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan
kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh,
terpadu , dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan pelayanan
kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan
masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi
fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara mrnyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah
kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis pelayan kesehatan disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas
ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta
kemampuan puskesmas
Program Pokok Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Tata Usaha
3. Bendahara BPJS dan Operasional
4. Bendahara Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK)
5. Koordinator SP2TP
6. Dokter Umum
7. Dokter Gigi
8. Bidan Koordinator
9. Prawat coordinator
10. KIA dan KB
11. Usaha Kesehatan Gizi
12. Kesehatan Lingkungan
13. Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
14. Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan
15. Penyuluhan kesehatan masyarakat
16. Kesehatan sekolah
17. Kesehatan olah raga
18. Perawatan Kesehatan
19. Masyarakat
20. Kesehatan kerja
21. Kesehatan Gigi dan Mulut
22. Kesehatan jiwa
23. Kesehatan mata
24. Laboratorium sederhana
25. Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK
26. Pembinaan pemgobatan tradisional
27. Kesehatan remaja
28. Dana sehat
Satuan Penunjang
1) Puskesmas Pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup wilayah yang lebih
kecil
2) Puskesmas Keliling
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan
bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari
puskesmas.dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan
penyelidikan KLB,Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.
3) Bidan desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di
desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas. Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
1. a) Membina PSM
2. b) Memberikan pelayanan
1. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian
masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri
1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya
sendiri.
2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan
efektif.
3) Memberikan bantuan teknis
4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
5) Kerjasama lintas sector