Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit yersiniosis yaitu infeksi gastrointestinal dengan
gangguan-gangguan seperti enteritis, dan ileitis terminal, serta dikenal sebagai penyakit “usus
buntu semu” (pseudoappendicitis), limfadenitis mesenterik. Gejala-gejala penyakit meliputi
demam, sakit perut, diare, mual, muntah yang akan pulih dengan sendirinya. Virulensi
dikaitkan dengan adanya plasmid. Adhesi dan invasi tidak tergantung pada adanya plasmid,
tetapi kemampuan untuk tetap hidup dan berkembang biak tergantung plasmid.
Pada susu pasteurisasi bila terjadi kontaminasi pasca pasteurisasi, kultur dapat tetap hidup
paling sedikit 20 hari pada bagian luar karton susu pada suhu 4oC. Bakteri umumnya hancur
selama proses pemanasan makanan. Bakteri peka terhadap iradiasi, toleransi terhadap garam
sedang.