Anda di halaman 1dari 1

BAKTERI Y ENTEROCOLITICA

Yersinia enterocolitica termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Spesies patogen terhadap


manusia dan hewan adalah Y. pestis; Y. pseudotuberculosis; Y. enterocolitica. Bakteri
bersifat Gram negatif, fakultatif anaerobik, bentuk batang (1 – 3,5 x 0.5 – 1.3 m) dalam
kultur muda (25oC) memproduksi sel-sel oval atau kokoid (coccoid). Suhu optimum
pertumbuhan bakteri adalah 32 – 34oC, pada suhu 37oC memerlukan nutrisi, 3 dari 4 jenis
asam amino berikut yaitu asam glutamat, thiamin, sistin, dan pantotenat. Pertumbuhan lebih
baik bila ditambah asam amino bersulfur (metionin atau sistein), dan ditambah thiamin.
Bakteri toleran terhadap pH tinggi, garam-garam empedu, dan surfaktan. Tahan pembekuan
(dalam makanan beku), -16 sampai –17oC. Mati dengan pasteurisasi pada suhu 62,8oC adalah
0.24 – 0.96 menit.

Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit yersiniosis yaitu infeksi gastrointestinal dengan
gangguan-gangguan seperti enteritis, dan ileitis terminal, serta dikenal sebagai penyakit “usus
buntu semu” (pseudoappendicitis), limfadenitis mesenterik. Gejala-gejala penyakit meliputi
demam, sakit perut, diare, mual, muntah yang akan pulih dengan sendirinya. Virulensi
dikaitkan dengan adanya plasmid. Adhesi dan invasi tidak tergantung pada adanya plasmid,
tetapi kemampuan untuk tetap hidup dan berkembang biak tergantung plasmid.

Pada susu pasteurisasi bila terjadi kontaminasi pasca pasteurisasi, kultur dapat tetap hidup
paling sedikit 20 hari pada bagian luar karton susu pada suhu 4oC. Bakteri umumnya hancur
selama proses pemanasan makanan. Bakteri peka terhadap iradiasi, toleransi terhadap garam
sedang.

Anda mungkin juga menyukai