Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Think
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Think
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
setiap manusia. Pendidikan yang menjadi salah satu kebutuhan manusia
diharapkan mampu memberikan dampak positif seperti yang diharapkan yakni
memanusiakan manusia. Untuk mencapai harapan tersebut orang tua, pemerintah,
dan guru bersama-sama dengan caranya masing-masing berusaha mendorong
peserta didik untuk mau belajar sehingga prestasi belajar peserta didik semakin
meningkat. Guru sebagai pendidik di sekolah melakukan berbagai cara agar
peserta didik mau belajar, baik itu melalui model, metode pembelajaran maupun
pendekatan yang dirancang semenarik mungkin agar peserta didik mau belajar,
akan tetapi seperti yang terjadi di kelas VIII SMPN 12 Denpasar cara-cara ini
kadang tidak bisa diterapkan ketika peserta didik itu sendiri tidak memiliki
kemauan untuk membaca buku-buku pelajaran dan mulai asik dengan kesibukan
masing-masing, serta peserta didik cendrung lebih banyak membahas hal-hal yang
diluar pelajaran dibandingan membahas pelajaran bersama teman-temannya.
Melihat hal tersebut maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Salah satu teknik yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa adalah
dengan metode yang menyenangkan dengan mengunakan teknik penyusunan peta
pikiran. Dimana peta pikiran adalah cara paling efektif dan efisien untuk
memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini
bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh
potensi dan kapasitas otak manusia (Edward: 2009). Penyusunan peta pikiran
dipilih sebagai metode yang tepat karena melalui peta pikiran siswa akan terlatih
untuk memahami informasi-informasi dengan mudah dan cermat.
Dari permasalahn diatas penulispun tertarik untuk menerabkan model
pebelajaran TPS (Think-Pair-Share) yang dipadukan dengan media mind mapping
dimana diharapakan peserta didik mau membaca buku-buku pelajaran yang terkait
dengan sistem pencernaan manusia kemudia membuat peta pikiran bersama teman
sebangkunya sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar serta
peserta didik lebih menggunakan waktu luang mereka untuk membaca buku serta
lebih banyak membahas pelajaran bersama teman-temannya.
B. Rumusan Masalah
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
O1 X O2
………………………
O3 O4
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Keterangan:
X : Pelakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen dengan
menggunakan model pembelajaran Think Pair Share
O1 : Pengamatan awal (pretest) pada kelas eksperimen
O3 : Pengamatan awal (pretest) pada kelas control
O2 : Pengamatan akhir (posttest) pada kelas eksperimen
O4 : Pengamatan akhir (posttest) pada kelas control
6
7
Bulan
No Uraian Kegiatan
I II III IV V VI VII VIII
1. Tahap persiapan
a. Observasi dan √
pengumpulan
informasi tempat
penelitian.
7
8
kegiatan.
d. Validasi istrumen
penelitian oleh
validator ahli.
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap pelaporan
a. Analisis data
terhadap data yang di
peroleh.
b. Tahap bimbingan √ √ √ √ √ √ √
c. Penulisan laporan
akhir.
4. Tahap seminar
8
9
JUMLAH
DAFTAR PUSTAKA