Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

1.1 Latarbelakang ................................................................................................ 3

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 3

BAB.2 PEMBAHASAN ......................................................................................... 4

2.1 Karakterisasi Termal ..................................................................................... 4

2.2 Ekspansi ........................................................................................................ 4

2.3 Konduktivitas ................................................................................................ 5

2.4 In Situ Test .................................................................................................... 6

BAB.3 PENUTUP .................................................................................................. 7

3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 7

3.2 Saran .............................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kehendak-Nya lah saya selaku tim penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya .

Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah ini , adalah untuk memenuhi
salah satu tugas dari mata kuliah Karakterisasi Material dan juga untuk menambah
wawasan mengenai Karakterisasi Material dengan sub materi khususnya Ekspansi,
Konduktivitas, In Situ Test (Thermal Mekanis)

Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja penulis mengakui bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, teori, dan sistematika
penulisannya. Maka dari itu karena belum luasnya wawasan kami, kami sangat
terbantu bila pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
dapat menyempurnakan makalah ini dari segi manapun .

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua
baik untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang.

Amin.

Jember, 11 Maret 2018

Penulis

ii
BAB.1 PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang
Untuk memenuhi tuntutan fungsi suatu material terutama pada segi
termalnya, maka dilakukan suatu pengujian dan perhitungan kemampuan seperti
konduktivitas, ekspansi, dan termal mekanisnya. Semua tes dan perhitngan ini juga
digunakan sebagai acuan pemberian tingkatan kualitas suatu produk nantinya di
dunia industri. Mengacu pada hal tersebut maka pengatahuan mengenai
karakterisasi ini sangat perlu untuk dipelajari oleh seorang engineer.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu karakterisasi termal?
2. Apakah itu Eskpansi?
3. Apakah itu konduktivitas?
4. Apakah itu in situ test?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui karakterisasi termal,
2. Mengetahui Ekspansi,
3. Mengetahui Konduktivitas,
4. Mengetahui In situ test,

3
BAB.2 PEMBAHASAN

2.1 Karakterisasi Termal

Karakterisasi secara termal atau yang lebih dikenal dengan istilah analisa
termal merupakan suatu metode untuk mengkarakterisasi sifat bahan yang diuji
baik sifat fisik maupun sifat kimia, berdasarkan respon bahan tersebut terhadap
suhu. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan inputan berupa kalor terhadap
bahan yang akan dikarakterisasi. Analisa termal ini digunakan untuk mengetahui
sifat-sifat spesifik dari bahan yang diuji. Misalnya entalpi, kapasitas panas, panas
jenis, koefisien ekspansi termal maupun konduktivitas termalnya. Dengan
menggunakan alat karakterisasi modern, sejumlah sifat dari bahan dapat dipelajari
dengan menggunakan analisa termal. Penggunaannya sampai saat ini, telah
demikian bervariasi, mencakup dekomposisi termal suatu bahan, transisi fasa dan
penentuan diagram fasanya.

2.2 Ekspansi
Ekspansi termal adalah perubahan dimensi suatu material akibat dari
perubahan suhu pada material tersebut, efek ini diamati juga dari segi atomnya.
Perhitungan untuk mengetahui koefisien ekspansi termal dilakukan dengan
mengamati perubahan panjang sampel akibat kenaikan temperatur yang terjadi.
Besarnya koefisien ekspansi termal dipengaruhi oleh pori pada suatu material(
iskandar, soetyono. 2014. Perpindahan panas. Yogyakarta: Deepublish) Koefisien
ekspansi termal adalah fraksi peningkatan volume zat per derajat peningkatan
suhuSuhu 450 ℃ ditahan selama 10 menit / 10 mm tebal material

∆𝐿/∆𝐿𝑖
∝=
∆𝑇

Dengan,

∆𝐿 = Panjang Awal

∆𝐿𝑖 = Panjang Akhir

∆𝑇 = Perbedaan suhu

4
Beberapa macam koefisien ekspansi:

 Koefisien ekspansi linier


Adalah suatu perubahan panjang material akibat perlakuan panas
yang diberikan menjadi bertambah.
 Koefisien ekspansi luas
Adalah suatu perubahan panjang dan lebar material akibat perlakuan
panas yang diberikan menjadi bertambah.
 Koefisien ekspansi volumetric
Adalah suatu perubahan panjang, lebar, dan tebal material akibat
perlakuan panas yang diberikan menjadi bertambah.

2.3 Konduktivitas
Konduktivitas termal adalah ilmu untuk mengetahui perpindahan energi
karena perbedaan suhu dianta benda atau material, dan juga menunjukan maik
buruknya suatu material.material yang dapat menghantarkan panas dengan baik
disebut konduktor sedangkan yang kurang baik disebut isolator.

Nilai konduktivitas termal suatu material dapat ditentukan melalui


pengukuran tak langsung. Dengan melakukan pengukuran secara langsung
terhadap beberapa besaran lain, maka nilai konduktivitas termal secara umum dapat
ditentukan melalui persamaan.

𝑄 𝐿
𝐾= ×
𝑡 𝐴 × ∆𝑇

Dengan,

𝑄 = Laju Perpindahan Panas

𝑡 = Waktu

𝐿 = Jarak

𝐴 = Luas

∆𝑇 = Perbedaan Suhu

5
2.4 In Situ Test
Biasanya mengacu pada metode pengumpulan data atau manipulasi sampel
tanpa terkena lingkungan eksternal. Misalnya, rekonstruksi permukaan Si (111) 7x7
terlihat menggunakan mikroskop tunneling pemindaian saat disiapkan dan
dianalisis secara in situ.
Ada beberapa perlakuan panas, anatara lain: anil, quenching, dan temper.
Contoh adalah Anil merupakan proses pemanasan bahan yang ditahan pada suhu
tertentu, kemudian didinginkan secara pelan-pelan sampai suhu kamar. Jika pada
bahan dilakukan anil, dimungkinkan struktur intern logam akan berubah secara
permanen. Oleh karenanya dimungkinkan bahan yang dianil akan mengalami
perubahan sifat mekaniknya.

6
BAB.3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Karakterisasi Material sangat penting dilakukan untuk mengetahui sifat dan
kualitas material terhadap perlakuan panas nantinya.

3.2 Saran
1. Ketika melakukan pemanasan material hendaknya memperhatikan
keseragaman suhu material agar nantinya pengujian dapat akurat

7
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.scribd.com/doc/248039056/Isi
2. https://en.wikipedia.org/wiki/In_situ#Experimental_physics
3. https://www.scribd.com/doc/72092081/Ekspansi-termal
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_termal

Anda mungkin juga menyukai